Dosen Pengampu:
Dr. Siti Nur Kholifah, SKM, M.Kep.Sp.Kom
Disusun Oleh :
May Damaiyanti
NIM :
P27820320031
TK 1 REG A
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SUTOPO
POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
TAHUN AJARAN 2020/2021
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya
Prodi DIII Keperawatan Kampus Sutopo Surabaya
Jl. ParangKusumo No.1 Surabaya Telp. 031-3550163 Fax. 031-3554043
2. Status Kesehatan
a. Status Kesehatan Saat Ini
1) Keluhan Utama
Pasien mengatakan diare 3 hari
2) Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan mengalami diare sejak 3 hari yang lalu pada tanggal 27 Maret 2021,
klien mengatakan BAB lebih dari 4 kali dalam sehari dengan konsistensi lembek atau
cair. Pasien mengatakan sebelum diare mengkonsumsi makanan pedas (bakso pedas), px
mengatakan badannya terasa lemas.
3) Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Pasien mengonsumsi oralit dan obat antidiare
b. Status Kesehatan Masa Lalu
1) Penyakit yang pernah dialami : Pasien mengatakan selalu menderita mencret ketika
makan makanan yang pedas, tapi tidak terlalu parah bila mengkonsumi obat warung
sudah sembuh
2) Pernah dirawat : Pasien mengatakan tidak pernah dirawat dirumah sakit
3) Alergi : Pasien mengatakan mempunyai riwayat alergi dingin
4) Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol dll) : Pasien mengatakan tidak pernah mengonsumsi
merokok dan minum alkohol hanya mengonsumsi minuman seperti kopi dan teh
c. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan bahwa tidak ada riwayat penyakit turunan, seperti Diabetes Melitus,
penyakit jantung, dan yang lainnya.
d. Diagnosa Medis dan therapy
Diagnosa : Diare
Therapy : oralit dan obat antidiare
4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum : lemah
Composmetis/apatis/somnolen/sopor/koma
GCS : Composmetis
Verbal : 4 Psikomotor : 6 Mata : 5
b. Tanda-tanda Vital : Nadi = 76x/ menit, Suhu=36,5°C, TD =110/70 mmHg, RR =20 x/ menit
c. Keadaan fisik : Normal
Masalah Keperawatan : -
a. Kepala dan leher :
Ekspresi wajah : tenang
Rambut : beruban tidak merata
Wajah : simetris, tidak ada luka
Mata : sklera putih,konjungtiva pucat
Hidung. : tida ada pernapasan cuping hidung, tidak ada secret
Mulut. : tidak ada sariawan , simetris, mukosa bibir kering
Telinga. : simetris, tidak ada serumen, pendengaran baik
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Masalah Keperawatan : konjungtiva pucat, mukosa bibir kering
b. Dada :
Paru
- Palpasi getaran suara : palpasi suara paru kiri dan kanan sama
- Perkusi : resonan
- Auskultasi (suara napas, suara ucapan,suara tambahan) : suara napas vesikuler
Jantung
- Inspeksi : Simetris tidak ada benjolan atau luka
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : suara jantung dullnes
- Auskultasi : irama jantung teratur
Masalah Keperawatan : -
c. Payudara dan ketiak :
- Ukuran dan bentuk : ukuran dan bentuk payudara normal dan simetris
- Warna payudara dan areola : warna coklet dan areola berwarna kecoklatan
- Kondisi payudara dan puting : normal dan tidak ada pembengkakan
- Produksi asi : -
- Aksila dan clavicula : normal dan simetris kiri dan kanan
Masalah Keperawatan : -
d. Abdomen :
- Inspeksi : simetris kiri dan kanan
- Auskultasi : Terdengar suara peristaltik
- Perkusi : Suara timpani
- Palpasi (tanda nyeri tekan, benjolan, ascites, hepar, klien) : nyeri tekan(-), benjolan (-),
ascites (-), hepar (-).
