Anda di halaman 1dari 41

Mekanika

Muhammad Fawzy Ismullah M., S.Si., M.T.


199111092019031010
Tujuan
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa akan dapat:
• Memahami sistem satuan, dasar-dasar kinematika dan
dinamika dalam mekanik
• Menjelaskan konsep dasar mekanik dan manfaatnya
dalam klinik
• Memberikan contoh energi kinetik dan energi potensial
dan penggunaannya
• Menerapkan gaya-gaya dan kegunaan dalam klinik.
SISTEM BESARAN DAN SATUAN
Besaran dan Satuan merupakan hal yang tidak bisa
dipisahkan:
– Besaran : suatu konsep yang memiliki harga/nilai dan
dapat diukur
– Satuan : suatu konsep yang menjadi penegas atau
penjelas hasil pengukuran dari suatu besaran
BESARAN POKOK
No Besaran dasar Satuan Lambang Simbol Dimensi
1 Panjang (l) meter m [L]
2 Massa (m) kilogram kg [M]
3 Waktu (t) sekon s [T]
4 Arus Listrik (I) ampere A [I]
5 Suhu (T) kelvin K []
6 Jumlah Zat (N) mole mol [N]
7 Intensitas cahaya (J) kandela cd [J]
Tambahan
8 Sudut Datar (α) radian rad
9 Sudut Ruang () steradian sr
PERUBAHAN IMBUHAN SATUAN
yotta
zetta
Faktor Imbuhan Lambang Faktor Imbuhan Lambang
1018 eksa E 10-3 milli m
1015 Penta P 10-6 mikro 
1012 Tera T 10-9 nano n
109 Giga G 10-12 piko p
106 Mega M 10-15 femto f
103 kilo K 10-18 atto a
zepto
yocto
PENGANTAR MATEMATIKA
• FUNGSI
Jika terdapat suatu hubungan matematis y = f(x), maka dapat
disimpulkan beberapa hal:
y adalah suatu variabel bergantung karena bergantung pada x
x adalah suatu variabel bebas karena tidak bergantung pada y
y adalah fungsi dari x
Contoh Fungsi
Linier: y = a + bx Y
a
x
Eksponen: y = a ex Y
a
x
Logaritma: y = ln x Y
x
1
Y sin
Trigonometri: y = sin x 1 cos x
x x
y = cos x
-1
Vektor Operator
BESARAN VEKTOR DAN SKALAR

Besaran vektor adalah besaran besaran yang memiliki nilai dan


arah
Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai saja tidak
memiliki arah.
Notasi Vektor
Secara geometris vektor dinyatakan sebagai ruas garis yang panjang dan
arahnya tertentu.
Vektor sering dinotasikan dengan huruf latin kecil.
B Misalnya: u, u, atau u. Ruas garis AB
menunjukkan sebuah vektor.
u
u = AB ; A = titik pangkal dan B = titik ujung
A Arah anak panah = arah vektor
gambar 1
Panjang ruas garis = panjang/besar/nilai vektor
Secara analitis vektor dinyatakan sebagai pasangan terurut
bilangan real.
• Untuk vektor di bidang (R2) : u = (x, y) atau u = x
y
x
• Untuk vektor di ruang (R3) : u = (x, y, z) atau u = y
z
Vektor Satuan
Vektor dengan panjang 1 satuan panjang.
Y Vektor Basis dalam Bidang (R2)
Vektor i dan j merupakan vektor
basis dalam R2.
j(0,1)
i : vektor satuan searah sumbu X+
X
O i(1,0) j : vektor satuan searah sumbu Y+

Z Vektor Basis dalam Ruang (R3)


Vektor i, j, dan k merupakan vektor
k(0,0,1) basis dalam R3.
Y i : vektor satuan searah sumbu X+
i(1,0,0) O j(0,1,0) j : vektor satuan searah sumbu Y+
k : vektor satuan searah sumbu Z+
X
z 𝐴 = 𝐴𝑥 𝑖 + 𝐴𝑦 𝑗 + 𝐴𝑧 𝑘
k̂ A  A  A x 2  A y 2  Az 2

𝐴 𝑗 y


x
Penjumlahan Vektor

A C A
C
+ =
B =  Φ

B B

C AB C  A B  B A
C 2  A 2  B 2  2 A B cos  C 2  A 2  B 2  2 A B cos 
Pengurangan Vektor

A -B
B A A-B
A-B A
-B A
+ = + = =
-B

A - B = A + (-B)
Perkalian Titik (Dot product)
• Operasi perkalian vektor ada dua macam. Yang pertama
adalah ”perkalian titik”. Diberi tanda ”” antara dua vektor,
hasilnya adalah skalar.

A  B  A B cos   ABcos 

A  B  (A x i  A y j  A z k)  (Bx i  By j  Bz k)
 A x B x  A y B y  A z Bz
i.i  j.j  k.k  1
i.j  j.k  k.i  0
Perkalian Silang (Cross product)
• Operasi perkalian vektor yang kedua adalah ”perkalian silang”,
diberi tanda ”x” antara dua vektor, hasilnya adalah vektor

A  B  A B sin   AB sin 

 
A  B  Ax iˆ  Ay ˆj  Az kˆ  Bx iˆ  B y ˆj  Bz kˆ 
 Ay Bz  Az B y iˆ   Az Bx  Ax Bz  ˆj  Ax B y  Ay Bx kˆ

iˆ ˆj kˆ i * i   j* i  k
atau A  B  Ax Ay Az j* k  k * j  i
Bx By Bz k * i  i * k  j
HUKUM DASAR DALAM BIOMEKANIKA
Jarak dan perpindahan adalah dua besaran (kuantitas) dengan
maksud yang sama tetapi dengan definisi dan arti yang berbeda.
• Jarak adalah besaran skalar yang menyatakan bagaimana
jauhnya sebuah benda telah bergerak.
• Perpindahan adalah besaran vektor yang menyatakan seberapa
jauh benda telah berpindah dari posisi awalnya.

4m
2m 2m

4m
KECEPATAN DAN PERCEPATAN
Kecepatan rata-rata
perpindahan dibagi dengan waktu yang dibutuhkan untuk
menempuh perpindahan tersebut
x2  x1 x
v 
t 2  t1 t
Kecepatan sesaat
kecepatan rata-rata pada selang waktu yang sangat pendek
x dx
v  lim 
t 0 t dt
KECEPATAN DAN PERCEPATAN
Percepatan rata-rata
laju perubahan kecepatan, atau perubahan kecepatan dibagi
dengan waktu yang dibutuhkan selama perubahan tersebut
v 2  v1 v
a 
t 2  t1 t
Percepatan sesaat
perubahan kecepatan yang kecil secara infinitesimal selama selang
waktu t yang singkat secara infinitesimal.
v dv
a  lim 
t 0 t dt
Gerak dengan percepatan konstan dalam
bidang x-y
y

P v
vy
v
vx vx
vy
vy v v
 vx
0 x
vx vy
a=g v

Komponen-x (horizontal) Komponen-y (vertikal)


vx = vxo +axt Vy = vyo +ayt

x = xo + vxot+(1/2)axt2 y = yo + vyot+(1/2)ayt2

vx2=vxo2+ 2ax(x-xo) vy2=v2oy+ 2ay(y-yo)


ANALISA GAYA DAN KEGUNAAN
KLINIK
Hukum Pertama Newton

“Setiap benda akan tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak
lurus beraturan kecuali jika ia dipaksa untuk mengubah keadaan itu
oleh gaya-gaya yang berpengaruh padanya”.

inersia (kelembaman)
Bentuk lain

“jika tidak ada resultan gaya-gaya yang bekerja pada benda, maka
percepatan benda sama dengan nol”.
ANALISA GAYA DAN KEGUNAAN
KLINIK
Hukum Kedua Newton
Fi
ai  
m

Gaya Fi dapat diuraikan atas komponen-komponennya yang


dapat dituliskan sebagai berikut:

 Fx  ma x  Fy  ma y  Fz  ma z
percepatan sebuah benda adalah berbanding lurus dengan resultan
gaya-gaya yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan
massanya
ANALISA GAYA DAN KEGUNAAN
KLINIK

Hukum Ketiga Newton


“ Untuk setiap aksi selalu terdapat reaksi yang sama
besar dan berlawanan arah, atau reaksi timbal balik satu
terhadap yang lain antara dua benda selalu sama besar,
dan berarah ke bagian yang berlawanan”.

Faksi = Freaksi
ANALISA GAYA DAN KEGUNAAN
KLINIK
Gaya Gravitasi Newton
Semula Newton menyimpulkan bahwa gaya gravitasi yang dialami
sebuah obyek di permukaan bumi berbanding terbalik dengan kuadrat
jarak pusat obyek ke pusat bumi
mb m
Fg 
r2
Kesimpulan Newton diatas berlaku universal, dan ditulis:
m1 m 2
F G 2 G = tetapan gravitasi = 6,67x10-11 Nm2/kg2
r
ANALISA GAYA DAN KEGUNAAN
Gaya Gesekan
KLINIK
Gaya gesekan statis
Gaya gesekan antara dua permukaan yang saling diam satu terhadap yang lain

fs  s N
koefisien gesekan statik
Gaya gesekan kinetik
Gaya yang bekerja antara dua permukaan yang saling bergerak relatif

