SYARAT-SYARAT
KELENGKAPAN
TAGIHAN/LPJ
Tugas dan Wewenang KPA, PPK, dan PPSPM
KPA PPK PPSPM
o menyusun DIPA; o menguji kebenaran SPP atau o menyusun rencana pelaksanaan Kegiatan dan rencana
o menetapkan PPK dan PPSPM; dokumen lain yang dipersamakan pencairan dana;
menetapkan panitia/pejabat yang dengan SPP beserta dokumen o menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;
terlibat dalam pelaksanaan kegiatan dan pendukung; o membuat, menandatangani dan melaksanakan
anggaran; menetapkan rencana o menolak dan mengembalikan SPP, perjanjian dengan Penyedia Barang/Jasa;
pelaksanaan kegiatan dan rencana apabila tidak memenuhi persyaratan o melaksanakan Kegiatan swakelola;
pencairan dana; untuk dibayarkan; membebankan o memberitahukan kepada Kuasa BUN atas perjanjian
o melakukan tlndakan yang tagihan pada mata anggaran yang yang dilakukannya; mengendalikan pelaksanaan
mengakibatkan pengeluaran anggaran telah dlsediakan; menerbitkan SPM perikatan;
Belanja Negara; melakukan pengujian atau dokumen lain yang o menguji dan menandatangani surat bukti mengenai
tagihan dan perintah pembayaran atas dipersamakan dengan SPM; hak tagih kepada negara; membuat dan
beban anggaran negara; o menyimpan dan menjaga keutuhan menandatangani SPP atau dokumen lain yang
o memberikan supervisi, konsultasi, dan seluruh dokumen hak tagih; dipersamakan dengan SPP;
pengendalian pelaksanaan kegiatan dan melaporkan pelaksanaan pengujian o melaporkan pelaksanaan/penyelesaian Kegiatan
anggaran; dan perintah pembayaran kepada kepada KPA; menyerahkan hasil pekerjaan
o mengawasi penatausahaan dokumen KPA; dan pelaksanaan Kegiatan kepada KPA dengan Serita
dan transaksi yang berkaitan dengan o melaksanakan tugas dan wewenang Acara Penyerahan; menyimpan dan menjaga
pelaksanaan kegiatan dan anggaran; dan lainnya yang berkaitan dengan keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan Kegiatan;
menyusun laporan keuangan dan pelaksanaan pengujian dan perintah dan
kinerja sesuai dengan Peraturan pembayaran. o melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang
Perundang-undangan. berkaitan dengan tindakan yang mengakibatkan
pengeluaran anggaran Belanja Negara.
Tugas dan Wewenang Bendahara
Bendahara Penerimaan Bendahara Pengeluaran Bendahara Pengeluaran Pembantu
o menerima dan menyimpan o menerima dan menyimpan uang persediaan; o menerima dan menyimpan UP;
uang Pendapatan Negara; o melakukan pengujian tagihan yang akan o melakukan pengujian dan pembayaran atas
menyetorkan uang Pendapatan dibayarkan melalui uang persediaan; tagihan yang dananya bersumber dari UP;
Negara ke rekening Kas Negara o melakukan pembayaran yang dananya berasal o melakukan pembayaran yang dananya bersumber
secara periodik sesuai dari uang persediaan berdasarkan perintah KPA; dari UP berdasarkan perintah PPK;
ketentuan Peraturan o menolak perintah pembayaran apabila tagihan o menolak perintah pembayaran apabila tidak
Perundang-undangan; tidak memenuhi persyaratan untuk dibayarkan; memenuhi persyaratan untuk dibayarkan;
o menatausahakan transaksi o melakukan pemotongan/pemungutan dari o melakukan pemotongan/ pemungutan dari
uang Pendapatan Negara di pembayaran yang dilakukannya atas kewajiban pembayaran yang dilakukannya atas kewajiban
lingkungan kepada Negara; kepada negara;
Kementerian/Lembaga/ Satuan o menyetorkan pemotongan/pemungutan o menyetorkan pemotongan/ pemungutan kewajiban
Kerja; kewajiban kepada Negara ke Rekening Kas Umum kepada negara ke kas negara;
o menyelenggarakan pembukuan Negara; o menatausahakan transaksi UP;
transaksi uang Pendapatan o menatausahakan transaksi uang persediaan; o menyelenggarakan pembukuan transaksi UP; dan
Negara; mengelola rekening o menyelenggarakan pembukuan transaksi uang o mengelola rekening tempat penyimpanan UP.
tempat penyimpanan uang persediaan;
Pendapatan Negara; dan o mengelola rekening tempat penyimpanan uang
menyampaikan laporan persediaan;
pertanggungjawaban o menyampaikan laporan pertanggungjawaban
bendahara kepada Sadan bendahara kepada Badan Pemeriksa Keuangan
Pemeriksa Keuangan dan Kuasa dan Kuasa BUN; dan
BUN. o menjalankan tugas kebendaharaan lainnya.
