Anda di halaman 1dari 42

MAKALAH KONSEP DASAR ILMU GIZI

OLEH :

NAMA :SARINA E AULU

NIM :145502619

KELAS :B

SEMESTER : III

PRODI :D-III KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA

KUPANG

2020

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................


DAFTAR ISI .....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................
A. LATAR BELAKANG ......................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH .................................................................................
C. TUJUAN ...........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. KONSEP ILMU GIZI.......................................................................................
B. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN KONSEP ILMU GIZI..................
C. RUANG LINGKUP GIZI ................................................................................
D. FUNGSI GIZI....................................................................................................
E. AKIBAT GANGGUAN GIZI TERHADAP FUNGSI TUBUH......................
BAB III PENUTUP ..............................................................................................
A. KESIMPULAN ................................................................................................
B. SARAN .............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Gizi berperan penting dalam kehidupan manusia. Tanpa gizi yang baik, kita tidak bisa
merasakan hidup sehat dan tanpa kesehatan yang baik juga kita tidak bisa menjalani hidup
dengan baik. Gizi berkaitan erat dengan makanan. Status gizi seseorang ditentukan oleh apa
yang dimakannya. Untuk itu diperlukan makanan-makanan yang sehat dan seimbang agar
kita bisa memperoleh gizi yang seimbang.
Gizi memiliki cakupan yang sangat luas. Tidak hanya mencakup masalah klinis, tetapi
juga mencakup kehidupan masyarakat luas. Oleh karena itu, dizaman sekarang, pengetahuan
tentang ilmu gizi berkembang pesat, sehingga masyarakat bisa dengan mudah mengetahui
tentang gizi dan mampu menerapkan gizi seimbang dalam kehidupannya untuk mewujudkan
hidup sehat dan sejahtera dengan asupan gizi yang baik.

B.     RUMUS MASALAH
1.      Apa pengertian dari Konsep Ilmu Gizi ?
2.      Bagaimana sejarah dan perkembangan konsep ilmu gizi ?
3.      Apa fungsi dari Gizi ?

C.     TUJUAN
1.      Agar mampu menjelaskan defenisi konsep ilmu gizi
2.      Agar mampu mengetahui bagaimana sejarah dan perkembangan konsep ilmu gizi
3.      Mengetahui ilmu gizi
BAB II
PEMBAHASAN

A.    KONSEP ILMU GIZI


Dalam konsep dasar ilmu gizi, kita akan mempelajari tentang ilmu gizi, zat gizi,
makanan, pangan, bahan makanan, dan status gizi.
1.      Ilmu Gizi (Nutrition Science)
Pengertian ilmu gizi  adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan
dalam hubungannya dengan kesehatan optimal. Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab
yaitu Ghidza,yang berarti “makanan”. Di satu sisi ilmu gizi berkaitan dengan makanan dan di
sisi lain dengan tubuh manusia.
Ilmu gizi merupakan ilmu yang relatif baru. Pengakuan pertama ilmu gizi sebagai
cabang ilmu yang berdiri sendiri terjadi pada tahun  1926, ketika mary Swartz Rose
dikukuhkan sebagai profesor Ilmu Gizi pertama di Universitas Columbia, new York,
Amerika Serikat. namun, perhatian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan makanan
sesungguhnya sudah terjadi sejak lama.
2.      Zat Gizi (Nutrients)
Zat gizi merupakan ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan
fungsinya yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur
proses-proses kehidupan. Terdapat banyak sekali zat gizi yang kita perlukan dan kita
konsumsi. Meskipun sebenarnya yang kita konsumsi itu makanannya, tetapi tanpa kita sadari
banyak zat-zat penting yang masuk ke tubuh kita. Sehingga fungsi-fungsi tubuh bisa bekerja
dengan baik.
Zat gizi berdasarkan banyaknya yang diperlukan oleh tubuh dikeolmokkan menjadi 2 yaitu  
a).Zat Makro
Zat Makro adalah zat yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar,yang terdiri dari
zat(karbohidrat,protein,dan lemak)
b). Zat Mikro
Zat mikro adalah zat yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil,yang terdiri dari
zat(vitamin,mineral,dan air)
3.      Makanan.
Makanan adalah  bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-
unsur/ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila
dimasukkan ke dalam tubuh.
4.      Pangan
Semua bahan yang dapat kita jadikan makanan disebut sebagai pangan, baik itu dari
jenis tumbuhan maupun hewan. Bahan dari tumbuhan biasa kita sebut bahan nabati, misalnya
sayuran atau buah, dan bahan dari hewan disebut juga bahan hewani, misalnya daging.
Untuk sampai ke masyarakat dan dapat di konsumsi, pangan mempunyai sistem
pangan yang bertujuan untuk menyalurkan secara menyeluruh bahan pangan agar
penyalurannya merata. Pangan juga mempunyai peranan untuk memperbaiki gizi masyarakat,
sehingga hubungan antara sistem pangan dan gizi sangat erat.
Sistem pangan dan gizi mempunyai tujuan meningkatkan dan mempertahankan status
gizi masyarakat agar selalu dalam keadaan optimal.
5.      Bahan Makanan
Banyak sekali bahan makanan yang bisa kita dapatkan, baik itu dipasar, supermarket
atau di kebun kita sendiri. Makanan dalam keadaan mentah disebut bahan makanan. Sayuran
mentah, buah-buahan mentah, serta daging yang belum dimasak termasuk bahan makanan.
Bahan makanan dibagi menjadi empat, yaitu bahan makanan pokok, bahan makanan
lauk-pauk, bahan makanan sayuran dan bahan makanan buah-buahan.
Bahan makanan pokok adalah bahan makanan yang paling penting yang harus selalu
tersaji karena merupakan bahan yang paling banyak dikonsumsi. Bahan makanan pokok
pokok di Inonesia adalah nasi. Orang Indonesia terbiasa makan nasi, baik itu saat sarapan,
makan siang, dan makan malam. Ada istilah bahwa kalau belum makan nasi, maka namanya
belum makan. Padahal sebelumnya dia telah memakan bubur atau soto. Berbeda dengan
orang di negara lain, terutama di negara maju, mereka bahan makanan pokoknya adalah roti
atau sereal.
Bahan makanan lauk dan pauk berasal dari lauk atau ikan atau daging. Kelompok ini
umumnya mengandung banyak protein. Bahan makanan lauk pauk bisa berasal dari
tumbuhan atau nabati, yaitu dari kacang kedelai yang diolah menjadi tempe dan tahu, atau
dari hewan atau hewani yaitu daging dan ikan.
Bahan makanan lainnya yaitu sauran dan buah-buahan. Sudah jelas bahwa bahan
makanan ini terdiri dari berbagai macam sayur-sayuran dan buah-buahan.
6.      Status Gizi
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan
zat-zat gizi. Status gizi dibedakan menjadi status gizi buruk, kurang, baik, dan lebih. Status
gizi buruk bisa disebabkan oleh malnutrisi atau kekurangan nutrisi. Sedangkan status gizi
kurang bisa terjadi karena kekurangan nutrisi yang tidak terlalu parah. Status gizi yang baik
adalah nutrisi terpenuhi secara maksimal dan menghasilkan fungsi yang optimal. Sedangkan
status gizi lebih disebabkan karena konsumsi nutrisi yang melebihi batas yang diperlukan
tubuh, bisa mengakibatkan obesitas.

B.     SEJARAH DAN PERKEMBANGAN KONSEP ILMU GIZI

Ilmu gizi merupakan ilmu yang relatif baru. Pengakuan pertama ilmu gizi sebagai
cabang ilmu yang berdiri sendiri terjadi pada tahun  1926, ketika mary Swartz Rose
dikukuhkan sebagai profesor Ilmu Gizi pertama di Universitas Columbia, new York,Amerika
Serikat. namun,perhatian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan makanan sesungguhnya
sudah terjadi sejak lama.
Penemuan ilmiah dan ilmu-ilmu yang mendasari ilmu gizi mulai bermunculan pada
abad ke-18. Kemudian yang berhubungan dengan proses pernapasan adalah bagaimana O2
masuk ke dalam tubuh dan CO2 keluar dari dalam tubuh. Penemuan proses tentang makanan
yang diolah dalam tubuh ditemukan oleh Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794).
Untuk kali pertama Lavoisier bersama Leplace, seorang ahli fisika merintis mengenai
pernafasan dengan menggunakan binatang (kelinci) sebagai bahan percobaan. Dari peristiwa
itulah kemudian beliau dikenal sebagai Bapak Ilmu Gizi Dunia dan njuga sebagai Bapak Ilmu
Kimia di kalangan para ilmuwan gizi.
Berikut beberapa penelitian yang menegaskan bahwa ilmu gizi sudah ada sejak dulu,
antara lain:
a.       Penelitian tentang Pernafasan dan Kalorimetri
Yang kali pertama mempelajarai penelitian yang berkaitan dengan  penggunaan energy
makanan yang meliputi  proses pernafasan, oksidasi dan kalorimetri adalah Antoine Lavoisier
(1743-1794). Dengan adanya  penelitian tentang pertukaran energi dan sifat-sifat bahan
makanan pokok, selanjutnya hingga awal abad 20 mulai berkembang pesat.
b.      Penemuan Vitamin
Penemuan Scurvy dan Rickets yang berfungsi sebagai pencegah penyakit yakni suatu zat
aktif dalam makanan dan memang bukan dari golongan zat gizi utama. Penelitian mengenai
makanan yang dimurnikan dan makanan utuh mulai bermunculan sekitar tahun 1887-1905.
Sejak itulah mulai dikenal dengan nama “vitamin”. Kemudian atas usulan Funk sekitar tahun
1912 dan diakui sebagai zat esensial, nama “vitamin” diubah menjadi “vitamine”.
c.       Penemuan Mineral
Adanya kandungan mineral dalam tulang dan gigi memang sudah diketahui sejak lama.
Kemudian penemuan kalsium pada tahun 1808. Dan di tahun yang sama ditemukan pula zat
besi sebagai zat esensial oleh Boussingault. Beberapa tahun kemudian, ditemukan cairan
dalam tubuh yang memerlukan konsentrasi elektrolit tertentu oleh Ringer (1885) dan Locke
(1990). Dan selanjutnya adanya penelitian mengenai konsentrasi garam natrium, kalium dan
kalsium klorida yang mempengaruhi jaringan hidup dilakukan oleh Loeb di awal abad 20.

