Anda di halaman 1dari 1

Pendahuluan

Bahasa merupakan sistem yang digunakan sebagai alat komunikasi manusia. Hal ini sejalan dengan
definisi bahasa menurut Kridalaksana dan Djoko Kentjono (dalam Chaer, 2014:32) bahasa adalah sistem
lambing bunyi arbiter yang digunakan oleh manusia dalam kehidupan pribadi maupun dalam kelompok
sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri. Bahasa memiliki peranan yang
sangat penting dalam kehidupan manusia karena bahasa sangat kompleks dan dapat membangun
gambaran mental untuk memaknai kenyataan yang terjadi di dalam kehidupan manusia. Dari sederet
penjelasan tersebut telah menjelaskan mengenai apa itu bahasa, namun hal ini berkaitan dengan peran
dan fungsi bahasa bagi manusia.

Bahasa menjadi sangat krusial bagi kehidupan manusia karena membantu manusia membentuk suatu
komponen kelompok sosial, memenuhi hubungan antar individu dengan individu maupun kelompok,
mengkespresikan perasaan, sikap, dan gagasan atau pikiran. Gambaran tersebut menjelaskan betapa
pentingnya bahasa bagi kehidupan manusia dan begitu kompleks. Namun, seringkali terdapat unsur
yang terabaikan padahal unsur tersebut mendukung keberhasilan bahasa dalam membantu manusia
melakukan interaksi sosial.

Unsur tersebut merupakan unsur nonverbal dan sarana visual lainnya. Terdapat keberhasilan dan
keterkaitan antara bahasa (teks), bahasa nonverbal, dan sarana visual lainnya (Sinar, 2012:31).
Keterkaitan tersebut sangat penting untuk menghubungkan keterbatasan anatara bahasa nonverbal
yang hanya meliputi mimik, gerak, suara, dan sarana visual lainnya yang menyebabkan manusia terbatas
dalam memahami bahasa (teks).

Pada sudut pandang tersebut dibutuhkan sebuah wacana analisis dalam memahami makna bahasa
(teks) yang memiliki kompleksitas. Analisis multimodal menekankan bahwa semua sarana komunikasi
baik itu nonverbal maupun verbal memiliki pernana penting untu menimbulkan makna. Menurut O’
Halloran dan Smith (Sinar, 2012:133) menjelaskan bahwa bahasa mengandung makna yaitu isi yang
informative. Maka dari itu, diperlukan analisis komunikasi yang memiliki lebih dari sumber semiotik
untuk mencapai fungsi teks yang informatif atau komunikatif tersebut.

Multimodality mengacu pada penerapan daripada teori. Pada berbagai disiplin ilmu dan pendekatan
teori telah digunakan beberapa studi untuk mengeksplorasi berbagai aspek lanskap multimodal. Pada
makalah ini menjelaskan multimodal dari segi teori psikologis maupun teori sosiologis. Pada sudut
pandang teori psikologis diterapkan untuk melihat bagaimana orang memandang mode atauun makna
dari dampak suatu mode atau makna yang lain pada memori. Lalu pada teori kepentingan sosiologis
mengkaji pada segi kepentingan antropologis yang dapat diterapkan masyarakat untuk menandai dan
mempertahankan identitas.

Makalah ini mengupas mengenai pendekatan multidola dalam linguistic dan representasi komunikasi
secara umum. Pendekatan yang akan dilakukan adalah dari segi keterkaitan konstruksi makna yang
terletak pada sosial dan budaya yang dapat diterapkan untuk menyelidiki kekuasaan, ketidaksetaraan,
dan ideology dalam artafeak manusia.

Anda mungkin juga menyukai