Alur Pelaksanaan APBN
Rekening
KOMITMEN Pengujian Bendahara
SPM
SPP
BANK
Pengujian Rekening
Pihak ke-3
SP2D
SPM
Jenis-Jenis Pengujian
1 2
Bukti pembelian untuk pengadaan barang/jasa
pelaksanaan belanja pegawai
s.d Rp10.000.000,-
Kuitansi untuk pengadaan barang/jasa s.d pelaksanaan perjalanan dinas yang dilaksanakan
Rp50.000.000,- secara swakelola
Surat Perintah Kerja (SPK) untuk pengadaan pelaksanaan kegiatan swakelola, termasuk
barang/pekerjaan kontruksi/jasa lainnya s.d pembayaran honorarium kegiatan belanja
Rp200.000.000,- dan jasa konsultasi s.d bantuan sosial yang disalurkan dalam bentuk
Rp50.000.000,- uang kepada penerima bantuan sosial
Surat Perjanjian/Kontrak , untuk pengadaan
barang/pekerjaan kontruksi/jasa lainnya di atas
Rp200.000.000,- dan jasa konsultasi di atas
Rp50.000.000,-
Surat Perintah Kerja vs Surat Perjanjian Kontrak
• Pejabat yang memerintahkan mempunyai kewenangan.
• SPK ditandatangani oleh yang memberi perintah dan pihak yang
menerima perintah.
• Pokok/bidang, ruang lingkup dan spesifikasi teknis pekerjaan yang
Surat Perjanjian Kerja Harus disepakati oleh kedua belah pihak
Memuat : • Harga yang pasti serta syarat pembayaran.
• Jangka waktu penyelesaian pekerjaan
• Sanksi dalam hal yang menerima perintah tidak memenuhi
kewajibannya
• Diberi materai tempel Rp.6.000.-
Pembukuan Bendahara dilakukan pada BKU, Buku Pembantu dan Buku Pengawasan Anggaran
dengan menggunakan aplikasi yang dibangun oleh DJPBN (Kemenkeu)
Dalam hal tertentu, pembukuan bisa dilakukan dengan manual tangan atau computer
Apabila Bendahara mengelola valas, pembukuan dilakukan terpisah untuk setiap valas namun
dituangkan dalam 1 (satu) LPJ Bendahara
Dalam hal Bendahara mengelola valas, Bendahara membuat catatan atas keadaan kurs transaksi
penyetoran ke Kas Negara
Pembukuan Bendahara Penerimaan
▪ Mengingat karakteristik penerimaan yang ada di satker, penentuan Buku Pembantu
(selain BP Kas) adalah oleh masing-masing K/L dengan prinsip:
a. Bisa membedakan status telah menjadi hak negara atau belum
b. Bisa membedakan siapa yang mengelola
▪ Jenis Buku Pembantu bisa berdasarkan jenis penerimaan (PNBP Umum atau Fungsional)
bisa juga berdasarkan kegiatan (jaminan, titipan, dll)
▪ Dalam hal ditunjuk PPS, Bendahara membuat catatan sendiri.