Penelitian Tingkat Molekular dan Selular


Pengertian mengenai struktur sel yang rumit dan peranannya yang kompleks dan juga
vital zat gizi yang ada dalam pertumbuhan pemeliharaan sel-sel mulai diteliti sekitar tahun
1955. Kemudian setelah tahun 1960 mulailah pergeseran penelitian yakni dari mulai zat-zat
gizi esensial ke inter relationship antara zat-zat gizi, peranan biologik spesifik, penetapan
kebutuhan zat gizi manusia dan pengolahan makanan terhadap kandungan zat gizi.

Keadaan Sekarang
Berikut konsep-konsep baru yang muncul di masa sekarang antara lain:
perkembangan otak dan perilaku yang dipengaruhi oleh gizi, kebutuhan gizi yang
mempengaruhi keturunan; kemampuan bekerja dan produktivitas serta daya tahan terhadap
penyakit infeksi. Ditemukan pula bidang teknologi pangan: bagaimana cara mengolah
makanan yang bergizi, fortifikasi bahan pangan dengan zat-zat gizi esensial, bahan pangan
yang bisa dimanfaatkan dari segi sifat strukturalnya, dsb. Yang kemudian FAO dan WHO
mengeluarkan Codex Alimentaris (peraturan food labeling dan batas keracunan).
Dimulainya penelitian Tingkat Molekular dan Selular tahun 1955, yang kemudian
diperoleh pengertian tentang struktur sel yang rumit serta peranan kompleks dan vital zat gizi
dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel. Setelah tahun 1960, penelitian bergeser dari
zat-zat gizi esensial ke inter relationship antara zat-zat gizi, peranan biologik spesifik,
penetapan kebutuhan zat gizi manusia dan pengolahan makanan terhadap kandungan zat gizi.
Perkembangan saat ini sungguh luar biasa, dimana banyak bermunculan konsep-
konsep baru antara lain: pengaruh keturunan terhadap kebutuhan gizi; pengaruh gizi terhadap
perkembangan otak dan perilaku, kemampuan bekerja dan produktivitas serta daya tahan
terhadap penyakit infeksi. Pada bidang teknologi pangan ditemukan: bagaimana cara
mengolah makanan bergizi, fortifikasi bahan pangan dengan zat-zat gizi esensial,
pemanfaatan sifat struktural bahan pangan, dan sebagainya. Dari itulah maka FAO dan WHO
mengeluarkan Codex Alimentaris (peraturan food labeling dan batas keracunan).

C.     RUANG LINGKUP GIZI

disimpulkan bahwa ruang lingkipnya cukup luas. Perhatian ilmu gizi dimulai dari cara
produksi pangan ( agronomi dan peternakan ), perubahan-perubahan yang terjadi pada tahap
pascapanen dari mulai penyediaan pangan, distribusi dan pengolahan pangan, konsumsi
makanan, dan cara-cara pemanfaatan makanan oleh tubuh dalam keadaan sehat dan sakit.
Oleh karena itu, ilmu gizi sangat erat kaitannya dengan ilmu-ilmu agronomi, peternakan,
ilmu pangan, mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molekular dan kedokteran. Karena
konsumsi makanan dipengaruhi kebiasaan makan, perilaku makan, dan keadaan ekonomi.
Maka ilmu gizi juga berkaitan dengan ilmu-ilmu sosial seperti antropolgi, sosiologi,
psikologi, dan ekonomi.

D.    FUNGSI GIZI
a.       Memberi energy
Zat-zat gizi yang dapat memberikan energi adalah karbohidrat, lemak, dan protein. Oksidasi
zat-zat gizi ini menghasilkan energi yang diperlukan tubuh untuk melakukan
kegiatan/aktivitas. Ketiga zat ini termasuk ikatan organik yang mengandung karbon  yang
dapat dibakar. Ketiga zat gizi terdapat dalam jumlah yang paling banyak bahan pangan.
Dalam fungsi sebagai zat pemberi energi, ketiga zat gizi tersebut dinamakan zat pembakar.
b.      Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh
Protein, mineral, dan air adalah bagian dari jaringan tubuh. Oleh karena itu, diperlulan untuk
membentuk sel-sel baru, memelihara, dan mengganti sel-sel yang rusak. Dalam fungsi ini,
ketiga zat gizi tersebut dinamakan zat pembangun.
c.       Mengatur proses tubuh
Protein, mineral, air, dan vitamin diperlukan untuk mengatur proses tubuh. Protein mengatur
keseimbangan air didalam sel, bertindak sebagai buffer dala upaya memelihara netralisasi
tubuh dan membentuk antibody tubuh sebagai penangkal organisme tubuh yang bersifat
infektif dan bahan-bahan asing yang dapat masuk kedalam tubuh. Mineral dan vitamin
diperlukan sebagai pengatur dalam proses-proses oksidasi, fungsi normal saraf dan otot serta
banyak proses lain yang terjadi didalam tubuh, seperti  di dalam darah, cairan, pencernaan,
jaringan, dan mengatur suhu tubuh, peredaran darah, pembuangan sisa-sisa/eskresi dan lain-
lain proses tubuh. Dalam fungsi mengatur proses tubuh ini, protein, mineral, air, dan vitamin,
dinamakan zat pengatur.

E.     AKIBAT GANGGUAN GIZI TERHADAP FUNGSI TUBUH.

Konsumsi makanan berpengaruh terhadap status gizi seseorang. Status gizi baik atau status
gizi optimal terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi yang diperlukan secara efisien,
sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja dan
kesehatan secara umum pada tingkat setinggi mungkin. Status gizi kurang terjadi apabila
tubuh mengalami kekurangan satu atau lebih zat-zat gizi esensial. Status gizi lebih terjadi
apabila tubuh memperoleh zat-zat gizi dalam jumlah berlebihan, sehingga menimbulkan efek
yang membahayakan. Baik pada status gizi kurang maupun lebih, terjadi gangguan gizi.
         Akibat gizi kurang pada proses tubuh
1)      Pertumbuhan
Anak-anak tidak tumbuh menurut potensiannya. Protein digunakan untuk zat pembakar,
sehingga otot-otot menjadi lembek dan rambut mudah rontok.
2)      Produksi tenaga
Kekurangan energi berasal dari makanan, menyebabkan seseorang kekurangan tenaga untuk
bergerak, bekerja, dan melakukam aktivitas. Orang menjadi malas, merasa lemah, dan
produktivitas kerja menurun.
3)      Pertahanan tubuh
Daya tubuh terhadap tekanan atau stres menurun. Sistem imunitas dan antibody berkurang,
sehingga orang mudah terserang infeksi seperti pilek, batuk, dan diare. Pada anak-anak hal itu
dapat membawa kematian.
4)      Strktur dan fungsi otak
Kurang gizi pada usia muda dapat berpengaruh perkembangan mental, dengan demikian
kemampuan berpikir. Otak mencapai bentuk maksimal pada usia dua tahun. Kekurangan gizi
dapat berakibat terganggunya fungsi otak secara permanen.
         Akibat Gizi Lebih pada proses tubuh
Gizi lebih yang menyebabkan kegemukan atau obesitas. Kelebihan energi  yang dikonsumsi
di simpan di dalam jaringan dalam bentik lemak. Kegemukan merupakan salah satu faktor
risiko dalam terjadinya berbagai penyakit degeneratif, seperti penyakit diabetes, jantung
koroner, hati, dan kantung empedu.
BAB III
KESIMPULAN

1.      Konsep dasar ilmu gizi mempelajari tentang zat gizi, makanan, pangan, bahan makanan,
dan status gizi.
2.      Sejarah dan perkembangan konsep ilmu gizi dari zaman ke zaman semakin berkembang
dan mengalami kemajuan.
3.      Fungsi gizi adalah untuk memberi energy serta pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
tubuh juga mengatur proses tubuh.
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita (2001), Prinsip dasar ilmu gizi, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Pasuhuk,liwidjaja (1994),Keperluan gizi setiap hari,Jakarta : Direktorat Gizi Depkes R.I
MAKALAH

MANFAAT ZAT GIZI BAGI KESEHATAN WANITA SEPANJANG

DAUR  KEHIDUPAN

OLEH :

NAMA :SARINA E AULU

NIM :145502619

KELAS :B

SEMESTER : IV

PRODI :D-III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA

KUPANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul MANFAAT ZAT GIZI BAGI KESEHATAN
WANITA SEPANJANG DAUR  KEHIDUPAN ini dengan baik.

Saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk
itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak
demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................


DAFTAR ISI .....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................
D. LATAR BELAKANG ....................................................................................
E. RUMUSAN MASALAH ................................................................................
F. TUJUAN ..........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................
F. MANFAAT ZAT GIZI BAGI KESEHATAN WANITA SEPANJANG
DAUR  KEHIDUPAN......................................................................................
G. KARBOHIDRAT.............................................................................................
H. TROTEIN.........................................................................................................
I. LEMAK............................................................................................................
J. VITAMIN.....................................................................................................
K. MINERAL....................................................................................................
BAB III PENUTUP ..............................................................................................
C. KESIMPULAN ...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

 A. LATAR BELAKANG


Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang
utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran & sistem reproduksi.
Kesehatan reproduksi ditujukan bagi laki-laki maupun perempuan namun dalam hal
ini perempuan mendapatkan perhatian lebih karena begitu kompleksnya alat
reproduksi perempuan. Kesehatan reproduksi membahas berbagai hal yang
berhubungan dengan kesehatan alat reproduksi seseorang,selain itu kesehatan
reproduksi juga membahas tentang siklus hidup serta permasalahan yang dihadapi
oleh perempuan.
  Permasalahan yang dihadapi perempuan sangat kompleks daripada
permasalahan yang dihadapi oleh laki-laki. Dalam setiap fase atau masanya
perempuan memiliki masalah yang berbeda-beda. Tumbuh kembang merupakan salah
satu dri siklus yang penting bagi kelangsungan hidup perempuan. Tumbuh kembang
seorang perempuan harus diperhatikan sejak dini,dari perempuan dalam masa bayi
dan anak hingga masa dewasa. Pertumbuhan dan perkembangan sesesorang sangat
perlu perhatian penuh dalam masa-masa bayi dan anak,karena dalam masa-masa ini
akan dibentuk pola perilaku seseorang kelak. Apabila pola perkembangan dan
pertumbuhannya terhambat pada masa-masa ini seseorang juga akan mengalami
kesulitan menjalani kehidupannya saat remaja dan dewasa kelak.
B. RUMUSAN MASALAH
 1. Apa saja manfaat zat-zat gizi bagi wanita sepanjang daur kehidupannya
2. Apakah yang dimaksud dengan karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan
efeknya bagi kesehatan?
3. Apa yang dimaksud dengan keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh?
 C. TUJUAN
 1. Untuk menjelaskan menjelaskan tentang manfaat zat-zat gizi bagi wanita sepanjang
daur kehidupannya.
 2. Untuk menjelaskan tentang karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan efeknya
bagi kesehatan.
3. Untuk menjelaskan tentang keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh.
BAB II
PEMBAHASAN

A.  MANFAAT ZAT GIZI BAGI KESEHATAN WANITA SEPANJANG


DAUR  KEHIDUPAN.

Masa kehamilan merupakan periode yang sangat menentukan kualitas SDM di


masa depan, karena tumbuh kembang anak sangat ditentukan oleh kondisinya saat
masa janin dalam kandungan. Akan tetapi perlu diingat bahwa keadaan kesehatan dan
status gizi ibu hamil ditentukan juga jauh sebelumnya, yaitu pada saat remaja atau
usia sekolah. Demikian seterusnya status gizi remaja atau usia sekolah ditentukan juga
pada kondisi kesehatan dan gizi pada saat lahir dan balita.
United Nations (Januari, 2000) memfokuskan usaha perbaikan gizi dalam kaitannya
dengan upaya peningkatan SDM pada seluruh kelompok umur, dengan mengikuti
siklus kehidupan. Faktor penyebab masalah gizi menunjukkan secara sistimatis
determinan yang berpengaruh pada masalah gizi yang dapat terjadi pada masyarakat.
Sehingga upaya
perbaikan gizi akan lebih efektif dengan selalu mengkaji faktor penyebab tersebut.
Kehidupan manusia dimulai sejak di dalam kandungan ibu. Sehingga calon
ibu perlu memounyai kondisi yang baik. Kesehatan dan gizi ibu hamil merupakan
kondisi yang sangat diperlukan bagi sang bayi untuk menjadi sehat. Jika tidak, maka
dari awal kehidupan kehidupan manusia akan bermasalah pada kehidupan
selanjutnya.
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah keadaan bayi lahir dengan berat badan
<2500 gram. Keadaan gizi ibu yang kurang baik sebelum hamil dan pada waktu hamil
cenderung melahirkan BBLR, bahkan kemungkinan bayi meninggal dunia.
Sejak anak dalam kandungan hingga berumur 2 tahun merupakan masa
emas yang merupakan masa kritis untuk tumbuh kembang fisik, mental dan sosial.
Pada masa ini tumbuh kembang otak paling pesat (80%) yang akan
menentukan kualitas SDM pada masa dewasa. Sehingga potensi anak dengan IQ yang
rendah sangat memungkinkan.
Anak yang dilahirkan dengan berat badan rendah berpotensi menjadi anak
dengan gizi kurang bahkan menjadi buruk. Lebih lanjut lagi gizi buruk pada anak
balita berdampak pada penurunan tingkat kecerdasan atau IQ. Setiap anak gizi buruk
mempunyai risiko kehilangan IQ 10-13 poin. Lebih jauh lagi dampak yang
diakibatkan adalah meningkatnya kejadian kesakitan bahkan kematian. Mereka yang
masih dapat bertahan hidup akibat kekurangan gizi yang bersifat permanen kualitas
hidup selanjutnya mempunyai tingkat yang sangat rendah dan tidak dapat diperbaiki
meskipun pada usia berikutnya kebutuhan gizinya sudah terpenuhi. Istilah “generasi
hilang” terutama disebabkan pada awal kehidupannya sulit memperoleh pertumbuhan
dan perkembangan secara optimal.
Gambaran kurang gizi lainnya yang juga menjadi masalah gizi utama adalah Kurang
zat gizi mikro, seperti kurang vitamin A, kurang zat besi, dan kurang yodium terutama
di beberapa daerah endemis. Lebih dari 100 juta penduduk berisiko untuk kurang zat
gizi mikro ini.
Kurang zat besi pada wanita hamil meningkatkan risiko kematian wanita pada saat
melahirkan, dan meningkatkan risiko kematian risiko bayi yang dilahirkan kurang zat
besi. Bayi yang kurang besi dapat berdampak pada gangguan pertumbuhan sel-sel
otak yang dikemudian hari dapat mengurangi IQ anak
Kurang vitamin A selain berdampak pada risiko kebutaan juga risiko kematian balita
karena infeksi. Kurang vitamin A ikut berperan pada tingginya angka kematian balita
di Indonesia dan berpotensi terhadap rendahnya produktivitas kerja.
Kekurangan Yodium dapat menyebabkan kerusakan mental. Pada ibu yang
kekurangan yodium menyebabkan bayi lahir mati, cacat fisik atau kerusakan berat
pada otak. Penduduk yang tinggal di daerah rawan kurang yodium berpotensi
kehilangan IQ sebesar 50 poin IQ per orang. Diperkirakan 10% penduduk usia
dewasa di perkotaan atau 10 juta orang mengalami gizi lebih. Hal ini perlu disikapi
mengingat kelebihan gizi dapat menyebabkan penyakit degeneratif seperti diabet,
jantung koroner, hypertensi, osteoporosis dan kanker.

B.    KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan senyawa makromolekul dengan bobot yang cukup besar.
Karbohidrat tersusun atas monosakarida-monosakarida yang akhirnya berikat
membentuk molekul dengan bobot cukup besar. Monosakarida tersebut umumnya
dibentuk oleh unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Terkadang, nitroten, fosfor, dan
sulfur, hadir dalam ikatan-ikatan monosakarida tersebut.
Karbohidrat adalah makanan yang mudah dicerna dan akan berubah menjadi gula
untuk menjadi bahan bakar tubuh Anda. Ketika proses ini terjadi, Anda akan
memperoleh energi.
Secara umum, monosakarida pembentuk karbohidrat dapat dibedakan menjadi
3, yakni monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah bentuk
paling sederhana dari karbohidrat. Karena bentuknya yang paling sederhana,
monosakarida tidak dapat dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil melalui
teknik hidrolisis. Salah satu bentuk monosakarida yang cukup dikenal adalah glukosa
dan galaktosa.
Sementara itu, disakarida merupakan gabungan dua monosakarida yang terbentuk
melalui ikatan gugus hidroksil yang dimiliki oleh kedua monosakarida tersebut.
Disakarida dapat dipecah menjadi bentuk-bentuk monosakaridanya melalui
mekanisme hidrolisis. Bentuk-bentuk disakarida yang cukup terkenal adalah sukrosa
yang terbentuk dari glukosa dan fruktosa. Laktosa, terdapat pada susu, disusun oleh
monosakarida glukosa dan galaktosa.
Polisakarida merupakan gabungan besar dari monosakrida pembentuknya.
Karena bentuknya yang kompleks dan besar, polisakarida tidak bisa dipisahkan
dengan hidrolisis biasa. Bentuk-bentuk polisakarida yang cukup dikenal adalah
sellulosa, glikogen, dan amillum.
1.   Sumber Karbohidrat
Karbohidrat umumnya terdapat dalam makanan pokok manusia. Misalnya, makanan
pokok orang Indonesia adalah nasi, jagung, dan sagu. Ketiga jenis makanan tersebut
banyak mengandung karbohidrat. Umbi-umbian tercatat memiliki banyak sekali
sumber karbohidrat. Umbi-umbian, seperti talas, singkong, gadung, dan sukun,
dipercaya dapat menjadi sumber karbohidrat alternatif selain nasi
Dr Tan Shot Yen memaparkan alpukat juga bisa dijadikan sumber karbohidrat
alternatif. Selain karbohidrat, alpukat mengandung lemak tak jenuh, potassium, dan
zat antioksidan yang tinggi. Pada kasus rawan pangan, diversifikasi panganan
karbohidrat sangat penting dilakukan. Hal ini merupakan upaya untuk mencegah
ketergantungan sumber karbohidrat tunggal, seperti nasi dan jagung.
Selain itu, diversifikasi pangan bertujuan untuk memaksimalkan sumber-sumber
karbohidrat yang Tuhan berikan kepada manusia. Diversifikasi pangan juga dilakukan
untuk memaksimalkan potensi lokal terkait ketersediaan sumber karbohidrat.
Diversifkasi pangan juga dapat berimplikasi terhadap jalur distribusi pangan yang
selama ini mengandalkan beras sebagai bahan pangan paling penting pada jalur
distribusi.
Denganadanya diversifikasi pangan, khususnya karbohidrat, jalur distribusi
tersebut diharapkan dapat dipotong sehingga dapat membentuk harga jual yang pas.
Pada akhirnya, daya beli masyarakat akan meningkat.
2.    Manfaat Karbohidrat                                          
Karbohidrat mempunyai fungsi utama sebagai sumber energi tubuh. Karbohidrat
berperan sebagai bahan bakar utama mesin metabolisme tubuh. Glukosa berperan
penting dalam proses metabolisme sehingga dapat dihasilkan energi. Energi tersebut
pada akhirnya digunakan untuk aktivitas makhluk hidup. 1 gram karbohidrat memiliki
kandungan energi sebesar 4 kalori.
Selain itu, karbohidrat berperan penting dalam menjaga cadangan makanan makhluk
hidup. Cadangan tersebut dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber
makanannya. Kentang menyimpan cadangan makanan dalam bentuk umbi-umbian.
Cadangan makanan pada kentang tersebut dapat dimanfaatkan manusia untuk
kebutuhan energi mereka.
Karbohidrat juga dapat berfungsi sebagai pembentuk makhluk hidup. Dinding sel
merupakan salah satu bagian paling penting dari sel. Dinding sel berfungsi sebagai
pelindung sel. Komponen pembentuk dinding sel tersebut adalah selulosa yang
merupakan salah satu bentuk karbohidrat. Selain itu, karbohidrat dapat ditemui di
kerangka-kerangka luar serangga.
Manfaat karbohidrat yang baik adalah karbohidrat yang biasanya tinggi serat dan
tetap seperti keadaan alaminya. Dengan ini, Anda akan mendapatkan perasaan yang
lebih lengkap dan akan merasa lebih bersemangat lagi. Beberapa contoh di antaranya
adalah apel, seledri

C.      PROTEIN

Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling
utama") adalah senyawa organic kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain
dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen,
nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur
dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.         
1.   Fungsi protein
Fungsi protein di dalam tubuh kita sangat banyak, bahkan banyak dari proses
pertumbuhan tubuh manusia dipengaruhi oleh protein yang terkandung di dalam
tubuh kita
2.    Manfaat Protein Sebagai enzim
Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau dibantu oleh suatu senyawa
makromolekul spesifik yang disebut enzim, dari reaksi yang
  sangat sederhana seperti reaksi transportasi karbon dioksida sampai yang sangat rumit
seperti replikasi kromosom. Protein besar peranannya terhadap perubahan-perubahan
kimia dalam sistem biologis.
Kekurangan Protein bisa berakibat fatal:
·                Kerontokan rambut.
·                Penyakit kekurangan protein atau biasa disebut kwasiorkor.
Umumnya penderitanya adalah anak kecil yang tidak mendapat asupan nutrisi protein
yang cukup pada masa pertumbuhannya.
·      Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus dan hingga menyebabkan
kematian.Dari makanan kita memperoleh Protein. Di sistem pencernaan protein akan
diuraikan menjadi peptid- peptid yang strukturnya lebih sederhana terdiri dari asam
amino. Hal ini dilakukan dengan bantuan enzim. Tubuh manusia memerlukan 9 asam
amino. Artinya kesembilan asam amino ini tidak dapat disintesa sendiri oleh tubuh
esensiil, sedangkan sebagian asam amino dapat disintesa sendiri atau tidak esensiil
oleh tubuh. Keseluruhan berjumlah 21 asam amino. Setelah penyerapan di usus maka
akan diberikan ke darah. Darah membawa asam amino itu ke setiap sel tubuh. Kode
untuk asam amino tidak esensiil dapat disintesa oleh DNA. Ini disebut dengan DNA
transkripsi. Kemudian mRNA hasil transkripsi di proses lebih lanjut di ribosom atau
retikulum endoplasma, disebut sebagai translasi.
3.    Sumber Protein
             Daging, Ikan, Telur,  Susu Sapi, Susu Kedelai , kacang kacangan, dan produk sejenis
Quark, Tumbuhan berbji Suku polong-polongan, Kentan
4.    Keuntungan Protein
            Sumber energi, Pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan, Sebagai sintesis
hormon,enzim, dan antibodiPengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel.

D.        LEMAK

 Kita biasanya akan merasa risih jika tubuh kita dihiasi lemak. Karena itu kita akan
segera sigap mencari cara untuk mengenyahkan lemak -khususnya di bagian perut-
dengan cara apa pun yang ditawarkan. Entah dengan minum teh diet, akupunktur, atau
berolahraga. Memiliki massa tubuh yang ramping (otot-otot) akan membantu
metabolisme yang tinggi, menjaga tulang tetap kuat, mencegah cidera, dan mengusir
penyakit, termasuk osteoporosis, diabetes, artritis, sakit punggung, dan tekanan darah
tinggi. Yang lebih penting lagi, tubuh yang ramping jelas lebih enak dilihat
 Namun perlu Anda ketahui, menjaga lemak tubuh tetap dalam kadar yang normal
juga diperlukan. Lemak tubuh pada dasarnya dibutuhkan agar fungsi-fungsi tubuh
dapat berjalan normal dan sehat. Ada beberapa alasan lain mengapa kita harus tetap
memelihara kadar lemak tubuh yang sehat.
1.    Fungsi Lemak
 Perlindungan.
  Lemak penting untuk melindungi tubuh kita, untuk membantu mengatur suhu tubuh,
dan melindungi kita dari hawa yang sangat panas dan dingin.
 Fungsi tubuh.
Lemak tubuh penting untuk menjalankan fungsi tubuh dengan sehat dan normal.
 Penyerapan vitamin.
Lemak berfungsi sebagai pengangkut vitamin A, D, E, dan K yang mudah larut dalam
lemak. Tanpa lemak tubuh, Anda bisa kekurangan vitamin yang dapat menyebabkan
timbulnya penyakit.
 Struktur sel, kecantikan, dan pertambahan usia.
Lemak adalah bagian dari struktur sel-sel kita, yang penting untuk memelihara
kesehatan kulit, rambut, dan kuku. Meskipun kita rajin fitnes dan tubuh kita kencang,
namun lemak tubuh yang sehat juga akan menjaga kita tetap terlihat feminin, tidak
seperti Madonna yang membuat tubuhnya terlihat seperti laki-laki.
 Kesuburan.
 Lemak tubuh membantu untuk memastikan produksi hormon, termasuk hormon seks.
Wanita, yang memiliki lemak tubuh sangat rendah, cenderung memiliki kadar
estrogen yang juga rendah. Hal ini bisa berakibat terhentinya menstruasi.
 Energi dan daya tahan.
Dengan memiliki lemak tubuh dalam kadar yang sehat, kita bisa menghindarkan diri
dari penyakit dan kelelahan yang kronis. Selain itu, lemak tubuh yang rendah akan
mengurangi atau menurunkan energi.
                                                                           
Ada beberapa cara yang berbeda untuk mengukur kadar lemak tubuh, dan metode
yang satu mungkin lebih akurat daripada metode lainnya. Namun setiap orang
membutuhkan kadar lemak yang berbeda dari yang lain, sehingga akan lebih baik jika
kita mengetahui kadar lemak yang sehat dalam range persentase tertentu. Jika Anda
sudah berhenti menstruasi, atau jika Anda mudah terkena flu atau kelelahan,
sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui apakah kadar lemak
tubuh Anda berada pada tingkat yang sehat.

E. VITAMIN

Secara garis besar, vitamin dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar,


yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. Hanya
terdapat 2 vitamin yang larut dalam air, yaitu B dan C, sedangkan vitamin lainnya,
yaitu vitamin A, D, E, dan K bersifat larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam
lemak akan disimpan di dalam jaringan adiposa (lemak) dan di dalam hati. Vitamin
ini kemudian akan dikeluarkan dan diedarkan ke seluruh tubuh saat dibutuhkan.
Beberapa jenis vitamin hanya dapat disimpan beberapa hari saja di dalam tubuh,
sedangkan jenis vitamin lain dapat bertahan hingga 6 bulan lamanya di dalam tubuh.

Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, jenis vitamin larut dalam air hanya
dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran
makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin yang terlepas akan
masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh bagian tubuh. Apabila tidak
dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang tubuh bersama urin. Oleh karena hal
inilah, tubuh membutuhkan asupan vitamin larut air secara terus-menerus.
 Vitamin A

Vitamin A, yang juga dikenal dengan nama retinol, merupakan vitamin yang berperan
dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di malam hari, dan
sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu, vitamin ini
juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh.
Vitamin ini bersifat mudah rusak oleh paparan panas, cahaya matahari, dan udara.
Sumber makanan yang banyak mengandung Vitamin A, antara lain susu, ikan, sayur-
sayuran (terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-buahan (terutama
yang berwarna merah dan kuning, seperti cabai merah, wortel, pisang, dan pepaya)

Apabila terjadi defisiensi vitamin A, penderita akan mengalami rabun senja dan
katarak. Selain itu, penderita defisiensi vitamin A ini juga dapat mengalami infeksi
saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh, dan kondisi kulit yang kurang
sehat. Kelebihan asupan vitamin A dapat menyebabkan keracunan pada tubuh.
Penyakit yang dapat ditimbulkan antara lain pusing-pusing, kerontokan rambut, kulit
kering bersisik, dan pingsan.[19] Selain itu, bila sudah dalam kondisi akut, kelebihan
vitamin A di dalam tubuh juga dapat menyebabkan kerabunan, terhambatnya
pertumbuhan tubuh, pembengkakan hati, dan iritasi kulit.
 Sayur-sayuran hijau dan kacang-kacangan sebagai sumber vitamin A dan vitamin B
yang tinggi.

 Vitamin B
Secara umum, golongan vitamin B berperan penting dalam metabolisme di dalam
tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi saat beraktivitas. Hal ini terkait dengan
peranannya di dalam tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim yang dapat meningkatkan
laju reaksi metabolisme tubuh terhadap berbagai jenis sumber energi. Beberapa jenis
vitamin yang tergolong dalam kelompok vitamin B ini juga berperan dalam
pembentukan sel darah merah (eritrosit). Sumber utama vitamin B berasal dari susu,
gandum, ikan, dan sayur-sayuran hijau.
 Vitamin B1
Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan salah satu jenis
vitamin yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu
mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk rutinitas
sehari-hari. Di samping itu, vitamin B1 juga membantu proses metabolisme protein
dan lemak. Bila terjadi defisiensi vitamin B1, kulit akan mengalami berbagai
gangguan, seperti kulit kering dan bersisik.Tubuh juga dapat mengalami beri-
beri, gangguan saluran pencernaan, jantung, dan sistem saraf. Untuk mencegah hal
tersebut, kita perlu banyak mengonsumsi banyak gandum, nasi, daging, susu, telur,
dan tanaman kacang-kacangan. Bahan makanan inilah yang telah terbukti banyak
mengandung vitamin B1.
 Vitamin B2
Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan penting dalam metabolisme di tubuh
manusia. Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu kompenen koenzim
flavin mononukleotida (flavin mononucleotide, FMN) dan flavin adenine dinukleotida
(adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini berperan penting dalam regenerasi
energi bagi tubuh melalui proses respirasi. Vitamin ini juga berperan dalam
pembentukan molekul steroid, sel darah merah, dan glikogen, serta menyokong
pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku.[6] Sumber
vitamin B2 banyak ditemukan pada sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur,
dan susu. Defisiensinya dapat menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, kulit
kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan.
 Vitamin B3
Beri-beri, penyakit yang disebabkan oleh defisiensi vitamin B1
Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah niasin. Vitamin ini berperan penting dalam
metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan
protein.[20] Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam menjaga
kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo. Berbagai
jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan bantuan vitamin ini.[20] Vitamin B3
termasuk salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani,
seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan ikan.[17] Akan tetapi, terdapat beberapa
sumber pangan lainnya yang juga mengandung vitamin ini dalam kadar tinggi, antara
lain gandum dan kentang manis. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan tubuh
mengalami kekejangan, keram otot, gangguan sistem pencernaan, muntah-muntah,
dan mual.
 Vitamin B5
Vitamin B5 (asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di dalam tubuh.
Hal ini menyebabkan vitamin B5 berperan besar dalam berbagai jenis metabolisme,
seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak.[6] Peranan lain
vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan otak
dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan hormon tubuh.
Vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis variasi makanan hewani, mulai dari
daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati, seperti sayuran hijau dan kacang
hijau. Seperti halnya vitamin B1 dan B2, defisiensi vitamin B5 dapat menyebabkan
kulit pecah-pecah dan bersisik. Selain itu, gangguan lain yang akan diderita adalah
keram otot serta kesulitan untuk tidur.[1]
 Vitamin B6
Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah piridoksin, merupakan vitamin yang
esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan sebagai salah satu senyawa
koenzim A yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis
asam lemak, seperti spingolipid dan fosfolipid.[20][6] Selain itu, vitamin ini juga
berperan dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai mekanisme
pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya bagi
tubuh.[20] Vitamin ini merupakan salah satu jenis vitamin yang mudah didapatkan
karena vitamin ini banyak terdapat di dalam beras, jagung, kacang-kacangan, daging,
dan ikan. Kekurangan vitamin dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kulit pecah-
pecah, keram otot, dan insomnia.[19]
 Vitamin B12
Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang hanya khusus
diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Oleh karena itu,
vegetarian sering kali mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan
vitamin ini.[20] Vitamin ini banyak berperan dalam metabolisme energi di dalam
tubuh. Vitamin B12 juga termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang berperan
dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul DNA dan RNA,
pembentukkan platelet darah. Telur, hati, dan daging merupakan sumber makanan
yang baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12. Kekurangan vitamin ini akan
menyebabkan anemia (kekurangan darah), mudah lelah lesu, dan iritasi kulit.
 Vitamin C
Buah jeruk, terkenal atas kandungan vitamin C-nya yang tinggi.
Vitamin C (asam askorbat) banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Di
dalam tubuh, vitamin C juga berperan sebagai senyawa pembentuk kolagen yang
merupakan protein penting penyusun jaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan
penyokong lainnya. Vitamin C merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat
menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di sekitar lingkungan kita. Terkait
dengan sifatnya yang mampu menangkal radikal bebas, vitamin C dapat membantu
menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit
degenaratif, seperti kanker, dapat diturunkan. Selain itu, vitamin C berperan dalam
menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di dalam tubuh, seperti otot.
Vitamin ini juga berperan dalam penutupan luka saat terjadi pendarahan dan
memberikan perlindungan lebih dari infeksi mikroorganisme patogen. Melalui
mekanisme inilah vitamin C berperan dalam menjaga kebugaran tubuh dan membantu
mencegah berbagai jenis penyakit. Defisiensi vitamin C juga dapat menyebabkan gusi
berdarah dan nyeri pada persendian. Akumulasi vitamin C yang berlebihan di dalam
tubuh dapat menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan rusaknya sel
darah merah.
 Vitamin D
Vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada
makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti keju.
Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah tulang. Vitamin
D ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang. Sel kulit
akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari (sinar ultraviolet).
Bila kadar vitamin D rendah maka tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang
tidak normal, dimana betis kaki akan membentuk huruf O dan X.Di samping itu, gigi
akan mudah mengalami kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejangan.
Penyakit lainnya adalah osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor
secara berlebihan di dalam tulang. Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja,
sedangkan pada manula, penyakit yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu
kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang. Kelebihan vitamin D
dapat menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-
muntah, dan dehidrasi berlebihan.
 Vitamin E
Struktur molekul vitamin E
Vitamin E berperan dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh,
mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati. Selain itu, vitamin ini
juga dapat melindungi paru-paru manusia dari polusi udara. Nilai kesehatan ini terkait
dengan kerja vitamin E di dalam tubuh sebagai senyawa antioksidan alami. Vitamin E
banyak ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur, ragi, dan minyak tumbuh-
tumbuhan. Walaupun hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit, kekurangan vitamin E
dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang fatal bagi tubuh, antara lain
kemandulan baik bagi pria maupun wanita. Selain itu, saraf dan otot akan mengalami
gangguan yang berkepanjangan.
 Vitamin K
Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah yang baik
dan penutupan luka. Defisiensi vitamin ini akan berakibat pada pendarahan di dalam
tubuh dan kesulitan pembekuan darah saat terjadi luka atau pendarahan. Selain itu,
vitamin K juga berperan sebagai kofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi
karboksilasi asam amino asam glutamat.Oleh karena itu, kita perlu banyak
mengonsumsi susu, kuning telur, dan sayuran segar yang merupakan sumber vitamin
K yang baik bagi pemenuhan kebutuhan di dalam tubuh.
 Senyawa serupa vitamin
 Sel darah merah, terbentuk sempurna oleh kontribusi vitamin B, C, dan E, serta asam
para-aminobenzoat
Selain vitamin, tubuh juga memproduksi senyawa lain yang juga berperan dalam
kelancaran metabolisme di dalam tubuh. Senyawa ini memiliki karakteristik dan
aktivitas yang mirip dengan vitamin sehingga seringkali disebut dengan istilah
senyawa serupa vitamin Perbedaan utamanya dengan vitamin adalah senyawa ini
diproduksi tubuh dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Beberapa senyawa ini pernah diklasifikasikan ke dalam kelompok vitamin B
kompleks karena kemiripan fungsi dan sumber makanannya. Akan tetapi, secara
umum peranan senyawa serupa vitamin ini tidaklah sepenting vitamin.
Kolina merupakan salah satu senyawa yang termasuk dalam golongan senyawa serupa
vitamin. Senyawa ini dapat ditemukan di setiap sel mahluk hidup dan berperan dalam
pengaturan sistem saraf yang baik dan beberapa metabolisme sel. Mioinositol
(myoinositol) juga termasuk dalam golongan senyawa serupa vitamin yang larut
dalam air. Peranannya dalam tubuh secara spesifik belum diketahui. Contoh lain dari
senyawa serupa vitamin ini adalah asam para-aminobenzoat (4-aminobenzoic acid,
PABA) yang berperan sebagai senyawa antioksidan dan penyusun sel darah merah.
Karnitina merupakan senyawa lain yang berperan dalam sistem transportasi asam
lemak dan pembentukkan otot tubuh.
 Vitamin sebagai antioksidan
Semua jenis kehidupan di bumi memerlukan energi untuk dapat bertahan hidup.
Untuk menghasilkan energi ini, makhluk hidup memerlukan bantuan berbagai
substansi, salah satunya adalah oksigen. Oksigen terlibat secara langsung dalam
metabolisme energi di dalam tubuh. Sebagai produk sampingannya, oksigen
dilepaskan dalam bentuk yang tidak stabil. Molekul inilah yang dikenal dengan nama
radikal bebas .Oksigen yang tidak stabil memiliki elektron bebas yang tidak
berpasangan sehingga bersifat reaktif. Kereaktifan oksigen ini sangat berbahaya bagi
tubuh karena dapat mengoksidasi dan merusak DNA, protein, karbohidrat, asam
lemak, dan membran sel di dalam tubuh. Sumber radikal bebas lainnya adalah
asap rokok, polusi lingkungan, dan sinar ultraviolet.
Asap rokok, salah satu sumber radikal bebas yang dapat merusak jaringan
tubuh, terutama paru-paru.
Tubuh memiliki beberapa mekanisme pertahanan terhadap senyawa radikal
bebas ini untuk menetralkan efek negatifnya. Kebanyakan diantaranya adalah
senyawa antioksidan alami, seperti enzim superoksida dismutase, katalase, dan
glutation peroksidase. Antioksidan sendiri berarti senyawa yang dapat mencegah
terjadinya peristiwa oksidasi atau reaksi kimia lain yang melibatkan molekul oksigen
(O2).Senyawa lain yang juga dapat berperan sebagai antioksidan adalah glutation,
CoQ10, dan gugus tiol pada protein, serta vitamin. Beberapa jenis vitamin telah
terbukti memiliki aktivitas antioksidan yang cukup tinggi. Contoh vitamin yang
banyak berperan sebagai senyawa antioksidan di dalam tubuh adalah vitamin C dan
vitamin E.
Vitamin E dapat membantu melindungi tubuh dari oksidasi senyawa radikal bebas.
Vitamin ini juga mampu bekerja dalam kondisi kadar senyawa radikal bebas yang
tinggi sehingga mampu dengan efisien dan efektif menekan reaksi perusakan jaringan
di dalam tubuh melalui proses oksidasi. Di samping vitamin E, terdapat satu jenis
vitamin lagi yang juga memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi, yaitu vitamin C.
Vitamin ini berinteraksi dengan senyawa radikal bebas di bagian cairan sel. Selain itu,
vitamin C juga dapat memulihkan kondisi tubuh akibat adanya reaksi oksidasi dari
berbagai senyawa berbahaya.
Bila kadar radikal bebas di dalam tubuh menjadi sangat berlebih dan tidak lagi
diantisipasi oleh senyawa antioksidan maka akan timbul berbagai penyakit kronis,
seperti kanker, arterosklerosis, penyakit jantung, katarak, alzhemeir, dan rematik.
Bagi orang yang memiliki sejarah penyakit kronis tersebut dalam garis keturunannya,
sumber senyawa antioksidan. Selain itu, suplemen makanan juga dapat turut
membantu mengatasi masalah tersebut.
Vitamin dan penuaan tubuh
Struktur mitokondria, salah satu organel sel penghasil energi bagi tubuh
Penuaan tubuh merupakan hasil akumulasi dari berbagai kerusakan sel dan jaringan
yang tidak dapat diperbaiki. Pada keadaan normal, kerusakan pada sel dan jaringan
tubuh dapat diperbaiki melalui proses replikasi sel tubuh yang juga dikenal
dengan istilah mitosis. Akan tetapi, pada berbagai kasus sel yang rusak tidak lagi
dapat diperbaharui, melainkan terus terakumulasi. Hal inilah yang berpotensi
menyebabkan penuaan pada tubuh. Senyawa radikal bebas merupakan salah satu
agen yang berkontribusi besar dalam peristiwa ini.
Mitokondria merupakan salah satu organel sel yang paling rentan mengalami
kerusakan oleh senyawa oksigen reaktif (radikal bebas). Hal ini terkait dengan
banyaknya reaksi pelepasan oksigen bebas di dalam organel ini yang merupakan pusat
metabolisme energi tubuh. Banyak penelitian telah membuktikan bahwa tingkat
kerusakan mitokondria ini berhubungan langsung dengan proses penuaan tubuh atau
panjangnya umur suatu makhluk hidup. Selain itu, kerusakan DNA akibat reaksi
oksidasi oleh radikal bebas juga turut berperan besar dalam peristiwa ini. Oleh
karena itu, tubuh memerlukan suatu senyawa untuk menekan efek perusakan oleh
radikal bebas.
Vitamin merupakan satu dari berbagai jenis senyawa yang dapat menghambat
reaksi perusakan tubuh best bodybuilding supplements oleh senyawa radikal bebas
terkait dengan aktivitas antioksidannya. Asupan vitamin antioksidan yang cukup akan
membantu tubuh mengurangi efek penuaan oleh radikal bebas, terutama oleh oksigen
bebas yang reaktif. Selain itu, vitamin juga berkontribusi dalam menyokong sistem
imun yang baik sehingga risiko terkena berbagai penyakit degeneratif dan penyakit
lainnya dapat ditekan, terutama pada manula. Jadi, secara tidak langsung, asupan
vitamin yang cukup dan seimbang dapat menciptakan kondisi tubuh yang sehat dan
berumur panjang.

F. MINERAL

 Kalsium
Kegunaan: Kalsium adalah salah satu mineral yang sangat penting.
Sumber Alamiah Terbaik: Tubuh kita akan menyerap kalsiumnya dalam bentuk apa
pun, meski bentuk kalsium yang baik adalah dolomite. Ada yang salah menduga
bahwa sumber kalsium tubuh manusia adalah susu. Selain itu susu sulit diserap tubuh
dan karena itu bukan sumber kalsium yang bagus.
 Kromium
Kegunaan: Kromium akhir-akhir ini diketahui sebagai unsur tiruan esensial yang
penting untuk mengontrol kadar gula dalam darah. Sejumlah kajian memperlihatkan
bahwa kekurangan kromium bisa meningkatkan resiko serangan kanker. Tampaknya
mineral ini menghambat pembentukan tumor dan kanker payudara spontan pada tikus.
Selain itu, kromium juga digunakan untuk mengobati alergi atau hipersensitif
terhadap bahan-bahan kimia.
 Tembaga
Kegunaan: Mineral yang esensial ini memiliki fungsi yang luas, termasuk membantu
mengubah besi menjadi hemoglobin dan menaikkan manfaat vitamin C. Mineral ini
biasanya diambil dengan suplemen-suplemen yang lain.
 Germanium
Kegunaan: Bentuk germanium yang digunakan dalam situasi-situasi klinis adalah
germanium organik. Mineral ini berfungsi meningkatkan kekuatan tubuh dalam
mengatasi infeksi dan aktivitas radikal-radikal bebas tanpa melakukan sesuatu secara
aktif.
 Magnesium
Kegunaan: Magnesium terlibat di hampir segala kegiatan tubuh, dari sintesa protein
sampai fungsi syaraf dan kontraksi otot.
Sumber Alamiah Terbaik: Selain daripada dolomit, sumber-sumber alamiah terbaik
magnesium adalah jeruk nipis, buah anggur dan apel.
 Mangan
Kegunaan: Mangan adalah unsur tiruan yang ditemukan dalam tulang, jaringan lunak,
kelejnar pituitary, hati dan ginjal dengan urutan konsentrasi yang menurun.
Sumber Alamiah Terbaik: Sayur-mayur dedaunan berwarna hijau dan biji-bijian utuh.
 Molibdenum
Kegunaan: Logam esensial ini memiliki fungsi yang beragam, termasuk ambil bagian
dalam tiga sistem enzim penting di dalam tubuh. Logam ini ada dalam kebanyakan
makanan dan tubuh mustahil kekurangan mineral iini, kecuali dalam kasus-kasus
ketidakseimbangan mineral.
 Fosfor
Kegunaan: Fosfor berfungsi membantu meningkatkan fungsi sel dan konduksi syaraf.
Kelebihan fosfor bisa menghilangkan kalsium dari tubuh.
Sumber Alamiah Terbaik: Ikan dan daging unggas.
 Potasium
Kegunaan: Potasium adalah elemen penting yang dapat menurunkan tekanan darah
dan mampu mengeluarkan sisa-sisa pembakaran dalam tubuh.
Sumber Alamiah Terbaik: Pisang, sayur-mayur dedaunan berwarna hijau dan buah
sitrus.
 Selenium
Kegunaan: Kekurangan selenium secara tersirat menyebabkan berbagai macam
kondisi seperti penyakit jantung dan kanker. Tujuan utama selenium ini adalah
sebagai bagian enzim yang tugasnya melindungi sel-sel dari oksidasi atau kerusakan
radikal-radikal bebas.
 Besi
Kegunaan: Slah satu fungsi utama besi adalah mengikat hemoglobin. Besi akan hilang
bila Anda kehilangan darah dalam cadangan besi sulit digantikan karena jeleknya
daya-penyediaan secara biologis. Ketidakmampuan tubuh untuk menyerap zat besi
kasusnya semakin meningkat karena polusi cadmium dan timah selanjutnya
mengurangi persediaan zat besi dalam tubuh.
Sumber Alamiah Terbaik: Zat besi yang berasal dari daging bisa lebih mudah diserap
tubuh daripada zat besi yang berasal dari sayur-mayur.
 Seng
Kegunaan: Seng sangat penting untuk pertumbuhan sel, sintesa protein dan
pemanfaatan vitamin A. Tidak seperti tembaga, seng kemungkinan tidak terdapat
dalam kebanyakan diet. Sebagian besar metode pemrosesan makanan mengakibatkan
hilangnya seng dari makanan yang terbuat dari biji-bijian. Seng adalah bahan gizi
yang mudah pecah dan karena itu harus dikonsumsi secara tersendiri.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Betapa pentingnya fungsi gizi untuk wanita sepanjang daur kehidupannya.
Jika janin yang dikandung kurang mendapatkan gizi maka bayi yang akan dilahirkan
pun kemungkinan mengalami cacat. Maka dari itu untuk menghindari hal tersebut ibu
hamil haruslah pandai untuk memilih makanan yang banyak mengandung gizi yang
baik bagi kesehatan ibu hamil maupun janin. Semua dapat diperoleh dari karbohidrat
dan lemak sebagai sumber tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta
vitamin dan mineral sebagai zat pengatur. Dengan demikian ibu hamil dapat
memahami pentingnya nutrisi dan pengelolaan menu makanan sehat dan seimbang
pada kehamilan.
DAFTAR PUSTAKA

Boyle, MA and SL Roth.2010. Personal Nutrition. Wadsworth, Cengage LearningRoizen,


