Anda di halaman 1dari 31

Critical Book Report

Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Dosen Pengampu : Drs.La.Ane, M.Si

Disusun oleh:

Suci Elisabeth Damanik

NIM 7161220038

Accounting C Reg 2016

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan kasihnya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report dalam mata kuliah sistem
informasi manajemen ini tepat pada waktunya. Adapun Critical Book Report ini telah kami
usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar pembuatan CBR ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan CBR ini.

Kami menyadari masih banyak kekurangan baik dari isi maupun tata bahasa. Untuk itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan
tugas ini.

Akhir kata kami ucapkan terima kasih, dan harapanya semoga tugas ini dapat bermanfaat
dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, Desember 2017


Penulis

Suci Elisabeth Damanik


Nim 7161220038

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i


DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................ iii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1 Identitas dan Uraian Isi Buku ........................................................................................... 1
1.1.1 Identitas Buku Utama ................................................................................................ 1
1.1.2 Identitas Buku Pembanding ...................................................................................... 1
1.2 Uraian Isi Buku ................................................................................................................ 2
1.2.1 Uraian Isi Buku Utama .............................................................................................. 2
1.2.1 Uraian Isi Buku Pembanding ................................................................................... 12
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................... 20
2.1 Perbandingan Buku ........................................................................................................ 20
2.1.1 Keunggulan/Kekuatan Buku.................................................................................... 20
2.1.2 Kelemahan/Kekurangan Buku ................................................................................. 22
BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 23
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 23
3.2 Saran ............................................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 24

ii
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I .......................................................................................................................... 25
a. Cover Buku utama ....................................................................................................... 25
b. Daftar Isi Buku Utama .................................................................................................. 25
LAMPIRAN II ......................................................................................................................... 26
a. Cover Buku Pembanding ............................................................................................. 26
b. Daftar Isi Buku Pembanding ......................................................................................... 26

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Identitas dan Uraian Isi Buku

1.1.1 Identitas Buku Utama

a. Judul buku Sistem Informasi Manajemen; Mengelola Perusahaan Digital E13

b. Penulis Kenneth C. Loudon Jane P. Loudon

c. Penerbit Salemba Empat

d. Tahun terbit 2014

e. Edisi Ke 13 (Tiga Belas)

f. Jumlah halaman 662 Halaman

g. ISBN 978-979-061-550-2

h. Bahasa Bahasa Indonesia

1.1.2 Identitas Buku Pembanding

a. Judul buku Pengantar Sistem Informasi: Perspektif Bisnis Dan Manajerial

b. Penulis James A O’Brien

c. Penerbit Salemba Empat

d. Tahun terbit 2006

e. Edisi Ke 12 (dua Belas)

f. Dimensi Buku 1 jil., 21 x 26 cm

g. Jumlah halaman 742 Halaman

h. ISBN 979 – 691 – 223 – 6

i. Bahasa Terjemahan ke Bahasa Indonesia

1
1.2 Uraian Isi Buku

1.2.1 Uraian Isi Buku Utama

Materi inti

Buku ini menyediakan tinjauan terhadap onsep dasar SIM dengan menggunakan kerangka
dasar yang terintegrasi untuk menjelaskan dan menganalisis sistem informasi. Kerangka dasar ini
menjelasakan sistem informasi yang terdiri atas elemen manajemen, organisasi dan teknologi.
Pandangan sistem informasi ini ditekankan kembali kepada proyek mahasiswa dan studi kasus.

