Dosen Pengampu :
S.S Yolanda, S.S., M.Pd
Participants adalah pihak-pihak yang terlibat dalam pertuturan, bisa pembicara dan pendengar,
penyapa dan pesapa, atau pengirim dan penerima (pesan).
Act sequence mengacu pada bentuk ujaran dan isi ujaran yang berkenaan dengan kata-kata yang
digunakan, bagaimana penggunanya, dan hubungan antara apa yang dikatakan dengan topik
pembicaraan.
Key mengacu pada nada, cara, dan semangat dimana suatu pesan disampaikan,
dapat juga ditunjukkan dengan gerak tubuh dan isyarat.
Instrumentalities mengacu pada jalur bahasa yang digunakan, seperti jalur lisan,
tertulis, melalui telegraf atau telepon. Juga mengacu pada kode ujaran, seperti
bahasa, dialek, fragam, atau register.
Noam of Interaction and Interpretation mengacu pada norma atau aturan dalam
berinteraksi. Misalnya bertanya.
Genre mengacu pada jenis bentuk penyampaian, seperti narasi, puisi, pepatah,
dan doa.
MATERI
PEMBAHASA
N3
TINDAK TUTUR
Tindak tutur (speech acts) adalah gejala individual, bersifat psikologis dan
keberlangsunganya ditentukan oleh kemampuan bahasa si penutur dalam
menghadapi situasi tertentu. Tindak tutur mencakup situasi psikologis
(misalnya, berterima kasih, memohon maaf) dan tindak sosial itu seperti
mempengaruhi perilaku orang lain (misalnya, mengingatkan, memerintah)
atau membuat kontrak (misalnya, berjanji, menamai) (Ibrahim, 1993).
Fungsi Tindak Tutur
Tindak tutur merupakan salah satu bentuk bahasa yang memiliki fungsi yang penting
bagi manusia, terutama fungsi komunikatif. Menurut Tarigan (2015), tindak tutur
memiliki beberapa fungsi, antara lain yaitu:
• Fungsi Instrumental. Fungsi instrumental melayani pengelolaan lingkungan,
menyebabkan peristiwa-peristiwa tertentu terjadi.
• Fungsi Regulasi. Fungsi tuturan sebagai alat untuk mengaturkan tingkah laku
orang. Misalnya persetujuan, celaan, dan ketidaksetujuan.
• Fungsi Representasional. Fungsi tuturan untuk membuat pernyataan-pernyataan,
menyampaikan fakta-fakta dan pengetahuan, menjelaskan dan melaporkan,
dengan perkataan lain menggambarkan realitas yang sebenarnya, seperti yang
dilihat seseorang.
4. Fungsi Interaksional. Fungsi tuturan dalam menjalin dan memantapkan
hubungan antara penutur dan petutur.
5. Fungsi Personal. Fungsi tuturan dalam mengekspresikan perasaan,
emosi, pribadi, serta reaksireaksi yang dalam.
6. Fungsi Heuristik. Fungsi heuristik digunakan untuk memperoleh ilmu
pengetahuan dan mempelajari seluk beluk lingkungan dan seringkali
disampaikan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang menuntut
jawaban.
7. Fungsi Imajinatif. Fungsi tuturan dalam menciptakan sistem-sistem atau
gagasan-gagasan yang bersifat imajinatif.
KESIMPULAN
Manusia memerlukan komunikasi antara sesamanya. Untuk mengadakan
komunikasi itu, tentunya memerlukan alat, yaitu alat komunikasi. Di
antara berbagai alat komunikasi yang ada dari yang sederhana hingga
yang canggih sekalipun, bahasa adalah alat komunikasi yang terbaik.
Namun, apabila dalam menggunakan bahasa itu sebagai alat komunikasi
tidak tepat, atau tidak sesuai dengan hakikat maupun aturannya, proses
komunikasi menjadi terhambat. Oleh karena itu, sangat diperlukan
pengetahuan pemahaman, serta pengalaman dalam komunikasi
berbahasa.
TERIMA KASIH
DAFTAR
• Ibrahim, Abd. Syukur.PUSTAKA
1993. Kajian Tindak Tutur. Surabaya: Usaha Nasional.
• Sumarsono dan Partana, P. 2004. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Sabda.
• Alwasilah, Chaeder A. 1993. Pengantar Sosiologi Bahasa. Angkasa, Bandung Bell, T. Roger.
1995.
• Sociolinguistic Goals, Aproaches and Problems. (Terjemahan oleh Ibrahim) Usaha Nasional,
Surabaya.
• Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 1995. Sosiolinguistik Suatu Perkenalan Awal. Rineka Cipta.
Jakarta. Ibrahim, Abd. Syukur. 1993. Kapita Selekta Sosiolinguistik. Usaha Nasional, Surabaya
• Buku fisik sosiologi bab v