Anda di halaman 1dari 39

Seputar Paragraf

Herry Mardianto

Bahasa

Bahasa Lisan
Bahasa Tulis

PROSES PENULISAN

Penciptaan Karya Tulis


Gagasan/ide/buah pikiran
Tuturan (discourse)bentuk pengungkapan gagasan
sehingga tulisan dapat dipahami oleh pembaca.

Tatanan (pengorganisasian tulisan)tertib pengeturan dan

penyusunan gagasan dengan memperhatikan berbagai azas,


aturan, dan teknik.

Wahana/media

Hubungan Karya Tulis dan Paragraf


Suatu karangan, baik itu karangan pendek maupun
karangan panjang, mempunyai keterkaitan dengan (1)
topik yang menjadi isi karangan, (2) struktur atau
pengorganisasian karangan, (3) masalah bahasa, dan
(4) pengisian struktur karangan (seperti bab, anak
bab, dan paragraf).

Pengertian Paragraf
Paragraf adalah himpunan/kumpulan kalimat yang bertalian
dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah ide.
Paragraf tidak lain merupakan suatu kesatuan pikiran yang
lebih luas dibandingkan dengan kalimat. Dalam pengertian
yang sederhana, paragraf dapat diartikan sebagai bagian
dari karangan, biasanya terdiri atas beberapa kalimat yang
merupakan kesatuan pembicaraan.

Pengertian Paragraf
Paragraf disebut juga alinea. Istilah paragraf diserap
dari bahasa Inggris, yaitu paragraph. Istilah paragraph
berasal dari bahasa Yunani, yaitu para grafein yang
berarti sebelum menulis/menggores. Istilah alinea
diserap dari bahasa Belanda dengan ejaan yang sama,
yang bersumber dari bahasa Latin, yaitu a linea,
dengan makna mulai dari garis baru.

Tujuan Penyusunan Paragraf


Tujuan penyusunan paragraf tidak lepas dari kehendak (1)
memudahkan pemahaman isi seluruh karangan dengan cara
memisahkan gagasan yang satu dengan gagasan yang lain,
(2) upaya menegaskan pengertian secara logis dan
sistematis, (3) memberi peluang bagi pembaca untuk
berkonsentrasi terhadap gagasan (utama) agar lebih terarah,
dan (4) menciptakan komunikasi yang efektif antara penulis
dan pembaca karena gagasan yang dimaksud disampaikan
secara logis dan sistematis.

Syarat Paragraf
Paragraf harus memiliki satu gagasan utama sebagai pengendali

informasi. Gagasan utama itu biasanya tertuang sebagai kalimat topik.

Selain gagasan utama, paragraf memiliki informasi-informasi

tambahan sebagai informasi penjelas atau pengembang. Informasiinformasi penjelas atau pengembang itu tertuang ke dalam kalimatkalimat di luar kalimat topik, yaitu kalimat penjelas atau pengembang.

Secara visual, paragraf ditandai oleh perenggangan jarak/spasi

antarkelompok baris atau penulisan yang ditulis menjorok ke dalam.

Bahasa Indonesia yang melayani berjuta-juta pemakainya


lambat laun menjadi tetap tangguh. Ibarat sebuah alat untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari, alat itu bisa juga terkikis,
menjadi majal tak tajam lagi. Demikian pula halnya Bahasa
Indonesia. Berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus kosa kata yang
telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan
bidang studi apapun, masih terasa kekurangan. Hal ini sudah
kita pahami, karena masyarakat Indonesia yang sedang
membangun, dan dalam pada itupun pikiran berkembang
mengikuti kemajuan di bidang iptek maupun bidang kebudayaan,
ternyata sangat memerlukan wahana untuk dapat menampung
gagasan-gagasan yang relevan. Bahasa Indonesia sebagai
wahana untuk mengungkap daya-daya pikiran, psikis, ide-ide
baru, terutama bidang-bidang kesenian yang banyak jenisnya
itu, hampir-hampir tak berdaya untuk menyediakan istilah
maupun tata-tata nama untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Dari uraian penelitian sebelumnya, belum ada penelitian


tentang SiLPA di pemerintah desa dan dikaitkan dengan
adanya teori isomorfisme, padahal pemerintah desa juga
mengelola pendapatan transfer yang berasal dari pemerintah
pusat dan pemerintah daerah walaupun dengan segala
keterbatasan dan keterpaksaan untuk menjalankan amanat
peraturan perundang-undangan.Seperti yang diungkapkan KPK
dalam kajiannya bahwa sebagian besar pemerintah desa
menganggap bahwa laporan pertanggungjawaban hanya
sebagai beban administratif untuk mendapatkan dana
berikutnya dari pemerintah, dalam teori isomorfisme diartikan
sebagai tekanan atau paksaan dari pemerintah pusat kepada
pemerintah desa.

Dari uraian penelitian sebelumnya, belum ada penelitian


tentang SiLPA di pemerintah desa dan yang dikaitkan dengan
adanya teori isomorfisme. Padahal, pemerintah desa juga
mengelola pendapatan transfer yang berasal dari pemerintah
pusat dan pemerintah daerah. walaupun dengan segala
keterbatasan dan keterpaksaan untuk menjalankan amanat
peraturan perundang-undangan.Seperti yang diungkapkan KPK
dalam kajiannya bahwa sebagian besar pemerintah desa
menganggap bahwa laporan pertanggungjawaban hanya
sebagai beban administratif untuk mendapatkan dana
berikutnya dari pemerintah. dalam Berdasarkan teori
isomorfisme, hal ini diartikan sebagai tekanan atau paksaan
dari pemerintah pusat kepada pemerintah desa.

Ciri Paragraf yang Baik


Paragraf yang baik harus memenuhi setidaknya tiga
syarat, yaitu (1) kelengkapan, (2) kesatuan, dan (3)
kepaduan.

Kelengkapan
Paragraf yang baik adalah paragraf yang lengkap.
Artinya, di dalam paragraf itu harus tercakup semua
penjelasan tentang gagasan utama. Paragraf yang
baik tidak akan menyisai pertanyaan kepada
pembaca.

Ada beberapa cara yang dilakukan untuk


mencegah penyebaran penyakit demam
berdarah. Pertama, memberantas sarang
nyamuk penyebar demam berdarah. Seperti
kita ketahui bahwa nyamuk penyebar demam
berdarah ini biasanya berkembang di genangan
air. Jentik-jentik nyamuk yang berada di
genangan air itu akan menetas dalam waktu
tujuh hari. Oleh karena itu genangan air harus
ditimbun.

Ada beberapa cara yang dilakukan untuk mencegah


penyebaran penyakit demam berdarah. Pertama,
memberantas sarang nyamuk penyebar demam
berdarah. Kedua, mengubur barang-barang bekas
agar tidak dipergunakan sebagai sarang nyamuk.
Ketiga, menguras bak air dan tempat-tempat
penampungan air lainnya, setidaknya dua kali
dalam seminggu. Tindakan lainnya adalah menjaga
kebersihan lingkungan.

Kesatuan
Paragraf yang baik harus terfokus pada satu gagasan,
yaitu gagasan utama. Gagasan-gagasan lain yang
terdapat dalam paragraf itu harus menjelaskan atau
mendukung gagasan utama. Gagasan utama tertuang
ke dalam kalimat topik, sedangkan gagasan penjelas
atau pengembang tertuang ke dalam kalimat penjelas
atau pengembang.

Kota Yogyakarta dikenal juga sebagai kota


pelajar. Tanah di sekitarnya sangat subur.
Banyak pendatang baru yang mencari
pekerjaan. Pada malam hari banyak orang
berjalan-jalan di sepanjang Malioboro untuk
menghirup udara malam.

Gengsi irama dangdut semakin meningkat. Bila dahulu


irama ini dianggap kampungan, peralatan seadanya dan
tempat pertunjukannya pun di daerah pinggiran, maka
kini semua berubah. Irama dangdut tidak lagi dianggap
kampungan, penyanyinya tidak kalah hebat dengan
Agnes Monica, Kris Dayanti, baik dalam cara berpakaian,
bergaya, maupun kualitas suaranya. Perhatikan saja
penampilan Dewi Persik, Ira Swara, dan Nita Thalia, pasti
tidak kalah heboh.

Kepaduan
Paragraf disebut padu jika informasi kalimat-kalimatnya
memperlihatkan keterkaitan yang bersifat logis. Kepaduan sebuah
paragraf sangat membantu pembaca dalam mengikuti maksud penulis
secara setapak demi setapak.
Secara mendasar prinsip kepaduan menuntut adanya pengembangan
informasi yang bersifat tepat. Ketepatan pengembangan informasi itu
ditentukan oleh empat kriteria, yaitu pemakaian (a) kata ganti (ia,
-nya, mereka, dsb.), (b) kata tunjuk (ini, itu, tersebut, dsb.), (c) repetisi
(pengulangan kata-kata pokok), dan ( d) kata-kata transisi (di samping
itu, dengan kata lain, akan tetapi, namun, dan sebaginya.)

