Kelas : X AKL 3
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan ke Tuhan atas segala rahmat-Nya sehingga Makalah ini dapat tersusun
sampai dengan selesai. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih terhadap teknologi
informasi yang telah ada dan membantu saya untuk menyelamatkan makalah ini.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi pembaca.
Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar laporan ini bisa menjadi referensi bagi dasar
akutansi
Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
laporan ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Haryati S.Pd
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB 1 – PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................2
B. Rumusan Masalah..........................................................................................2
D. Manfaat Penulisan..........................................................................................2
E. Sistematika penulisan.................................................................................2
BAB 2 – PEMBAHASAN............................................................................................4
BAB 3 – PENUTUP..............................................................................................17
A.Simpulan....................................................................................................17
Daftar Pustaka.........................................................................................................18
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara harfiah, akuntansi merupakan suatu term yang berasal dari bahasa inggris yakni
“accounting” yang mana berarti menghitung. Selain itu, dalam proses pencatatan transaksi
keuangan, seorang akuntan akan mengidentifikasikan transaksi tersebut ke dalam berbagai
“akun” seperti contohnya kas, piutang, utang dagang, dan masih banyak lagi.
Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akuntansi adalah seni mencatat dan
meringkas data transaksi keuangan kemudian mengidentifikasikan transaksi tersebut akan
memberikan akibat apa pada suatu entitas ekonomi (baik individu maupun organisasi).
Menurut Baridwan, Z. (2000), akuntansi merupakan kegiatan jasa dengan fungsi memberikan
informasi keuangan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan ekonomi.
Harahap, S. S. (2005) menyatakan bahwa pengertian dari akuntansi adalah suatu proses
identifikasi, pengukuran, dan penyampaian informasi seputar keuangan sebagai informasi
yang akan digunakan untuk pihak yang berkepentingan.
Perusahaan jasa adalah suatu perusahaan yang didalamnya Menjalankan kegiatan usaha
sebagai penyedia jasa untuk Memenuhi keinginan konsumennya.1 Menurut Budi Grautama
Siregar mejelaska bahwa perusahaan jasa merupakan suatu Perusahaan yang memiliki
kegiatan utama memperjualbelikan jasa,Atau dapat dikatakan bahwa dalam perusahaan jasa
yang menjadi Fokusnya adalah service. selain pendapat dua tokoh tersebut ada Pendapat dari
Agie Hanggara yang menjelaskan bahwa yang Dimaksud dengan perusahaan jasa yaitu
perusahaan 1
yang Mempunyai aktivitas dalam penyediaan segala jenis pelayanan Kepada. konsumen
yang memerlukannya. Dari pendapat tokoh diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Yang
dimaksud dperusahaan jasa ini tidak menjual atau Menghasilkan output berupa barang seperti
halnya dengan Perusahaan manufaktur maupun perusahaan dagang. Dalam Perusahaan jasa
mereka hanya berfokus pada jasa yang akan Mereka jual kepada konsumen yang
memerlukan, perusahaan jasa Atau sering disebut dengan perusahaan penyedia layanan jasa
Menawarkan suatu keahlian tertentu yang dapat memberikan Manfaat kepada konsumen
sebagai pengguna jasa tersebut. Contoh Dari perusahaan jasa ini seperti salon, fotokopi,
lembaga bimbingan Belajar, foto studio, usaha persewaan mobil, perusahaan angkutan Dan
masih banyak lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian persamaan Dasar Akuntansi
2. Akutansi Pada perusahaan Jasa
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk melengkapi tugas
2. Penerapan akutansi pada perusahaan jasa
3. Dasar-dasar akuntansi
D. Manfaat Penulisan
1. Dapat menambah wawasan
2. Dapat mengetahui persamaan dasar akuntansi bagi pemula
3. Dapat menjadi referensi
E. Sistematika Penulisan
Untuk mendapatkan kerangka acuan penulisan laporan akhir yang lebih terarah, Maka
penulis membagi laporan akhir ini menjadi 3 bab pembahasan, dimana Tiap-tiap bab
memiliki hubungan yang satu dengan yang lain. Untuk memberikan Gambaran yang
jelas, berikut ini akan diuraikan mengenai sistematika pembahasan Laporan akhir ini
secara singkat, yaitu sebagai berikut:
- BAB I (PENDAHULUAN) Pada bab ini penulis akan menguraikan
mengenai latar belakang pemilihan Judul, perumusan masalah, tujuan
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Persamaan Akuntansi
4
Gambar siklus kegiatan entitas nampak sebagai berikut:
5
3. Bentuk Persamaan Akuntansi
Untuk menggambar bagaimana cara kerja akuntansi akan digambarkan bagaimana kegiatan
identitas tercermin dalam transaksi keuangan atau transaksi akuntansi. Transaksi keuangan
atau transaksi akuntansi dicatat kemudian dibuat laporan akuntansi. Persamaan akuntansi
adalah keseimbangan neraca atau keseimbangan antara satu sisi dengan sisi yang lain yaitu
sisi debit dengan sisi kredit.
