dingin suasana hati gerimis turun dari pelupuk mata ku bertumpuk tumpuk kenangan dan bayangan memenuhi pikiran
mampukah batin ini menyampaikan
kepadanya lewat angin yang berdesiran Ada tetesan rindu di dalam sayatan luka Tak berdarah ini
Sudut sudut hati di penuhi oleh
Gejolak rasa ingin berjumpa Namun tak berdaya pikiran melawan Keadaan……..
Di dalam luka masih ada rasa
Rintihan rindu yang menggebu Bayangan dan kenangan selalu tersirat dalam benak
rintik rintik air mata
sudah menjadi isyarat klasikku menumpahkan segala asa hasrat ingin berjumpa
kenangan memuncul kan hasrat
yang begitu pekat untuk kita tetap terikat waktu yang singkat menciptakan luka yang padat
1 permisi waktu … bolehkah aku ijin bertamu untuk menyembuhkan luka rindu kepada sang penyayat luka sebab aku sudah tak kuat luka yang tak terlihat semakin menyayat