Pemakaian Kata Ganti


Setelah Prasaja dewasa, ibunya menyuruh Prasaja
untuk memilih jodohnya yang serasi agar dapat
dipersunting menjadi seorang istri. Pada mulanya ia
menolak, tetapi akibat desakan ibunya yang terusmenerus akhirnya ia memenuhi maksud baik ibunya.

Setelah beberapa kali mendatangi suatu desa, barulah


dokter Rini merasa diterima oleh masyarakat
setempat. Ia pun mulai berani sedikit demi sedikit
berbicara tentang kesehatan, kebersihan, dan
keluarga berencana.

Pemakaian Kata Tunjuk


Di atas tadi adalah gambar papan catur yang istilah
teknisnya disebut diagram. Untuk memudahkan
penglihatan, diagram itu disajikan tanpa buah caturnya.
Akan kami adakan konsultasi gratis dan penerangan
mengenai masalah perpajakan. Konsultasi gratis ini kami
tawarkan kepada Anda secara berkelompok.

Pemakaian Repetisi
Tidak dapat disangkal bahwa masyarakat memiliki pengaruh
yang besar terhadap pendidikan remaja. Adat-istiadat, cara
bergaul, dan tata kehidupan masyarakat akan berpengaruh
terhadap remaja yang sedang berkembang di dalam
masyarakat itu. Dengan kata lain, masyarakat merupakan
faktor yang penting dalam usaha pembinaan remaja,
termasuk usaha mengatasi kenakalan remaja.

Pemakaian Kata Transisi


Tina gadis yang pintar. Banyak prestasi telah
dicapainya, baik prestasi akademik maupun yang nonakademik. Di samping itu, ia anak yang rajin
beribadah. Di kampungnya, ia menjadi ketua TPA.

Pemerintah menyadari bahwa masih ada pihak-pihak


atau sebagian kecil dari rakyat yang belum dapat
menikmati hasil pembagunan. Oleh karena itu, dalam
trilogi pembangunan pemerataan dijadikan strategi
dasar pelaksanaan pembangunan.

Gagasan Utama dan Kalimat Topik


Setiap paragraf haruslah memiliki gagasan utama
sebagai pengendali informasi. Pada umumnya gagasan
utama dikemukakan dalam kalimat topik. Kalimat topik
dapat terletak pada awal, tengah, akhir, atau awal dan
akhir paragraf.

Menstop bola dengan dada dan kaki dapat ia lakukan


dengan sempurna. Tembakan kaki kanan dan kaki kiri
tepat arahnya lagi keras. Sundulan kepalanya sering
memperdayakan kiper lawan. Bola seolah-olah menuruti
kehendaknya. Larinya cepat bagaikan kijang. Lawan
sukar mengambil bola dari kakinya. Operan bolanya tepat
dan terarah. Amin benar-benar pemain bola jempolan.

Jalan Malioboro sangat ramai. Pagipagi sudah banyak


kendaraan yang lewat. Anakanak sekolah pun memadati
jalan itu. Ada yang naik sepeda unto, ada yang naik
sepeda motor, dan ada juga yang naik bis kota. Sesudah
itu giliran para pegawai, baik pegawai negeri maupun
swasta, melintasi jalan itu berangkat ke tempat kerja
masingmasing. Jalan Malioboro tidak pernah sepi.

Setiap hari Ahmad bangun pukul 5.00 pagi. Sesudah


bersembahyang Subuh, ia melakukan olah raga ringan,
berjalan kaki selama kurang lebih 45 menit untuk memanaskan
tubuhnya. Pukul 07.00, setelah keringatnya kering, ia mandi
dengan air hangat, dan setelah makan pagi, pada pukul 08.00
ia berangkat ke kantor. (4) Sore harinya ia habiskan waktu di
rumah, bermain-main dengan si kecil, anak tunggalnya yang
baru berusia dua tahun.

Ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan dirinya


sebagai mahasiswa pecinta alam seluruh Indonesia
mendatangi kantor kami. Mereka menuduh kamilah
biang kerok pencemaran Sungai Ciliwung. Kami
tidak tahu mengapa mereka yakin dengan tuduhan
itu. Padahal, kita tahu bahwa banyak pabrik yang
menyalurkan buangan airnya ke Sungai Ciliwung. Kami
berani membuktikan bahwa buangan air pabrik-pabrik
kami telah bebas dari kandungan zat yang
membahayakan.