MF, and Mehmet. 2006. You on A Diet. Harper Collins Publisher.Goran MI, and BA. Gower.
Relation between visceral fat and disease risk in children and adolescents 1999. Am J Clin
Nutr;70(suppl):149S–56S.Ebbeling, et al. 2007.Effects of a Low–Glycemic Load Vs Low-Fat
Diet in Obese Young Adults, JAMA : 297: 2092-2102.Parks, et al.1999.Effects of a low-fat,
high-carbohydrate diet on VLDL triglyceride assembly, production, and clearance. J. Clin.
Invest. 104:1087–1096.Heni, M, et al. 2010. Pancreatic Fat is negatively associated with
insulin secretion in individuals with impaired fasting glucose and/ or impaired glucose
tolerance: a nuclear magnetic resonance study. Diabetes Metab Res Rev (2010) (DOI :
10.1002/dmmr.1073).
http://www.anneahira.com/manfaat-karbohidrat.htm
http://bestbio4life.com/manfaat-karbohidrat/
http://id.wikipedia.org/wiki/Protein
MAKALAH KONSEP GIZI SEIMBANG

OLEH

NAMA : SARINA E AULU

NIM : 145502619

KELAS/SMESTER : B/IV

PRODI :DIII KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA

KUPANG

2021
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Masalah gizi tidak terlepas dari masalah makanan karena masalah gizi timbul sebagai
akibat kekurangan atau kelebihan kandungan zat gizi dalam makanan. Kebiasaan
mengkonsumsi makanan yang melebihi kecukupan gizi menimbulkan masalah gizi lebih, dan
jika kekurangan pun akan terkena berbagai penyakit defisiensi gizi.  Dengan meningkatnya
taraf hidup sebagian masyarakat yang tinggal baik di perkotaan maupun di pedesaan akan
memberikan perubahan pada gaya hidup. Pemilihan makanan yang cenderung menyukai
makanan siap santap dimana kandungan gizinya tidak seimbang dan tidak mencukupi
Angka Kecukupan Gizi (AKG).

B.     Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah :

1.      Apa yang dimaksud dengan gizi dan gizi seimbang ?

2.      Bagaimana konsep gizi seimbang ?

3.      Apa yang dimaksud dengan angka kecukupan gizi ?

4.      Bagaimana peran gizi dalam menciptakan masyarakat yang sehat ?

C.    Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan makalah ini adalah :

1.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan gizi dan gizi seimbang.

2.      Untuk mengetahui bagaimana konsep gizi seimbang.

3.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan angka kecukupan gizi.

4.      Untuk mengetahui bagaimana peran gizi dalam menciptakan masyarakat yang sehat.
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Gizi

1.      Pengertian Gizi dan Makanan

Gizi adalah suatu proses mekanisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara
normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolism dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan
dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.

Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam
hubungannya dengan keseharan optimal. Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab “ghidza”
berarti makanan. Di satu sisi ilmu gizi berkaitan dengan makanan dan disisi lain dengan
tubuh manusia. Batasan klasik mengatakan bahwa ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari
nasib makanan sejak ditelan sampai diubah menjadi bagian tubuh dan energi serta di
eksekresikan sebagai sisa.

Zat gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya,yaitu
menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan,serta mengatur proses-proses
kehidupan.

Fungsi zat gizi di dalam tubuh adalah :

a. Memberi energi : Zat-zat gizi yang dapat memberikan enrgi adalah karbohidrat,
lemak,dan protein. Oksidasi zat-zat gizi ini  menghasilkan energi yang diperlukan tubuh
untuk melakukan kegiatan atau aktivitas.
b. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh : Protein, mineral dan air adalah bagian
dari jaringan tubuh. Oleh karena itu diperlukan untuk membentuk sel-sel baru,memelihara
dan mengganti sel-sel yang rusak.
c. Mengatur proses tubuh : Protein, mineral, air dan vitamin diperlukan untuk mengatur
proses tubuh. Protein mengatur keseimbangan air di dalam sel, bertindak sebagai buffer
dalam upaya memelihara netralitas tubuh dan membentuk antibodi sebagai pangkal
organisme yang bersifat infektif dan bahan-bahan asing yang dapat masuk ke dalam
tubuh.
Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-
unsur/ikatan kimia yang dapat di ubah menjadi zat gizi oleh tubuh,yang berguna bila
dimasukkan ke dalam tubuh.

Empat fungsi pokok makanan bagi kehidupan manusia adalah:

1. Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan atau perkembangan serta mengganti


jaringan tubuh yang rusak.
2. Memperoleh energy guna melakukan kegiatan sehari-hari.
3. Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air,mineral,dancairan
tubuh yang lain.
4. Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit.

2.      Pengertian Gizi Seimbang

Gizi Seimbang adalah makanan yang dikonsumsi oleh individu sehari-hari yang


beraneka ragam dan memenuhi 5 kelompok zat gizi dalam jumlah yang cukup, tidak
berlebihan dan tidak kekurangan.

Menu seimbang yaitu menu yang terdiri dari beranekaragam makanan dengan jumlah
dan proporsi yang sesuai, sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan
dan perbaikan sel-sel tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan
perkembangan.  Peranan berbagai kelompok bahan makanan tergambar dalam piramida gizi
seimbang yang berbentuk kerucut. Populer dengan istilah “Tri Guna Makanan”.

a. Pertama, sumber zat tenaga yaitu padi-padian dan umbi-umbian serta tepung-tepungan
yang digambarkan di dasar kerucut.
b. Kedua, sumber zat pengatur yaitu sayuran dan buah-buah digambarkan bagian tengah
kerucut.
c. Ketiga, sumber zat pembangun, yaitu kacang-kacangan, makanan hewani dan hasil
olahan, digambarkan bagian atas kerucut.

Sejarah gizi seimbang bermula pada tahun 1992 saat diselenggarakan konggres gizi


internasional di Roma. Konggres tersebut membahas pentingnya gizi seimbang untuk
menghasilkan kualitas SDM yang handal. Hasilnya adalah rekomendasi untuk
semua negara menyusun PUGS (Pedoman Umum Gizi Seimbang).
Sebenarnya di Indonesia, pada tahun 1950 pernah diperkenalkan pedoman 4 sehat 5
sempurna, yang kemudian setelah adanya konggres gizi internasional di Roma dikembangkan
PUGS pada tahun 1995. Slogan 4 sehat 5 sempurna merupakan bentuk implementasi PUGS
dan terdapat 13dalam PUGS.

B.     Pesan Dasar Pedoman Umum Gizi Seimbang

Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) memuat 13 dasar yang dapat digunakan
masyarakat luas sebagai pedoman praktis untuk mengatur makanan sehari-hari yang
seimbang dan aman guna mencapai dan mempertahankan status gizi dan kesehatan yang
optimal. Ketiga belas pesan dasar tersebut adalah sebagai berikut :

1.      Makanlah Aneka Ragam Makanan

                        Tidak ada satu jenis pun bahan makanan yang mengandung semua zatgizi
yang diperlukan untuk pertumbuhan danpemeliharaan tubuh serta untuk perkembangan otak
dan produktivitas kerja, kecuali Air Susu Ibu (ASI) yang diciptakan sebagai makanan
sempurnah bagi bayi sehat umur 0-6 bulan. Sesudah umur 6 bulan seseorang harus
mengkonsumsiberanekaragam makanan yang zat-zat gizinya saling melengkapi. 

            Kekurangan zat gizi tertentu dalam suatu jenis bahan makanan dapat dilengkapi oleh
zat gizi yang sama yang terdapat dalam bahan makanan lain. Oleh sebab itu makanan yang
beranekaragam akan menjamin terpenuhinya kebutuhan zat energi/tenaga, zat pembangun,
dan zat pengatur seseorang.

2.      Makanlah Makan yang Memenuhi Kecukupan Energi

Menu sehari-hari hendaknya cukup mengandung energi agar seseorang dapat


melakukan kegiatan sehari-hari, seperti bekerja, belajar, berolahraga, dan berinteraksi.
Kebutuhan energy dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi bahan makanan sumber
karbohidrat, protein, dan lemak. Cukup tidaknya konsumsi energi sehari-hari seseorang dapat
dikdetahui dari normal tidaknya berat badan. Bagi anak-anak dibawah 5 tahun (balita), anak
sekolah, remaja, ibu hamil, berat badan normal dapat diketahui dari kartu menuju sehat
(KMS) sedangkan bagi orang dewasa dan usia lanjut dengan menghitung Indeks Massa
Tubuh (IM,T)

Rumus IMT sebagai berikut :


            IMT =

Batas ambang IMT adalah sebagai berikut :

·         Kurus              : tingkat ringan IMT 17-18,4

  tingkat berat IMT < 17,0

·         Normal            : IMT 18,5-25

·         Gemuk                       : tingkat ringan IMT >25,0-27,0

  tiikat berat IMT >27,0

Konsumsi energi melebihi kebutuhan secara berlanjut menyebabkan kegemukan.


Kegemukan merupakan faktor resiko berbagai penyakit degeneratif ,seperti penyakit tekanan
darah tinggi, jantung koroner, dan diabetes melitus. Sebaliknya, konsumsi energi kurang dari
kebutuhan secara lanjut menyebabkan berat badan kurang atau kurus yang dapat
menyebabkan rendahnya produktivitas kerja, menurunnya kemampuan belajar dan prestasi
olah raga, serta berkurangnya kekebalan tubuh terhadap penyakit infeksi.

3.      Makanlah Makanan Sumber Karbohidrat Setengah dari Kebutuhan Sehari

Ada dua kelompok karbohidrat sederhana, yaitu karbohidrat kompleks dan


karbohidrat sederhana. Bahan makanan sumber karbohidrat kompleks adalah padi-padian
(beras, jagung, dan gandum), umbi-umbian (ubi, singkong, dan talas), dan sagu. Sumber
karbohidrat sederhana adalah berbagai jenis gula, seperti gula pasir, gula enau, gula
kelapa, dan gula palma.

Sumber karbohidrat kompleks juga mengandung zat gizi selain karbohidrat dalam
jumlah berbeda-beda, seperti protein, lemak, mineral dan vitamin. Sumber karbohidrat
kompleks juga mengandung serat yang diperlukan untuk melancarkan pergerakan usus dan
buang air besar. Sedangkan sumber karbohidrat sederhana hanya mengandung
karbohidrat, sehingga dinamakan juga sumber energi “kosong”.

