Anda di halaman 1dari 28

CRITICAL BOOK REPORT

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi


Dosen Pengampu : Muhammad Rizal, SE., M.Si, Ak., CMA.

DISUSUN OLEH :
Nama : Jerima Zebua
Nim : 7202520005
Kelas : Akuntansi B

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada
saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Adapun yang menjadi judul tugas saya adalah Critical Book
Report. Tujuan saya dalam menulis Critical Book Report ini yang utama
adalah sebagai suatu pengantar untuk pemenuhan tugas dalam mata kuliah
Sistem Informasi Akuntansi.
Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan ucapan terimakasih
kepada Bapak Muhammad Rizal, SE., M.Si, Ak., CMA. selaku dosen
pengampu yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk dapat
menyelesaikan tugas makalah Critical Book Report ini. Saya menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam Critical Book Report ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya
saran dan kritik demi perbaikan Critical Book Report yang akan saya buat
dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.
Saya berharap semoga dengan adanya tugas Critical Book Report ini
dapat dipahami oleh siapapun yang membacanya, dan dapat menambah
wawasan serta pengetahuan bagi para pembacanya. Demikian yang dapat saya
sampaikan, akhir kata saya ucapkan terimakasih.

Medan, 28 November 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

Table of Contents
KATA PENGANTAR..........................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1. 1 Rasionalisasi Penulisan CBR..........................................................................1
1. 2 Tujuan Penulisan CBR....................................................................................1
1. 3 Manfaat Penulisan CBR..................................................................................1
BAB II RINGKASAN BUKU.............................................................................2
2. 1 Identitas Buku............................................................................................2
2. 2 Ringkasan Isi Buku...................................................................................3
BAB III PEMBAHASAN .................................................................................15
3. 1 Kelebihan Buku............................................................................................15
3. 2 Kekurangan Buku.........................................................................................15
BAB IV PENUTUP............................................................................................16
4. 1 Kesimpulan...................................................................................................16
4. 2 Saran.............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................17
LAMPIRAN BUKU...........................................................................................18

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Rasionalisasi Penulisan CBR


Latar belakang penulis dalam mengkritik buku ini ialah untuk pemenuhan
tugas dalam mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi, serta sebagai acuan
penambah wawasan tentang bagaimana mengulas sebuah buku. Dan tujuan
lainnya dalam mengkritik buku ini ialah untuk mengetahui dimana letak kelebihan
dan kekurangan dari buku ini.
CBR ini belum sepenuhnya sempurna karena pastinya ada kekurangan
yang terjadi karena kesilapan penulis saat mengerjakan tugas ini. Untuk itu
penulis meminta kepada para pembaca agar ikut kritis dalam memahami isi CBR
ini. Penulis sangat terbuka apabila pembaca ingin memberikan saran dan kritiknya
terhadap CBR yang penulis kerjakan, karena dengan kritik dan saran yang
membangun, penulis akan memperbaikinya dan berusaha untuk membuat CBR
yang lebih baik lagi kedepannya.

1. 2 Tujuan Penulisan CBR


Tujuan penulisan CBR ini adalah untuk mengetahui isi materi pada
suatu buku dan mengulas apa saja kelebihan maupun kekurangan yang
terdapat dalam buku ini, agar kedepannya para penulis buku dapat
menciptakan buku yang lebih baik lagi untuk digunakan mahasiswa.

1. 3 Manfaat Penulisan CBR


1. Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai Sistem Informasi Akuntansi.
2. Meningkatkan kemampuan menemukan inti sari dari sebuah buku.
3. Meningkatkan kemampuan membandingkan buku yang satu dengan buku
yang lain.

1
BAB II
RINGKASAN BUKU

2. 1 Identitas Buku
Judul Buku : Sistem Informasi Akuntansi (Accounting Information Systems)
Penulis Buku : Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart
Penerbit : Salemba Empat
Tahun Terbit : 2015
Edisi : 13
Cetakan : Keenam
ISBN : 978-979-061-528-1
Halaman : 906 Halaman

2
2. 2 Ringkasan Isi Buku
BAB 1
Sistem Informasi Akuntansi : Sebuah Tinjauan Menyeluruh
Proses bisnis sebuah perusahaan dapat dijelaskan dalam empat siklus
transaksi dasar berikut ini.
1. Siklus pendapatan meliputi semua transaksi yang melibatkan penjualan ke
pelanggan dan pengumpulan penerimaan kas untuk penjualan tersebut.
2. Siklus pengeluaran meliputi semua transaksi yang melibatkan pembelian dan
pembayaran barang dagangan yang dijual, dan juga jasa lain yang
dikonsumsi, seperti sewa dan utilitas.
3. Siklus sumber daya manusia/penggajian meliputi semua transaksi yang
melibatkan perekrutan, pelatihan, dan pembayaran karyawan.
4. Siklus pembiayaan meliputi semua transaksi yang melibatkan investasi
modal dalam perusahaan, meminjam uang, pembayaran bunga, dan
pembayaran kembali pinjaman.

Ada empat siklus berhubungan dengan sistem buku besar dan pelaporan, yang
terdiri atas semua aktivitas yang terkait dengan persiapan laporan keuangan dan
laporan manajerial lainnya. Perusahaan akan memerlukan SIA yang didesain
dengan baik untuk menyediakan informasi yang mereka perlukan dalam proses
perencanaan, pengelolaan, dan pengendalian bisnis mereka secara efektif. SIA
harus dapat mengolah data penjualan dan penerimaan kas, pembelian dan
pembayaran barang dan jasa, transaksi penggajian dan terkait pajak, perolehan
dan pembayaran aktiva tetap. SIA perusahaan juga harus menyediakan informasi
yang diperlukan untuk mempersiapkan laporan keuangan.

BAB 2
Tinjauan Pemrosesan Transaksi dan Sistem Enterprise Resource Planning
Perangkat lunak diharapkan dapat menyimpan semua pengolahan data dan
berfungsi dalam penyimpanan data. Perangkat lunak dapat menghubungkan alat
otomatisasi sumber data yang ingin digunakan untuk mengambil sebagian besar
input data. Perangkat lunak harus dapat menghasilkan seperangkat laporan

3
keuangan dan akan cukup fleksibel untuk menghasilkan informasi berguna
lainnya yang dibutuhkan perusahaan untuk meraih kesuksesan.

BAB 3
Sistem Teknik Dokumentasi
DAD menunjukkan arus data logis, dan bagan alir mengilustrasikan dimensi fisik
sistem, dan DPB menunjukkan aktivitas-aktivitas pada setiap proses bisnis.
Kemudian mendokumentasikan sisa sistemnya. Pendokumentasian akan
membantu perusahaan memahami sistem saat ini. Itu juga akan membantu
perusahaan dan konsultan mendesain sistem yang baru. Faktanya,
pendokumentasian penggajian telah membantu perusahaan mengidentifikasi
beberapa perubahan kecil yang perusahaan inginkan untuk dibuat dalam sistem
mereka. Untuk memudahkan untuk menjaga agar file penggajian tidak menjadi
berat, maka file tersebut dibagi ke dalam tiga file : data karyawan personal,
pendokumentasian periode pembayaran, dan data pajak penggajian. Dengan
pendekatan ini, membuat pemrosesan penggajian menjadi lebih mudah dan lebih
efisien.

BAB 4
Database Relasional
Sistem manajemen database (database management system – DBMS), perangkat
lunak yang membuat sistem database bekerja, berdasarkan pada model data logis
yang menunjukkan bagaimana pengguna melihat cara data disimpan. Banyak
DBMS berdasarkan pada model data relasional yang merepresentasikan data
yang
disimpan dalam tabel. Setiap baris dalam tabel relasional memiliki satu nilai data
dalam setiap kolom. Baik baris ataupun posisi kolom signifikan. Properti ini
mendukung penggunaan bahasa yang sederhana, kuat dan bahasa query untuk
berinteraksi dengan database. Pengguna hanya diminta untuk memerinci data
yang mereka inginkan dan tidak perlu memperhatikan bagaimana data diambil.
Fungsi DBMS sebagai penengah di antara pengguna dan database, yang
menyembunyikan skema alamat yang kompleks yang digunakan untuk

4
mengambil dan memperbarui informasi yang disimpan dalam database.