Penyusunan Bab
Setiap bab berisi elemen berikut ini :

 Sebuah kasus pembuka bab yang menggambarkan organisasi nyata untuk menjelaskan
tema dan pentingnya bab tersebut.
 Sebuah diagram yang menganalisis kasus pembuka berdasarkan modal manajamen,
organisasi, dan teknologi yang digunakan di dalam buku ini,
 Serangkaian tujuan pembelajaran.
 Dua sesi interaktif dengan pertanyaan studi kasus.
 Rangkuman bab yang dikaitkan dengan tujuan pembelajaran.
 Daftar istilah yang dapat digunakan mahasiswa untuk mengulang konsep – konsep penting
 Pertanyaan diskusi dengan tema yang lebih luas dari bab terkait.
Studi kasus pada akhir bab ditujukan agar mahasiswa mempelajari tentang bagaimana organisasi
bisnis menggunakan sistem informasi dan mengaplikasikan konsep mereka di dunia nyata.

Ringkasan Materi :

Bab I
Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis Global Saat Ini.
Konferensi oline,smartphone, dan komputer table telah menajdi perangkat yang sangaat penting
untuk pelaksanaan bisnis. Sistem informasi sebagai dasar utama dalam mempercepat arus lalu
lintas dalam rantai pasokan. Internet memungkinkan banyak organisasi bisnis untuk membeli,
menjual, mengiklankan dan menampung umpan balik dari pelanggan secara online. Perusahaan
berupaya untuk lebih kompetitif dan efisien dengan melakukan digitalisasi pada proses-proses
bisnis utama mereka serta berevolusi menjadi perusahaan digital. Internet telah memicu globalisasi
dengan cara mengurangi biaya produksi, pembelian, dan penjualan secara global. Kehadiran model
sistem informasi baru seperti, kemunculan platform digital mobile, layanan perangkat lunak secara
online, dan cloud computing.

Sistem informasi begitu penting karena sistem informasi adalah penopang utama dari
penyelanggaraan kegiatan bisnis saat ini. Di berbagai sektor industri, mempertahankan eksistensi
dan pencapaian tujuan strategis bisnis, sulit dilakukan tanpa penggunaan sistem informasi secara
luas. Organisasi bisnis saat ini menggunakan sistem informasi untuk mencapai 6 tujuan utama

2
keunggulan operasonal: produk jasa dan model bisnis baru, hubungan dengan pemasok/pelanggan,
peningkatan kualitas pengambilan keputusan, keunggulan kompetitif serta mempertahankan
eksistensi bisnisnya.

Dari sudut pandang teknis, sistem informasi mengumpulkan, menyimpan, dan menyebar luaskan
informasi dari lingkungan organisasi maupun kegiatan operasional perusahaan untuk mendukung
fungsi organisasi, seperti pengambilan keputusan, komunikasi, koordinasi, pengawasan, analisis,
dan visualisasi. Sistem informasi mengubah data mentah menjadi informasi yang berguna melalui
tiga tahapan: input, pemprosesan, dan output. Dari sudut padang bisnis, sistem informasi
menyediakan solusi dalam menghadapi masalah dan tantangan yang dihadapi organisasi serta
mewakili gabungan kerja sama dari unsur-unsur manajemen, organisasi dan teknologi
pengeleloaan dat, dan teknologi jaringan/ telekomunikasi (termasuk internet). Dimensi organisasi
dalam sistem informasi melibatkan hal-hal seperti hierarki organisasi, fungsi-fungsi spesifik,
proses bisnis, budaya serta kelompok kepentingan politik.

Dengan tujuan memperoleh nilai dari pengimplementasian siistem informasi, organisasi harus
menunjang investasi teknologi mereka dengan investasi komplementer yang sesuai dalam
organisasi dan manajemen. Aset komplementer berupa model dan proses bisnis yang baru, budaya
organisasi, dan hukum. Investasi teknologi informasi tidak akan menghasilkan tingkat
pengembalian yang memuaskan sampai organisasi bisnis mampu melakukan perubahan manajerial
dan organisasi yang sesuai guna mendukung teknologi tersebut.

