Anda di halaman 1dari 2

TUGAS BAHASA INDONESIA PENDIDIKAN IPS FIS --- LATIHAN KALIMAT EFEKTIF...

1
Tandailah kesalahan-kesalahan pada kalimat-kalimat berikut ini!

1. Melalui penelitian ini akan membuktikan efektivitas metode cooperative learning dalam pembelajaran di kelas. 2. Bagi mahasiswa yang akan mengambil mata kuliah pada semester khusus harus mendaftar terlebih dahulu ke bagian pendidikan. 3. Mahasiswa itu menjelaskan tentang hasil penelitiannya kepada dosen penguji. 4. Orientasi media massa pada kepentingan politik tertentu membuatnya tidak mampu menyuguhkan fakta kepada publik dengan baik. Sehingga hak publik untuk mendapat informasi yang benar pun terampas. 5. Dalam pertemuan pembekalan KKN-PPL yang mana hadir di sana para kepala sekolah menyepakati masuknya pendidikan karakter dalam pembelajaran di kelas. 6. Masalah politik dan wayang muncul dalam beberapa karya sastra, seperti misalnya novel Mantra Pejinak Ular karya Kuntowijoyo dan novel Perang karya Putu Wijaya. 7. Lingkungan belajar pun juga mempengaruhi kualitas pembelajaran di sekolah. 8. Menurunnya prestasi siswa dalam penulisan karya ilmiah disebabkan karena terbatasnya program pembinaan yang dilakukan oleh para guru. 9. Pelanggaran peraturan pemilu tampak pada pencurian start kampanye, praktik money politic, dan menjatuhkan lawan politik dengan cara yang tidak etis. 10. Dalam penelitian tindakan kelas, guru dapat berperan sebagai peneliti dan menjadi guru yang mengajar para siswanya di kelas.

Suntinglah kalimat berikut ini menjadi kalimat yang efektif! 1. Wayang dapat menjadi alat dan juru bicara politik yang mana dapat dilihat dalam sejarah Orde Baru membuktikan bahwa wayang sanggup melegitimasi penguasa atau aktor politik karena pertunjukan wayang diintervensi dengan pesan-pesan politik dari pihak-pihak yang berkepentingan di mana kekuasaan telah menundukkan estetika wayang. 2. Pencemaran lingkungan di sekitar kita harus segera dibersihkan karena jika tidak segera dibersihkan maka akan lebih tercemar dan menyebabkan tidak sedap dipandang dan membuat beberapa penyakit yaitu diare, perut, saluran pernafasan.

--- LATIHAN PENGEMBANGAN PARAGRAF... 1


Paragraf yang baik memenuhi tiga syarat. Pertama, hanya mengandung satu ide pokok atau gagasan. Kedua, ada kepaduan dan kesatuan antarkalimat pembentuk paragraf. Suatu paragraf dikatakan padu (cohesive) jika kalimat-kalimat pembentuknya berhubungan satu sama lain. Suatu paragraf dikatakan memiliki kesatuan (coherence) jika kalimat-kalimat pembentuknya tidak terlepas dari ide pokok. Ketiga, berunsur kalimat topik (kalimat yang berisi ide pokok) dan kalimat pengembang (kalimat yang berisi rincian ide pokok yang terbentang dalam kalimat topik). Analisislah paragraf-paragraf berikut berdasarkan syaratsyarat paragraf di atas! Paragraf 1 Kemarin terjadi kecelakaan kereta api di Pemalang. Di Pemalang akan dibangun jembatan layang sepanjang 1 kilometer. Pembangunan jembatan itu menghabiskan dana yang besar. Hal itu bermula dari ramainya dan tingginya angka kecelakaan di kawasan tersebut. Solusi pun ditetapkan dan disepakati oleh berbagai pihak. Paragraf 2 Kualitas pembelajaran dipengaruhi oleh suasana emosional yang tercipta di dalam kelas. Kelas yang besar memungkinkan anak-anak bergerak lebih leluasa. Karena itu, pemerintah harus lebih jeli membuat alokasi dana pendidikan. Dana pendidikan saat ini belum cukup proporsional untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik. Paragraf 3 Karya-karya Wisran Hadi banyak mengandung kritik yang mencela adat, yang disampaikan secara halus, tetapi tajam, baik terhadap penguasa adat maupun masyarakat, sehiungga ia hampir disidang oleh Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM). Paragraf 4 Di Indonesia banyak muncul karya sastra dari berbagai daerah yang menunjukkan kekhasan warna lokal. Karya sastra seperti ini pada umumnya ditulis oleh pengarang yang berasal dari daerah yang bersangkutan. Pengarang dan warna lokal daerah yang diangkat dalam karya sastra tampak dalam karya-karya berikut. Korie Layun Rampan dalam Upacara (1978) menunjukkan kehidupan sosial budaya masyarakat Dayak. Ahmad Tohari dalam Ronggeng Dukuh Paruk (1982), Lintang Kemukus Dini Hari (1985), dan Jantera Bianglala (1986) menunjukkan kehidupan sosial budaya masyarakat Jawa. Selain itu, Linus Suryadi dalam Pengakuan Pariyem (1981), Arswendo dalam Canting (1986), serta Umar Kayam dalam Sri Sumarah (1985) dan Para Priyayi (1990) juga menunjukkan kehidupan sosial budaya masyarakat Jawa. Putu Wijaya dalam Bila Malam Bertambah Malam (1971) menunjukkan kehidupan sosial budaya masyarakat Bali. Paragraf 5 Perkawinan dalam masyarakat Minangkabau juga mempertimbangkan asal daerah. Menurut Navis (1986:194--195), perkawinan ideal bagi masyarakat Minangkabau adalah perkawinan antara dua orang yang berasal dari daerah Minangkabau. Laki-laki berasal dari daerah Minangkabau. Perempuan berasal dari daerah Minangkabau. Asal daerah Minangkabau menjadi syarat ideal sebuah perkawinan di Minangkabau.

Susunlah sebuah paragraf dengan memperhatikan syarat paragraf yang baik!

Anda mungkin juga menyukai