Paragraf Berdasarkan Corak Penyampaian


Informasi
Berdasarkan gaya atau corak penyampaian informasinya, paragraf
dikelompokkan menjadi (a) paragraf kisahan (narasi), (b) paragraf
lukisan (deskripsi), (c) paragraf paparan (eksposisi), dan (d)
paragraf bahasan (argumentasi).
Paragraf kisahan (narasi) adalah paragraf yang digunakan untuk
menceritakan suatu peristiwa secara kronologis/dinamis. Paragraf
lukisan (deskripsi) adalah paragraf yang digunakan untuk
melukiskan atau menggambarkan keadaan suatu hal secara
terperinci. Paragraf paparan (eksposisi) adalah paragraf yang
digunakan untuk memaparkan atau menguraikan suatu
gagasan/proses. Paragraf bahasan (argumentasi) adalah paragraf
yang digunakan untuk menyampaikan alasan dalam rangka
memperkuat atau menolak suatu pendapat atau gagasan.

Saat itu saya tinggal di Bogor. Saya


memiliki seorang teman baik meski jangka
waktu pertemuan kami tidak lama karena
saya lemudian pindah ke Bandung. Saat
pertama berkenalan, dia bekerja sebagai
sopir taksi di Jakarta. Setiap akhir pekan,
dia pulang ke Bogor. Pada akhir pekan
itulah saya sering bertemu dengannya
dalam sebuah pengajian. Cukup sering ia
membawa oleh-oleh dari Jakarta dan
sering kami makan dalam pengajian.

Meja yang dibelikan bapak untuk Budi sebagai hadiah ulang


tahun sudah sampai. Meja terbuat dari kayu jati, tingginya
kurang lebih 75 cm lebarnya sekirar 50 cm dengan panjang 1,5
meter. Meja bewarna coklat muda terlihat sangat cocok dengan
ruang belajar Budi yang sedikit gelap. Meja ini punya dua
lemari yang satu terletak di sebelah kiri dan yang satunya
terletak di sebelah kanan. Dengan adanya penyangga kaki,
membuat meja ini nyaman digunakan untuk belajar.

Blog merupakan halaman di dunia maya yang menggunakan Blogger


saat membuatnya sebagai penyedia. Cara membuat blog di blogger
sangat mudah. Hal pertama yang harus anda lakukan adalah
membuat gmail dengan masuk ke situsnya yaitu google.com
kemudian pilih buat email. Setelah pembuat email selesai, langkah
selanjutnya adalah masuk ke blogger untuk membuat blog
menggunakan gmail yang telah anda buat. Akan terdapat beberapa
form yang harus anda isi, mulai dari nama blog, alamatblog dan
banyak lagi pengaturan di bagian setting. Apabila nama dan judul
blog serta template sudah anda pilih, maka Anda telah dapat menulis
di blog dengan menekan compose atau entri baru dibagian kiri atas.

Jumlah kecelakaan di jalan raya tahun ini melonjak tajam. Bahkan


lebih parah dari lima tahun terakhir. Menurut data yang dikeluarkan
oleh pihak kepolisian, tahun lalu jumlah kasus kecelakaan di jalan
hanya mencapai 4.500 kasus, bandingkan dengan tahun ini yang
sudah mencapai 5.300 kasus pada H + 2 lebaran, sehingga dipastikan
akan semakin bertambah jumlahnya. Dari 5. 300 kasus tersebut,
persentase yang paling banyak adalah kendaraan bermotor.
Melonjaknya angka kecelakaan ini disebabkan oleh bertambahnya
jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan bermotor.

Konjungsi Koordinatif/Korelatif (dalam


kalimat majemuk setara)

lalu
dan .
serta kemudian
lagi pulaatau
baik ... maupun ....entah
tidak ..., tetapi .... tetapi
tidak hanya ..., tetapi juga .... sedangkan
bukan ..., melainkan .... melainkan
bukan hanya ..., melainkan juga .... apakah ... atau ....

Konjungsi/Penghubung Antarkalimat
Oleh karena itu, .... Sehubungan dengan itu, ....
Oleh sebab itu, .... Berkaitan dengan itu, ....
Dengan demikian, .... Bertalian dengan itu, ....
Jadi, .... Dalam hubungan dengan itu, ....
Dengan kata lain, .... Di samping itu, ....
Pendek kata, .... Selain itu, .....
Ringkasnya, .... Namun, ....
Sebaliknya, ....
Kemudian, ....
Setelah itu, .... Akan tetapi, ....
Dengan begitu, ....

Konjungsi/Penghubung Antarparagraf
Bahkan, .... Lebih jauh, ....
Sebaliknya, .... Lebih lanjut, ....
Oleh karena itu, .... Sementara itu, ....
Di samping itu, .... Sehubungan dengan itu, ....
Namun, .... Berkaitan dengan itu, ....
Akan tetapi, .... Selanjutnya ....
Selain itu, ....

Anda mungkin juga menyukai