Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ari Triana Anjani

Kelas : XI MIPA 3

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori
1. Air Minum
Air minum adalah air yang digunakan untuk konsumsi manusia.
Menurut departemen kesehatan, syarat-syarat air minum adalah tidak
berasa, tidak berasa, tidak berwarna, tidak
mengandung mikroorganisme yang berbahaya, dan tidak
mengandung logam berat. Air minum adalah air yang melalui proses
pengolahan ataupun tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat
kesehatan dan dapat langsung di minum (Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor 907 Tahun 2002)
Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah
udara. Sekitar tiga per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan
tidak seorangpun dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum
air. Selain itu, air juga dipergunakan untuk memasak, mencuci, mandi,
dan membersihkan kotoran yang ada disekitar rumah..(Chandra
Budiman,2007:39)

2. Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)


Air minum dalam kemasan (AMDK) adalah air yang diolah dengan
menggunakan teknologi filtrasi tertentu, kemudian dikemas dalam
beberapa bentuk, antara lain: Botol 330ml, Botol 600ml, Botol 1500ml,
maupun ukuran kemasan lainnya.
Seperti yang telah kita ketahui, saat ini banyak beredar air dalam
kemasan plastik. Jika difikirkan, plastik memang memiliki banyak
kelebihan dibandingkan botol air, seperti fleksibel (dapat mengikuti
bentuk produk), transparan (tembus pandang), tidak mudah pecah, bentuk
laminasi (dapat dikombinasikan dengan bahan kemasan lain), aneka
warna, tidak korosif (berkarat) dan harganya relatif murah. Namun,
plastik juga memiliki kelemahan, yaitu tidak tahan panas, dapat
mencemari produk yang akan berakibat buruk terhadap kesehatan
konsumen. Selain itu, plastik juga bermasalah untuk lingkungan karena
merupakan bahan yang tidak dapat dihancurkan dengan cepat dan alami
(non- biodegradable).

3. Persyaratan Kualitas Fisik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)

1. Warna
Warna dalam air juga dapat ditimbulkan oleh kehadiran
organisme, bahan-bahan tersuspensi yang berwarna dan oleh ekstrak
senyawasenyawa organik serta tumbuh-tumbuhan. Warna yang berasal
dari bahan-bahan buangan industri kemungkinan dapat
membahayakan kesehatan (Unus, 1996: 91)
2. Rasa
Rasa dalam air dapat menunjukkan kemungkinan adanya
senyawa-senyawa asing yang mengganggu kesehatan. Selain itu dapat
pula menunjukkan kemungkinan kemungkinan timbulnya kondisi
anaerobik sebagai hasil kegiatan penguraian kelompok
mikroorganisme terhadap senyawasenyawa organik (Unus,1996: 91)
3. Bau
Bau biasanya berasal dari sumber-sumber biologis seperti alga,
bakteri, pembusukan zat-zat organik.

1. Panas Cahaya Matahari


Setiap detik, 700 juta ton hidrogen diubah menjadi atom helium.
Reaksi ini menghasilkan energi sehingga matahari tetap bertahan,
tidak runtuh, dan tetap dalam bentuk gas. Energi yang dihasilkan di
inti matahari ini kemudian mengalir menuju permukaan kemudian
dipacarkan dalam bentuk cahaya dan panas.(Nurgroho Ikhlasul
Ardi,2007:4)
Salah satu yang mendapat dampak dari panas cahaya matahari
adalah air minum dalam kemasan atau kadang juga disebut sebagai air
botolan yang sekarang ini sudah banyak digunakan oleh masyarakat.
Air minum kemasan yang dijual dalam botol plastik sebenarnya bisa
menimbulkan zat beracun yang berasal dari botol plastikyang menjadi
wadah air kemasan apabila dibiarkan lama terkena panas
mataharikarena wadah plastik itu akan larut dalam air.

B. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan kajian teori dapat diambil hipotesis
sementara bahwa AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) jika terlalu lama
terkena panas cahaya matahari dapat menyebabkan berubahnya kualitas fisik,
berupa warna, rasa dan bau dari AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) yang
terkena panas cahaya matahari.

C. Kerangka Pemikiran

Kualitas Fisik
Air Minum Dalam Kemasan
(AMDK)

Warna Rasa Bau

Sebelum Setelah Sebelum Setelah Sebelum Setelah


terkena terkena terkena terkena terkena terkena
panas panas panas panas panas panas
cahaya cahaya cahaya cahaya cahaya cahaya
matahari matahari matahari matahari matahari matahari

Anda mungkin juga menyukai