Herry Mardianto
Bahasa
Bahasa Lisan
Bahasa Tulis
PROSES PENULISAN
Wahana/media
Pengertian Paragraf
Paragraf adalah himpunan/kumpulan kalimat yang bertalian
dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah ide.
Paragraf tidak lain merupakan suatu kesatuan pikiran yang
lebih luas dibandingkan dengan kalimat. Dalam pengertian
yang sederhana, paragraf dapat diartikan sebagai bagian
dari karangan, biasanya terdiri atas beberapa kalimat yang
merupakan kesatuan pembicaraan.
Pengertian Paragraf
Paragraf disebut juga alinea. Istilah paragraf diserap
dari bahasa Inggris, yaitu paragraph. Istilah paragraph
berasal dari bahasa Yunani, yaitu para grafein yang
berarti sebelum menulis/menggores. Istilah alinea
diserap dari bahasa Belanda dengan ejaan yang sama,
yang bersumber dari bahasa Latin, yaitu a linea,
dengan makna mulai dari garis baru.
Syarat Paragraf
Paragraf harus memiliki satu gagasan utama sebagai pengendali
tambahan sebagai informasi penjelas atau pengembang. Informasiinformasi penjelas atau pengembang itu tertuang ke dalam kalimatkalimat di luar kalimat topik, yaitu kalimat penjelas atau pengembang.
Kelengkapan
Paragraf yang baik adalah paragraf yang lengkap.
Artinya, di dalam paragraf itu harus tercakup semua
penjelasan tentang gagasan utama. Paragraf yang
baik tidak akan menyisai pertanyaan kepada
pembaca.
Kesatuan
Paragraf yang baik harus terfokus pada satu gagasan,
yaitu gagasan utama. Gagasan-gagasan lain yang
terdapat dalam paragraf itu harus menjelaskan atau
mendukung gagasan utama. Gagasan utama tertuang
ke dalam kalimat topik, sedangkan gagasan penjelas
atau pengembang tertuang ke dalam kalimat penjelas
atau pengembang.
Kepaduan
Paragraf disebut padu jika informasi kalimat-kalimatnya
memperlihatkan keterkaitan yang bersifat logis. Kepaduan sebuah
paragraf sangat membantu pembaca dalam mengikuti maksud penulis
secara setapak demi setapak.
Secara mendasar prinsip kepaduan menuntut adanya pengembangan
informasi yang bersifat tepat. Ketepatan pengembangan informasi itu
ditentukan oleh empat kriteria, yaitu pemakaian (a) kata ganti (ia,
-nya, mereka, dsb.), (b) kata tunjuk (ini, itu, tersebut, dsb.), (c) repetisi
(pengulangan kata-kata pokok), dan ( d) kata-kata transisi (di samping
itu, dengan kata lain, akan tetapi, namun, dan sebaginya.)
Pemakaian Repetisi
Tidak dapat disangkal bahwa masyarakat memiliki pengaruh
yang besar terhadap pendidikan remaja. Adat-istiadat, cara
bergaul, dan tata kehidupan masyarakat akan berpengaruh
terhadap remaja yang sedang berkembang di dalam
masyarakat itu. Dengan kata lain, masyarakat merupakan
faktor yang penting dalam usaha pembinaan remaja,
termasuk usaha mengatasi kenakalan remaja.
lalu
dan .
serta kemudian
lagi pulaatau
baik ... maupun ....entah
tidak ..., tetapi .... tetapi
tidak hanya ..., tetapi juga .... sedangkan
bukan ..., melainkan .... melainkan
bukan hanya ..., melainkan juga .... apakah ... atau ....
Konjungsi/Penghubung Antarkalimat
Oleh karena itu, .... Sehubungan dengan itu, ....
Oleh sebab itu, .... Berkaitan dengan itu, ....
Dengan demikian, .... Bertalian dengan itu, ....
Jadi, .... Dalam hubungan dengan itu, ....
Dengan kata lain, .... Di samping itu, ....
Pendek kata, .... Selain itu, .....
Ringkasnya, .... Namun, ....
Sebaliknya, ....
Kemudian, ....
Setelah itu, .... Akan tetapi, ....
Dengan begitu, ....
Konjungsi/Penghubung Antarparagraf
Bahkan, .... Lebih jauh, ....
Sebaliknya, .... Lebih lanjut, ....
Oleh karena itu, .... Sementara itu, ....
Di samping itu, .... Sehubungan dengan itu, ....
Namun, .... Berkaitan dengan itu, ....
Akan tetapi, .... Selanjutnya ....
Selain itu, ....