4.      Batasilah Konsumsi Lemak dan Minyak sampai Seperempat dari Kebutuhan Energi


Sehari
Lemak dan minyak dalam makanan berguna untuk menghasilkan energi dalam
tubuh, membantu penyerapan dan pengangkutan vitamin-vitamin A,D,E,dan K ,serta
menambah lezatnya makanan.

Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi 2004 menganjurkan konsumsi lemak dan
minyak berasal dari minyak nabati, seperti minyak kelapa, kelapa sawit, kacang
kedelai, kacang tanah dan jagung karena banyak mengandung asam lemak tidak jenuh jamak
dan trigliserida rantai menengah (medium chaintriglyceride) yang berpengaruh baik terhadap
kesehatan. Proposrsi asam lemak jenuh dan asam lemak trans sebaiknya masing-masing
maksimal 88% dan 1% dari kebutuhan energi total. Di antara lauk hewani, ikan paling sedikit
mengandung lemak. Lemak ikan terutama mengandung asam lemak tidak jenuh ganda.

Mengonsumsi lemak secara berlebihan bisa menyebabkan kegemukan dan


penyempitan pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyakit degenerative, seperti
tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner dan stroke, serta diabetes mellitus.

5.      Gunakan Garam Beryodium

Menggunakan garam beryodium dalam memasak dapat mencegah timbulnya


Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY). Gangguan ini banyak terjadi pada daerah-
daerah yang jauh dari laut dan pegunungan,karena tanahnya kurang mengandung yodium
yang bersumber dari laut.

Yodium merupakan bagian dari hormon toksin yang antara lain berperang mengontrol
percepatan pelepasan energi dari zat gizi yang menghasilkan energi, pemebentukan sel darah
merah,serta fungsi otot dan syaraf.menghambat kecerdasan otak anak serta pertumbuhan pada
anak-anak menyebabkan kekerdilan  ( kretinisme ) dan dungu. Disamping itu terjadi bengkak
pada kelenjar tiroid, berat badan kurang dan mudah lelah. Umumnya akibat kekurangan
yodium dinamakan “Gondok” dan karena terdapat secara meluas di suatu daerah, dinamakan
“Gondok Endemik”.

Mengkonsumsi garam secara berlebihan juga dapat menyebabkan tekanan darah


tinggi yang menimbulkan sakit jantung dan stroke. Dianjurkan mengkonsumsi garam tidak
lebih dari 6 gram atau kurang lebih 1,5 sendok teh sehari.

6.      Makanlah Makanan Sumber Besi
Kekurangan besi dapat menimbulkan Anemia Gizi Besi. Besi diperlukan untuk
pembentukan hemoglobin yang merupakan bagian dari sel darah merah. Hemoglobin
membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa karbondioksida
dari seluruh sel ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh. Di samping itu besi berperan
dalam metabolisme energi. Besi juga merupakan bagian dari sel-sel otak yang berperan
dalam transmisi saraf.

Anemia Gizi Besi dapat menyebabkan rendahnya kemampuan belajar dan


produktivitas kerja, serta menurunnya antibodi sehingga mudah terserang penyakit
infeksi. Sumber besi adalah hati, daging, ikan, kacang-kacangan, dan syuran daun hijau.

7.      Berikan ASI Kepada Bayi Sampai Berumur 6 Bulan

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik untuk bayi. ASI mengandung semua
zat gizi dalam jumlah yang sesuai untuk proses tumbuh kembang bayi.
Pemberian ASI memungkinkan hubungan kejiwaan yang erat antara ibu dan bayi. Disamping
itu ASI mengandung zat-zat anti kekebalan. ASI yang keluar pada hari pertama disebut
“kolostrum”. Kolostrum lebih kental dan kekuning-kuningan yang mengandung zat anti
kekebalan dan vitamin A yang tinggi. ASI hendaknya merupakan makanan satu-satunya
untuk bayi hingga umur 6 bulan (ASI eksklusif).

8.      Biasakan Makan Pagi

Manfaat makan pagi adalah untuk memelihara ketahanan fisik, mempertahankan daya


tahan tubuh, meningkatkan produktifitas kerja dan meningkatkan konsentrasi belajar.
Kebiasaan makan pagi, membantu memenuhi kecukupan gizi sehari-hari. Sedangkan resiko
tidak membiasakan makan pagi adalah gangguan kesehatan yang berupa menurunnya kadar
gula darah. Susnan makanan pagi merupakan menu seimbang, yang terdiri atas sumber
energi, zat pembangun, dan zat pengatur

9.      Minumlah Air Bersih yang Aman dan Cukup Jumlahnya

Air berfungsi sebgai zat pembangun dan zat pengatur, antara lain sebagai pelarut dan
alat angkut zat-zat gizi, katalisator sebagai reaksi biologis dalam sel, fasilitator
pertumbuhan, pengatur suhu, pelumas sendi-sendi tubuh, dan sebagai peredam
benturan. Rata-rata seseorang membutuhkan 8 gelas atau 2 liter air sehari. Kehilangan air
terlalu banyak dapat menyebabkan dehidrasi atau kekeringan. Hal ini merupakan resiko untuk
menderita penyakit ginjal.

10.  Lakukan Kegiatan Fisik dan Olahraga secara Teratur

Kegiatan fisik dan olahraga yang tidak seimbang dengan energi yang dikonsumsi
dapat menyebabkan kegemukan atau berat badan berlebih, atau berat badan kurang atau
kurusan. Biasakanlah melakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur dan sesuai dengan
kebutuhan.

11.  Hindarilah Minum Minuman Beralkohol

Mengkonsumsi minuman beralkohol dapat menyebabkan ketagihan, mabuk, dan tidak


mampu mengendalikan diri. Alkohol mengandung energi, tetapi tidak mengandung zat-zat
gizi yang lain. sebanyak 20% alkohol yang diminum dalam keadaan perut kosong dapat
mencapai sel otak dalam waktu satu menit, yang menyebabkan eouforia pada seseorang
setelah minum alkohol pada keadaan perut kosong.

Kemampuan alkohol melarutkan lipid ayang terdapat dalam membran sel


memungkinkan dengan cepat masuk kedalam sel-sel tubuh dan menghancurkan sel
tersebut. Alkohol dapat merusak organ-organ penting seperti hati dan otak, Alkohol dianggap
racun atau toksin bagi tubuh.

12.  Makanlah Makanan yang Aman Bagi Kesehatan

Makanan yang aman bagi kesehatan adalah makanan yang tidak tercemar, tidak


mengandung mikroba dan bahan kimia berbahaya, serta diolah dengan cara yang benar
sehingga keadaan fisik dan gizinya tidak rusak. Agar makanan aman dikonsumsi, makanan
harus diperlakukan secara benar, sejak bahan makanan ditanam tau diternakkan, disimpan,
ditransportasikan, dipasarkan, diolah, hingga siap santap. Dalam pengelolahan, hendaknya
tidak diguanakan bahan tambahan yang berbahaya bagi kesehatan atau bersifat racun, seperti
boraks dan formalin yang sering digunakan sebagai bahan pengawet, serta rhodamin B
dan methanilyellow sebagai bahan pewarna merah dan kuning. Makanan yang tidak aman
dapat menimbulkan keracunan yang bias berakhir dengan kematian.

13.  Bacalah Label pada Makanan yang Dikemas


Peraturan perundang-undangan mnetapkan bahwa semua makanan yang
dikemas harus memiliki label yang memuat keterangan tentang isi, jenis dan jumlah bahan
yang digunakan, tanggal kadaluarsa, komposisi zat gizi yang dinyatakan dalam jumlah dan
sebagai persen Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan ( AKG ) untuk tiap takaran saji, serta
keterangan penting lainnya seperti kehalalan produk. Dengan demikian konsumen dapat
mengetahui kandungan gizi dan kelayakan makanan kemasan tersebut.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Gizi adalah suatu proses mekanisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara
normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolism dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan
dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.

Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) memuat 13 dasar yang dapat digunakan
masyarakat luas sebagai pedoman praktis untuk mengatur makanan sehari-hari yang
seimbang dan aman guna mencapai dan mempertahankan status gizi dan kesehatan yang
optimal.  Angka kecukupan gizi (AKG) merupakan nilai yang menunjukkan jumlah zat gizi
yang diperlukan untuk hidup sehat setiap hari bagi hampir semua penduduk menurut
kelompok umur, jenis kelamin, dan kondisi fisiologis, seperti kehamilan dan menyusui.

B. Saran

Demikian makalah ini kami buat sebagai tugas dari mata kuliah Dasar Ilmu Gizi
Kesehatan Masyarakat,  diharapkan makalah ini dapat menjadi acuan pembuatan makalah
tentang “Konsep Gizi Seimbang dan Angka Kecukupan Gizi” selanjutnya dan makalah ini
dapat mempermudah mahasiswa ataupun lulusan Kesehatan Masyarakat untuk dapat
memberikan pemahaman mengenai konsep gizi seimbang kesehatan kepada masyarakat agar
angka kecukupan gizi dapat terpenuhi dan terhindar dari dampak kekurangan maupun
kelebihan gizi.

Hanya sebatas ini kemampuan yang dapat kami tuangkan dalam makalah ini, kritik
dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan
penulisan makalah ini dikemudian hari. Semoga makalah ini dapat berguna dan memberi
manfaat bagi yang lain.

Terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2001. “Prinsip Dasar Ilmu Gizi”. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Almatsier, Sunita. Dkk. 2011. “Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan”. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama.

Notoadmojo, Soekidjo. 2011. “Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni”. Jakarta : Rineka
Cipta.

Proverawati, Atikah dan Erna Kusuma Wati. 2011. ”Ilmu Gizi untuk Keperawatan dan Gizi
Kesehatan”. Yogyakarta : Nuha Medika.

Anda mungkin juga menyukai