Dokumen Sumber Transaksi Penerimaan
DIPA
SSBP SBS
Dokumen
Sumber
Bukti Bukti
Penerima Pengeluar
an Lain an Lain
Aktivitas Bendahara Pengeluaran
2 Pembayaran UP/TUP
Bukti Bukti
LPJ
Penerimaan Pengeluaran
Bendahara
Internal Internal
Diagram Pembukuan Bendahara Pengeluaran
Transaksi
Transaksi Non
Transaksi UP SPM-LS
Kas
Bendahara
Pembayaran
atas SPM LS
bendahara
Penatausahaan, Pembukuan
dan Pertanggungjawaban
Bendahara serta Verifikasi
LPJ Bendahara
PEMBUKUAN BENDAHARA
Terdiri dari :
1.Pembukuan Bendahara Penerimaan
2.Pembukuan Bendahara Pengeluaran
Pembukuan bendahara
Dibukukan pada :
1. Buku Kas Umum
2. Buku Pembantu
3. Buku Pengawasan
Anggaran (Panwas MAK)
Membukukan DIPA
Pengelolaan
Uang Persediaan
Ketentuan UP
Bendahara Pengeluaran harus melakukan pengujian terhadap setiap perintah bayar dari PA/KPA
Model Pencairan Anggaran
1 R KUN
LANGSUNG (LS)
PIHAK KETIGA
2 R KUN
BENDAHARA
PENGELUARAN
PIHAK KETIGA
3 R KUN
BENDAHARA
PENGELUARAN
PIHAK KETIGA
Peruntukan UP
▪ Dapat diberikan untuk
– Belanja Barang,
– Belanja Modal
– Belanja lain-lain
▪ UP untuk ketiga jenis belanja tersebut adalah yang tidak direncanakan dicairkan dengan
mekanisme LS
▪ Penerbitan SPM-UP/TUP dibebankan pada kode kegiatan dan MAK transito sebagai
berikut :
– Dana RM : 0000.0000.825111/825511
– Dana PHLN : 9999.9999.825112/825512
– Dana PNBP : 0000.0000.825113 /825513
Besaran UP Maksimal
Pagu Batas UP
Kebutuhan UP
SPP UP
PPK melakukan pengujian atas kebutuhan UP, dan menyampaikan SPP UP kepada PPSPM paling lambat 2
hari sejak bendahara menyampaikan kebutuhan UP
SPM UP
PPSPM melakukan pengujian atas SPP UP yang disampaikan PPK, kemudian menerbitkan SPM UP paling
lambat 2 hari kerja sejak diterimanya SPP UP
Kelengkapan SPP UP dan Pegajuan SPM UP
▪ SPP dan SPM UP dilampiri dengan Daftar Rincian UP pada setiap Bendahara Pengeluaran
Pembantu (BPP) atau Pemegang Uang Muka (PUM):
– Dilampiri hanya bagi Bendahara Pengeluaran yang memiliki BPP/PUM
– Berisi rencana distribusi Uang Persediaan kepada para BPP/PUM
– Digunakan untuk memudahkan pengawasan kepada para BPP/PUM
▪ SPM UP dilampiri dengan Surat Pernyataan KPA yang menyatakan bahwa:
– UP digunakan untuk membiayai operasional kantor, bukan untuk LS
– Kesanggupan memotong UP (25%) jika 2 bulan sejak terbitnya SP2D UP tidak mengajukan SPP GU
– Kesanggupan memotong UP (50%) jika 1 bulan sejak terbitnya peringatan KPPN tidak melakukan
pemotongan UP
▪ Sebelum menerbitkan SPM-UP harus dipastikan kebenaran terkait hal-hal berikut.
– SK pengangkatan KPA, PPK, dan Bendahara Pengeluaran
– Spesirnen tanda tangan
– Cap dinas satker
Aktivitas Pengelolaan UP pada Bendahara Pengeluaran
▪ Pengelolaan Rekening Bendahara Pengeluaran
– Digunakan untuk mengelola UP yang diterima oleh satker dari KPPN.
– Dibuka oleh KPA dengan perserujuan Kepala KPPN selaku Kuasa BUN.
– Rekening ini digunakan oleh Bendahara Pcngeluaran untuk menerima, menyimpan, ataupun membayarkan UP yang
dikelolanya.
– Pembukaan rekening pelaksanaan APBN tanpa persetujuan Kuasa BUN merupakan pelanggaran.