6
Jadi jika dianalisis, transaksi itu ada yang mempengaruhi aset, kewajiban, dan ekuitas, yaitu:
Sedangkan perusahaan jasa adalah perusahaan yang menyediakan jasa bagi konsumennya.
Maka dapat diambil kesimpulan bahwa akuntansi perusahaan jasa adalah sebuah sistem
pencatatan, pengelompokan, dan proses analisis berbagai transaksi keuangan yang terjadi
perusahaan jasa untuk kemudian dilaporkan dalam bentuk laporan keuangan.
Transaksi keuangan sendiri merupakan kejadian bisnis di sebuah perusahaan yang dapat
dinilai dengan uang.
Akuntansi perusahaan jasa merupakan salah satu bagian dari ilmu akuntansi yang banyak
sekali digunakan oleh khalayak pebisnis.
Seperti namanya, akuntansi jenis ini dipakai oleh perusahaan jasa untuk melakukan
pencatatan semua transaksi yang terjadi.
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menjalankan kegiatan bisnis dengan cara
menyediakan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Jenis perusahaan ini tidak
menyediakan barang secara fisik, ya. Adapun contoh dari perusahaan jasa banyak sekali lho
di sekitar kita. Misalnya jasa laundry, ojek online, tukang cukur, dan masih banyak lagi.
Kegiatan utama dari perusahaan jasa yaitu menjual jasa kepada para konsumen. Sehingga
transaksi keuangan perusahaan hanya berkisar pada aktivitas penyediaan jasa ke pelanggan
meliputi pembayaran dan pendapatan.
Laba perusahaan jasa berasal dari pendapatan yang diterima kemudian dikurangi dengan
berbagai biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan.
Sedangkan transaksi yang terjadi pada perusahaan dagang aktivitas utamanya yaitu membeli
barang dagang jadi kemudian dijual kembali ke konsumen. Adapun perusahaan industri
kegiatan utamanya memproses bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi
kemudian dijual ke konsumen.
Bukti transaksi menjadi dokumen penting yang menjadi dasar pencatatan akuntansi. Di
bawah ini terdapat tujuh bukti transaksi yang lazim digunakan.
- Kuitansi pembayaran, yaitu dokumen yang menjadi bukti pembayaran kepada orang
atau badan usaha lainnya. Perlu difahami bahwa kuitansi ini dikeluarkan dan ditanda
tangani oleh pihak yang menerima pembayaran. Kemudian bukti tersebut diserahkan
kepada pihak yang melakukan pembayaran
- Bukti Penerimaan Uang. Pihak yang menerima pembayaran diharuskan membuat
kuitansi rangkap dua. Rangkap pertama diberikan kepada pihak yang melakukan
pembayaran. Sedangkan rangkap kedua disimpan oleh penerima pembayaran untuk
dijadikan bukti penerimaan uang
- Bukti Jurnal, merupakan dokumen bukti yang secara khusus digunakan sebagai bukti
pencatatan akuntansi. Bukti ini digunakan sebagai bukti pengeluaran uang
- Nota adalah dokumen sebagai bukti terjadinya transaksi pembelian dan penjualan.
Bukti ini dibuat oleh pedagang eceran kepada pembeli. Bagi pedagang, nota menjadi
bukti penjualan barang. Sedangkan bagi pembeli, nota merupakan bukti pembelian
barang
- Faktur adalah dokumen bukti penjualan secara kredit yang dibuat penjual untuk
diserahkan ke pembeli. Ada dua rangkap faktur untuk setiap transaksi. Rangkap
pertama disimpan oleh penjual sedangkan rangkap lainnya diserahkan ke pembeli
- Bukti Transaksi Lain. Transaksi yang terjadi perusahaan tak hanya transaksi
pembayaran dan penerimaan saja. Ada transaksi lainnya yang juga sering terjadi.
