ARYA FITRAH
2019007
XII MIPA 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya lah
saya dapat menyelesaikan laporan saya tentang Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan
Tinggi Tanaman Jagung, serta tak lupa shalawat dan salam kita tuturkan kepada nabi
besar kita Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya hingga akhir
zaman.
Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
bu Asniwati selaku guru biologi yang telah memberikan kesempatan pada saya untuk
menyelesaikan laporan ini.
Laporan ini meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan serta hipotesis penelitian
pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tinggi tanaman jagung, informasi seputar
pertumbuhan, intensitas cahaya dan tanaman jagung, waktu dan tempat penelitian,
variable penelitian, alat dan bahan yang digunakan serta Langkah kerja untuk melakukan
penelitian dan juga dibahas hasil, pembahasan, kesimpulan serta saran.
Saya berharap laporan ini dapat bermanfaat dan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya
apabila dalam karya tulis ini terdapat kesalahan saya hanyalah manusia biasa yang tak
luput dari dosa dan kesalahan serta Allah kami mohon ampun.
Arya Fitrah
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pertumbuhan pada tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal
dan eksternal. Salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
pada tumbuhan adalah cahaya matahari. Cahaya matahari dibutuhkan oleh
tumbuhan. Namun, cahaya yang diberikan pada tumbuhan haruslah optimum
sebab jika berlebihan cahaya tumbuhan akan mengalami pertumbuhan yang
lambat sedangkan bila kekurangan cahaya tumbuhan akan berwarna kekuningan,
batang tidak kokoh dan bila didiamkan terus- menerus maka tumbuhan akan layu.
Untuk membuktikan hal tersebut, penulis melakukan penelitian “Pengaruh
Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tinggi Tanaman Jagung” . Penulis menanam tiga
tanaman Jagung yang diletakkan di tiga tempat yang berbeda yaitu di tempat
yang intensitas cahaya-nya banyak, di tempat yang intensitas cahaya-nya
optimum, dan di tempat yang intensitas cahaya-nya sedikit.
2. Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tinggi tanaman Jagung ?
3. Tujuan Penelitian
Mengamati pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tinggi tanaman Jagung.
4. Hipotesis
Intensitas cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan tinggi tanaman Jagung.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran tinggi, berat atau volume yang
bersifat irreversibel (tidak dapat kembali ke wujud semula) dan bersifat kuantitaf
atau dapat diukur.
a) Gen
Gen adalah substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk.
Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh,
tinggi tubuh, warna kulit, warna bunga, warna bulu, rasa buah, dan
sebagainya. Gen juga menentukan kemampuan metabolisme makhluk
hidup, sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
Hewan, tumbuhan, dan manusia yang memiliki gen tumbuh yang baik
akan tumbuh dan berkembang dengan cepat sesuai dengan periode
pertumbuhan dan perkembangannya.
b) Hormon
Hormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai
fungsi di dalam tubuh. Meskipun kadarnya sedikit, hormon memberikan
pengaruh yang nyata dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh.
Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada
makhluk hidup beragam jenisnya. Hormon- hormon tersebut antara lain:
Auksin, Gibberelin, Sitokinin, Asam Absisat, dan Etilen.
b. Suhu
Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang
pertumbuhan dan perkembangannya. Suhu ini disebut suhu optimum,
misalnya suhu tubuh manusia yang normal adalah sekitar 37°C. Pada
suhu optimum, semua makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik. Hewan dan manusia memiliki kemampuan untuk bertahan
hidup dalam kisaran suhu lingkungan tertentu. Tumbuhan menunjukkan
pengaruh yang lebih nyata terhadap suhu. Padi yang ditanam pada awal
musim kemarau (suhu udara rata-rata tinggi) lebih cepat dipanen
daripada padi yang ditanam pada musim penghujan (suhu udara rata-rata
rendah). Jenis bunga mawar yang tumbuh dan berbunga dengan baik di
pegunungan yang sejuk, ketika ditanam di daerah pantai yang panas
pertumbuhannya menjadi lambat dan tidak menghasilkan bunga yang
seindah sebelumnya. Hal ini disebabkan karena semua proses dalam
pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis,
penguapan, dan pernapasan pada tumbuhan dipengaruhi oleh suhu.
c. Cahaya
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk
hidup. Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk
fotosintesis. Namun keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat
pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat merusak hormon auksin
yang terdapat pada ujung batang. Bila kamu menyimpan kecambah di
tempat gelap selama beberapa hari, kecambah itu akan tumbuh lebih
cepat (lebih tinggi) dari seharusnya, namun tampak lemah dan
pucat/kekuning-kuningan karena kekurangan klorofil. Selain tumbuhan,
manusia juga membutuhkan cahaya matahari untuk membantu
pembentukan vitamin D.
e. Tanah
Bagi tumbuhan, tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangannya. Tumbuhan akan tumbuh dan berkembang dengan
optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya sesuai dengan kebutuhan
nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh faktor lingkungan
lain, misalnya suhu, kandungan mineral, dan air.