BAB 5
Penipuan Komputer
Perusahaan dapat mencegah penipuan komputer terjadi dengan menyarankan
pedoman berikut ini. Memeriksa pengendalian internal untuk menentukan
efektivitas dalam mencegah penipuan. Pengendalian yang ada – memeriksa
perubahan program – dapat mencegah penipuan seandainya diikuti. Adanya
penegakan ketat dari pengendalian yang sudah ada. Meletakkan pengendalian
yang baru untuk mendeteksi penipuan. Contohnya, rekonsiliasi laporan IRS dan
pemotongan catatan penggajian.Melatih karyawan mengenai kesadaran penipuan,
pengukuran keamanan, dan isu etis.

BAB 6
Teknik Penipuan dan Penyalahgunaan Komputer
Penipuan (fraud) adalah mendapatkan keuntungan yang tidak jujur dari orang
lain. Hacking adalah akses, modifikasi, atau penggunaan alat elektronik atau
beberapa elemen dari sebuah sistem komputer yang tidak sah. Banyak cara bagi
para hacker dan pegawai untuk menyerang sistem. Beberapa serangan yang lebih
teknis, seperti XSS, serangan limpahan buffer, serangan MITM, dan injeksi SQL,
serta bagaimana orang-orang menggunakan komputer untuk menipu atau
membahayakan individu dan perusahaan lain, seperti terorisme Internet, penipuan
lelang, cyber-bullying dan pemerasan lewat dunia maya (cyber-extortion).
Beberapa teknik rekayasa sosial yang ada yaitu seperti pretexting, posing,
pharming, dan phishing.

5
BAB 7
Pengendalian dan Sistem Informasi Akuntansi
Pengendalian internal (internal control) adalah proses yang dijalankan untuk
menyediakan jaminan memadai bahwa tujuan-tujuan pengendalian telah dicapai.
Pengendalian internal adalah sebuah proses karena ia menyebar ke seluruh
aktivitas pengoperasian perusahaan dan merupakan bagian integral dari aktivitas
manajemen. Pengendalian internal memberikan jaminan memadai – jaminan
menyeluruh yang sulit dicapai dan terlalu mahal. Selain itu, sistem pengendalian
internal memiliki keterbatasan yang melekat, seperti kelemahan terhadap
kekeliruan dan kesalahan sederhana, pertimbangan dan pembuatan keputusan
yang salah, pengesampingan manajemen, serta kolusi.

BAB 8
Pengendalian untuk Keamanan Informasi
Laporan interim dimulai dengan menjelaskan bahwa keamanan merupakan salah
satu dari lima prinsip keandalan sistem. Oleh karena keamanan absolut tidaklah
praktis, laporan mencatat bahwa tujuan perusahaan harus mengadopsi model
keamanan berbasis waktu serta menggunakan kombinasi dari pengendalian
detektif dan korektif yang akan memungkinkan perusahaan untuk mendeteksi
serta merespons serangan dalam waktu yang lebih singkat dari yang dibutuhkan
penyusup untuk membobol pengendalian preventif dan berhasil menyerang
sistem. Selain itu, laporan menunjukkan nilai dari sebaran pengendalian yang
berulang dan tumpang-tindih untuk menyediakan lapisan-lapisan defense-in-
depth.

BAB 9
Pengendalian Kerahasiaan dan Privasi
Informasi rahasia mengenai rencana bisnis dan informasi pribadi yang
dikumpulkan dari pelanggan dienkripsi baik dalam penyimpanan maupun pada
saat ia ditransmisikan melalui Internet. Laptop pegawai dikonfigurasi dengan
perangkat lunak VPN, sehingga laptop dapat mengakses sistem informasi
perusahaan dengan aman ketika pegawai bekerja dari rumah atau ketika bepergian

6
dalam urusan bisnis. Perusahaan menggunakan sistem key escrow untuk
mengelola kunci-kunci enkripsi yang telah diuji dan diverifikasi bahwa sistem
tersebut bekerja sesuai rencana perusahaan.

