Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

LEARNING JOURNAL WHOLE OF GOVERNMENT (WoG)

Nama : Gina Windari, S.KM


NDH : 17
Angkatan : IV
Kelompok : IV

A. POKOK PIKIRAN
1. Konsep WoG
- WoG merupakan sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang
menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam
ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan
kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.
- WoG disebut juga pendekatan interagency yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah
kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan.
- Alasan perlunya WoG antara lain:dorongan public untuk kinerja good governace,
keberagaman, perkembangan teknologi dan informasi, serta ego sentral.
2. Penerapan WoG
- Praktek WoG : penguatan koordinasi antar lembaga, membetuk lembaga koordinasi
khusus, membentuk gugus tugas,dan koalisi social.
- Tantangan WoG : keberagaman kapasitas SDM dan institusi, nilai dan budaya
organisasi serta kepemimpinan.
- Praktek WoG dalm pelayanan publik diantaranya:
a. Pelayanan bersifat administratif : pelayanan public yang menghasilkan berbagai
produk dokumen resmi yang dibutuhkan masyarakat. Contoh dokumen KTP, ijin
usaha, SIM (SAMSAT).
b. Pelayanan Jasa: menghasilkan berbagai bentuk jasa yang dibutuhkan masyarakat,
seperti pendidikan,kesehatan (BPJS Kesehatan), ketenagakerjaan(BPJS TK).
c. Pelayanan barang: menghasilkan jenis barang yang dibutuhkan masyarakat seperti
jalan, perumahan, listrik, air bersih, jaringan telepon, dll,
d. Pelayanan regulatif: melalui penegakan hukuman dan peraturan perudangan-
undangan.
- Pola pelayanan publik diantaranya: pola pelayanan teknis fungsional, pola pelayanan
satu atap, pola pelayanan satu pintu dan pola pelayanan terpusat.
3. Best Practies Penerapan WoG di berbagai Negara
- Inggris : integrasi system laporan keuangan 5.500 organisasi public.
- Australia: integrasi antar lembaga di semua tingkatan dan mendekatkan pelayanan
publik pada masyarakat.
- Amerika Serikat: focus pada isu keamanan nasional, serta pemanfaatan teknologi
informasi dalam menyatukan pemerintahan di semua tingkatan.
- Malaysia: pemberian layanan yang lebih terintegrasi dan cepat serta memastikan
bahwa setiap keluhan dari masyarakat harus diterima dan direspon segera, walaupun
keluhan tersebut ditujukan ke instansi yang berbeda.
4. Implementasi WoG dalam Perspektif Kebiajakan di Indonesia
Contoh implementasi WoG di Indonesia diantaranya: pelayanan bergerak (sim
keliling, pelayanan sertifikat tanah one day sercice), pelayanan satu atap (SAMSAT),
pelayanan satu pintu (PTPSP Penanaman Modal), dan pelayanan online ( portal layanan
public di www.layanan.go.id (Kemenkominfo).

B. PENERAPAN
Salah satu penerapan WoG di tempat saya bekerja yaitu kerjasama antar BPJS dan
puskesmas sehingga memudahkan pengguna pelayanan mendapatkan pelayanan di
puskesmas dengan tidak perlu mengeluarkan uang pada saat menerima layanan, cukup
membayar setiap bulannya, juga jika ingin merujuk ke rumah sakit sudah terintegrasi dengan
aplikasi p-care.
TUGAS INDIVIDU

Nama : Gina Windari, S.KM


NDH : 17
Angkatan : IV
Kelompok : IV
STRATEGI PENYELESAIAN ISU

Bedasarkan teknik Fishbone ditemukan beberapa penyebab utama dari belum optimalnya
program penanggulangan COVID-19 di wilayah Puskesmas Sukaratu yang selanjutnaya menjadi
bahan untuk alternative penyelesaian isu sebegai berikut:
No. Aspek Alternatif Penyelesaian Penerapan
1 Sumber Daya - Mengadakan pertemuan atau bimbingan dengan - Manajemen
Manusia seluruh satgas terkait tugas dan kebijakan dalam ASN
penanganan COVID-19 dengan tetap - Pelayanan
memperhatikan protokol kesehatan Publik
- Peningkatan sosialisai kepada masyarakat dengan
kerja sama antara satgas wilayah setempat dengan
tenaga kesehatan puskesmas
2 Sarana dan - Koordinasi dengan pemerintah setempat mengenai - WoG
Prasarana Perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana
untuk penanggulangan COVID-19
3 Lingkungan - Melakukan survey dengan pemberian kuesioner - Pelayanan
kepada mssyarakat untuk mengetahui gambaran public
mengenai sejauh mana pemahaman terkait - WoG
penyakit COVID-19 beserta kebijakan terkait
program penanggulangan COVID-19 sebagai bahan
sosialasi yang akan dilakukan nantinya kepada
masyarakat
- Melibatkan peran tokoh masyarakat/agama maupun
organisasi masyarakat setempat dalam
Penanganan COVID-19 untuk meningkatkan
pemberdayaan masyarakat dilingkungannya
- Pembuatan media edukasi yang lebih inovatif dan
menarik yang mudah dipahami oleh semua lapisan
masyarakat.

4 Pelaksanaan - Memperbaiki koordinasi antara puskesmas, - Manajemen


Kebijakan satgas covid, dan perwakilan masyarakat ASN
(kader) dengan pemanfaatan media social - WoG
seperti WA Group untuk memudahkan
koordinasi penyampaian informasi secara cepat
dan terjangkau.
- Satgas atau aparat setempat meningkatkan
pengawasan dan komitmen tegas bagi yang
melanggar peraturan dengan tidak pandang
bulu.

Anda mungkin juga menyukai