2. Intensitas Cahaya
Intensitas cahaya adalah banyaknya energi yang diterima oleh suatu tanaman per
satuan luas dan per satuan waktu (kal/cm2/hari). Dengan demikian pengertian
itensitas yang dimaksud sudah termasuk lama penyinaran yaitu lama matahari
bersinar dalam satu hari. Pada dasarnya itensitas cahaya matahari akan
berpengaruh nyata terhadap sifat morfologi tanaman. Hal ini dikarenakan
itensitas cahaya matahari dibutuhkan untuk berlangsungnya penyatuan CO2 dan
air untuk membentuk karbohidrat (Lukitasari, marheny 2012). Mayer dan
anderson (1952) dalam Indah Riadi Putri (2009) menyatakan bahwa tanaman
yang tumbuh dengan itensitas cahaya nol persen akan mengakibatkan pengaruh
yang berlawanan yaitu suhu rendah, kelembaban tinggi, evaporasi,
dantransportasi yang rendah. Tanaman cukup mengambil air, tetapi proses
fotosintesis tidak dapat berlangsung tanpa cahaya matahari.
3. Tanaman Jagung
Jagung memiliki klasifikasi ilmiah dari Kerajaan Plantae, Ordo Poales, Famili
Poaceae, Genus Zea, Spesies Z. Mays, dan nama binomialnya adalah Zea Mays
ssp. Mays. Selain itu, jagung merupakan tanaman semusim atau annual. Satu
siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus
merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap
pertumbuhan generatif (wikipedia).
Jagung termasuk tanaman biji yang berkeping tunggal monokotil, jagung
tergolong berakar serabut. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar
adventif dari buku- buku batang bagian bawah yang membantu menyangga
tegaknya tanaman. Batang jagung tegak, mudah terlihat, beruas-ruas, dan ruas
terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku (wikipedia). Jagung merupakan
bahan dasar atau bahan olahan untuk minyak goreng, tepung maizena, ethanol,
asam organik, makanan kecil, dan industri pakan ternak. Pakan ternak untuk
unggas membutuhkan jagung sebagai komponen utama sebanyak 51, 4% (Dinas
Pertanian, 2011).
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
Bahan
Biji jagung
Tanah
Air
3. Prosedur kerja
Menyiapkan 3 buah gelas aqua atau pot
Meletakkan tanah di masing-masing gelas aqua sambil di letakkan pula
bii jagung
Meletakkan gelas aqua di tiga tempat yang berbeda yaitu di tempat gelap,
di tempat yang terkena cahaya matahari secara langsung dan di tempat
yang tidak terkena cahaya matahari secara langsung
Mengamati pertumbuhan tinggi tanaman Jagung dengan melakukan
pengukuran sambil memberikan penyiraman tanaman sesuai kebutuhan
Mencatat hasil pengamatan tesebut dalam bentuk tabel
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
1. Tabel Pengamatan
2. Pembahasan
Pembahasan Pada hari pertama dan kedua proses pengamatan, tanaman Jagung
belum mengalami pertumbuhan. Pada hari ketiga tanaman jagung pada intensitas
cahaya maksimum belum mengalami pertumbuhan, pada intensitas cahaya
optimum tinggi tanaman Jagung 0,1 cm dan pada intensitas cahaya minimum
tinggi tanaman Jagung 0,2 cm. Pada hari keempat tinggi tanaman Jagung pada
intensitas cahaya maksimum 0,7 cm , optimum 4,3 cm dan minimum 4,7 cm.
Pada hari kelima tinggi tanaman Jagung pada intensitas cahaya maksimum 4,4
cm , optimum 7,5 cm dan minimum 8,1 cm. Pada hari keenam tinggi tanaman
Jagung pada intensitas cahaya maksimum 6,0 cm , optimum 12,5 cm dan
minimum 13,1 cm. Pada hari ketujuh tinggi tanaman Jagung pada intensitas
cahaya maksimum 8,2 cm , optimum 18,1 cm dan minimum 19,3 cm. Pada hari
kedelapan tinggi tanaman Jagung pada intensitas cahaya maksimum 12,5 cm ,
optimum 22,0 cm dan minimum 24,7 cm.
Pertumbuhan tinggi tanaman Jagung pada intesitas cahaya minimum lebih cepat
dari pada pertumbuhan tinggi tanaman Jagung pada intensitas cahaya maksimum
dan optimum karena pada intensitas cahaya minimum kerja hormon Auksin tidak
tehambat oleh sinar matahari sehingga pertumbuhannya cepat, namun pada
intensitas cahaya maksimum pertumbuhan tinggi tanaman Jagung terhambat oleh
sinar matahari sehingga pertumbuhannya lambat. Pada cahaya optimum
pertumbuhan tingginya cukup cepat walaupun tak secepat pertumbuhan pada
intensitas cahaya minimum.
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pertumbuhan tinggi tanaman Jagung pada intensitas cahaya
minimum sangat cepat sedangkan pada intensitas cahaya maksimum
pertumbuhan tinggi tanaman Jagung lambat.
Warna tanaman Jagung pada intensitas cahaya maksimum dan
optimum hijau sedangkan pada cahaya minimum kekuking-kuningan
Batang tanaman Jagung pada intensitas cahayanya maksimum dan
optimum kuat sedangkan tanaman Jagung pada intensitas cahaya
minimum lemah.
Arah pertumbuhan tanaman Jagung pada intensitas cahaya yang
maksimum dan optimum lurus ke atas sedangkan pada intensitas
cahaya minimum membengkok.
2. Saran
Sebaiknya kita meletakkan tanaman kita pada tempat yang intensitas
cahayanya optimum karena pertumbuhannya cukup cepat dan kondisinya pun
baik yaitu berwarna hijau dan batangnya kuat.