▪ Penerimaan UP Ke Rekening Bendahara Pengeluaran
– Diterima dari Rekening Kas Umum Negara (KPPN)
– Diterima secara giral di Rekening Bendahara Pengeluaran
– Tidak ada penerimaan UP secara tunai dari KPPN
– Penerimaan UP bisa berasal dari SP2D UP ataupun SP2D GU isi,
▪ Penyimpanan UP
– Di Rekening Bendahara Pengeluaran (dalam jumlah yang tidak terbatas)
– Di brankas Bendahara Pengeluaran (maksimal Rp50 juta pada setiap akhir hari kerja)
– Penyimpanan melebihi ketentuan merupakan kesalahan dan Bendahara Pengeluaran bertanggung jawab jika hilang
Pembayaran Dengan UP
– Pembayaran didasarkan pada Surat Perintah Bayar (SPBy) yang diterbitkan PPK
– Pembayaran kepada 1 penerirna maksimal Rp50 juta (kecuali untuk honor dan perjalanan dinas)
– Pembayaran oleh Bendahara Pengeluaran:
▪ Pembayaran pada pihak ketiga
▪ Pembayaran uang muka (panjar/perskot)
– Pembayaran dapar dilakukan dengan:
▪ Tunai
▪ Transfer dari rek Bend Pengeluaran ke rek penerima
Penatausahaan dan Pertanggungjawaban UP
▪ Penatausahaan UP
– Bendahara Pengeluaran wajib membukukan UP yang dikelolanya
– Pembukuan dilakukan berdasarkan Peraturan Dirjen Perbendaharaan nomor PER-3/PB/2014
– Buku yang digunakan adalah Buku Kas Umum (BKU) dan buku-buku pembantu
– Pembukuan dapar secara manual ataupun elektronik
– Pada pembukuan secara elektronik, BKU dan buku-buku pembantu harus dicetak minimal
sebulan sekali
Pertanggungjawaban UP
– Bendahara Pengeluaran menyusun Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) atas UP yang
dikelolanya
– Setiap bulan wajib dilakukan pemeriksaan fisik UP
– Pengajuan SPP GU merupakan bentuk pertanggungjawaban atas UP yang diterima oleh
satker
Pembayaran Tagihan Melalui UP
No Uraian Pihak III/Penerima PPK PPSPM
Uang Muka Kerja
1 a. Pihak ketiga mengajukan tagihan
disertai bukti pendukung; atau Tagihan Pihak III/
b. Penerima Uang Muka Kerja mengajukan Uang Muka Kerja
permintaan Uang Muka Kerja disertai
bukti pendukung.
2 PPK menguji tagihan atas UP,apabila
memenuhi syarat maka diterbitkan Surat UJI
Perintah Bayar (SPBy);
3 SPBy beserta bukti pendukung
SPBy dan Bukti
disampaikan kepada Bendahara Pendukung
Pengeluaran/BPP;
4 Bendahara Pengeluaran/BPP melakukan
UJI
pengujian;
5 Setelah memenuhi syarat SPBy dibayar
oleh Bendahara Bayar
Membukukan Uang Persediaan (UP)
Mengambil Uang dari Bank
Pembayaran Belanja menggunakan Uang Persediaan (UP) secara
Tunai
Pembayaran Belanja dengan menggunakan Uang Persediaan (UP)
dengan cek
Penerimaan Potongan/pungutan (pot/put) pajak
Penyetoran Potongan/pungutan (pot/put) pajak
Penggantian UP
▪ Ketentuan Umum
– Diajukan dengan SPP-GUP (revolving)
– SPP-GUP (revolving) juga berfungsi sebagai SPJ
– Penggunaan UP telah mencapai 50%
– SPP-GUP (revolving) disampaikan sebelum 1 bulan sejak UP diterima
– Paling lambat 1 buIan sejak SP2D UP, satker harus mengajukan SPM GUP sebagai bentuk
pertanggungjawaban dan permintaan penggantian
Dokumen Persyaratan GUP Oleh PPK
– Surat Permintaan Pembayaran
– Daftar rincian permintaan pembayaran
– Bukti-bukti pembayaran (kuitansi/bukti pembayaran lainnya)
– SSP yang telah dikonfirrnasi KPPN (jika ada pemotongan/penyetoran pajak)
Penyelesaian GUP Pada PPSPM
– Paling lambat 5 hari kerja setelah bukti pendukung lengkap
– PPSPM menyampaikan SPM ke KPPN paling lambat 2 hari kerja sejak SPM diterbitkan
Mekanisme GUP
No Uraian Pihak III/Penerima PPK PPSPM
Uang Muka Kerja
1 Bendahara Pengeluaran menyampaikan Bukti
bukti pengeluran kepada PPK Pengeluaran
TUP PTUP
• Rincian penggunaan dana (ditandatangani oleh PPK a.n. • Pertanggungjawaban berupa SPP PTUP (diterbitkan oleh
KPA dan Bendahara Pengeluaran) PPK
• Persetujuan TUP dari Kepala KPPN • SPP PTUP diterbitkan paling lambat 5 hari kerja sebelum
• Surat Pernyataan KPA/PPK yang menyatakan bahwa batas akhir pertanggungjawaban TUP
• TUP digunakan dan dipertanggungjawabkan paling • SPP PTUP diterbitkan terpisah dengan SPP lainnya
lama 1 (satu) bulan sejak terbit SPZD • SPP PTUP dilampiri
• Tidak digunakan untuk kegiatan yang harus • Daftar rincian penggunaan dana
dilaksanakan dengan pembayaran LS • Bukti-bukti pengeluaran
• Jika terdapat sisa TUP, maka disetor kembali ke rek kas • SSP yang telah dikonfirmasi KPPN
negara • SSBP (jika ada penyetoran sisa TUP)
• Pencairan, pernbayaran, penggunaan,
pertanggungjawaban dan pelaporan menjadi tanggung
jawab KPA sepenuhnya.
