Anda di halaman 1dari 20

PARAGRAF

Pengertian
 Untaian kalimat yang berisi sebuah gagasan dalam karangan.
 Seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau
topik.
Cara atau Teknik Penulisan
 Kalimat pertama ditulis menjorok beberapa ketukan (lazimnya 5,
6, atau 7) mulai dari margin kiri; atau
 Memberikan jarak agak renggang dari paragraf sebelumnya.
Jenis Paragraf
 Berdasarkan posisi kalimat topik dalam paragraf: (a) paragraf
deduktif, (b) paragraf induktif, dan (c) paragraf kombinasi
deduktif dan induktif.
 Berdasarkan posisi paragraf dalam karangan: (a) paragraf
pembuka, (b) paragraf pengembang, dan (c) paragraf penutup.
Syarat-syarat Paragraf

 Kesatuan atau keutuhan gagasan, ditandai oleh


satu gagasan dasar dan sejumlah gagasan
pengembang.
 Pengembangan, ditandai oleh adanya kalimat
topik dan sejumlah kalimat pengembang.
 Kepaduan, ditandai oleh hubungan yang
harmonis antara isi kalimat dalam paragraf.
 Kekompakan, ditandai oleh keserasian
hubungan bentuk struktur dan leksikon.
Pengembangan paragraf

 Bersifat internal
 terjadi di dalam satu paragraf dalam bentuk
pengembangan gagasan dasar ke dalam gagasan
pengembang yang dilanjutkan pengembangan
kalimat topik ke dalam kalimat-kalimat
pengembang.
 Bersifat eksternal
 terjadi jika pembentukan paragraf dalam teks
dikaitkan dengan paragraf yang lain. Hasilnya
adalah untaian paragraf yang menunjukkan
paragraf yang cocok dengan paragraf yang lain.
Contoh Paragraf (1)
Kemampuan berkomunikasi melalui bahasa tulis
merupakan kebutuhan setiap anggota masyarakat untuk
“survive” dalam dinamika kekuatan global yang sedang
melanda dunia dewasa ini, yakni perkembangan teknologi
komunikasi. Kemampuan tersebut diyakini dapat membentuk
pribadi yang mandiri, yang mampu menyesuaikan dirinya
dengan berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (iptek) sehingga berpotensi untuk mengarahkan
perkembangan iptek itu sesuai dengan visinya. Sumber daya
manusia seperti itu sungguh diperlukan oleh bangsa kita
dalam rangka mewujudkan kehidupan masyarakat yang
demokratis, menjunjung tinggi supremasi hukum, egalitarian,
dan religius. Dalam konteks itu, pengajaran literasi (literacy
learning) di sekolah-sekolah menampakkan peranannya yang
amat penting.
Contoh Paragraf (2)

Literasi adalah kemampuan membaca dan menulis.


Dalam pengertian luas, literasi meliputi juga kemampuan
berbicara, menyimak, dan berpikir sebagai elemen di
dalamnya (Cooper, 1993:6). Menurut definisi Unesco (1962),
seseorang disebut literat apabila ia memiliki pengetahuan
dan kemampuan yang benar untuk digunakan dalam setiap
kegiatan yang menuntut fungsi literasi secara efektif dalam
masyarakat; dan keliteratan yang diperolehnya melalui
membaca, menulis, dan aritmetika itu memungkinkan untuk
dimanfaatkan bagi dirinya sendiri dan perkembangan
masyarakatnya (dalam Baynham, 1995:2).
Contoh Paragraf (3)

Pengajaran literasi dalam Kurikulum SD masuk di


dalam mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Istilah itu
memang tidak tertera secara jelas, tetapi substansinya sudah
terakomodasi pada ruang lingkupnya. Membaca dan
menyimak berada pada aspek kemampuan memahami,
berbicara dan menulis berada pada aspek kemampuan
menggunakan.
Contoh Paragraf (4)

