Anda di halaman 1dari 4

TUGAS REVIEW MATERI PERKULIAHAN SETELAH UTS

Nama : Rizal Nurrizki

NIM : 012223029

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Iin Yatrin Hanariah, S.Sos, M.Si

Bahasa dan Media Komunikasi :

Pada pertemuan ke-8 setelah UTS, mahasiswa melanjutkan presentasi kelompok pada minggu
sebelum UTS dilaksanakan.

 Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia untuk melakukan
interaksi ataupun menyatakan pendapat. Bahasa meliputi tataran fonologi, morfologi,
sintaksis, semantik dan wacana.
 Media komunikasi adalah suatu alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan
pesan dari komunikator kepada khalayak. Media dominan dalam berkomunikasi adalah
pancaindera manusia seperti telinga dan mata.
Deskripsi bahasa dalam media komunikasi :
 Bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peranan penting dalam interaksi manusia.
Bahasa dapat digunakan manusia untuk menyampaikan ide, gagasan, keinginan,
perasaan dan pengalamannya kepada orang lain.
 Bahasa yang digunakan dalam media massa, secara linguistic sangat menarik untuk
dicermati. Alasan terakhir media massa merupakan institusi sosial yang penting. Disini
ada aspek representatif yang penting dan menarik tentang cara masyarakat dan media
itu dilaporkan sehingga membuat hasil pelaporan setiap surat kabar berbeda.
 Bahasa media yang terbentuk dari ucapan, teks tertulis dan gambar diam merupakan
suatu ekspresi dari fenomena yang terjadi saat ini atau kejadian sebelumnya.
Presentasi yang dijelaskan oleh Kelompok 4 menurut saya pribadi cukup jelas dan dimengerti
sehingga membuat kita lebih mengerti tujuannya.
Partisipasi Publik dalam Media dan Kalimat Seksisme :

Fungsi media adalah memberikan informasi, hiburan dan pendidikan. Media massa adalah salah
satu cara yang paling banyak kita gunakan untuk mengakses informasi tentang dunia sekitar
kita dan juga merupakan sumber dari sebagian kegiatan hiburan kita, jadi media adalah tempat
yang sangat berpotensi untuk memproduksi dan menyebarluaskan makna sosial. Bahasa yang
digunakan oleh media untuk mewakili kelompok tertentu memaparkan kejadian-kejadian yang
memang dianggap pantas dimuat atau ditayangkan, media digunakan untuk menyuarakan
suara masyarakat dan bukan cuma sekedar suara dari jurnalis, politisi atau ahli media saja.
Media tetap dapat mempengaruhi pengharapan kita tentang bagaimana seharusnya
menyampaikan berbagai jenis informasi dan format format kovensional yang biasa digunakan
dalam menyampaikan berita atau informasi ini dapat mempengaruhi cara kita menafsirkan
pesan-pesan didalamnya.

Membahas tentang bagaimana representasi yang tidak seimbang antara pria dan wanita,
karena memang melecehkan salah satu jenis kelamin. Bahasa yang seksis itu adalah bahasa
yang mempresentasikan pria atau wanita secara tidak setara, bagaimana bahasa yang
dilontarkan lebih memihak kepada pihak laki-laki ketimbang pihak perempuan. Bahasa seksis
biasanya menyajikan sterotype tentang pria dan wanita yang kadang merugikan keduanya
cuman lebih sering merugikan kaum wanita. Bahasa seksis itu dapat dipandang dari dua sudut
pandang, jadi sejauh mana sistem tata bahasa menunjang terbentuknya bahasa seksis.
Kemudian sejauh mana aspek lain diluar tata bahasa untuk menciptakan bahasa seksis.

Lalu setelah dosen menjelaskan tentang partisipasi publik dan media, dosen memberikan tugas
individu kepada mahasiswa untuk membuat contoh 15 kalimat seksisme dan dikerjakan dalam
bentuk Word.
Derogasi Semantik :

Istilah derogasi semantik adalah proses dimana kata-kata yang merujuk pada wanita
mendapatkan makna negatif atau mendapatkan konotasi seksual yaitu seksisme yang kita
bahas pada minggu sebelumnya, oleh karena itu ada seksisme dalam wacana yang artinya
seksisme tidak hanya terletak dalam kata saja tapi juga terletak dalam wacana yaitu pada
makna yang diciptakan lewat keseluruhan ucapan, keseluruhan kalimat atau keseluruhan
sebuah teks. Bentuk seksisme yaitu makian dari kata-kata kotor yang ditunjukkan kepada
wanita seringkali diucapkan oleh pria, industri dan oleh kekuasaan.

Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa ada perbedaan pada pola bahasa antara pria dan
wanita. Misalnya pada hal-hal yang dibicarakan, cara-cara bercakap antara keduanya.
Contohnya jika wainta sedang berjalan-jalan dipusat perbelanjaan melihat barang yang
disukainya dia bisa mengatakan dengan kalimat “Lucu-lucu ya barangnya”. Jadi bisa disimpulkan
wanita pola bahasanya lebih lemah lembut disbanding pola bahasa laki-laki.

Kemudian adanya perbedaan bahasa antar gender adalah temuan tentang seberapa sering pria
menginterupsi atau memotong pembicaraan wanita adalah lebih banyak daripada interupsi
wanita terhadap pria ataupun interupsi wanita terhadap wanita. Oleh karena itu ada yang
disebut dengan teori dominasi yang menyatakan bahwa perbedaan wacana antara pria dan
wanita disebabkan karena kekuasaan. Wanita digambarkan sebagai korban yang tidak berdaya
dan pria dipandang sebagai pihak yang merendahkan wanita, bahkan ada teori perbedaan jadi
menurut teori ini kebiasaan bermain dengan sesama jenis ketika masih anak-anak dan
berteman dengan sesama jenis ketika masih anak-anak dan berteman dengan sesama jenis
setelah dewasa akan membuat pria dan wanita memiliki sub budaya yang berbeda terutama
tampak pada bahasa mereka sendiri-sendiri.

Materi yang kita dapatkan sudah sangat jelas, hanya saja pada pertemuan ini dosen tidak bisa
zoom dikarenakan ada halangan sehingga pada pertemuan ini kita belajar via WhatsApp Grup.
Kerangka Karangan :

Kerangka karangan merupakan rencana penulisan yang memuat garis-garis dari karangan yang
akan ditulis dan merupakan ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur dan
teratur. Dalam membuat karya tulis, pengarang perlu utuk membuat kerangka supaya tulisan
yang dihasilkan bisa sesuai dengan apa yang diharapkan. Manfaat utama dari kerangka yaitu
penulis bisa mengenali kembali ide dasar dan tujuan awal dari cerita dibuat, dengan mengenali
ide dasar cerita maka alur cerita akan bisa dipersolid dan bisa diperdalam dan diperluas.

Cara membuat kerangka karangan :

 Cari ide atau gagasan cerita


 Menentukan judul dan tema
 Buat alur struktur naratif
 Kembangkan scenario cerita
 Buat judul karangan
Setelah dosen menjelaskan tentang kerangka karangan dan cara pembuatannya, dosen
memberikan tugas kepada mahasiswa untuk membuat sebuah kerangka karangan beserta
karangannya.

Penjelasan yang sangat dimengerti sehingga memudahkan mahasiwa untuk membuat kerangka
beserta karangannya, selain itu cara dosen menjelaskan mudah dicerna dan dipahami.

Anda mungkin juga menyukai