Membukukan Tambahan Uang Persediaan (TUP)
Penggantian UP Nihil
▪ Ketentuan Umum
– Uang persediaan dan tambahan uang persediaan belum diakui sebagai belanja dalam APBN
– Untuk dapat diakui sebagai belanja, rnaka UP dan TUP tersebut harus diajukan SPP-GUP-nya walaupun
pengajuan SPP tersebut tidak diikuti dengan pencairan dana.
– Dana UP harus diajukan SPP-GUP-nihilnya pada akhir tahun anggaran atau pada saat habisnya pagu
anggaran.
– Dana TUP harus diajukan SPP-GUP-nihilnya paling lambatr satu bulan sejak terbitnya SP2D TUP
berkenaan
– Apabila SPP-GUP nihil tidak diajukan, maka Bendahara Pengeluaran dianggap masih menyimpan dana
UP/TUP.
– Sehingga, dana UP/TUP tersebur harus disetor kembali ke Rek Kas Negara.
– Dokumen/lampiran SPP-GUP nihil sama dengan SPP-GUP (revolving)
Mempertanggungjawabkan UP dan TUP dengan GUP NIHIL
Menyetorkan Sisa UP atau sisa TUP
Alur Pembayaran Kepada Pihak Ketiga
Pihak Bendahara
PPK PPSPM KPPN
ketiga/Penerima Hak Pengeluaran
Pencatatan
3
Tagihan Tagihan
SPM-LS SPM-LS
4a
4b SPP-LS SPP-LS
SPBY SPBY
Rp SP2D-LS
Pembayaran Belanja LS kepada Pihak Ketiga (LS-Pihak
ketiga)
Penyelesaian Tagihan Melalui Mekanisme Pembayaran LS
No Uraian Penyedia Barang/Jasa PPK PPSPM
1 Mengajukan tagihan atas penyelesaian
Pekerjaan, disertai dengan bukti Kontrak/
Bukti Pendukung
pendukung
Data-data diambil
dari masing2
Buku Pembantu
KPA/PPK atas nama KPA memastikan bahwa UP/TUP yang ada di brankas pada
akhir jam kerja adalah maksimal Rp 50 juta.
Dalam hal lebih dari Rp 50 juta di akhir jam kerja, harus dibuat Berita Acara yang
ditandatangani KPA/PPK atas nama KPA dan Bendahara Pengeluaran/BPP
KPA/PPK atas nama KPA melakukan pengamanan atas uang yang ada di brankas
Bendahara Pengeluaran.
Rekonsiliasi Internal
Tujuan Rekonsiliasi
• Bendahara Pengeluaran
• Meneliti kesesuaian Saldo UP/TUP dengan saldo selain UP/TUP
• Bendahara Penerimaan
• Meneliti kesesuaian jumlah setoran penerimaan ke kas negara dengan saldo penerimaan negara yang belum
disetor ke kas negara
Penyusunan LPJ Bendahara
Surat
Peringatan
SPM-GUP/TUP
Akhir
Bulan 10
Tarik Bayar
CEK Tunai Tunai
SPBy
Transfer ke Rekening
Bilyet
Penerima
Giro
Mekanisme Pembayaran Baru - Internet Banking
Rekening
Bendahara
Pengeluaran/
BPP
Rekam Transaksi Approval
SPBy oleh Penerima
oleh Transaksi oleh
PPK Pembayaran
BP/BPP KPA/PPK
1. Masuk ke internet banking memakai user dan password 1. Masuk ke internet banking memakai user dan password
Maker. Approver/Checker.
2. Mengambil kode konfirmasi untuk dimasukkan ke token.
2. Merekam transaksi sesuai jenis pembayaran yang akan
3. Memperoleh kode otentifikasi dari token untuk meng-
dilaksanakan.
approve transaksi
3. Memberitahukan kepada KPA/PPK atas transaksi yang
4. Memasukkan kode otentifikasi ke internet banking.
telah direkam untuk memperoleh persetujuan (approval). 5. Transaksi berhasil. 75
Mekanisme Pembayaran Baru - Kartu Debit/Kartu Kredit
Rek. Bend.
Pengeluaran/
BPP