Pasal 27 ayat(3) amandemen menyebutkan; setiap warga Negara berhak dan wajib
turut serta dalam upaya pembelaan negara, pasal 30 ayat(1); tiap-tiap waga Negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan keamanan negara. Pendidikan
kewarganegaraan dengan tujuan membentuk mahasiswa menjadi manusia yang
memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
Sila yang didepan mendasari, meliputi, dan menjiwai sila-sila dibelakangnya atau sila
dibelakang didiasari,diliputi, dan dijiwai sila-sila didepannya.
3. Dalam filsafat Pancasila dengan teori nilai, sebutkan dan jelaskan nilai menurut Max
Schler dan Walter G.Everett!
Jawab : Max Scheler menyatakan bahwa nilai-nilai yang ada tidak sama tingginya dan
luhurnya. Menurutnya nilainilaidapat dikelompokan dalam empat tingkatan yaitu :
1) nilai kenikmatan adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan indra yang memunculkan
rasa senang, menderita atau tidak enak,
2) nilai kehidupan yaitu nilai-nilai penting bagi kehidupan yakni : jasmani, kesehatan
serta kesejahteraan umum,
3) nilai kejiwaan adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan kebenaran, keindahan dan
pengetahuan murni,
4) nilai kerohanian yaitu tingkatan ini terdapatlah modalitas nilai dari yang suci.
Menurut Walter G. Everett, nilai dibagi dalam 5 bagian, yaitu sebagai berikut.
2) Nilai-nilai rekreasi (recreation values), yaitu nilai-nilai yang meliputi nilai-nilai yang
meliputi nilai-nilai permainan waktu senggang, sehingga memberikan sumbangan untuk
mensejahterakan kehidupan maupun memberikan kesegaran jasmani dan rohani.
3) Nilai-nilai perserikatan (association values), nilai-nilai yang meliputi berbagai bentuk
perserikatan manusia dan persahabatan, kehidupan keluarga, sampai dengan tingkat
kebenaran.
5) Nilai-nilai watak (caracter values), nilai yang meliputi seluruh tantangan, serta
kesalahan pribadi dan sosial, termasuk keadilan, kesedian menolong, kesukaan pada
kebenaran, dan kesediaan mengontrol diri.
4. Dalam identitas nasional dikatakan bahwa : Ideologi kapitalis pada era globalisasi
seperti sekarang ini akan menguasai dunia, mengapa demikian? Jelaskan!
b. Bangsa Indonesia terbentuk melalui suatu proses sejarah yang cukup panjang.
Berdasarkan kenyataan objektif tersebut, maka untuk memahami jati diri bangsa
Indonesia serta identitas nasional Indonesia maka tidak dapat dilepaskan dengan akar-
akar budaya yang mendasari identitas nasional Indonesia. Kepribadian, jati diri, serta
identitas nasional Indonesia yang terumuskan dalam filsafat Pancasila harus dilacak dan
dipahami melalui sejarah terbentuknya bangsa Indonesia sejak zaman kerajaan Kutai,
Sriwijaya, Majapahit serta kerajaan lainnya sebelum penjajahan bangsa asing di
Indonesia.
Pengembangan politik Negara terutama dalam proses reformasi dewasa ini harus
mendasarkan pada moralitas sebagaimana tertuang dalam sila-sila pancasila dam
esensinya, sehingga praktek-praktek politik yang menghalalkan segala cara harus
segera diakhiri.
Pengembangan sosial budaya pada masa reformasi dewasa ini kita harus mengangkat
nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia sebagai dasar nilai yaitu nilai-nilai pancasila itu
sendiri.Dalam prinsip etika pancasila pada hakikatnya bersifat humanistic, artinya nilai-
nilai pancasila mendasarkan pada nilai yang bersumber pada harkat dan martabat
manusia sebagai makhluk yang berbudaya.
7. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan Demokrasi Perwakilan Liberal dan
Demokrasi Satu Partai (komunisme)!
Jawab : Perkembangan demokrasi di Indonesia dari segi waktu di bagi dalam 4 periode,
yaitu :
1.Demokrasi pada Periode 1945 – 1959. Demokrasi pada masa ini lebih menonjolkan
peranan parlemen dan partai-partai politik sehingga disebut demokrasi parlementer.
2.Demokrasi pada Periode 1959 – 1965. Pada Masa ini lebih dikenal dengan masa
demokrasi terpimpin. Pada masa ini pula beberapa aspek telah menyimpang dari
demokrasi konstitusional secara moral sebagai landasannya.
3.Demokrasi pada Periode 1965 – 1998. Landasan formil dari periode ini adalah
demokrasi pancasila. Demokrasi pancasila sebagai demokrasi konstitusional dengan
menonjolkan system presidensil. Dengan demikian peranan eksekutif terutama pada
masa orde baru sangat dominan dalam menjalankan dan mengendalikan jalannya
pemerintahan.
4.Demokrasi pada Periode 1998 – Sekarang. Demokrasi yang dikembangkan pada masa
reformasi pada dasarnya adalah demokrasi dengan mendasarkan pada Pancasila dan
UUD 1945, dengan penyempurnaan pelaksanaannya dan perbaikan peraturan-
peraturan yang tidak demokratis, dengan meningkatkan peran lembaga-lembaga tinggi
dan tertinggi Negara dengan menegaskan fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang
mengacu pada prinsip pemisahan kekuasaan dan tata hubungan yang jelas antara
lembaga-lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif.