Disusun oleh :
NIM : P1337425117085
Semester : VI
TAHUN 2020
PROPOSAL PELAYANAAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
DI MADRASAH IBTIDAIYAH PAKIS BRINGIN KABUPATEN
SEMARANG
A. Latar Belakang
Anak – anak adalah generasi penerus bangsa, generasi penerus
pembangunan. Oleh sebab itu, anak – anak memerlukan perhatian yang
khusus mengingat usianya yang masih sangat muda. Salah satu aspek yang
sangat penting adalah bidang pendidikan. Bahwa pendidikan adalah hak
dari setiap warga negara, terutama untuk anak – anak, baik pendidikan
formal maupun informal. Hal ini ditujukan agar anak – anak dapat
mngembangkan kepribadian dan potensi yang ada pada dirinya.
Aspek berikutnya adalah kesehatan, yang juga merupakan hak dari
semua warga negara, terutama anak – anak. Kesehatan merupakan pondasi
utama untuk anak – anak dalam mengejar pendidikan. Tanpa diimbangi
pemenuhan kesehatan yang maksimal, maka proses pendidikan dan
pengembangan potensi anak – anak pun tidak akan maksimal. Segala
aspek di bidang kesehatan sangat menunjang bagi proses pengembangan
diri anak -anak. Salah satu contoh bidang kesehatan yang juga sangat
penting untuk diperhatikan pada usia anak adalah kesehatan gigi.
Gangguan apapun yang terjadi pada kesehatan gigi anak, maka akan
menghambat proses belajar mereka.
Kesehatan gigi pada anak – anak saat ini menjadi perhatian serius
bagi pemerintah. Hal ini dapat terlihat dari tingginya angka kejdian
kesehatan gigi dan mulut pada tahun 2000 yang di derita oleh sebagian
penduduk Indonesia. Dan sekitar 72% termasuk anak – anak usia dibawah
12 tahun (Purba, 2009). Salah satu masalah kesehatan gigi adalah karies.
Penyakit karies gigi merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi yang
ditandai dengan terjadinya demineralisasi pada jaringan keras gigi, diikuti
dengan kerusakan bahan organik yang dapat menyebabkan rasa ngilu
sampai dengan rasa nyeri (Moynihan, 2005). Penyakit karies bersifat
progresif dan kumulatif, dan kelainan ini bila dibiarkan tanpa disertai
perawatan dalam kurun waktu, dimungkinkan akan bertambah parah.
Karies gigi terbentuk karena ada sisa makanan yang dibiarkan menempel
di gigi, yang pada akhirnya menyebabkan pengapuran pada gigi. Gigi
menjadi keropos dan akhirnya berlubang atau patah.
Tidak seperti jenis penyakit lain yang tidak berhubungan langsung
dengan daya tahan tubuh atau faktor imun seseorang yang dapat dibantu
pembentukannya melelui teknologi vaksinasi atau imunisasi, penyakit gigi
dan mulut lebih berhubungan langsung dengan faktor perilaku atau
kebiasaan pelihara diri dari setiap individu. Maka selain usaha
pencegahan, usaha pembinaan/promotif pun harus berjalan bersama-sama,
dan ini harus dilakukan pada usia dini dimana pada saat itu terjadi mas
pergantian dan pertumbuhan gigi dari gigi susu ke gigi tetap. Jika hal ini
dapat dilakukan maka kerusakan gigi pada usia dewasa dapat
diminimalkan sehingga tidak perlu lagi mengalami pengobatan rehabilitasi
yang memakan biaya lebih besar. Berarti pula kesehatan gigi generasi ke
generasi dapat dipertahankan dan terpelihara.
B. Dasar Pemikiran
Jika kita mau melihat perbandingan antara pengobatan kesehatan
gigi di klinik-klinik swasta, rumah sakit, puskesmas dan pelayanan asuhan
di Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat yang kami ajukan, maka
akan terlihat banyak kelebihan pada program pelayanan asuhan baik dari
segi moril maupun materil. Hal ini disebabkan karena selain program ini
terhitung mudah, murah, meriah, anak-anak pun mendapat perhatian yang
sangat intensif dari mulai mereka belajar menyikat gigi sampai kebutuhan
pelayanan kesehatan gigi masing-masing anak dan wali kelas pun ikut
andil dalam beberapa kegiatan sesuai kesepakatan kerjasama dan
pelayanan asuhan yang diberikan akan dibahas lebih rinci dalam proposal
ini.
C. Maksud dan Tujuan
a. Tujuan Umum
Meningkatnya mutu, cakupan, efisiensi pelayanan kesehatan gigi
dan mulut dalam rangka tercapainya kemampuan pelihara diri di
bidang kesehatan gigi dan mulut serta status kesehatan gigi dan mulut
yang optimal.
b. Tujuan Khusus
Meningkatnya pengetahuan, sikap dan kemampuan anak sekolah
untuk berperilaku hidup sehat di bidang kesehatan gigi dan mulut yang
mencakup:
1) Mampu memelihara kesehatan gigi dan mulut.
2) Mampu melaksanakan upaya untuk mencegah terjadinya penyakit
gigi dan mulut.
3) Mengetahui kelainan-kelainan/penyakit gigi dan mulut serta
mampu mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya.
4) Mampu menggunakan sarana pelayanan kesehatan gigi yang
tersedia secara tepat.
c. Menurunnya angka penyakit gigi dan mulut pada anak usia sekolah
dasar.
d. Anak-anak yang lulus dari sekolah dasar ini telah mendapat semua
perawatan gigi dan mulut yang dibutuhkan, sehingga memiliki
keadaaan kesehatan gigi dan mulut yang baik.
D. Manfaat Pelayanan
Program pelayanan asuhan kesehatan gigi ini akan sangat
bermanfaat bagi anak didik dalam menanggulangi terjadinya penyakit gigi
dan mulut. Sehingga dapat dicapai sumber daya manusia yang sehat dan
produktif di masa yang akan datang dan tentu saja diharapkan dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
E. Puskesmas Bringin
a. Gambaran Umum Wilayah Kerja Puskesmas Bringin
1. Geografis
Pakis adalah sebuah desa di kecamatan Bringin, Kabupaten
Semarang, Jwa Tengah, Indonesia. Salah satu sekolah yang
terdapat di Dusun Brojodito, Desa Pakis, Kec. Bringin, Kab.
Semarang ialah Madrasah Ibtidaiyah Pakis.
b. Gambaran Khusus Wilayah Kerja Puskesmas Bringin
1. Sumber Daya Manusia
Dalam pelaksanaan program ini sumber daya manusia yang ikut
serta pada program ini diantaranya :
1) Pihak Akademis,
Pembina : Ketua Jurusan Keperawatan Gigi
Penanggung Jawab : Koordinator Pelayanan Asuhan Masyarakat
Pelaksana : Mahasiswa Jurusan Keperawatan Gigi
2) Pihak Madrasah Ibtidaiyah Pakis
a) Kepala Madrasah Ibtidaiyah
b) Wali Murid Kelas 2A, 3, 4A, 4B, 5A, 5B
c) Guru Agama
d) Guru Olahraga
e) Pihak-pihak terkait
2. Dana
Kegiatan pelayanan asuhan ini memperoleh dana subsidi dari pihak
akademis.
3. Program Cakupan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut
Masyarakat
a. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
b. Mengadakan kegiatan sikat gigi massal
c. Mengadakan kegiatan pengolesan fluor
d. Mengadakan kegiatan fissure sealant
BAB II
PEMBAHASAN
1. Tempat Pelayanan
Tempat pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut ini akan
dilaksanakan di Gedung MI Pakis, Kabupaten Semarang dengan
memanfaatkan fasilitas ruangan UKS. Lalu sebagian tindakan dilakukan di
Puskesmas Bringin. Dengan demikian diharapkan kegiatan belajar
mengajar tidak banyak terganggu. Sementara itu di lain pihak program
terkait dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
2. Jenis Pelayanan
Kegiatannya dalam pelayanan asuhan kesehatan gigi yang akan
diberikan pada siswa, yaitu:
a. Promotif
Yaitu menjelaskan program UKGS dengan sasaran penyuluhan
adalah orangtua, siswa, Kepala Sekolah dan Guru.
b. Survei / Penjaringan
Pemeriksaan gigi dan mulut seluruh siswa MI Pakis Kab.
Semarang khususnya kelas 2A untuk mengetahui keadaan kesehatan-
kesehatan gigi dan mulut seperti prevalensi karies, DMF, def, OHI-S
sehingga dapat dibuat rencana perawatan (20 anak).
c. Edukatif
Memberikan pendidikan kesehatan gigi berupa penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut yang diberikan kepada seluruh siswa MI Pakis
Kab. Semarang.
d. Preventif
Yaitu melakukan pencegahan terjadinya penyakit gigi dan mulut.
Kegiatan yang dilakukan adalah :
1) Sikat gigi bersama
2) Topikal aplikasi fluor
3) Fissure sealant
e. Rujukan
Bagi anak-anak yang memerlukan perawatan lebih lanjut akan
dirujuk ke puskesmas.
3. Waktu Pelayanan
Pelaksanaan kegiatan penjaringan dan sikat gigi massal dilakukan
pada Senin dan Selasa (3-4 Februari 2020) setelah siswa selesai upacara,
sedangkan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut topikal aplikasi
dilaksanakan pada Selasa, 11 Februari 2020 di ruang UKS dengan
pendamping drg. Elvia R. Untuk kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi
dan mulut fissure sealant dilaksanakan pada Selasa, 18 Februari 2020 pada
jam kerja dalam jam/waktu belajar tetapi akan diusahakan sebaik mungkin
agar siswa tidak banyak kehilangan waktu belajar yang bertempat di
Puskesmas Bringin.
Adapun rincian kegiatannya sebagai berikut:
A. Pengumpulan Data
Dari hasil penjaringan kelas 2A MI Pakis, Kec. Bringin, Kab. Semarang
diperoleh data sebagai berikut:
Status kebersihan gigi dan mulut kelas 2A MI Pakis, Kec. Bringin, Kab.
Semarang
Jumlah Jumlah siswa OHIS Def-t DMF-T
siswa kelas kelas 2A yang
Baik Sedang Buruk ≤2 >2 ≤2 >2
2A diperiksa
20 20 6 4 10 8 12 1 -
Untuk tindakan perawatan pelayanan asuhan gigi dan mulut memerlukan alat
serta bahan yang berupa:
1. Oral diagnostik set
2. Fluor set
3. Glass ionomer
4. Kassa steril
5. Alkohol
6. Aquades
7. Dappen dish
8. Cotton roll
9. Cotton pellet
Semua anggaran yang dibutuhkan telah disediakan dari pihak kampus
sehingga mahasiswa, siswa MI Pakis, dan pihak-pihak terkait tidak merasa
terbebani dan dapat melakukan tindakan perawatan gigi dalam pelayanan asuhan
kesehatan gigi anak sekolah dasar di MI Pakis, Kab. Semarang.
PENUTUP
Inayah, S.Ag