BAB 10
Pengendalian Integritas Pemrosesan dan Ketersediaan
Untuk meminimalkan entri data, dan peluang terjadinya kesalahan, perusahaan
mengirimkan turnaround documents kepada para pelanggan, yang dikembalikan
dengan pembayaran mereka. Seluruh entri data dilakukan secara online, dengan
penggunaan luas atas rutinitas validasi input guna memastikan ketepatan dari
informasi yang dimasukkan ke dalam sistem. Para manajer memeriksa keluaran
untuk kewajaran, dan ketepatan dari komponen-komponen utama atas laporan
keuangan secara teratur divalidasi-silang dengan sumber-sumber independen.
Sebagai contoh, persediaan dihitung secara kuartal, dan hasil dari perhitungan
fisik direkonsiliasi dengan kuantitas yang disimpan dalam sistem.

BAB 11
Pengauditan Sistem Informasi Berbasis Komputer
Pengauditan (auditing) adalah proses sistematik atas pemerolehan dan
pengevaluasian bukti mengenai asersi-asersi tentang tindakan dan kejadian
ekonomi dalam rangka menentukan seberapa baik kesesuaiannya dengan kriteria
yang ditetapkan. Hasil dari audit kemudian dikomunikasikan ke pihak-pihak yang
berkepentingan. Pengauditan memerlukan perencanaan dan pengumpulan yang
cermat, pemeriksaan, serta dokumentasi dari bukti audit. Dalam mengembangkan
rekomendasi, auditor menggunakan kriteria yang ditetapkan, sebagai sebuah dasar
untuk evaluasi.

BAB 12
Siklus Pendapatan : Penjualan dan Penerimaan Kas
Sistem akuntansi sebuah organisasi harus didesain untuk memaksimalkan efisiensi
dan efektivitas dengan empat aktivitas siklus pendapatan dasar (entri pesanan

7
penjualan, pengiriman, penagihan, dan penerimaan kas) yang dijalankan. Sistem
akuntansi tersebut juga harus menggabungkan prosedur pengendalian internal
yang memadai untuk menanggulangi ancaman seperti penjualan tidak tertagih,
kesalahan penagihan, dan hilangnya atau penyalahgunaan persediaan dan kas.
Prosedur pengendalian juga diperlukan untuk memastikan bahwa informasi yang
disediakan untuk pembuatan keputusan akurat dan lengkap. Pada akhirnya, untuk
memfasilitasi pembuatan keputusan strategis, sistem akuntansi harus didesain
untuk mengakomodasi integrasi atas data yang dihasilkan secara internal dengan
data dari sumber eksternal.
Elizabeth merangkum proposal yang dikembangkan oleh dirinya, Trevor,
dan Ann untuk memberikan informasi yang diperlukan agar dapat mengelola
dengan lebih baik hubungan pelanggan dan arus kas. Beberapa rekomendasi
tersebut adalah sebagai berikut.
1) Melengkapi tenaga penjualan dengan tablet berbasis pena berkemampuan
nirkabel. Trevor Whitman, wakil presiden pemasaran, meyakini bahwa
AOE akan masih memerlukan staf penjualannya untuk mengunjungi
pelanggan yang ada untuk mengidentifikasi produk tambahan mana yang
secara menguntungkan dapat dilakukan. Staf penjualan juga akan terus
melakukan berbagai cara ke pelanggan prospektif untuk mencoba
membujuknya agar menggunakan produk AOE. Selagi mereka berjalan ke
lorong-lorong toko, para perwakilan penjualan dapat mengecek barang-
barang yang perlu diisi kembali (stok ulang) dan menuliskan kuantitas
(jumlah) yang tepat. Ketika pesanan tersebut lengkap, mereka dapat
mengirimkan pesanan kembali ke kantor pusat. Sistem tersebut dapat
mengecek status kredit pelanggan dan ketersediaan persediaan serta
mengonfirmasikan pesanan dalam hitungan menit, termasuk estimasi
tanggal pengiriman. Setelah pelanggan menyetujui pesanan tersebut,
sistem dengan segera akan memperbarui seluruh dokumen yang terkena
dampak sehingga informasi terkini mengenai status persediaan tersedia
bagi perwakilan penjualan lainnya.
2) Meningkatkan efisiensi gudang dan pengiriman dengan menggantikan
kode batang dengan label RFID.

