Oleh:
Kelompok 06
“Selamat Membaca”
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan....................................................................................... 1
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................
10
B. Saran.....................................................................................................
10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Badan Amil Zakat Nasional (disingkat BAZNAS) adalah lembaga yang
melakukan pengelolaan zakat secara nasional. BAZNAS merupakan Lembaga
pemerintah nonstruktural yang bersifat mandiri dan bertanggung jawab kepada
Presiden melalui Menteri Agama. BAZNAS berkedudukan di ibu kota negara.
Pemerintah kabupaten Banjar dalam merespon Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat membentuk sebuah lembaga
pengelolaan zakat secara nasioanl yaitu BAZNAS (Badan Amil Zakat
Nasional) Kabupaten Banjar.
Membayar zakat adalah salah satu rukun Islam. Sebagaimana diriwayatkan
dari Abdullah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Islam dibangun di atas lima
dasar, yakni bersaksi bahwa tidak ada tuhan melainkan Allah, mendirikan salat,
menunaikan zakat, mengerjakan haji, dan berpuasa pada bulan Ramadan.”
(H.R. Muslim).
Bagi umat muslim di Kab. Banjar Kalimantan Selatan pembayaran zakat
dapat dilakukan di Kantor Badan Amil Zakat (Baznaz) atau lembaga resmi
dengan cara datang secara langsung atau via online.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana upaya strategis dalam memberdayakan BAZNAS di kabupaten
banjar?
C. Tujuan Penulisan
1. Dapat mengetahui dan paham mengenai upaya strategis dalam
memberdayakan BAZNAS di kabupaten banjar.
1
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian BAZNAS
Badan Amil Zakat Nasional (disingkat BAZNAS) adalah lembaga yang
melakukan pengelolaan zakat secara nasional. BAZNAS merupakan Lembaga
pemerintah nonstruktural yang bersifat mandiri dan bertanggung jawab kepada
Presiden melalui Menteri Agama. BAZNAS berkedudukan di ibu kota negara.
Keanggotaan BAZNAS terdiri atas 11 orang anggota yakni delapan
orang dari unsur masyarakat (Ulama, tenaga profesional dan tokoh masyarakat
Islam) dan tiga orang dari unsur pemerintah (ditunjuk dari kementerian/instansi
yang berkaitan dengan pengelolaan zakat). BAZNAS dipimpin oleh seorang
ketua dan seorang wakil ketua. Masa kerja BAZNAS dijabat selama 5 (lima)
tahun dan dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan.1
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merupakan badan resmi dan
satu-satunya yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden
RI No. 8 Tahun 2001 yang memiliki tugas dan fungsi menghimpun dan
menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) pada tingkat nasional. Lahirnya
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat semakin
mengukuhkan peran BAZNAS sebagai lembaga yang berwenang melakukan
pengelolaan zakat secara nasional. Dalam UU tersebut, BAZNAS dinyatakan
sebagai lembaga pemerintah nonstruktural yang bersifat mandiri dan
bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Agama.2
B. Dasar Hukum
Undang Undang No. 23 Tahun 2011, Tentang Pengelolaan Zakat
PERDA Kab. Banjar No.8 Tahun 2017, Tentang Pengelolaan Zakat
1
Https://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Amil_Zakat_Nasional (diakses pada tanggal 20 November
2020 jam 18.30)
2
Https://baznas.go.id/profil (diakses pada tanggal 20 November 2020 jam 18.35)
2
BAB III
MATERI PENYAJIAN
3
Menurut H.GT.Rachmadi Syafri S.Sos, Wakil Ketua I Baznas Kabupaten
Banjar, kehadiran Baznas bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan
efesiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat serta meningkatkan manfaat
zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan
kemiskinan di Kabupaten Banjar.
Baznas Kabupaten Banjar, sebut Rachmadi, punya lima program
pendistribusian atau pendayagunaan yang dimiliki, pertama program Banjar
Taqwa dalam sub dakwah Islamiyah yang meliputi kegiatan santunan
mu’allaf, bantuan fisabilillah, dan bantuan penunjang kegiatan keagamaan.
Kedua ada Banjar Sehat merupakan sub program santunan kesehatan dari
kegiatan santunan dhu’afa yang sakit. Ketiga ada program Banjar Cerdas
yang merupakan sub program santunan pendidikan dengan kegiatan bantuan
biaya belajar bagi siswa yang kurang mampu, bantuan pengikatan kualitas
lembaga pendidikan Islam dan bantuan peningkatan kualitas santri dan guru
agama.
Selanjutnya ada program Banjar Makmur, sub program pemberdayaan
ekonomi yang meliputi kegiatan bantuan dana pergulir untuk usaha
produktif.
Kelima ada program Banjar Peduli meliputi sub program pemenuhan
kebutuhan hidup, diantaranya kegiatan santunan faqir dan miskin, santunan
ibnu sabil, santunan gharim, santunan fakir ceria dhu’afa, bantuan pasca
bencana, bantuan rehabilitasi rumah bagi kaum dhu’afa.
Baznas mempunyai visi terwujudnya pengelolaan zakat, infaq dan
shadaqah yang professional, transparan, amanah, dan mandiri dengan
berbasiskan kemitraan juga mempunyai misi meningkatkan fungsi dan
peran Baznas Kabupaten Banjar. Sehingga menjadi profesional, transparan,
amanah dan mandiri, serta menggalang kemitraan dengan muzakki
masyarakat dan meningkatkan pendistribusian dan pendayagunaan ZIS
untuk masyarakat yang berhak menerima.
Adapun tugas dan fungsi Baznas Kabupaten Banjar antara lain
melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian atas pengumpulan
4
pendistribusian, dan pendayagunaan zakat di Kabupaten Banjar dan
melaporkan serta mempertanggung jawabkan pengelolaan zakat, infak dan
sedekah serta dana sosial keagamaan lainnya kepada Baznas Provinsi
Kalimantan Selatan, Bupati Banjar dan Kementrian Agama Kabupaten
Banjar.
Zakat diturunkan kepada delapan golongan yang berhak untuk
menerimanya. “Mereka adalah fakir, miskin, amal zakat, muallaf, budak
mukatab, orang yang mempunyai hutang, jihad fi sabilillah dan ibnu sabi,
diharapkan dapat mengetaskan kemiskinan dan memperbaiki tarif hidup
mereka, sebut Rachmadi.
Ketika disinggung mengapa harus ke Baznas untuk saluran ZIS, ia
menjelaskan Baznas Kabupaten Banjar mempunyai legalitas yang jelas,
penyebaran yang luas, terintegrasi nasional, akuntabel, program yang
berkelanjutan dan menghindari riya.
“Saya rasa ini merupakan wadah yang tepat untuk perpanjangan tangan
bagi orang-orang bingung namun ingin berzakat, infaq dan sedekah, Insya
Allah kita akan mengelola dan menyalurkannya ketangan orang yang tepat,
sahutnya.
Rachmadi juga menjelaskan Baznas di Kabupaten Banjar mempunyai
landasan hukum baik itu syariah dan konstitusional berdasarkan UUD no 23
tahun 2011 tentang pengelolaan zakat, peraturan pemerintah no 14 tahun
2014, Intruksi presiden Republik Indonesia No 3 tahun 2014 dan keputusan
Bupati Banjar Nomor 188.45/233/KUM/2017 tentang pengangkatan
pengurus pimpinan Amal Zakat Nasional Kabupaten Banjar Periode 2017-
2021. (rendy)7
12 April 2018 Diunggah oleh Desy Arfianty, “Ini Lima Program Baznas
Banjar Untuk Pemberdayaan Ummat” https://kanalkalimantan.com/ini-lima-
program-baznas-banjar-untuk-pemberdayaan-ummat/
5
Kabupaten Banjar laksanakan rapat rancangan pemerintah daerah tentang
pelaksanaan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Banjar yang
bertepat di Aula Barakat Kabupaten Banjar, Selasa, (17/1/2017).
Kegiatan yang di hadiri langsung oleh Bupati Banjar H.Khalillurahman
ini di ikuti oleh berbagai kalangan seperti SKPD terkait, Para
ulama,Organisasi Masyarakat,serta Kementrian Agama Kabupaten Banjar.
Dalam laporannya H.Amir Hasan M.Si selaku kepala badan Kesra
menyebutkan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Banjar
adalah merupakan Institusi yang di bentuk oleh pemerintah beserta
masyarakat mengemban tugas mulia dan strategis sebagai satu satunya
lembaga resmi pemerintah dalam pengelolaan Zakat, Infaq dan Shadaqah di
lingkungan Kabupaten Banjar.
“Tugas Pokok dan Fungsi BAZNAS yaitu melaksanakan pengumpulan
meliputi Zakat, Infaq dan Shadaqah dari Masyarakat termasuk PNS, Profesi,
hasil pendapatan lainnya di lingkungan Kabupaten Karawang,
mendayagunakan hasil pengumpulan Zakat, Infaq dan Shadaqah kepada
mustahik sesuai dengan ketentuan syariah, serta menyalurkan kepada
mustahik sesuai dengan program kerja BAZNAS yang diputuskan melalui
rapat pengurus yang diketahui dewan pertimbangan dan komisi pengawas,”
jelasnya.
Ada lima poin yang harus diperhatikan dalam membuat Perda tentang
zakat, yang merujuk pada UU dan PP pengelolaan zakat. Pertama, terkait
subjek dan objek zakat. Dalam hal ini, perda perlu mengatur bagaimana
zakat dapat diwajibkan untuk pejabat, PNS, pegawai BUMD, hingga tata
cara pelaksanaan zakat bagi BUMD Kabupaten/Kota yang telah memenuhi
syarat membayar zakat.
Pemerintah daerah, ulama, dan da’i setempat pun memiliki peran untuk
mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakatnya, terutama terkait zakat
maal yang selaras dengan potensi zakat di daerahnya. Hal ini mengingat
masyarakat yang masih berpikir bahwa zakat itu hanya zakat fitrah.
6
Menurut Bupati Banjar H.Khalillurahman, Perda nantinya menjadi
payung hukum dalam membuat kebijakan memaksimalkan peran
pengelolaan zakat di Kabupaten Banjar. Tentunya sesuai syariat dan
ketentuan agama Islam.
“Dengan disahkannya Perda Zakat ini merupakan bentuk komitmen
Pemkab Banjar dan masyarakat sendiri dalam menggelorakan semangat
zakat. Zakat yang juga merupakan salah satu program pengentasan
kemiskinan sesuai syariat agama dianggap cukup ampuh, namun perlu
dukungan penuh dari semua elemen masyarakat terutama para Muzaki atau
pemberi zakat agar para Mustahik atau para menerima zakat lambat laun
dapat berubah menjadi orang yang mampu memgeluarkan zakat.” ungkap
H.Khalillurahman di Akhir Sambutannya. (Mcbanjar/zay/eyv)8
8
MC Banjar, “Baznas Maksimalkan Pengelolaan Zakat Kabupaten Banjar
Http://infopublik.id/read/186171/baznas-maksimalkan-pengelolaan--zakat--kabupaten-
banjar.html (diakses pada tanggal 21 November 2020, jam 20.46 WITA)
7
Adapun program Baznas Banjar yakni Banjar Takwa (dakwah
Islamiyah), Banjar Sehat (santunan kesehatan) Banjar Cerdas (santunan
pendidikan), Banjar Makmur dan Banjar peduli.
Ditanggapi H Asmaji Darmawi, Ketua IV Baznas Kalsel, kegiatan
Baznas Banjar sudah cukup bagus, apalagi didukung program yang dibuat
Baznas Banjar. “Tinggal kuantitas dan kualitas yang terus ditingkatkan,
pengelolaan keuangan dan administrasi. Kami akan tularkan setiap ilmu
pengetahuan ke Baznas kabupaten kota,” ujarnya.
Lanjut Asmaji, prinsip pokok dalam Baznas adalah pengumpulan dan
distribusi. Terpenting untuk dua hal tersebut adalah pengelolanya upaya
untuk meningkatkan Baznas lebih semakin bangkit. Dalam distribusi yang
diutamakan adalah aspek ekonomi, namun dengan catatan tidak hanya
disalurkan tetapi harus diberikan pendampingan. Selain itu distribusi zakat
juga bisa diberikan untuk bantuan pendidikan, kesehatan dan sosial
keagamaan. Asmaji juga menyarankan, dalam meningkatkan kinerja, bisa
pula studi banding ke Baznas yang lebih bagus.9
8
“Pada hari pertama, sudah dimulai oleh Bupati Banjar KH
Khalilurrahman menyalurkan zakatnya, setelah itu diikuti oleh Sekda Banjar
H Nasrunsyah, dan seluruh Kepala SKPD,” ujarnya, Rabu (30/5/2018), di
kantor Pemkab Banjar di Martapura.
Hari pertama membuka stand di kantor Pemkab Banjar, menurut Yusran
sudah banyak pimpinan dan pejabat muslim yang ada lingkup Kabupaten
Banjar, menyalurkan zakatnya lewat baznas.
Menurutnya, potensi zakat di wilayah Kabupaten Banjar, cukup besar
pihak baznas mengaku antusiasme masyarakat untuk berzakat ke baznas
sangat tinggi, lantaran di wilayah Banjar sangat banyak pejabat dan
masyarakat dari kalangan atas yang berpenghasilan tinggi.
Selain itu Yusran Yaqob juga mengakui saat ini telah menyiapkan paket
ramadan sebanyak 800 paket yang akan disebarkan di 20 desa se Kabupaten
Banjar. Salah seorang pejabat yang juga menyalurkan zakatnya melalui
stand Baznas adalah Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan
Persandian, HM Farid Soufian. “Adanya layanan Baznas di kantor
Pemerintah Daerah ini, sangat memudahkan kita untuk menyalurkan zakat,”
ujarnya. (MC-Kominfo-Kab.Banjar/Prohumas/Dani)10
10
MC Kominfo Kab.Banjar, “Optimalkan Pengelolaan Zakat, Baznas Buka Layanan Di Kantor
Pemerintah Daerah” https://banjarkab.go.id/optimalkan-pengelolaan-zakat-baznas-buka-layanan-
di-kantor-pemerintah-daerah-2/ (diakses pada tanggal 21 November 2020, jam 21.01 WITA)
9
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Upaya strategis dalam memberdayakan Baznas di kabupaten Banjar,
antara lain: Membuat Lima Program Baznas Banjar Untuk Pemberdayaan
Ummat (Banjar Taqwa, Banjar Sehat, Banjar Cerdas, Banjar Makmur, Banjar
Peduli), memaksimalkan pengelolaan zakat kabupaten Banjar, mengunjungi
BAZNAS Provinsi Kal-Sel dengan tujuan meningkatkan pengetahuan,
Mengoptimalkan Pengelolaan Zakat dengan membuka Layanan Di Kantor
Pemerintah Daerah.
B. Saran
Kami menyadari akan kekurangan makalah kami ini, oleh sebab itu diharapkan
kepada pembaca untuk dapat memberi kritik dan saran yang konstruktif dalam
rangka penyempurnaan makalah ini. Akhirnya, kepada Allah SWT jualah kami
menyerahkan diri serta memohon taufik dan hidayah-Nya. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua.
10
DAFTAR PUSTAKA
Arfianty, Desy. “Ini Lima Program Baznas Banjar Untuk Pemberdayaan Ummat”
https://kanalkalimantan.com/ini-lima-program-baznas-banjar-untuk-
pemberdayaan-ummat/ (diakses pada tanggal 21 November 2020, jam 20.26
WITA)
Depdikbud. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka).
Depdiknas. 2008. Kamus besar bahasa Indonesia (Jakarta: Pusat Bahasa)
Http://infopublik.id/read/186171/baznas-maksimalkan-pengelolaan--zakat--
kabupaten-banjar.html (diakses pada tanggal 21 November 2020, jam 20.46
WITA)
Https://banjarkab.go.id/optimalkan-pengelolaan-zakat-baznas-buka-layanan-di-
kantor-pemerintah-daerah-2/ (diakses pada tanggal 21 November 2020, jam
21.01 WITA)
Https://baznas.go.id/profil (diakses pada tanggal 20 November 2020 jam 18.35)
Https://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Amil_Zakat_Nasional (diakses pada tanggal
20 November 2020 jam 18.30)
Ilham, Mughnifar. “Pengertian Strategi Menurut Para Ahli Secara Umum”
https://materibelajar.co.id/pengertian-strategi/ (diakses pada tanggal 21
November 2020, jam 20.22 WITA)
Salim, Peter dan Yeni Salim. 2002. Kamus Besar Bahassa Indonesia. (Jakarta:
Modern English Press).
Salmah. “Baznas Banjar Tingkatkan Pengetahuan”.
Https://banjarmasin.tribunnews.com/2017/04/11/baznas-banjar-tingkatkan-
pengetahuan (diakses pada tanggal 21 November 2020, jam 20.51 WITA)
11