fk = k N
koefisien gesekan kinetik
MOMEN GAYA (Torka)
• Dalam gerak rotasi, percepatan sudut benda dikaitkan dengan
torka. Jika sebuah gaya F bekerja pada partikel di titik A yang
posisinya terhadap titik asal O suatu kerangka acuan inersial
diberikan oleh vektor pergeseran r, maka torka M yang bekerja :
  rF
• Karena r dan F terletak dalam bidang x-y, maka torka akan
berarah sepanjang sumbu-z. Akan tetapi jika r dan F tidak terletak
dalam bidang, maka torka τ juga tidak akan sejajar sumbu z dan

  rF sin 
besarnya adalah:
KERJA
suatu besaran skalar dan merupakan perpindahan energi dari
suatu sistem ke sistem lainnya melalui gaya yang
mengakibatkan pergeseran posisi benda
Gaya yang bergantung waktu mengubah kerja menjadi energi
kinetik
Gaya yang hanya bergantung posisi mengubah kerja
menjadi energi potensial
F F sin θ
F W  F  x  Fx cos 
  F cos 
W = Kerja (Joule)
x F = gaya (Newton),
x = perpindahan (meter)
ENERGI KINETIK
Jika benda bergerak dengan kecepatan berubah terhadap waktu maka
benda mengalami percepatan, sehingga Kerja yang dilakukan oleh gaya
akibat perubahan tersebut adalah :
W   F t dx
dv
Sesuai dengan hukum II Newton F (t )  ma  m
dt
dv dx
Sehingga kerja yang terjadi adalah : W   m dx   m dv   mv dv
dt dt

v2
1 1 1
bila benda bergerak dari kecepatan v1 ke v2 maka W   mvdv  mv 2 v  mv22  mv12
v2

v1
2 1 2 2

Karena kerja adalah suatu perpindahan energi, maka jelas besaran ½mv2
merupakan besaran energi, yakni bentuk energi yang berhubungan
dengan gerak benda yang disebut sebagai energi gerak atau energi
kinetik  Energi kinetik (Ek) adalah kemampuan benda melakukan kerja
karena geraknya.
ENERGI POTENSIAL
Kemampuan melakukan kerja karena posisi atau letak

Besar gaya gravitasi (gaya berat) yang dialami oleh


sebuah benda yang berada dekat permukaan bumi ditulis F  mg
sebagai:

Kerja diperlukan untuk memindahkan h2


suatu benda dari ketinggian h1 ke
ketinggian h2 diatas permukaan bumi
W   mgdh  mg (h2  h1 )
h2
diperoleh sebagai: h1
h1

Energi Potensial Pegas


F = -k (x – x0)
Bila pada x=xo dipandang sebagai posisi awal benda (x=0), akan
diperoleh:
W=(1/2)kx2
DAYA
Daya adalah banyaknya kerja yang dilakukan persatuan waktu.
Daya rata-rata yang diberikan pada suatu benda adalah kerja total
yang dilakukan benda dibagi dengan waktu total yang
dipergunakan untuk melakukan kerja.
W
P
t
dW F .dx
Daya sesaat P   F .v
dt dt

Satuan daya adalah Joule/det atau Watt.


Satuan lain yang sering digunakan untuk peralatan berat adalah
satuan tenaga kuda atau Horse Power (Hp) dimana 1 Hp = 746 Watt.
Massa Jenis dan Tekanan
Densitas
massa
ukuran konsentrasi dari suatu massa persatuan volume.   volume
satuan SI massa jenis adalah kg/m3

Tekanan
besar gaya normal per satuan luas F
P
Satuan tekanan adalah N/m2, dyne/cm2, atau Pascal (Pa) A
• Tekanan (pada zat padat adalah stres atau tegangan) terbesar yang terdapat
pada tubuh adalah pada sendi-sendi penyangga tubuh. Pada saat berjalan
seluruh berat tubuh akan bertumpu pada satu tungkai sehingga tungkai lutut
akan mendapat tekanan atau stres yang lebih besar. Kalau luas permukaan
sendi tidak terlalu besar maka stres akan lebih besar lagi.
Variasi Tekanan Di dalam Fluida Statis
dan Prinsip Archimedes
“Tekanan yang dilakukan di dalam zat cair yang tertutup diteruskan ke setiap
bagian dari zat cair dan dinding-dinding tempat fluida tanpa mengalami
perubahan nilai”
h1