Pelajaran menulis di SD ditujukan agar siswa (1)


mampu mengungkapkan gagasan, pendapat, pengalaman,
pesan, dan perasaan secara tertulis; (2) mampu
menyampaikan informasi secara tertulis sesuai dengan
konteks dan keadaan; (3) memiliki kegemaran menulis;
dan (4) mampu memanfaatkan unsur-unsur kebahasaan
karya sastra dalam menulis. Lulusannya diharapkan
memiliki dasar-dasar kemampuan tersebut sebagai bekal
pengembangan pada jenjang pendidikan selanjutnya.
Contoh Paragraf (5)
Harapan itu belum sepenuhnya tercapai. Penelitian
pemerhati pendidikan Inggris Stuart Weston di enam
propinsi daerah binaan PEQIP (Primary Education Quality
Improvement Project) di Indonesia menyatakan bahwa 50%
murid SD kelas VI tidak bisa mengarang (Republika, 1999).
Hal itu cocok dengan hasil survai diagnostik Suparno.
(1998) yang dipresentasikan dalam Kongres Bahasa
Indonesia VII 1998 di Jakarta. Menurut Suparno, ada empat
faktor bermasalah dalam pembelajaran bahasa Indonesia,
yaitu faktor guru, siswa, buku ajar, dan evaluasi hasil
belajar.
Contoh Paragraf (6)
Pertama, faktor guru. Dari segi persyaratan kualifikasi
guru umumnya sudah memadai, tetapi kemampuan
melaksanakan tugas-tugas pembelajaran dan evaluasi dalam
rangka peningkatan hasil prestasi belajar masih perlu
ditingkatkan. Kedua, faktor siswa. Jumlah siswa setiap kelas
yang umumnya jumlah besar (di atas 40 orang) berdampak
negatif pada proses pembelajaran, antara lain beban guru
dalam pengelolaan kelas bertambah, dan pembelajaran
individual tidak dapat dilaksanakan secara intensif. Ketiga,
faktor buku ajar. Jumlah buku ajar yang tidak seimbang
dengan jumlah siswa mengakibatkan proses pembelajaran di
kelas kurang intensif dan siswa tidak memiliki peluang yang
cukup untuk belajar sendiri. Keempat, faktor evaluasi hasil
belajar. Pelatihan yang terfokus pada aspek kemampuan
berbahasa Indonesia belum terlaksana dengan baik, akibatnya
evaluasi terhadap aspek-aspek kemampuan tersebut tidak
dapat dilaksanakan.
Pola Pengembangan Paragraf

 Pengembangan alamiah (Naratif, Deskriptif)


 Urutan waktu/kronologis
 Urutan tempat/spasial

 Pengembangan logis (Ekspositoris)


 Perbandingan dan pertentangan
 Analogi
 Pemberian contoh
 Sebab-akibat
 Definisi
 Klasifikasi
Pengembangan alamiah (1)

Ruang itu berukuran 4 x 6 meter. Tembok


yang mengelilinginya bercat putih. Beberapa
gambar pahlawan menempel di tembok. Di
bagian depan tampak papan tulis putih. Di
atasnya terdapat gambar Presiden SBY dan
Wakil Presiden Yusuf Kalla. Kedua gambar itu
diletakkan dalam posisi sejajar.
Pengembangan alamiah (2)

Tiba-tiba gempa bumi yang menggocang


tanah tepat saya berdiri begitu terasa. Sejenak
kemudian tampak air laut seperti terserap ke
tengah laut. Permukaan laut tampak semakin
rendah. Akhirnya, satu jam kemudian air bah
itu telah merusak dan meluluhlantakkan
seluruh kota.
Pola Pengembangan Paragraf

 Pengembangan alamiah (Naratif, Deskriptif)


 Urutan waktu/kronologis
 Urutan tempat/spasial

 Pengembangan logis (Ekspositoris)


 Perbandingan dan pertentangan
 Analogi
 Pemberian contoh
 Sebab-akibat
 Definisi
 Klasifikasi
Perbandingan dan Pertentangan

Dua jenis puisi yang berkembang pesat di bumi


Nusantara adalah pantus dan syair. Pantun adalah puisi yang
berasal dari bumi Nusantara sendiri, sementara syair berasal
dari tanah Arab. Sebuah pantun dibangun dari untaian
sampiran dan untaian isi, sedangkan syair hanya dibangun
dari untaian isi. Pantun memiliki persamaan bunyi a-b-a-b,
sedangkan syair a-a-a-a.
Analogi

Kehidupan itu seperti roda pedati yang berputar.


Pada suatu saat, seseorang berada di atas dan pada saat
yang lain kita berada di bawah. Ketika di atas hidup itu
terasa enak dan menyenangkan. Ketika di bawah hidup itu
terasa sesak dan menyedihkan.
Pemberian Contoh
Pemerintah Orde Baru yang bersifat totalitarian
selama 32 tahun mengakibatkan kerusakan dalam dalam
berbagai bidang sosial politik, sosial ekonomi, dan sosial
budaya. Dalam bidang sosial politik, misalnya, kerusakan
itu antara lain tampak pada kaburnya tugas dan fungsi
penyelenggara negara, tidak mandirinya partai-partai
politik, semakin kuatnya budaya korupsi pada
penyelenggaran negara, dan hilangnya sensitivitas politik
pada masyarakat. Dalam bidang sosial ekonomi, kerusakan
itu antara lain tampak pada kesenjangan yang terlalu
tinggi antara yang kaya dan yang miskin, terpusatnya
peredaran uang di ibukota negara Jakarta, serta ketidak
jujuran dalam pengelolaan perbankan. Dalam bidang sosial
budaya, kerusakan itu antara lain tampak pada
menebalnya mental menerabas, semakin menguatnya
budaya pop, dan hancurnya budaya-budaya tradisional.
Sebab-akibat

Lebih dari separuh jalan kendaraan di Jalan M.T.


Haryono kembali tersita oleh pedagang kaki lima. Sudah
tiga tahun terakhir ini jalan itu kembali macet dan tidak
teratur, terutama pagi hari. Untuk mengatasinya,
pemerintah daerah akan memasang pagar pemisah antara
jalan kendaraan dengan trotoar. Pagar ini juga berfungsi
sebagai batas pemasangan tenda pedagang kaki lima
tempat mereka diizinkan berdagang. Pemasangan pagar
ini terpaksa dilakukan mengingat pelanggaran pedagang
kaki lima di lokasi itu sudah sangat keterlaluan sehingga
menimbulkan kemacetan lalu lintas.
Definisi

Ilmu kimia adalah cabang ilmu alamiah yang


mempunyai tugas menyelidiki bahan-bahan yang
menjadikan dunia. Ilmu kimia tidak berkaitan
dengan bentuk-bentuk bahan itu dibangun. Benda-
benda seperti kursi, meja, wool, besi, belerang, dan
tanah liat sebagai bahan-bahan untuk membuat
benda-benda itu merupakan obyek kajiannya. Ilmu
kimia tidak hanya berkepentingan dengan komposisi
substansi seperti itu, tetapi juga dengan struktur
dalamnya.
Klasifikasi

Dalam karang-mengarang dan tulis-menulis


dituntut beberapa kemampuan antara lain kemampuan
yang berhubungan dengan kebahasaan dan kemampuan
pengembangan atau penyajian. Yang termasuk
kemampuan kebahasaan adalah kemampuan menerapkan
ejaan, pungtuasi, kosakata, dan kalimat. Yang termasuk
kemampuan pengembangan adalah kemampuan menata
paragraf, kemampuan membedakan pokok bahasan,
subpokok bahasan, dan kemampuan menguraikan pokok
bahasan ke dalam urutan yang sistematik.

Anda mungkin juga menyukai