Masalah Keperawatan : -
e. Genetalia : Tidak dikaji
Masalah Keperawatan : -
f. Integumen :
Kulit tampak bersih, warna kulit sawo matang, belum ada lecet pada sekitar anus, kulit
teraba hangat, turgor kulit jelek
Masalah Keperawatan : turgor kulit jelek, kulit terabah hangat
g. Ekstremitas :
Atas : Jari lengkap
Bawah : Jari lengkap
Masalah Keperawatan : -
h. Neurologis :
Status mental dan emosi : baik
Pengkajian saraf kranial : normal
Pemeriksaan refleks : tidak dilakukan
Masalah Keperawatan : -
b. Pemeriksaan Penunjang
1. Data laboratorium / radiologi / penunjang yang berhubungan
a. Tes darah
Tes darah HB : 9,5 g/dl
Leukosit 10,300/mdl
Trombosit : 38,6000/ml
Limfosit : 32%
Monosit : 0%
Haemotokrit : 28,3
b. Tes urin
Warna : kuning jernih
BD : 1,036
pH : 6,0
Keton : -
Albumin : -
Reduksi : -
2. Hasil Konsultasi
Setelah dilakukan pengkajian dapat disimpulkan bawa pasien dinyatakan menderita diare
3. Terapi medis
Klien mendapatkan terapi setelah dirawat yaitu; Infus RL 25 tpm, loperamide, oralit 1/4
bungkus perhari
5. ANALISA DATA
DO:
Defekasi lebih dari 4× dalam
sehari
Feses lembek/cair
Frekuensi peristaltik
meningkat
DS :
2. Selasa, 30 Kehilangan cairan Hipovolemia
px mengatakan saat BAB
Maret 2021 aktif (D.0023)
feses klien encer dan
berlendir.
px mengatakan BAB 4×
dalam sehari.
Klien mengatakan
mengonsumsi makanan pedas
sebelumnya.
px merasa lemas
Do:
Badan lemas
Nadi teraba lemah
Tekanan darah menurun
Turgor kulit menurun
Mukosa bibir kering
TTV :
Nadi = 76x/ menit,
Suhu=36,5°C, TD =110/70
mmHg, RR =20 x/ menit
B. Diagnosa Keperawatan /Masalah Kolaboratif Berdasarkan Prioritas
C. Intervensi Keperawatan
Rencana Perawatan TT
Hari/ No
Tujuan dan Kriteria D
Tgl Dx Intervensi Rasional
Hasil
Selas (D.0 Setelah dlakukan Managemen Diare 1. Untuk mengetahui
a, 30 020) tindakan keperawatan (1.03101) penyebab diare
Maret 2×24 jam, maka Definisi : 2. Untuk mengetahui
2021 eliminasi fekal Mengidentifikasi dan riwayat pemberian
membaik, dengan mengelola diare dan makanan
kriteria hasil : dampaknya 3. Untuk mengetahui
1. Konsistensi Observasi : warna, volume,
feses membaik 1. Identifikasi frekuensi, dan
2. Frekuensi penyebab diare konsistensi tinja
defekasi 2. Identifikasi 4. Untuk mengetahui
membaik riwayat pemberian tanda dan gejala
3. Peristaltik usus makanan hipovolemia
membaik 3. Monitor warna, 5. Untuk mengetahui
(L.04033) volume, frekuensi, jumlah
dan konsistensi pengeluaran diare
tinja 1. Untuk mengetahui
4. Monitor tanda dan berapa kebutuhan
gejala cairan oral
hipovolemia 2. Untuk mengetahui
5. Monitor jumlah pemberian jalur
pengeluaran diare intravena
Terapeutik : 3. Untuk mengetahui
1. Berikan asupan pemeriksaan
cairan oral darah lengkap dan
2. Pasang jalur elektrolit
intravena 1. Untuk
3. Ambil sampel menganjurkan
darah untuk pemberian makan
pemeriksaan porsi kecil dan
darah lengkap dan secara bertahap
elektrolit 2. Untuk
Edukasi : menganjurkan
1. Anjurkan pemberian
makanan porsi makanan tidak
kecil dan sering pembentuk
secara bertahap gas,pedas dan
2. Anjurkan mengandung
menghindari laktosa
makanan 1. Untuk mengetahui
pembentuk gas, pemberian obat
pedas dan antimotilitas
mengandung 2. Untuk mengetahui
laktosa pemberian obat
Kolaborasi : pengeras feses
1. Kolaborasi
pemberian obat
antimotilitas
2. Kolaborasi
pemberian obat
pengeras feses
Selas Setelah dilakukan Managemen 1. Untuk mengetahui