8
3) Meningkatkan efisiensi proses penagihan dengan meningkatkan jumlah
pelanggan yang setuju untuk berpartisipasi dalam hubungan penjualan
tanpa faktur, jika memungkinkan, dengan menggunakan EDI untuk
mentransmisikan faktur ke para pelanggan yang masih memerlukannya.
4) Dalam upaya untuk meningkatkan layanan pelanggan, secara periodik
menyurvei dan mengawasi kepuasan pelanggan terhadap produk dan
kinerja AOE.
5) Meningkatkan efisiensi penerimaan kas dengan mendorong pelanggan
untuk menggunakan EFT, yang lebih disukai, FEDI untuk mengirimkan
pembayaran. Mendapatkan UPIC dari bank untuk menghindari keharusan
untuk berbagi informasi rekening bank yang detail dengan pelanggan.
Mengembangkan dan mengawasi anggaran arus kas bulanan untuk
mengantisipasi peminjaman jangka pendek.

BAB 13
Siklus Pengeluaran : Pembelian dan Pengeluaran Kas
Aktivitas bisnis dasar yang dijalankan dalam termasuk memesan bahan baku,
perlengkapan, dan jasa; menerima bahan baku, perlengkapan, dan jasa;
menyetujui faktur pemasok untuk pembayaran; serta membayar barang dan jasa.
Efisiensi dan efektivitas dari aktivitas ini dapat secara signifikan memengaruhi
kinerja keseluruhan sebuah perusahaan. Sebagai contoh, defisiensi dalam meminta
dan memesan persediaan dan perlengkapan dapat menciptakan kemacetan
produksi dan menghasilkan hilangnya penjualan dikarenakan kehabisan stok
(stockout) barang- barang yang populer. Masalah dalam prosedur-prosedur yang
terkait dengan penerimaan dan penyimpanan persediaan dapat menyebabkan
pembayaran perusahaan untuk barang-barang yang tidak pernah diterima,
menerima pengiriman dan menimbulkan biaya penyimpanan untuk barang-barang
yang tidak dipesan, dan mengalami pencurian persediaan. Masalah dalam
menyetujui faktur pemasok bagi pembayaran dapat mengakibatkan lebih bayar
pemasok atau kegagalan untuk mengambil diskon yang tersedia untuk
pembayaran segera. Kelemahan dalam proses pengeluaran kas dapat

9
menghasilkan penyalahgunaan kas.
Teknologi informasi dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas
dengan aktivitas siklus pengeluaran yang dijalankan. Secara khusus, EDI, kode
batang, RFID, dan EFT dapat secara signifikan mengurangi waktu dan biaya yang
terkait dengan pemesanan, penerimaan, dan pembayaran untuk barang. Prosedur
pengendalian yang tepat, terutama pemisahan tugas, diperlukan untuk
menanggulangi berbagai ancaman, seperti kesalahan dalam menjalankan aktivitas
siklus pengeluaran dan pencurian persediaan atau kas.

