Anda di halaman 1dari 20

CRITICAL BOOK REPORT

Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Makro


Dosen Pengampu : Akmal Huda Nasution, SE., M.Si

DISUSUN OLEH :

Kelompok 11

Nama : 1. Jerima Zebua (7202520005)


2. Vanissa Kristela Sagala (7203220032)
3. Riska Bertua Marpaung (7203520013)

Kelas : Akuntansi B 2020

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Critical
Book Report kami dapat selesai dengan baik dan tepat pada waktunya.
Kami ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang
telah banyak membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Terkhusus
kepada dosen pengampu kami, ibu Akmal Huda Nasution, SE., M.Si yang telah
membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini. Kami juga berterima kasih
kepada teman-teman sekelompok kami yang telah bekerja sama dalam
penyusunan makalah ini.
Oleh karena itu, kami sangat menyadari makalah kami ini masih jauh dari
kata sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa. Kami
sangat menerima segala bentuk kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata kami berharap agar makalah ini bisa memberi manfaat maupun
inpirasi bagi setiap pembaca.

Medan, April 2021


Penyusun

Kelompok 11
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................ii

Bab I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah CBR..........................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan CBR............................................................................1

Bab II RINGKASAN............................................................................................2

2.1 Identitas Buku..........................................................................................2

2.2 Ringkasan Buku......................................................................................3

Bab III PEMBAHASAN.....................................................................................15

3.1 Kelebihan Buku.....................................................................................15

2.4 Kekurangan Buku..................................................................................15

Bab III PENUTUP...............................................................................................16

4.1 Kesimpulan............................................................................................16

4.2 Saran......................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................17
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sebuah buku sudah pastinya memiliki kelebihan ataupun kekurangan.
Seperti halnya pada buku Pengantar Ekonomi Makro yaitu buku Ilmu
Makroekonomi karangan Samuelson dan Nordhaus, buku Pengantar Ekonomi
Makro karangan Veritia,S.E., M.M., Iman Lubis, S.E., M.S.M. ,Isep Amas
Priatna,STP., M.Si. Dr. Susanto, M.H., M.M. Adanya perbandingan kedua buku
ini tentunya sangat bermanfaat ,guna lebih dapat memperoleh kajian yang
memiliki kualitas penulisannya dalam bidang ekonomi makro.  Selain
menonjolkan sisi kelebihan ataupun kekurangannya, makalah ini juga sebagai
pemenuhan atas tugas Pengantar Ekonomi Makro. Hal yang menjadi utama dalam
sebuah penulisan perbandingan ini tidak sebatas pada isi buku saja , tetapi
sistematika, penyajian, gaya bahasa, kecermatan ejaan, diksi, yang tidak
berhubungan langsung dengan aspek isi. Bahkan, ilustrasi, tata letak atau hal- hal
yang berkenaan dengan teknik percetakan pun bisa menjadi bahan kritikan, selain
menilai kelebihan dan kekuranganya.

1.2  Rumusan Masalah CBR
1. Apa yang menjadi kelebihan kedua buku yang dibandingkan?
2. Apa yang menjadi kelemahan kedua buku yang dibandingkan?

1.3  Tujuan CBR
1. Melatih dan mengembangkan pengetahuan serta kreatifitas mahasiswa.
2. Agar mahasiswa lebih memahami dan mendalami pokok bahasan khususnya
tentang Makroekonomi.
BAB 2
RINGKASAN
2.1 IDENTITAS BUKU
A. BUKU UTAMA
Judul Buku Teori Ekonomi Makro
Penulis 1) Veritia,S.E., M.M.,
2) Iman Lubis, S.E., M.S.M. ,
3) Isep Amas Priatna,STP., M.Si.
4) Dr. Susanto, M.H., M.M
Penerbit Unpam Press
Halaman Isi 335
Tahun Terbit 13 Desember 2019
ISBN 978-602-5867-64-4

B. BUKU PEMBANDING
Judul Buku Ekonomi Makro
Penulis Muchtolifah
Penerbit Unesa University Pres
Halaman Isi 98
ISBN 978-979-028-241-4
2.2 RINGKASAN BUKU
A. BUKU UTAMA
BAB 1
RUANG LINGKUP ANALISIS MAKRO EKONOMI
Ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari terkait dengan pilihan-
pilihan dalam mengoptimalkan kemampuannya dalam mengalokasikan
sumberdaya yang dimiliki untuk mencapai kepuasan maksimum. Sedangkan
“ekonomi makro adalah ilmu ekonomi yang mempelajari kegiatan ekonomi secara
menyeluruh. Mikro ekonomi sendiri merupakan cabang ilmu yang mempelajari
perilaku dari unit – unit ekonomi kecil yang bersifat perorangan seperti perilaku
dari rumah tangga, perilaku perusahaan dan perilaku dari sektor indutri yang ada.
Tujuan Kebijakan Makro
1) Mencapai dan mempertahankan “kesempatan kerja penuh
2) Mempertahankan stabilitas harga
3) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
4) Mencapai keseimbangan Neraca Pembayaran“ Internasional

BAB 2
KONSEP PENDAPATAN NASIONAL DAN PENGHITUNGAN PDB
Pendapatan nasional adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang
dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam periode tertentu yang dihitung
berdasarkan nilai pasar atau harga yang berlaku.
Produk Domestik Bruto“ (PDB) didefinisikan “sebagai jumlah Nilai
Tambah Bruto dari semua sektor, dan diperoleh sebagai selisih antara“ Nilai
Produksi atas dasar harga yang diterima oleh produsen, dikurangi nilai
“pemakaian bahan baku dan penolong atas dasar harga“ pembelian. Nilai Tambah
Bruto mencakup penyusutan barang-barang modal, selisih pajak tak langsung
dikurangi subsidi, upah/gaji, sewa dan bunga, serta laba. “Pendapatan Nasional
merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diperoleh sebagai hasil dari“ proses
menghasilkan barang dan jasa yang meliputi: upah dan gaji, bunga, modal, sewa
atas barang – barang modal termasuk“ sewa rumah serta laba perusahaan.
GNP (Gross National Product) atau“ PNB (Produk Nasional Bruto)
didefinisikan sebagai “nilai pasar untuk semua barang dan jasa akhir yang“
dihasilkan “dalam suatu perekonomian selama satu tahun. Hal lain yang perlu
dibedakan lagi adalah pengertian bruto dan neto. Yang membedakan antara
keduanya adalah penyusutan barang modal (depresiasi). Penyusutan harus
diperhitungkan di dalam PNB karena merupakan biaya. Jika penyusutan ini
dikurangkan dari PNB, maka akan kita peroleh Produk Nasional Neto (PNN) atau
pendapatan nasional. PNB dikurangi dengan penyusutan akan menghasilkan
Produk Nasional Neto (PNN). Selanjutnya PNN dikurangi “dengan pembayaran
transfer oleh perusahaan“ dan ditambah dengan subsidi akan menghasilkan
Pendapatan Nasional (PN). PDB itu digunakan untuk “keperluan konsumsi rumah
tangga, konsumsi pemerintah“, konsumsi sektor usaha (investasi), dan konsumsi
negara lain berupa ekspor neto.

BAB 3
PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Menggunakan “pendekatan pendapatan” (earning approach) kita
menjumlahkan seluruh balas jasa terhadap “faktor produksi tenaga kerja, faktor
produksi“ alat kapital dan tanah, faktor modal finansial, dan faktor produksi
keahlian manajerial untuk mendapatkan nilai pendapatan nasional. Upah/gaji
sebagai balas jasa untuk tenaga kerja + sewa sebagai balas jasa untuk tanah dan
alat-alat kapital seperti gedung, mesin, mobil, dan sebagainya + bunga sebagai
balas jasa terhadap modal finansial + laba sebagai balas jasa terhadap keahlian
(skill).
Menggunakan “pendekatan pendapatan” (earning approach) kita
menjumlahkan seluruh balas jasa terhadap “faktor produksi tenaga kerja, faktor
produksi“ alat kapital dan tanah, faktor modal finansial, dan faktor produksi
keahlian manajerial untuk mendapatkan nilai pendapatan nasional. Upah/gaji
sebagai balas jasa untuk tenaga kerja + sewa sebagai balas jasa untuk tanah dan
alat-alat kapital seperti gedung, mesin, mobil, dan sebagainya + bunga sebagai
balas jasa terhadap modal finansial + laba sebagai balas jasa terhadap keahlian
(skill).

BAB 4
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TERTUTUP 1
Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor
rumah tangga dan perusahaan. Ini berarti dalam perekonomian itu dimisalkan
tidak terdapat kegiatan pemerintah maupun perdagangan luar negeri. Investasi
dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pengeluaran penanaman modal atau
perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan berbagai perlengkapan
produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang & jasa yang tersedia
dalam perekonomian. Menghitung nilai sekarang dari pendapatan yang diperoleh
di masa depan atau menghitung tingkat pengembalian modal (keuntungan)
merupakan cara yang digunakan perusahaan-perusahaan untuk menilai kesesuaian
dari sesuatu investasi yang akan dilakukan. Suatu kegiatan investasi dapat
dikatakan memperoleh keuntungan apabila nilai sekarang pendapatan dimasa
depan adalah lebih besar daripada nilai sekarang modal yang diinvestasikan.

BAB 5
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TERTUTUP 2
Keseimbangan Perekonomian Tertutup 2
a. Penentuan “keseimbangan pendapatan nasional, yaitu :
b. Pungutan pajak yang dilakukan pemerintah akan mengurangi pengeluaran
agregat melalui pengurangan keatas konsumsi rumah tangga.
c. Pajak memungkinkan pemerintah melakukan perbelanjaan dan ini akan
menaikkan perbelanjaan agregat.
Perubahan-perubahan ini penting pengaruhnya kepada penentuan
keseimbangan pendapatan nasional. Dalam perekonomian tiga sektor kegiatan
perdagangan luar negeri masih diabaikan. Dalam menganalisis perekonomian tiga
sektor masih tetap dimisalkan kegiatan ekspor dan impor tidak dilakukan. Ini
berarti ananlisis yang dibuat masih memisalkan bahwa barang & jasa yang
diproduksikan tidak dijual keluar negeri dan masyarakat / perusahaan tidak
membeli dan menggunakan barang & jasa yang diimpor. Disebabkan oleh
ketiadaan perdagangan luar negeri maka perekonomian tiga sektor dinamakan
juga perekonomian“ tertutup.

BAB 6
KESEIMBANGAN AD-AS
Kata AD merupakan singkatan dari kata“ Agregate Demand “atau
permintaan agregat, dan AS adalah ringkasan dari istilah Agregate Supply atau
penawaran agregat. Dalam analisis AD-AS penawaran agregat diartikan sebagai
penawaran barang & jasa yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dalam
suatu negara. Berarti penawaran agregat sama dengan barang & jasa yang
ditawarkan
(diproduksikan) perusahaan-perusahaan dalam perekonomian.

BAB 7
UANG DAN INSTITUSI KEUANGAN
Uang dapat di definisikan sebagai: “benda-benda yang disetujui oleh
masyarakat sebagai alat perantaraan untuk mengadakan tukar
menukar/perdagangan”.Kata “disetujui” memiliki makna adanya kesepakatan
di antara anggota masyarakat untuk menggunakan satu atau beberapa benda
sebagai alat perantara tukar menukar dalam perdagangan.
“Lembaga keuangan adalah suatu badan yang bergerak dibidang keuangan
untuk menyediakan jasa bagi nasabah atau masyarakat”. “Lembaga Keuangan
memiliki fungsi utama ialah sebagai lembaga yang dapat menghimpun dana
nasabah atau masyarakat ataupun sebagai lembaga yang menyalurkan dana
pinjaman untuk nasabah atau masyarakat”.

BAB 8
PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG
1. Permintaan Uang Untuk Transaksi
Uang ngambil peran yang sangat penting dalam melancarkan kegiatan
ekonomi dalam sector konsumsi. “Tingkat spesialisasi yang tinggi hanya mungkin
terwujud apabila pertukaran dilakukan dengan menggunakan uang karena dengan
ini pemilik uang dapat dengan mudah menggunakannya untuk membeli
barangbarang yang diperlukan”.
2. Permintaan Uang Untuk Berjaga-Jaga
Uang juga dapat digunakan untuk persiapan di masa yang akan datang jika
terjadi sesuatu yang tidak diharapkan di masa yang akan datang.
3. Permintaan Uang Untuk Spekulasi
Ketika masyarakat masuk ke ekonomi modern, institusi keuangan
memiliki peran yang strategis Keberadaan institusi keuangan memberikan
alternative bagi masyarakat untuk tidak sekedar menyimpan uang namun
masyarakat dapat mengharapkan nilai tambah di masa yang akan datang yang
disebut spekulasi.

BAB 9
KESEIMBANGAN PASAR BARANG DAN UANG
“Dari sifat-sifat Permintaan Agregat (AD) dan Penawaran agregat (AS)
dapat disimpulkan bahwa analisis AD-AS merupakan analisis keseimbangan
ekonomi negara dalam keadaan harga yang mengalami perubahan”. “Analisis
tersebut bertujuan untuk melengkapi analisis penawaran agregat-pengeluaran
agregat (Y = AE)”

BAB 10
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TERBUKA
Jika penentuan keseimbangan pendapatan nasional memperhitungkan
kegiatan ekspor dan impor, kegiatan ekonomi di satu negara sepenuhnya
mencerminkan situasi aktual. Oleh karena itu, elemen kegiatan ekonomi terbuka
terdiri dari empat sektor: konsumsi, investasi dan pengeluaran pemerintah, serta
sektor asing, di mana kegiatan ekspor dan impor dilakukan. Analisis penentuan
pendapatan nasional dalam ekonomi seperti itu disebut "keseimbangan
pendapatan nasional dalam ekonomi empat sektor atau ekonomi terbuka, yaitu
ekonomi yang melakukan kegiatan ekspor dan impor".
BAB 11
PENGANGGURAN
Masalah pengangguran jika dikaji dari sudut persediaan tenaga kerja
adalah menguntungkan karena akan dapat membuka beraneka macam proyek.
Dengan berlimpah-limpahnya tenaga kerja ini maka tingkat upah akan relative
rendah dan ini akan menguntungkan untuk membuka proyek-proyek. Tegasnya
jika tenagakerja penganggur ini dapat diarahkan dengan baik oleh pemerintah
dalam mengerjakan beraneka macam proyek sangat menguntungkan sebab biaya
proyek itu sangat kecil. Apalagi jika dilihat dalam kenyataanya, penganggur ini
diberi makan oleh tenaga kerja yang produktif melalui kebijakan pajak yang tetap.
Namun, jika dikaji dengan sudut penyediaan lapangan pekerjaan, penyediaan
dana-dana social, keamanan, politis mereka sangat merugikan dan sangat
menggelisahkan pemerintah bahkan menjadi problem yang harus kita
atasi.Karena akan berdampak pada pendapatan perkapita, pertumbuhan ekonomi
dan pembangunan ekonomi.

BAB 12
INFLASI
Inflasi berarti kenaikan harga untuk semua barang yang dapat
mengganggu atau bahkan mengancam perekonomian suatu negara. Perhitungan
tingkat inflasi berguna untuk menggambarkan perubahan harga dari satu tahun ke
tahun berikutnya. Dalam hal ini, perlu untuk mengendalikan indeks harga
konsumen dari satu tahun ke tahun tertentu dan seterusnya untuk membandingkan
dengan indeks harga tahun sebelumnya. Inflasi adalah kenaikan harga barang,
yang menurut definisi ini bersifat umum dan berkelanjutan. Ada tiga komponen
yang harus dipenuhi untuk mengatakan bahwa inflasi telah terjadi:Kenaikan
harga, Bersifat umum, dan Berlangsung terus menerus.

BAB 13
KEBIJAKAN PEMERINTAH
Untuk mengatasi masalah jangka pendek, pemerintah akan mengambil
tindakan, seperti: Misalnya peningkatan "sirkulasi" saham, penurunan "suku
bunga", pengenaan "pajak impor", pengurangan "pajak penghasilan atau pajak
penjualan", peningkatan "pengeluaran pemerintah" dan masalah hak emisi
"obligasi pemerintah" dan begitu seterusnya. Tentu saja, jika Anda ingin
mengatasi masalah jangka panjang, Anda juga perlu menerapkan kebijakan yang
menangani masalah jangka panjang, seperti: B. Kebijakan tentang "kapasitas
ekonomi agregat", "populasi dan tenaga kerja" serta tentang masalah sosial-politik
yang ada - lembaga ekonomi. Pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang
pengeluaran pemerintah dan pajak yang dikenal sebagai kebijakan fiskal.
Hubungan antara penawaran dan permintaan uang disebut kebijakan moneter.

BAB 14
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Perdagangan internasional, menurut definisi, adalah perdagangan yang
dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain berdasarkan
perjanjian timbal balik. Populasi yang dimaksud mungkin antara kaisar (individu
dan individu), antara individu dan pemerintah satu negara atau pemerintah satu
negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan
internasional telah menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi.
Meskipun perdagangan internasional telah ada selama ribuan tahun, itu hanya
berdampak pada kepentingan ekonomi, sosial dan politik dalam beberapa abad
terakhir.

BAB 15
NERACA PEMBAYARAN DAN KEGIATAN EKONOMI TERBUKA
Kebijakan Neraca Pembayaran merupakan bagian integral dari kebijakan
pembangunan dan memainkan peran penting dalam memperkuat stabilitas sektor
ekonomi untuk mempromosikan pembangunan yang adil, pertumbuhan ekonomi,
dan peluang kerja. Neraca pembayaran adalah ikhtisar yang meringkas transaksi
antara penghuni satu negara dan penghuni negara lain untuk periode waktu
tertentu (biasanya satu tahun). Neraca pembayaran meliputi pembelian dan
penjualan barang dan jasa, hibah dari orang asing dan pemerintah, dan transaksi
keuangan. Dua saldo penting dalam neraca pembayaran adalah neraca
perdagangan dan saldo keseluruhan. Neraca perdagangan menunjukkan
keseimbangan antara ekspor dan impor. Sedangkan total saldo menunjukkan saldo
antara total aliran pembayaran ke luar negeri.

BAB 16
KURS VALUTA ASING
Nilai tukar atau nilai tukar mewakili harga atau nilai mata uang lokal. Nilai
tukar dapat didefinisikan sebagai jumlah uang domestik atau, ketika dinyatakan
dalam rupiah, berapa rupiah yang dibutuhkan untuk memperoleh unit mata uang
asing.

B. BUKU PEMBANDING
BAB 1
EKONOMI
Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana orang
menjatuhkan pilihan yang tepat untuk mendapatkan sumbersumber prodiktif
yang langka dan terbatas jumlahnya. lmu Ekonomi terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Ekonomi Mikro, yaitu Pengetahuan ekonomi yang mempelajari unsur –
unsur ekonomi seperti tenaga, modal, alam serta tindakan ekonomi dari
individu atau kelompok
2. Ekonomi Makro, yaitu Pengetahuan ekonomi yang mempelajari sel – sel
ekonomi secara keseluruhan, seperti pendapatan Nasional, Produksi
Nasional, Investasi Nasional.

BAB 2
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi yang lambat atau kemunduran ekonomi
menimbulkan implikasi ekonomi dan sosial yang sangat merugikan
masyarakat. Pertambahan pengangguran, kemerosotan taraf kemakmuran dan
kerusuhan-kerusuhan sosial adalah beberapa akibat penting yang akan timbul.
Menyadari implikasi buruk dari kekurangan atau ketiadaan pertumbuhan
ekonomi ini, semenjak berabad-abad yang lalu pemikir-pemikir ekonomi dan
sosial telah mencoba mencari formula tentang caranya meningkatkan taraf
kemakmuran masyarakat. Ahli-ahli ekonomi yang tergolong dalam mazhab
Merkantilis berpendapat kekayaan emas dan perak merupakan sumber
kekayaan dan kemakmuran sesuatu negara. Keyakinan ini merupakan salah
satu faktor yang mendorofig pedagang-pedagang di negara Eropa menjelajahi
dunia baru (Amerika, Australia dan New Zealand) dan menjajah Asia dan
Afrika.

BAB 3
SIKLUS EKONOMI
Siklus ekonomi dapat digambarkan sebagai gelombang naik-turun
aktivitas ekonomi yang terdiri atas, empat element: a. Gerakan menaik (upturn
atau expansion) b. Titik puncak atau kulminasi (peak) c. Gerakan menurun
(downturn atau recession) d. Titik terendah atau nadir (trough). Karena siklus
ekonomi tidak terhindari, yang dapat dilakukan adalah mengelola siklus agar
dampak negatifnya dapat ditekan seminimal mungkin, sementara pola siklus
diusahakan stabil naikturun output diusahakan tidak terlalu lebar, Dalam arti,
simpangan gerak naik-turun kecenderungan output jangka panjang terus
meningkat.

BAB 4
PENGANGGURAN, INFLASI DAN KONJUNGTUR
Pengangguran adalah seseorang yang sudah digolongkan dalam
angkatan kerja, yang secara aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat
upah tertentu, tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkannya.
Terdapat banyak faktor yang dapat menimbulkan inflasi. Kenaikan harga
bahan mentah yang diimpor, kenaikan harga bahan bakar, defisit dalam
anggaran belanja pemerintah, pinjaman sistem bank yang berlebihan, dan
kegiatan investasi yang sangat pesat perkembangannya merupakan beberapa
contoh dari keadaan-keadaan dalam perekonomian yang dapat menimbulkan
inflasi.
Konjungtur atau siklus kegiatan sesuatu perekonomian, menunjukkan
gambaran yang sama di berbagai negara. Pada dasarnya siklus kegiatan
perekonomian dalam jangka panjang menunjukkan bahwa (i) ia mengalami
arah aliran yang semakin meningkat, dan (ii) sepanjang trend yang menaik ini
perkembangannya tidak teratur. Adakalanya berkembang dengan cepat,
adakalanya lambat dan sekali-sekali ia mengalami kemunduran.

BAB 5
MASALAH UTAMA SETIAP PEREKONOMIAN
Hubungan antara jumlah penduduk dengan tingkat kemakmuran
dinyatakan dalam konsep: 1. Padat penduduk maksimum Jumlah penduduk
maksimum yang dapat dihidupi oleh suatu daerah tertentu, menurut tingkat
hidup yang berlaku serta kebutuhan akan barang – barang primer secara
minimal. 2. Padat penduduk optimum Jumlah penduduk yang paling ideal,
yang paling diinginkan tingkat penduduk optimum dicapai apabila output fisik
per kapita (per orang) adalah tinggi.82 3. Kapasitas penduduk Cara untuk
menghilangkan Under Population  Usaha – usaha untuk mempertinggi Birth
Rate Misal : Pemberian dorongan atau bentuk-bentuk hadiah bagi setiap
jumlah keluarga besar.  Mengundang imigran atau membuka pintu lebar-
lebar untuk imigrasi.

BAB 6
PENGUKURAN PENDAPATAN NASIONAL
1. Pengertian Pendapatan Nasional
a) Ditinjau dari Arus Produksi Barang dan Jasa Pendapatan nasional
adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu
Negara selama satu tahun, berdasarkan harga pasar yang berlaku. Jadi :
Pendapatan nasional = Jumlah barang dan jasa x harga pasar yang
berlaku
b) Ditinjau dari Arus Pendapatan Pendapatan nasional adalah jumlah
pendapatan yang diterima oleh para pemilik factor produksi pada suatu
Negara selama satu tahun. Jadi, pendapatan nasional merupakan
jumlah sewa tanah yang diterima oleh para pemilik tanah, ditambah
upah yang diterima oleh para tenaga kerja, ditambah bunga yang
diterima oleh para pemilik, modal, dan ditambah keuntungan yang
diterima oleh para pengusaha.
c) Ditinjau dari Arus pengeluaran atau Pembelanjaan Pendapatan
nasional adalah jumlah pengeluaran yang dilakukan oleh para pelaku
ekonomi pada suatu Negara selama satu tahun. Jadi, pendapatan
nasional merupakan jumlah pengeluaran rumah tangga perseorangan,
pengeluaran rumah tangga perusahaan, pengeluaran pernerintah dan
pengeluaran masyarakat luar negeri.

2. Cara Menghitung Pendapatan Nasional


a) Ditinjau dari Arus Produksi Barang dan Jasa
Pendapatan Nasional dapat dihitung dengan cara menjumlahkan
barang dan jasa Yang dihasilkan oleh berbagai sector atau bidang
usaha Yang ada pada suatu Negara dikalikan dengan harga pasar yang
berlaku,selama satu tahun,misalnya :

1) Sektor agraris Rp ..........................


2) Sektor Ekstratif Rp ..........................
3) Sektor Industri Rp ..........................
4) Sektor Perdagangan Rp ..........................
5) Sektor Jasa Rp ..........................
Pendapatan Nasional Rp ..........................

b) Ditinjau dari Arus Pendapatan Pendapatan nasional dapat dihitung


dengan cara menjumlahkan pendapatan yang diterima oleh para
pemilik factor produksi, yaitu dengan rumus:
Y = r + w i +p
Y = National Income / pendapatan nasional
r = rent / sewa
w = wages/upah / gaji
I = interest / bunga
P = profit / keuntungnan pengusaha

c) Ditinjau dari Arus Pengeluaran


Berdasarkan pengeluaran para pelaku ekonomi di atas, pendapatan
nasional dapat dituliskan:
GNP = C + l +G+(X-M)
Dimana:
GNP = Y = Pendapatan Nasional
C =Pengeluaran rumah tangga perorangan.
I = Pengeluaran rumah tangga perusahaan
G = Pengeluaran pemerintah
X - M = selisih antara nilai ekspor dan impor
BAB 3
PEMBAHASAN

A. Keunggulan/kekuatan buku
Keunggulan pada buku utama yaitu bahasa yang digunakan tidak
terlalu sulit untuk dipahami dan juga bukunya tidak terlalu tebal sehingga bagi
yang ingin memahami tentang ekonomi makro buku ini sangat cocok untuk
dibaca, tulisannya juga rapih serta terdapat gambar kurva untuk memperjelas
penjelasan dari teori yang disajikan.
Dan keunggulan pada buku pendukung yaitu materi yang disajikan
dalam buku ini lebih lengkap dan terperinci, bahasanya jugak tidak sulit untuk
dipahami dan warna-warna untuk tulisannya jugak cocok.

B. Kelemahan/kekurangan buku
Kelemahan pada buku utama yaitu materi yang dipaparkan kurang lengkap
dan ada beberapa sub judul yang tidak sesuai dengan judul babnya dan gambar
yang disajikan dalam buku ini tidak menarik dan kurangnya penjelasan
mengenai gambar tersebut.
Dan kelemahan pada buku pendukungnya yaitu ada beberapa subjudul
yang diulang kembali pembahasannya pada judul bab lain sehingga dan sama
seperti buku utama bahwa gambar-gambar grafik yang disajikan dalam buku
ini sulit dimengerti karena kurangnya penjelasan mengenai gambar grafik
tersebut.
BAB 4
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari terkait dengan
pilihan-pilihan dalam mengoptimalkan kemampuannya dalam
mengalokasikan sumberdaya yang dimiliki untuk mencapai kepuasan
maksimum. Sedangkan “ekonomi makro adalah ilmu ekonomi yang
mempelajari kegiatan ekonomi secara menyeluruh. Mikro ekonomi sendiri
merupakan cabang ilmu yang mempelajari perilaku dari unit – unit ekonomi
kecil yang bersifat perorangan seperti perilaku dari rumah tangga, perilaku
perusahaan dan perilaku dari sektor indutri yang ada. Tujuan Kebijakan
Makro yaitu mencapai dan mempertahankan “kesempatan kerja penuh,
mempertahankan stabilitas harga, meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
mencapai keseimbangan Neraca Pembayaran“ Internasional.
Materi-materi yang dipelajari dalam ekonomi makro tentu akan
sangat berguna bagi para mahasiswa dalam ilmu ekonomi. Dan buku ini
sangat cocok dibawa bagi kita yang ingin memperdalam tentang ilmu
ekonomi.

4.2 SARAN
Penulis menyadari sepenuhnya jika makalah ini masih banyak
kesalahan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, untuk memperbaiki
makalah tersebut penulis meminta kritik yang membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/EKaPI/article/view/8511
http://eprints.upnjatim.ac.id/3029/1/BUKU_makro_ekonomi.pdf
https://library.juweliervisser.com/?fn=Mankiw%20Macroeconomics%206th
%20Edition%20Ebook.pdf&SubID=490c466578d8e581e6d28c7161e4acbf

Anda mungkin juga menyukai