Contohnya penerimaan dan penyerahan barang. Nah, transaksi tersebut mempunyai
bukti transaksi khusus.
9
Setiap perusahaan, dalam satu periode, memiliki catatan keuangan. Catatan tersebut biasanya
terbagi dalam jangka waktu tiga atau enam bulan sekali. Catatan itulah yang disebut siklus
akuntansi. Jika perusahaan tersebut bergerak dalam bidang jasa, bisa disebut dengan siklus
akuntansi perusahaan jasa
Berbeda dengan perusahaan yang menghasilkan produk dalam bentuk barang, aktivitas
perusahaan jasa tidak memiliki barang. Seperti: jasa rental mobil dan motor, fotocopy, sewa
rumah, binatu, dan masih banyak lainnya.
Secara umum, perusahaan ini adalah perusahaan yang menawarkan layanan dalam bentuk
jasa. Maka, pasti ada perbedaan catatan keuangan antara produk dan jasa. Itulah yang
nantinya akan disebut siklus akuntansi perusahaan jasa.
10
Pada umumnya siklus akuntansi dikelompokkan menjadi Tiga tahapan, tahapan tersebut
diantaranya yaitu pencatatan Transaksi, tahap pengikhtisaran atau tahap penyesuaian dan
yang Terakhir merupakan tahap pelaporan. Berikut penjelasan dari tahap-tahap dalam proses
11
dilakukan penggolongan akun menurut golongannya. Seperti:
1) Akun neraca atau akun riil, merupakan akun yang Dilaporkan dalam
neraca selama periode tertentu. Akun neraca ini terdiri dari: harta,
utang, modal (prive).
▪ Penyesuaian.
Perlu dilakukannya penyesuaian ini dikarenakan pada Waktu tertentu
terkadang perusahaan melakukan Pencatatan ke dalam laporan, masih
terdapat akun-akun Yang terselip atau belum sempat tercatat. Oleh
karena itu Maka disinilah pencatatan dilakukan supaya dapat
Mengetahui saldo akun riil dan nominal yang Sesungguhnya.
- Kegiatan utamanya menjual jasa. Karena perusahaan jasa tidak membuat produk,
maka kegiatan utama perusahaan jasa pun hanya menjual atau menawarkan jasa yang
dimilikinya.
- Tidak menyediakan produk dalam bentuk fisik. Seperti yang Anda tahu bahwa jasa
merupakan bentuk intangible sehingga perusahaan jasa tidak menjual produk yang
bisa disimpan atau dilihat. Meskipun produknya tidak dapat dilihat tetapi manfaat nya
dapat dirasakan oleh konsumen atau penggunanya.
- Hasil tidak dapat disamakan. Hasil dari usaha jasa sangat subjektif, bergantung
terhadap kepuasan konsumen atau pelanggannya. Sehingga, hasil usaha jasa tidak
dapat disamakan antara satu konsumen dengan konsumen lainnya.
- Tidak ada harga pokok produksi. Perusahaan jasa tidak melakukan kegiatan produksi
barang karena tidak membutuhkan bahan baku produksi. Hal tersebut membuat
laporan keuangan akuntansi pada perusahaan jasa tidak terdapat informasi tentang
harga pokok produksi dan penjualan.
- Tidak ada standar harga yang umum. Kebutuhan konsumen atau pelanggan biasanya
berbeda-beda tergantung keluhan atau keinginannya. Sehingga harga jasa tidak bisa
dipatok secara umum dan harus disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menjelaskan proses terjadinya akuntansi/pencatatan transaksi keuangan dalam suatu
perusahaan sampai tersusunnya laporan keuangan akuntansi. Akutansi dan
penerapannya hubungan logika akutansi dan akutansi majemen kelengkapan siklus
akutansi. Akutansi perusahaan dagang. Buku pembantu dan jurnal khusus. Akutansi
kas. Piutang dan wesel tagih. Akutansi dan persedian
17
DAFTAR PUSTAKA
https://www.jurnal.id/id/blog/akuntansi-perusahaan-jasa/
https://kledo.com/blog/akuntansi-perusahaan-jasa/
” https://elearning.uniska-bjm.ac.id/course/info.php?id=447
https://lms.warmadewa.ac.id/course/info.php?id=204&lang=id
https://www.gramedia.com/literasi/akuntansi-perusahaan-jasa/
https://pakar.co.id/akuntansi-keuangan/laporan-keuangan-untuk-perusahaan-jasa/
https://www.jurnal.id/id/blog/akuntansi-perusahaan-jasa/
18