BAB 14
Siklus Produksi
Siklus produksi terdiri dari empat aktivitas dasar : desain produk,
perencanaan dan penjadwalan produksi, operasi produksi, dan akuntansi biaya.
Perusahaan secara terus-menerus berinvestasi dalam TI untuk meningkatkan
efisiensi dalam ketiga aktivitas pertama tersebut. Meskipun demikian, untuk
sebuah bisnis untuk meraup manfaat penuh dari perubahan ini, modifikasi terkait
juga harus dilakukan terhadap sistem akuntansi biaya. Selain itu, para akuntan
perlu memodifikasi laporan keuangan dan mengembangkan langkah-langkah baru
yang secara lebih akurat merefleksikan dan mengukur kinerja manufaktur.
Elizabeth Venko meyakini bahwa beberapa perubahan besar diperlukan
dalam sistem akuntansi biaya AOE. Sebagai contoh, meskipun operasi produksi
AOE sangat diotomatiskan, overhead pabrik masih tetap dialokasikan berdasarkan
jam tenaga kerja langsung. Hal ini mengakibatkan biaya produk yang terganggu
karena perbedaan-perbedaan kecil dalam jumlah tenaga kerja langsung yang
digunakan untuk merakit setiap barang. Elizabeth memutuskan bahwa solusinya
adalah melakukan lebih dari sekadar mengubah dasar alokasi. Sebagai gantinya,
AOE akan mengimplementasikan perhitungan biaya berbasis aktivitas. Sejumlah
pool yang berbeda akan digunakan untuk mengakumulasi biaya overhead, dan
pemicu biaya yang tepat akan diidentifikasikan untuk penggunaan dalam
menentukan biaya-biaya tersebut ke produk tertentu. Berdasarkan penelitian yang
dilakukannya, termasuk pembicaraan dengan seorang kontrolir di perusahaan lain
yang baru-baru ini mengimplementasikan sistem perhitungan biaya berbasis

10
aktivitas, Elizabeth yakin bahwa perubahan-perubahan ini akan menyelesaikan
masalah AOE dengan penetapan harga produk dan keputusan bauran produk dan
secara lebih akurat merefleksikan pengaruh investasi dalam otomatisasi pabrik.

BAB 15
Siklus Manajemen Sumber Daya Manusia dan Penggajian
Sistem informasi MSDM/penggajian terdiri atas dua subsistem yang saling
berhubungan, tetapi terpisah : MSDM dan penggajian. Sistem MSDM mencatat
dan mengolah data mengenai aktivitas perekrutan, pelatihan, penugasan,
pengevaluasian, dan pemberhentian pegawai. Sistem penggajian mencatat dan
mengolah data yang digunakan untuk membayar para pegawai atas jasa mereka.
Sistem MSDM/penggajian harus didesain untuk mematuhi banyaknya regulasi
pemerintah baik itu pajak maupun praktik ketenagakerjaan. Selain itu,
pengendalian yang memadai harus tersedia untuk mencegah (1) kelebihan dalam
pembayaran pegawai karena data waktu dan kehadiran yang tidak valid (disajikan
lebih) dan (2) membayar cek gaji ke pegawai fiktif. Kedua ancaman ini dapat
diminimalkan dengan pemisahan tugas yang tepat, secara spesifik dengan
membuat fungsi-fungsi berikut yang dijalankan oleh individu yang berbeda :
1) Mengotorisasi dan membuat perubahan terhadap file induk penggajian
untuk kegiatan-kegiatan seperti perekrutan, pemecatan, dan kenaikan gaji.
2) Mencatat dan memverifikasi waktu kerja pegawai.
3) Menyiapkan cek gaji.
4) Mendistribusikan cek gaji.
5) Merekonsiliasi rekening bank penggajian.

BAB 16
Sistem Buku Besar dan Pelaporan
Sistem buku besar dan pelaporan mengintegrasikan dan meringkas hasil dari
berbagai subsistem akuntansi bagi siklus pendapatan, pengeluaran, produksi, dan
sumber daya manusia. Buku besar adalah file induk sentral dalam sistem
akuntansi. Akibatnya, menjadi penting untuk mengimplementasikan prosedur

11
pengendalian guna memastikan ketepatan dan keamanannya. Pengendalian
penting tersebut meliputi pengecekan integritas pengolahan data catatan voucher
jurnal yang

12
diposting ke buku besar, pengendalian akses, jejak audit yang memadai, serta
backup dan prosedur pemulihan bencana yang tepat. Output yang dihasilkan oleh
sistem buku besar dibagi dalam dua kategori utama, yaitu laporan keuangan dan
laporan manajerial. Laporan keuangan disiapkan secara periodik sesuai dengan
kerangka peraturan (GAAP atau IFRS) dan didistribusikan, baik ke pengguna
internal maupun eksternal. Laporan manajerial disiapkan hanya untuk pengguna
internal, sehingga sering menyertakan perbandingan antara kinerja sesungguhnya
dan yang dianggarkan. Kegunaan dari laporan-laporan ini, baik disajikan dalam
bentuk tabel maupun grafik, dipengaruhi oleh seberapa baik laporan tersebut
didesain.

BAB 17
Desain Database Menggunakan Model Data REA
Proses desain database memiliki lima tahap : analisis sistem, desain konseptual,
desain fisik, implementasi dan konversi, dan operasi dan pemeliharaan.
Dikarenakan pengetahuan luas mereka atas ketentuan pemrosesan transaksi dan
fungsi bisnis umum, para akuntan harus secara aktif berpartisipasi dalam setiap
tahap. Satu cara untuk menjalankan aktivitas analisis sistem dan desain konseptual
adalah membangun sebuah model daya SIA. Model data akuntansi REA
dikembangkan secara spesifik untuk mendesain sebuah database guna mendukung
sebuah SIA. Model REA mengklasifikasikan entitas ke dalam tiga kategori dasar :
sumber daya, peristiwa, dan agen. Sebuah model REA dapat didokumentasikan
dalam bentuk diagram hubungan-entitas (entity-relationship atau E-R), yang
menggambarkan entitas mengenai data apa yang dikumpulkan sebagai persegi
empat dan merepresentasikan hubungan penting antara entitas dengan garis
sambungan. Kardinalitas hubungan, yang digambarkan dalam diagram REA
menspesifikasi jumlah waktu minimum dan maksimum contoh satu entitas dapat
ditautkan ke sebuah contoh entitas lain yang berpartisipasi dalam hubungan itu.
Kardinalitas juga menyediakan informasi mengenai kebijakan bisnis dasar yang
sebuah organisasi ikuti.

13
BAB 18
Mengimplementasikan Model REA dalam Database Relasional
Diagram REA untuk siklus bisnis individual menggambarkan hubungan dualitas
ekonomi give-to-get dasar, biasanya hanya menyediakan sebuah pandangan
parsial atas sumber daya, dan menunjukkan cara sumber daya diperoleh atau cara
sumber daya digunakan, tetapi tidak keduanya. Oleh karena itu, diagram REA
siklus bisnis individual perlu dikombinasikan agar menyediakan sebuah model
data keseluruhan- perusahaan. Ini biasanya dilakukan dengan menggabungkan
entitas sumber daya dan peristiwa yang muncul dalam dua atau lebih diagram
REA individual. Menggabungkan dua atau lebih diagram REA yang mengandung
entitas sumber daya yang sama tidak memerlukan segala perubahan apa pun
terhadap pasangan kardinalitas dalam diagram individual. Namun,
menggabungkan dua atau lebih diagram yang mengandung sebuah entitas
peristiwa umum sering kali perlu pengubahan kerdinalitas minimum terkait
dengan peristiwa lain menjadi 0, dengan tujuan untuk merefleksikan fakta bahwa
peristiwa yang digabungkan tersebut mungkin terhubung ke salah satu dari
beberapa peristiwa yang berbeda, tetapi tidak untuk seluruhnya secara bersamaan.
Kardinalitas minimum yang dikaitkan dengan agen yang berpartisipasi dalam
penggabungan peristiwa tersebut mungkin juga harus diubah menjadi 0.

BAB 19
Topik Khusus dalam Pemodelan REA
Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) didesain untuk secara otomatis
memicu jenis tindakan yang saling berhubungan di antara subsistem dengan
menghubungkan setiap subsistem ke sebuah database keseluruhan-perusahaan
yang umum. Oleh karenanya, meski database yang digunakan dalam kebanyakan
sistem ERP mungkin tidak secara eksplisit didasarkan pada model data REA.
Selain itu, salah satu manfaat dari model data keseluruhan-perusahaan yang
terintegrasi adalah para auditor dapat menggunakannya untuk memandu
pengembangan query guna memvalidasi kelengkapan dan ketepatan pemrosesan
transaksi. Pembuatan sebuah model data keseluruhan-perusahaan terintegrasi juga
memfasilitasi peleburan informasi keuangan dan nonkeuangan dalam database

14
sama yang dapat meningkatkan pelaporan internal.
BAB 20
Pengantar Pengembangan Sistem dan Analisis Sistem
Perusahaan-perusahaan mengubah sistem mereka untuk alasan sebagai berikut.
1) Perubahan pada kebutuhan pengguna atau bisnis.
2) Perubahan teknologi.
3) Peningkatan proses bisnis.
4) Keunggulan kompetitif.
5) Peningkatan produktivitas.
6) Integrasi sistem.
7) Umur sistem dan kebutuhan penggantian.

BAB 21
Strategi Pengembangan SIA
Sebuah perusahaan dapat menggunakan strategi yang berbeda untuk mendapatkan
SIA baru. Pertama, dengan kualitas dan kuantitas perangkat lunak buatan-vendor
yang meningkat, beberapa perusahaan membelinya. Kedua, departemen SI
mengembangkan perangkat lunak tersebut atau mengizinkan para pengguna akhir
untuk mengembangkannya. Ketiga, beberapa perusahaan membeli perangkat
lunak dan memodifikasi sendiri atau meminta vendor untuk memodifikasinya,
sehingga SIA yang baru memenuhi kebutuhan perusahaan. Keempat, perusahaan
mengalihdayakan aktivitas pengolahan data.

BAB 22
Desain, Implementasi, dan Operasi Sistem
Sebuah rencana implementasi (implementation plan) terdiri atas implementasi
tugas, tanggal penyelesaian yang diinginkan, estimasi biaya, dan siapa yang
bertanggung jawab terhadap masing-masing tugas. Rencana tersebut
menspesifikasikan kapan proyek seharusnya selesai dan kapan SIA dijalankan.
Tim implementasi mengidentifikasi faktor-faktor yang menurunkan
kecenderungan implementasi yang berhasil, dan rencana tersebut mengandung
sebuah strategi untuk mengatasi setiap faktor.

15
BAB III
PEMBAHASAN

3. 1 Kelebihan Buku
1. Identitas buku sudah lengkap.
2. Sampul buku menarik dan terdapat judul buku, penulis, dan penerbit
dihalaman depan sampul.
3. Pembahasan materi dilengkapi oleh gambar, tabel, dan peta konsep.
4. Bahasa yang digunakan cukup mudah dimengerti dan pembahasan
tidak rumit untuk dipahami.
5. Istilah dan kata berbahasa asing dibuat cetak miring.
6. Pada bagian akhir bab dilengkapi oleh latihan soal untuk menguji
pemahaman pembaca atas materi yang telah dibahas.
7. Dilengkapi oleh glosarium pada bagian akhir buku.

3. 2 Kekurangan Buku
1. Tidak terdapat capaian pembelajaran, kompetensi dasar pembelajaran,
indikator pembelajaran, dan peta konsep pada bagian awal bab.
2. Terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan kata pada materi
pembahasan.

16
BAB IV
PENUTUP

4. 1 Kesimpulan
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu sistem yang terdiri dari
berbagai formulir, catatan dan laporan yang telah disusun dan
menghasilkan suatu informasi keuangan yang dibutuhkan oleh
perusahaan. Tujuan dari sistem informasi akuntansi (SIA) adalah untuk
memproses data keuangan dan akuntansi serta menghasilkan laporan
keuangan yang dapat digunakan oleh manajer atau pihak lain yang
berkepentingan untuk membuat keputusan bisnis.

4. 2 Saran
Saya berharap dengan melakukan kritik atas buku tersebut agar
kedepannya para penulis buku dapat membuat buku yang lebih baik lagi
dengan melihat dari pemaparan kelebihan dan kekurangan buku yang
sudah saya buat.

17
DAFTAR PUSTAKA

Marshall,dkk. Sistem Informasi Akuntansi (Accounting Information


Systems).2015:Salembaemapat

18
LAMPIRAN BUKU

19
20
21
22
23
24
25

Anda mungkin juga menyukai