Anda di halaman 1dari 6

PENGUJIAN GESER LIMESTONE UNTUK MENGHITUNG

ANGKA KEAMANAN TERHADAP KELONGSORAN DI


UTAMA MANDALA PURA ULUWATU
I Nyoman Ramia1), I Wayan Arya1,*), I Wayan Wiraga1), I G A G Suryanegara1)
1)
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali
Jl. Raya Kampus Udayana, Bukit Jimbaran, P.O. Box 1064 Tuban Badung Bali
*)
Email: wayanarya@pnb.ac.id

Abstract
The shear strength value is one of the important points in calculation of slope
stability. One way to obtain the shear strength value is to do a direct shear test in
laboratory. Like the cliff reinforcement study at Utama Mandala Uluwatu temple
which is currently experiencing crack, it is necessary to test the shear strength of the
limestone material at the cliff of the temple . There is no limestone testing equipment
in the laboratory of the Civil Engineering Department, so that innovation is needed
on the existing sliding test equipment. In this study innovation was carried out on
how to test the soil shear strength so that it could be used to test the limestone shear
strength. The test is done by moving two limestone surface that have been formed
based on the mold tool which shape is circle. The shear strength slope at Uluwatu
temple, which is currently experiencing crack in dry condition is . The shear
strength value is used for calculating slope stability at Uluwatu Temple which is
currently experiencing crack wich . The calculation used is curved slope stability by
only calculate the life load and dead load. From the calculation of the stability of
the slope, the safety factor is 1.15.

Kata kunci : slope, limestone, slide strength, slope stability, safety factor

PENDAHULUAN berdesak-desakan. Selain sebagai


Pura Uluwatu merupakan salah satu tempat sembahyang Umat Hindu, Pura
peninggalan Empu Kuturan dan Dhang Uluwatu juga dikenal sebagai tempat
Hyang Nirartha atau sering disebut wisata yang sangat terkenal dan ramai
sebagai salah satu Pura Dhang dikunjungi oleh wisatawan lokal
Khayangan. Pura Uluwatu dibangun maupun mancanegara. Posisi Pura
pada abad ke-8. Pura ini berlokasi di yang berdidi di atas sebuah lereng
ujung selatan Pulau Bali yaitu di yang hampir tegak dengan ketinggian
Daerah Bukit Pecatu. Pura ini kuarng lebih 80 meter dari halaman
merupakan Pura Penyungsung Jagat Pura membuat pura ini menjadi sangat
sebagai tempat persembahyangan indah dan banyak dikunjungi. Oleh
Umat Hindu yang biasanya karena itu, Pura Uluwatu sebagai aset
dilaksanakan pada Anggarakasih budaya, agama, dan pariwisata yang
Medangsia Setiap 210 Hari sekali. sangat perlu untuk dijaga
Pada saat itu umat yang keberadaannya, kesuciannya, dan
bersembahyang sangat banyak dan budayanya.
Namun berdasarkan survei limestone, sifat mekanis limestone
pendahuluan yang dilakukan oleh TIM yang perlu diketahui adalah tegangan
dari Kampus Politeknik Negeri Bali geser dalamnya. Sedangkan nilai
ditemukan adanya crack pada bagian kohesi nol. Sedangkan dilaboratorium
Utama Mandala yang berada paling belum tersedia peralatan untuk
ujung dari Tanjung Uluwatu. Crack melakukan uji geser terhadap batuan
tersebut menerus seolah – olah Utama seperti limestone, sehingga untuk
Mandala berada diatas bongkahan batu mendapatkan kekuatan geser dilakukan
besar yang terpisah dari batuan dengan cara pendekatan berdasarkan
induknya. Menurut penuturan berbagai korelasi nilai SPT (Standard
kalangan yang sempat ditanyakan, crak Penetration Test) terhadap sudut geser
tersebut sudah terjadi sejak lama yang sebenarnya data tersebut untuk
(1904) dan sudah pernah ditangani pengujian tanah. Cara dengan
dengan cara menutup celah crack melakukan korelasi data SPT
tersebut dengan geomembrane untuk sebenarnya tidak akurat, untuk
menghindari masuknya air kedalam mendapatkan kuat geser limestone
crack. Sampai saat ini keberadaan yang sesungguhnya harus dilakukan
crack tersebut belum berpengaruh pengujian geser langsung di
terhadap keberadaan Pura Uluwatu dan laboratorium. Sehubungan dengan
wisatawan yang mengunjunginya. belum adanya alat geser untuk batuan
Namun, para pengkaji mengawatirkan seperti limestone, maka perlu
jika terjadi perubahaan keseimbangan dilakukan inovasi terhadap cara
beban atau pergerakan batuan yang pengujian geser agar alat – alat uji
diakibatkan oleh gempa atau yang lain yang ada bisa dimanfaatkan.
mengingat Bali selatan termasuk Dari masalah tersebut penulis
daerah rawan gempa (daerah 5) berinisiatif untuk melakukan pengujian
sehingga perlu diadakannya kajian geser limestone untuk menghitung
untuk penguatan lereng tersebut. angka keamanan terhadap kelongsoran
Pengkajian perkuatan lereng di Utama Mandala Pura Uluwatu.
yang dilakukan oleh tim penguji Pengujian ini dimaksudkan untuk
mengalami sedikit kendala mengetahui kekuatan geser dari
dikarenakan oleh komposisi batuan limestone penyusun tebing di utama
penyusun tebing yang tersusun atas mandala pura Uluwatu, sehingga bisa
limestone. Limestone sendiri digunakan sebagai data perhitungan
merupakan batuan sedimen kabonat angka keamanan terhadap kelongsoran
yang terbuat dari sedimentasi hewan pada tebing tersebut. Berdasarkan
dan tumbuhan karang. Struktur latar belakang di atas dapat
limestone sendiri memiliki banyak dirumuskan beberapa permasalahan,
serpihan, rekahan, dan rongga-rongga berapa kuat geser limestone di sekitar
yang membuat stabilitas lereng terlihat Uluwatu yang sudah mengalami crack
kurang aman. Dalam hal untuk dan berapa angka keamanan lereng di
mengetahui stabilitas lereng batuan Utama Mandala Pura Uluwatu yang

14 Wahana TEKNIK SIPIL Vol. 24 No. 1 Juni 2019 13 - 18


saat ini mengalami crack. Berdasarkan kajian teknis penguatan dinding tebing
latar belakang di atas maka tujuan Uluwatu.
penelitian ini adalah Untuk
mendapatkan nilai kuat geser limestone HASIL DAN PEMBAHASAN
di sekitar Uluwatu sebagai data dalam Berat Jenis Limestone
kajian perkuatan lereng. Untuk Hasil pengujian berat jenis limestone
mengetahui angka keamanan pada yang dilakukan di Lab. Tanah Jurusan
lereng di Utama Mandala Pura Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali
Uluwatu. dapat dilihat pada tabel 1 di bawah.

METODE PENELITIAN Berat Volume dan Kuat Geser


Rancangan Penelitian Limestone
Penelitian kuat geser limestone dan Untuk menganalisa hasil pengujian
angka keamanan lereng Uluwatu ini berat volume dan kuat geser limestone
dilakukan di Laboratorium Tanah dianalisa dengan statistik sederhana.
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Salah satu analisa statistik sederhana
Bali, dengan mengambil sampel yang bisa digunakan adalah statistik
limestone di sekitaran Pura Uluwatu. seperti perhitungan kuat tekan beton
Sampel yang sudah diambil kemudian karakteristik. Jadi nilai hasil pengujian
dibentuk menyesuaikan alat uji. yang akan digunakan dalam
Setelah itu, sampel di uji dengan alat perhitungan selanjutnya yaitu berat
uji kuat geser tanah. Hasil pengujian volume limestone adalah 1,661 t/m3
tersebut digunakan untuk bahan dan nilai kuat geser adalah
perhitungan angka keamanan lereng  n.tan 29,971
o

Pura Uluwatu. Perhitungan angka Hasilnya seperti dapat dilihat pada


keamanan lereng dalam penelitian ini tabel 2 di bawah.
menggunakan perhitungan stabilitas
lereng berbentuk bidang lengkung. Angka Keamanan
Untuk memudahkan perhitungan maka
Jenis dan Metode Pengumpulan dibuatlah ilustrasi crack yang terjadi
Data pada Pura Uluwatu tersebut ke dalam
Jenis-jenis data yang digunakan pada gambar potongan. Gambar tersebut
penelitian ini adalah : akan menjadi acuan dalam perhitungan
1. Data primer berupa data yang angka keamanan lereng yang dihitung
didapatkan dari hasil pengujian di persegmen yang memiliki lebar 1
laboratorium dan perhitungan. Data meter pada masing-masing segmen.
yang dimaksud berupa berat volume Pada gambar tersebut juga dapat
limestone, kuat geser limestone, dan ditemui arah gaya yang bekerja
sudut geser limestone. masing-masing segmen pada lereng.
2. Data sekunder adalah data-data yang Mengingat banyaknya umat yang
diperoleh dari jurnal-jurnal, referensi sembahyang di Pura Luhur Uluwtu,
dan penelitian pendahulu mengenai maka ditambahkan beban hidup merata

Pengujian Geser Limestone Untuk Menghitung Angka ... (I Nyoman Ramia, dkk) 15
sebesar 300 kg/m2. Penambahan beban tersebut adalah analisa stabilitas lereng
ini sesuai dengan konsep tangga dan berbentuk lengkung atau busur. Jari-
bordes fasilitas umum seperti sekolah, jari bidang longsor adalah 20 meter.
hotel, dan rumah sakit. Berdasarkan Untuk mendapatkan hasil yang lebih
gambar dan dimensi bidang longsor akurat, perhitungan dilakukan tiap
maka analisa yang digunakan untuk segmen yang dibagi tiap 1 meter.
menghitung angka keamanan lereng

Gambar 1. Grafik Persamaan Kuat Geser Limestone

16 Wahana TEKNIK SIPIL Vol. 24 No. 1 Juni 2019 13 - 18


Gambar 2. Potongan dan Analisa Gaya yang Bekerja

Keterangan: Wh = Beban Hidup dimana


ϒ = Berat Volume Limestone menggunakan perhitungan beban
C = Kohesi Limestone
hidup tangga.
Ф = Sudut Geser Limestone
R = Jari – Jari Bidang Longsor Wtotal = Berat Limestone + Beban
A = Luas Bidang Longsor tiap Segmen Hidup
V = Volume Segmen tiap 1 Meter T = Beban Longsor yang merupakan
W = Berat Limestone Tiap Segmen komponen gaya berat searah
bidang longsor
N = Gaya Normal
AG = Luas Bidang Geser Longsor.

Pengujian Geser Limestone Untuk Menghitung Angka ... (I Nyoman Ramia, dkk) 17
Tr = Gaya penahan longsor yang Bishop method (Sudi Kasus
dipengaruhi oleh kohesi dan sudut Kelongsoran Ruas Jalan Batas
geser tanah Kota Liwa-Simpang Gunung
MD = Momen Longsor Kemala STA.263+650, Bukit
Mr = Momen Penahan Longsor Barisan Selatan, Lampung
Barat). Fakultas Teknik
Angka keamanan Lereng (FK) Universitas Lampung. Bandar
Jadi berdasarkan nilai faktor keamanan Lampung.
yang didapatkan dapat disimpulkan Fitriansyah, Achmad W., 2017,
bahwa lereng tersebut belum longsor Metode Perhitungan Analisis
(FK>1) dengan angka kemanan 1,15. Stabilitas Lereng Dengan
Namun, pada lereng tersebut perlu Perkuatan Sheet Pile
dilakukan perkuatan sampai dengan Menggunakan Program
angka keamanan 1,5. Geostructural Analysis Versi
19 (Studi Kasus Lereng Sungai
SIMPULAN Komering di Kabupaten Organ
Kesimpulan yang dapat diambil pada Komering Ilir). Fakultas
penelitian ini adalah bahwa Teknik Universitas Lampung.
berdasarkan hasil pengujian yang Bandar Lampung.
dilakukan di Laboratorium Workshop Santyadi, Kadek Roby Z.M., 2013,
Tanah Jurusan teknik Sipil Politeknik Analisa Stabilitas Serta
Negeri Bali, didapatkan bahwa Perencanaan Perkuatan
Limestone dengan kekuatan paling Lereng Pada Ruas Jalan Raya
rendah di kawasan Pura Luhur Bugbug Kabupaten
Uluwatu yang telah mengalami crack Karangasem. Jurusan Teknik
dalam kondisi tidak basah memiliki Sipil Politeknik Negeri Bali.
persamaan nilai kuat geser yaitu  = Bali.
n.tan 29,971o. Angka keamanan Setiawan, I Putu Dedy, 2016,
lereng pada pengujian geser limestone Pemanfaatan Limbah
yang sudah mengalami crack dari data Tempurung Kelapa Sebagai
hasil pengujian di Laboratorium Pengganti Sebagian Agregat
Workshop Tanah Jurusan teknik Sipil Kasar Pada Campuran Beton.
Politeknik Negeri Bali dengan Jurusan Teknik Sipil Politeknik
memperhitungkan beban mati dan Negeri Bali. Bali.
beban hidup adalah 1.15 yang artinya Wattimena, Ridho K., dkk., 2014,
lereng tersebut belum mengalami Kuat Geser Batuan. Institut
longsor tetapi kurang aman. Teknologi Bandung. Bandung.
Wiraga, I Wayan., dkk., 2017, Laporan
DAFTAR PUSTAKA Kajian Teknis Penguatan
Astuti, Fita R.T., 2016, Analisa Dinding Tebing Uluwatu.
Stabilitas Lereng dengan Jurusan Teknik Sipil Politeknik
Menggunakan Simplified Negeri Bali. Bali

18 Wahana TEKNIK SIPIL Vol. 24 No. 1 Juni 2019 13 - 18

Anda mungkin juga menyukai