Anda di halaman 1dari 2

Study Kasus

DKI Kembali Dapat Sumbangan Truk Sampah


Reporter : Erna Martiyanti | Editor : Agustian Anas | Senin, 01 September 2014 10:49 WIB |
Dibaca 3758 kali

(Foto : Wahyu Ginanjar


Ramadhan / Beritajakarta.id)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali menerima sumbangan tiga unit truk
sampah dari PT Bank Mandiri. Sumbangan tiga truk sampah bermerek Hino tersebut
diserahkan secara simbolis oleh Dirut PT Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin kepada
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama, di Balaikota DKI Jakarta, Senin
(1/9).

"Kita semua menyadari sampah begitu banyak, tapi truknya tidak cukup. Kita
putuskan tidak ada lagi swasta yang mengangkut sampah "

Sumbangan ini bukan yang pertama kali diterima oleh Pemprov DKI Jakarta. Setidaknya,
sudah ada 75 truk yang diterima Pemprov DKI dari berbagai perusahaan swasta dan
pengusaha yang ada di ibu kota.

Pria yang akrab disapa Ahok ini mengatakan, saat ini jumlah truk sampah di ibu kota
masih kurang. Idealnya, jumlah truk sampah di Jakarta mencapai 700 unit karena volume
sampah di Jakarta mencapai 8.700 ton per hari. "Kita semua menyadari sampah begitu
banyak, tapi truknya tidak cukup. Kita putuskan tidak ada lagi swasta yang mengangkut
sampah. Sekarang, kita yang kelola sendiri," kata Basuki.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta sejak satu tahun terakhir telah memutuskan kontrak
dengan swasta. Untuk memenuhi kebutuhan truk sampah, selain menggunakan dana dari
APBD DKI, pihak swasta diminta untuk turut berkontribusi. "Target kita 700 unit untuk
peremajaan truk-truk sampah yang sudah tidak layak," ujarnya.

Dikatakan Ahok, kondisi truk sampah saat ini sudah tidak layak. Selain itu, juga tidak
memiliki penampung air licid (air bekas sampah) sehingga air justru menetes ke jalan.
"Yang paling penting tuh tampungan buat air yang netes di jalan yang bikin bau itu. Itu
juga yang dikeluhkan sama kota Bekasi karena bikin bau," ucapnya.

Ahok mendorong agar pengusaha di DKI Jakarta atau perusahaan swasta yang ingin
berkontribusi untuk kebersihan ibu kota dapat membantu menyumbang truk sampah.
"Ya, saya minta lah sama mereka (pengusaha) bantu saja satu atau dua truk buat gua,"
ujarnya.

Dirut PT Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya sengaja


memberikan sumbangan tiga unit truk sampah karena ingin membantu Jakarta dalam soal
kebersihan. Terlebih, Bank Mandiri juga memiliki banyak kantor cabang di ibu kota.
"Kita ingin berpartisipasi dalam mengatasi sampah di Jakarta, karena kan kita juga cari
makan di sini," ucapnya.

Budi mengatakan harga satu truk sampah ini bernilai Rp 300 juta rupiah sehingga 3 truk
ini dibeli kurang dari Rp 1 miliar. Penyerahan tiga truk sampah ditandai dengan
penandatanganan penyerahan aset oleh Kepala Badan Pemeriksa Keuangan Daerah
(BPKD) Provinsi DKI Jakarta, Endang Widjajanti dan Corporate Secretary PT Bank
Mandiri Persero Tb, Nixon LP Napitupulu.

Seperti diketahui, dari 801 truk sampah yang dimiliki saat ini, sebanyak 510 truk di
antaranya tidak layak pakai. Sebelumnya, 67 persen pengangkutan sampah dilakukan
perusahaan swasta. Namun per 31 Desember 2013, kontrak kerja sama dengan 24
perusahaan pengangkut sampah dihentikan.

Coba diskusikan apakah sumbangan truk sampah dari perusahaan swasta


tersebut termasuk BMD atau tidak?? Mengapa demikian???

Anda mungkin juga menyukai