a, 30 (D.0 tindakan keperawatan Hipovolemia tanda-tanda vital
Maret 023) 2×24 jam, maka status (1.03116) pasien
2021 cai ran membaik, Definisi: 2. Untuk mengetahui
dengan kri teria hasil : Mengidentifikasi dan intake dan output
1. Perasaan mengelola penuainan cairan
lemah volume cairan 1. Untuk mengetahui
menurun iniravaskuler berapa kebutuhan
2. Kekuatan nadi Observasi : cairan
meningkat 1. Periksa tanda dan 2. Untuk mengetahui
3. Tekanan darah gejala asupan cairan oral
membaik hipovolemia 1. Untuk
4. Turgor kulit 2. Monitor intake menganjurkan
meningkat dan output cairan berapa banyak
5. Membran Terapeutik : asupan cairan oral
mukosa 1. Hitung kebutuhan 1. Untuk mengetahui
membaik cairan pemberian cairan
(L.03028) 2. Berikan asupan IV isotonis
cairan oral 2. Untuk mengetahui
Edukasi : pemberian produk
1. Anjurkan darah
memperbanyak
asupan cairan oral
Kolaborasi :
1. Kolaborasi
pemberian cairan
IV isotonis
2. Kolaborasi
pemberian produk
darah
D. Implementasi Keperawatan
Hari/ No TT D
Tindakan Keperawatan Evaluasi proses
Tgl/Jam Dx
Selasa, (D.00 1. Mengidentifikasi penyebab S:
30 Maret 20) diare Pasien mengatakan BAB masih
2021/ 2. Mengidentifikasi riwayat encer, dan BAB mulai
08:00 pemberian makanan berkurang
3. Memantau warna, volume,
frekuensi, dan konsistensi tinja O:
4. Memantau tanda dan gejala Warna feses kuning
hipovolemia Konsistensi feses encer
5. Memantau jumlah pengeluaran Defekasi 3 kali sehari
diare Peristaltik usus mulai membaik
6. Memberikan asupan cairan oral 30×/menit
7. Memasang jalur intravena
8. Mengambil sampel darah untuk A:
pemeriksaan darah lengkap dan Masalah belum teratasi
elektrolit
9. Menganjurkan makanan porsi P:
kecil dan sering secara bertahap Intervensi dilanjutkan
10. Menganjurkan menghindari
makanan pembentuk gas, pedas
dan mengandung laktosa
11. Mengkolaborasikan pemberian
obat antimotilitas
12. Mengkolaborasikan pemberian
obat pengeras feses
S:
Rab, (D.00 1. Mengidentifikasi penyebab Pasien mengatakan konsistensi
31Maret 20) diare membaik, dan BAB 1 hari
2021/ 2. Mengidentifikasi riwayat sekali
08:00 pemberian makanan
3. Memantau warna, volume, O:
frekuensi, dan konsistensi tinja - konsistensi feses padat
4. Memantau tanda dan gejala - Defekasi BAB membaik
hipovolemia - Peristaltik usus normal
5. Memantau jumlah pengeluaran - klien menghabiskan makanan
diare A:
6. Memberikan asupan cairan oral Masalah teratasi
7. Memasang jalur intravena
8. Mengambil sampel darah untuk P:
pemeriksaan darah lengkap dan Intervensi dihentikan
elektrolit
9. Menganjurkan makanan porsi
kecil dan sering secara bertahap
. 10. Menganjurkan menghindari
makanan pembentuk gas, pedas
dan mengandung laktosa
11. Mengkolaborasikan pemberian
obat antimotilitas
12. Mengkolaborasikan pemberian
obat pengeras feses
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
Pasien sudah boleh pulang
E. Evaluasi Keperawatan
Hari/ Tgl
No No Dx Evaluasi TT D
Jam
1. Selasa, 30 Maret (D.0020) S:
2021 Pasien mengatakan BAB masih encer, dan BAB mulai
Jam 08:00 berkurang
O:
Warna feses kuning
Konsistensi feses encer
Defekasi 3 kali sehari
Peristaltik usus mulai membaik 30×/menit
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
O:
- konsistensi feses padat
- Defekasi BAB membaik
- Peristaltik usus normal
- klien menghabiskan makanan
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan