Anda di halaman 1dari 14

PILIHAN KATA (DIKSI)

Kaidah Sintaksis

Kaidah Makna
SYARAT-SYARAT DIKSI

Kaidah sintaksis:

 Tepat, pemilihan kata dan penempatan kata sesuai


dengan kelompoknya dalam sintaksis.
 Seksama, makna kata benar dan sesuai dengan apa
yang hendak disampaikan. Unsur ini berhubungan
dengan kaidah makna.
 Lazim, kata itu sudah menjadi milik bahasa Indonesia.
SYARAT-SYARAT DIKSI

Kaidah Makna:

 Makna denotatif

 Makna asosiatif: makna konotatif, stilistik, afektif,


reflektif, kolokatif, dan makna interpretatif
 Makna Denotatif: Makna apa adanya atau makna
sebenarnya sesuai dengan hasil observasi. Sering disebut
makna konseptual, makna kognitif, atau makna
referensial.

 Istri, bini (wanita yang mempunyai suami)


 Gadis, perawan (wanita yang belum bersuami)
 Makna Asosiatif:
Mencakup keseluruhan hubungan makna dengan alam
di luar bahasa (masyarakat, pribadi, perasaan, nilai-nilai
pemakai bahasa; dan perkembangan kata itu sesuai
dengan kehendak pemakai bahasa).
Makna Asosiatif

 Makna Konotatif: tambahan-tambahan


sikap sosial, pribadi, sikap dari suatu
jaman, dan kriteria-kriteria tambahan
yang dikenakan pada sebuah makna
konseptual.
 Bunting - hamil, mengandung
 Mati- meninggal, wafat, mampus, modar
(2) Makna Asosiatif:

 Makna Stilistik: Berhubungan dengan gaya pemilihan kata dalam


karang mengarang, dapat dibedakan berdaraskan:

 Profesi: bahasa hukum, bahasa ilmu, bahasa iklan, dsb.


 status: bahasa sopan, bahasa percakapan, prokem, dsb.
 modalitas: bahasa kuliah, bahasa memorandum, bahasa lelucon, dsb.
 pribadi: gaya Sukarno, gaya Khairil Anwar, dsb.

 Program, rencana, cita-cita, maksud;


 Ibu-bapak, orang tua, mama dan papa;
 Wajah, rupa, raut, tampang;
 Kediaman, istana, tempat tinggal, pondok, rumah.
(2) Makna Asosiatif:

 Makna afektif: berkenaan dengan perasaan pembicara


pemakai bahasa secara pribadi, baik terhadap lawan
bicara maupun terhadap obyek yang dibicarakan. Makna
ini lebih terasa secara lisan.

 “Tutup mulut kalian!” bentaknya kepada kami.


 “Coba, mohon diam sebentar!” katanya kepada anak-anak itu.
(2) Makna Asosiatif:

 Makna reflektif : Makna yang menghubungkan


makna konseptual dengan makna konseptual
yang lain. Biasanya cenderung pada makna yang
bersifat sakral.

 Ia tidak berani – Ia tidak mempunyai keberanian.


 Ia tidak malu - ...
 Dewa, Tuhan Allah, Bismillah
(2) Makna Asosiatif:

 Makna kolokatif berkenaan dengan makna


kata dalam kaitannya dengan makna kata
lain yang mempunyai tempat yang sama
dalam sebuah frase.

 Gadis itu cantik – gadis itu indah, gadis itu tampan (?)
 Bunga itu indah – bungan itu cantik, bunga itu tampan (?)
 Pemuda itu tampan – pemuda itu cantik, pemuda itu indah (?)
(2) Makna Asosiatif:

 Makna Interpretatif: Berhubungan


dengan penafsiran dan tanggapan dari
pembaca atau pendengar.
(3) Kaidah Sosial:

lingkungan
sosiolek (halus, kasar, rendah, tinggi)
dialek
baku (standar)
nonbaku (nonstandard)
formal
Kaidah Karang Mengarang:

seksama
Langsung
Mengena/kena
Setingkat/selaras/dekat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai