Anda di halaman 1dari 3

UAS MATA KULIAH KEGAWATDARURATAN

NAMA : NURUL HDAYAH


NIM : P1337425221052
PRODI : SARJANA TERAPAN KESEHATAN GIGI
KELAS : ALIH JENJANG

1. Bandingkan syok hipovolemik dan syok kardiogenik ditinjau dari definisi dan
penyebabnya!
Jawab :
a. Definisi dan penyebab :
Syok hipovolemik adalah : kondisi sistem sirkulasi yang teganggu akibat
volume darah intravaskuler yang berkurang. Hal ini dapat terjadi karena
perdarahan yang masif atau kehilangan plasma darah. Perdarahan akan
menurunkan tekanan pengisian pembuluh darah rata-rata, yang selanjutnya
menurunkan aliran darah balik ke jantung. Curah jantung yang rendah pada
akhirnya akan mengganggu supply sirkulasi organ.
Syok kardiogenik adalah : gangguan sirkulasi yang disebabkan oleh penurunan
curah jantung pada volume intravaskular yang cukup. Syok kardiogenik sering
terjadi karena disfungsi ventrikel kiri yang berat, meskipun dapat pula terjadi
dengan fungsi ventrikel kiri yang masih baik.
Asusmsi nilai : B
2. Jawab :

Aspek Syok Anafilatik Sinkop


Definisi Syok anafilaktik adalah suatu respons Sinkop (menurut
hipersensitivitas yang diperantarai oleh European Societyof Cardiology
Immunoglobulin E (hipersensitivitas tipe : ESC), adalah suatu
I) yang ditandai dengan curah jantung gejala dengan karakteristik
dan tekanan arteri yang menurun hebat. klinik kehilangan kesadaran
Hal ini disebabkan oleh adanya suatu yang tiba-tiba dan bersifat
reaksi antigen-antibodi yang timbul sementara, dan biasanya
segera setelah suatu antigen yang menyebabkan jatuh. On setnya
sensitif masuk dalam sirkulasi. relative cepat dan terjadi
pemulihan spontan.aliran darah
ke otak.
Patofisiologi Vasodilatasi pembuluh darah yang terjadi Patofisiologi dari sinkop terdiri
mendadak menyebabkan terjadinya dari tiga tipe:
fenomena maldistribusi dari volume dan 1) Penurunan output jantung
aliran darah. Hal ini menyebabkan sekunder pada penyakit
penurunan aliran jantung intrinsic atau terjadi
darah balik sehingga curah jantung penurunan klinis volume darah
menurun yang diikuti yang signifikan.
dengan penurunan tekanan darah. Kemu 2) Penurunan resistensi pembu
dian terjadi penurunan tekanan perfusi luh darah perifer dan atau
yang berlanjut pada hipoksia ataupun venous return.
anoksia jaringan yang 3) Penyakit serebrovaskular kli
berimplikasi pada keaadan syok yang nis signifikan yang
membahayakan penderita. mengarahkan pada penurunan
perfusi serebral.
Tanda/ Urtikaria, angioedema, dyspnea,wheezin lemah, pusing, pucat, kulit
Gejala g, pusing, sakit kepala, tensiturun, nadi dingin, nadi cepat, lemah,
turun, kesadaran turun. respirasi cepat, kesadaran
hilang, penglihatan kabur.
Penangana Mengidentifikasi dan menghentikan Jika penderita masih tersadar,
n kontak dengan alergen yang diduga. maka :
Kemudian posisikan pasien pada posisi Jauhkan korban dari
yang mendukung aliran darah ke otak, keramaian. Periksa jalan
terlindung dari trauma, dan mendapatkan napas, frekuensi napas, dan
jalan nafas yang aman. Lalu injeksikan sirkulasi penderita.
obat ephinephrine atau adrenalin. Longgarkan pakaian penderita.
Melakukan evaluasi berkala kepada Baringkan penderita dalam
pasien. posisi supinasi. Buka jalan
napas penderita.

Namun, apabila penderita


dalam kedaaan tidak sadarkan
diri dan sudah mengalami
syncope, maka penanganan
yang dapat dilakukan adalah:

Jauhkan penderita dari


keramaian, pindahkan ke
tempat yang aman.
Baringkan penderita dalam
posisi supinasi. Periksa airway,
breathing, circulation penderita;
pastikan denyut nadi dan
pernapasan masih terdeteksi
(apabila tidak ada, segera
panggil bantuan dan lakukan
BLS apabila berkompetensi).
Buka jalan napas penderita
Longgarkan pakaian penderita.
Tinggikan kaki penderita 15-
30cm untuk memperlancar
aliran darah ke otak.
Usap dahi dan wajah penderita
dengan lap basah.
Berikan bau-bauan yang
merangsang di daerah hidung
(minyak kayu putih, parfum,
dll).
Apabila penderita SUDAH
SADAR, berikan air mineral
atau cairan isotonic.

Asumsi nilai : A

Anda mungkin juga menyukai