po
F

P = P0 + gh
Variasi Tekanan Di dalam Fluida Statis
dan Prinsip Archimedes
Penggunaan tekanan dalam praktek klinik seperti pada alat ukur
tekanan darah. Alat ukur tekanan darah yang dibuat oleh Riva-Rocci
yang disebut Sphygnomanometer atau tensimeter.
• Sistolik yaitu tekanan darah maksimum yang terdapat pada aorta
ketika jantung berada pada fase sistolis (berkontraksi) dimana
darah dipompakan dari ventrikel kiri ke aorta. Dalam keadaan
tenang dan jantung sehat kira-kira 72 kali permenit.
• Distolik yaitu tekanan darah minimum yang diperoleh pada aorta
ketika jantung berada pada fase distolik (mengembang) dimana
darah dari vena masuk ke atrium. Tekanan nadi yaitu selisih
tekanan sistolik dengan tekanan diastolik.
Variasi Tekanan Di dalam Fluida Statis
dan Prinsip Archimedes
Prinsip Archimedes pada permukaan atas silinder
p1 = 1gh1
Gaya yang dikerahkan oleh fluida pada permukaan atas silinder
F1 = P1A = fgh1A
pada bawah silinder
p2 = 2gh2
hf 1 F1

h2
Gaya yang dikerahkan oleh fluida pada permukaan bawah silinder
H = h1-h2
F2 = P2A = fgh2A
F2
resultan gaya yang dikerahkan oleh fluida, yakni gaya apung, Fb, arahnya
ke atas dan besarnya :
Fb  F2  F1   f g h2  h1 A   f gHA   f gV

f gV = mfg
Aliran Tunak dan Persamaan
Kontinuitas
Q

V1

A2

P
V2
A1

• Massa elemen fluida yang melalui titik P dalam selang waktu dt


adalah Dm  1v1 A1dt sehingga banyaknya massa yang melewati
suatu luasan (A) persatuan waktu (fluks massa) adalah:
dm1
 1 A1v1
dt
• Untuk fluida yang tunak tidak ada partikel fluida yang keluar
melalui dinding sehingga jumlah massa menembus tiap
penampang haruslah sama, sehingga: A v  A v
1 1 2 2
Aliran Tunak dan Persamaan
Kontinuitas
• Persamaan kontinuitas ini sama seperti aliran darah dalam tubuh
melalui mekanisme bahwa darah mengalir dari jantung ke aorta
dan kemudian masuk arteri-arteri utama lalu masuk ke sejumlah
pembuluh kapiler yang amat kecil. Darah kemudian masuk
kembali lagi ke jantung melalui pembuluh vena.
Persamaan Bernoulli
• Tinjauan aliran tunak, tak v2
terperaskan dan tidak
A2,P2 F2
kental dari suatu fluida pipa
v1
seperti ditunjukan pada A1,P1 y2
F1
gambar. Fluida mengalir
dari ujung A ke ujung B y1 l1

berlaku persamaan yang


dikenal sebagai persamaan 1 1
P1   2  gy1  P2  v22  gy 2
Bernoulli 2 2
Contoh Soal
Seseorang berlari sepanjang jalan lurus (arah sumbu x)
dengan kecepatan 2,5 m/s, kemudian orang tersebut
berhenti setelah berlari selama 30 menit. Berapakah
perlambatan rata-rata orang tersebut?
ANALISA GAYA DAN KEGUNAAN
Contoh Soal KLINIK
N Tinjaulah sebuah balok bermassa m yang ditarik sepanjang bidang datar
F licin oleh gaya horizontal F, seperti ditunjukkan dalam Gambar
disamping. N adalah gaya normal yang dikerjakan pada balok oleh lantai
licin dan W adalah berat balok.
w
ANALISA GAYA DAN KEGUNAAN
Contoh Soal KLINIK
m1 Sebuah balok dengan massa m1 terletak pada suatu permukaan horizontal yang licin, dan
ditarik dengan seutas tali yang dihubungkan dengan balok lain dengan massa m2 melalui
sebuah katrol . Katrol dianggap tidak mempunyai massa dan gesekan, dan hanya
m2
berfungsi untuk membelokkan arah gaya tarik tali. Hitunglah percepatan sistem dan
tegangan tali.
KERJA

Contoh. Sebuah balok bermassa 10 kg dinaikkan dengan kecepatan konstan ke


puncak suatu bidang miring sejauh 5 m dengan ketinggian 3 m di atas permukaan
tanah. Berapa besar kerja yang harus dilakukan bila;
• Gaya bekerja sejajar bidang miring
• Gaya membentuk sudut 37o dengan bidang miring.
Contoh Soal
• Darah yang mengalir dalam aorta memiliki laju kira-kira
30 cm/s dan jari-jari aorta sekitar 1 cm dan jari-jari
pembuluh kapiler sekitar 4x10-4 cm dan darah yang
melaluinya dengan laju sekitar 5x10-4 m/s. Perkirakan
berapa banyak pembuluh darah kapiler dalam tubuh.

Anda mungkin juga menyukai