Studi mengenai sistem informasi hubungan dngan masalah dan wawasan yang dipeoleh dari ilmu
teknis dan perilaku. Bidang- bidang ilmu yang berkontribusi terhadap pendekatan secara teknis
yang berfokus pada pengkajian model-model formal dan kemampuan sistem anatara lain, ilmu
komputer, ilmu manajemen, dan riset operasional. Sementara itu, bidang-bidang ilmu yang
berkontribusi terhadap pendekatan perilaku berfokus pada perancangan, pengimplementasian,
manajemen, serta pengaruh bisnis yang ditimbulkan oleh sistem, anatara lain ilmu psikologis,
sosiologis dsn ekonomi. Pandangan sosioteknis dari sebuah sistem membahas filtur-filtur teknis
dan sosial dari sebuah sistem serta solusi yang mewakili hubungan terbaik diantara keduanya.

Bab II
Bisnis Elekronik (E-Bussiness) Dan Kerja Sama Global
Serangkaian aktifitas yang berhubungan dengan logika mengenai bagaimana suatu tugas bisnis
tertentu dikerjakan, serta mewakili cara unik suatu organisasi dalam mengoordinasikan pekerjaan,
informasi, dan pengetahuan yang mereka miliki. Manajer harus memperhatikan proses bisnis
karena mereka menentukan seberapa baik organisasi tersebut menjalankan kegiatan bisnisnya serta
merupakan sumber dari keunggulan strategis. Pada setiap fungsi utama bisnis, terdapat proses-
proses bisnis yang spesifik, tetapi banyak proses bisnis yang lintas area fungsional. Sistem
informasi mengotomatisasi bagian – bagian dari proses bisnis serta mereka dapat membantu
perusahaan merancang ulang dan memperlancar proses-proses ini.
Sistem yang melayani manajemen operasional adalah sistem pemprosesan transaksi (transaction
processing system- TPS), seperti penggajian, atau pemprosesan pesanan dimana sistem tersebut

3
memantau alur transaksi rutin harian yang diperlukan dalam menyelenggarakan kegiatan bisnis.
Sistem informasi manajemen – SIM (management information system – MIS ) memberikan
laporan guna membantu manajemen tingkat menengah dengan meringkas informasi yang
diperoleh dari TPS, yang belum dianalisis secara mendalam. Sistem pendukung keputusan
(decision support system – DTS) mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan pihak
manajemen dengan menggunakan model analisis canggih yang unik dan cepat berubah-ubah.
Seluruh jenis sistem yang disebutkan sebelumnya menyediakan aplikasi intelijen bisnis yang
membantu para manajer dan karyawan perusahaan dalam membuat keputusan yang lebih
berdasarkan informasi. Sistem-sitem yang menyediakan intelijen bisnis tersebut, menyajikan
berbagai tingkatan manajemen, diantaranya sistem pendukung eksekutif (executive support system
– ESS) untuk manajemen tingkat atas/senior yang menyediakan data dalam bentuk gratis, diagram,
dan dashboard yang dikirim via portal yang diambil berdasarkan berbagai sumber dari internal
maupun eksternal perusahaan.

Aplikasi perusahaan dirancang untuk mengoordinasikan beberapa fungsi dan proses bisnis
sekaligus. Sistem perusahaan mengintegrsikan proses-proses bisnis yang penting di dalam
lingkungan internal perusahaan ke dalam sebuah sistem tunggal terprogram guna meningkatkan
koordinasi dan kinerja pengambilan keputusan. Sistem manjemen rantai pasokan membantu
perusahaan dalam mengelola hubungannya dengan para pemasok dengan tujuan
mengoptimalisasikan perencanaan, pemanfaatan sumberdaya, penciptaan, dan pengiriman barang
dan jasa. Manajemen hubungan pelanggan (custumer relationship management – CRM)
mengordinasikan proses bisnis disekeliling pelanggan perusahaan. Sistem manajemen
pengetahuan memungkinkan perusahaan dalam mengoptimalisasi penciptaan, pendistribusian, dan
saling berbagi terkait bidang ilmu pengetahuan. Internet dan ekstranet adalah jaringan khusus
dalam perusahaan berdasarkan teknologi internet yang mengumpulkan informasi dari berbagai
sistem yang terpisah. Ekstranet didesain untuk memberikan sebagian kecil akses ke jaringan
internet milik perusahaan kepada pihak luar.
Kolaborasi adalah bekerjasama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama yang telah
ditentukan dengan jelas. Pelaku bisnis jejaring sosial menggunakan platform jjaring sosial yang
berada didalalam maupun diluar perusahaan untuk melibatkan karyawan, pelanggan, serta
pemasok guna memperbaiki sistem kerjaa kolaboratif yang merekaa audit. Kolaborasi bisnis dan
bisnis jejaring sosial menjadi semakin penting dalam dunia bisnis akibat pengaruh globalisasi,
desentralisasi pengambilan keputusan, serta pemasok guna memperbaiki sistem kerja kolaboratif
yang mereka anut, kolaborasi bisnis dan bisnis jejaring sosial semakin penting dalam dunia bisnis
akibat pengaruh globalisasi, desentralisasi pengambilan keputusan, serta pertumbuhan bidang jenis
pekerjaan dimana kegiatan interksi merupakan nilai tambah yang utama. Kolaborasi sosial
menunjang inovasi, produktivitas, kualitas, dan pelayanan pelanggan. Perangkat dalam
menyelenggrakan kolaborasi dan bisnis jejaring sosial diantaranya surel, layanan pesan instan,
wiki, sistem virtual – meeting, virtual worlds, cyberlocker, platform kolaborasi seperti Google
Sites, Google Apps, Microsoft sharePoint, dan lotus notes, serta jejaring sosial untuk perusahaan
seperti Chalter, Yammer, dan IBM Connection.

4
Bab III
Sistem Informasi, Organisasi Dan Strategi
Organisasi modern, tersusun, terspesialisasi dan terpisah berdasarkan rutinitas yang jelas untuk
memaksimalkan efisiensi. Setiap organisasi memiliki budaya dan politiknya masing-masing yang
berasal dari perbedaan kepentingan kelompok, dan mereka dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.
Organisasi memiliki perbedaan dalam tujuan, kelompok yang dilayani, peran sosial, gaya
kepemimpinan, insentif, jenis tugas yang dijalankan, serta jenis struktur. Filtur-filtur ini membantu
menjelaskan perbedaan- perbedaan di dalam organisasi yang menggunakan sistem informasi.
Sistem informasi dan organisasi saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Pengenalan
sistem informasi baru akan mempengaruhi struktur organisasi, tujuan,rancangan kerja, nilai,
persaingan antar kepentingan kelompok, pengambilan keputusan, dan prilaku sehari-hari. Pada
saat yang bersamaan, sistem informasi harus dirancang untuk melayani kebutuhan kelompok
penting dalam organisasi dan akan dibentuk lewat struktur organisasi, proses bisnis, tujuan,
budaya, politik, dan manajemen. Teknologi informasi dapat menekan biaya transaksi dan
perantara, serta perubahan tersebut ditekankan pada organisasi yang menggunakan internet. Siste
baru akan merusak pola kerja dan kekuatan hubungan yang telah terbentuk, maka seringkali
terdapat penolakan ketika mereka diperkenalkan.

Dalam model daya kompetitif porter, posisi strategis perusahaan, beserta strategis yang
dimilikinya ditetukan oleh persaingan dengan pesaing tradisionalya, akan tetapi mereka juga
dipengaruhi secara signifikan oleh pendatang baru dipasar, produk dan asa pengganti, pemasok
serta pelanggan. Sistem informasi membantu perusahaan dalam bersaing dengan jalan menekan
biaya, melakukan diferensiasi produk maupun jasa, fokus pada kesempatan yang ada dipasar,
memperkuat hubungan dengan pemasok dan pelanggan, serta meningkatkan hambatan bagi
pesaing untuk masuk kedalam pasar dengan meningkatkan kinerja operasional yang memuaskan.

Model rata nilai menekankan pada aktivitaas spesifik yang dilakukan perusahaan dimana strategi
dalam bersaing dan sistem informasi memiliki dampak paling besar. Model tersebut memandang
perusahaan sebagai rangkaian aktivitas utama dan pendukung yang memberikan nilai tambah bagi
produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan. Aktivitas utama secara langsung berhubungan dengan
produksi dan distribusi, dimana aktivitas pendukung bertugas menjamin terlaksananya aktivitas
utama. Rantai nilai perusahaan dapat dihubungkan dengan rantai pemasok, distributor, dan
pelanggan. Value web terdiri atas sistem informasi yang menunjang daya saing pada tingkat
industri dengan mempromosikan penggunaan standar industri tertentu secara luas dan
memungkinkan organisasi bisnis bekerja lebih efisien bersama nilai rekanannya.

Karena perusahaan terdiri atas banyak unit bisnis, sistem informasi mencapai efisiensi tambahan
atau menunjang layanan dengan mempersatukan kegiatan operasional unit bisnis yang terpisah-
pisah. Sistem informasi membantu organisasi bisnis dalam mempengaruhi kompetensi intinya
dengan mempromosikan dan menyebarluaskan pengetahuan diseluruh unit bisnis perusahaan.
Sistem informasi memfasilitasi model bisnis berdasarkan jaringan pengguna pelanggan berskala
besar yang mengambil manfaat dari ekonomika jaringan. Strategi perusahaan virtual menggunakan
jaringan untuk berhubungan dengan perusahaan lain unttk membangun, memasarkan, dan
mendistribusikan produk maupun jasa. Dalam suatu ekosistem bisnis, sekelompok industri bekerja

5
sama untuk memberikan nilai pada pelanggan. Sistem informasi mendukung suatu jaringan
interaksi yang padat diantara pihak-pihak yang terlibat dalam perusahaan.

Pengimplementasian sistem strategis sering kali memerlukan perubahan organisasi secara meluas
dan perpindahan dari suatu tingkat sosioteknisyang satu ke tingkat yang lain. Perubahan semacam
itu disebut transisi strategis yang sering kali sulit dan menyakitkan untuk dicapai. Banyak sistem
informasi strategi mudah ditiru oleh perusahaan lainnya, maka keunggulan strategis tidak selalu
dapat dipertahankan.

Bab IV
Isu Sosial Dan Etika Dalam Sistem Informasi
Teknologi informasi memperkenalkan perubahan mengenai prilaku yang dapat diterima oleh
hukum dan peraturan yang belum dikembangkan. Dengan meningkatkannya kekuatan, kapasitas
penyimpanan, serta filtur jaringan –termasuk internet-semakin memperluas jangkauan tindak yang
dapat dilakukan oleh individu dan organisasi, serta memperbesar dampak mereka. Kemudahan dan
anonimitas informasi yang dikomunikasikan, disalin dan dimanipulasikan dalam lingkungan dunia
maya menimbulkan tantangan baru bagi perlindungan terhadap hak privasi dan kekayaan
intelektual. Isu-isu dalam etika, sosial da politis yang ditimbulkan oleh sistem informasi berpusat
pada hak dan kewajiban informasi, hak dan kewajiban dalam kepemilikan, tanggung jawab dan
pengendalian, kualitas sistem dan kualitas hidup.

Enam prinsip etika dalam memberikan penilaian terhadap suatu prilaku diantaranya aturan emas,
Imperatif Kategoris Immanuel Kant, aturan perubahan Descsrtes, Prinsip Utilitarian, Prinsip
Menghindari Resiko, Aturan Etika “tidak ada makan siang gratis” Prinsip –Prinsip tersebut
digunakan dalam berhubungan dengan analisis etika.

Teknologi penyimpanan dan analisis data terkini memungkinkan perusahaan secara mudah
mengumpulakan data pribadi tentang seseorang dari berbagai sumber dan menganalisis data-data
tersebut untuk menciptakan profil yang terperinci mengenai seseorang beserta prilaku mereka.
Aliran data pada internet dapat dipantau dari berbagai titik. Cookies dan alat pemantau web
lainnya melacak aktifitas web pengunjung. Tidak semua situs web memiliki kebijakan
perlindungan privasi yang kuat dan mereka tidak selalu memberikan persetujuan yang jelas
terhadap penggunaan informasi pribadi tersebut undang-undang hak cipta yang lama tidak mampu
membentuk pembajakan perangkat lunak karena materi digital dapat disalin dengan mudah dan
mengirimnya kebanyak lokasi berbeda secara langsung lewat internet.

Meskipun sistem komputer telah menjadi sumber kekayaan dan efisiensi, namun mereka memiliki
beberapa dampak negatif. Eror pada komputer dapat menimbulkan kerugian yang serius bagi
individu dan organisasi. Kualitas data yang buruk dianggap bertanggung jawab terhadap gangguan
dan kerugian terhadap organisasi bisnis. Bidang pekerjaan yang bisa hilang ketika komputer
menggantikan pekerjaan atau tugas-tugas menjadi tidak dibutuhkan semenjak proses bisnis di tata
ulang. Kesenjangan diantara kelompok ras dan kelas yang berbeda. Penyebarluasan komputer
mneyebabkan meningkatnya peluang kejahatan lewat komputer serta penyalahgunaan komputer.
Komputer juga dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti RSI, Sindrom pengheliatan
komputer dan technostress.

6
Bab V
Infrastruktur TI dan Perkembangan Teknologi
Infrastrur TI adalah sumberdaya teknologi yang dibagikan, yang menyenyediakan platform bagi
aplikasi sistem informasi perusahaan yang spesifik. Infrastruktur TI meliputi perangkat keras,
perangkat lunak, dan layanan yang terinstribusi diseluruh perusahaan. Komponen utama dari
infrastruktur TI berupa platform perangkat keras komputer, platform sistem informasi, platform
perangkat lunak perusahaan, platform jaringan dan telekomunikasi, perangkat lunak pengelola
database, platform internet, layanan konsuntan, dan pengintegrasian sistem.

Lima tahapan dalam evolusi infrastruktur TI adalah: era PC, era klien/server, era komputesasi
perusahaan, serta era komputesasi mobile dan cloud computing. Hukum Moore berkaitan dengan
peningkatan secara eksponesial daya pemprosesan serta penurunan biaya teknologi komputer,
yang menyatakan setiap 18 bulan kemampuan mikroproser meningkat dua kali dan hargakomputer
turun 50 persen. Hukum media penyimpanan digital berkapasitas besar berkaitan dengan
penurunan biaya penyimpanan data, yang menyatakan jumlah kilobyte yang dapat disimpan pada
media penyimpanan dengan biaya $1 meningkat dua kali lipat dalam 15 bulan. Hukum metcalife
menyatakan nilai jaringan bagi partisipan meningkat drastis pada saat jaringan tersebut menerima
lebih banyak anggota baru. Penurunan biaya komunikasi yang segitu cepat dan persetujuan yang
terus berkembang disektor industri dibidang teknologi dalam menerapkan standart komputesasi
dan komunikasi telah mendorong kebijakan lonjakan penggunaan komputer.

Koputesasi terus meningkat perannya pada platform digital mobile. Komputesasi jaringan
melibatkan penghubungan komputer-komputer secara geografis berada dilokasi yang jauh kedalam
jaringan tunggal untuk menciptakan sebuah jaringan komputesasi yang menghubungkan semua
daya/kemampuan komputer yang ada pada jaringan tersebut. Virtualisasi mengatur sumberdaya
komputesasi sehingga penggunaan mereka tidk terbatas hanya pada konfigurasi fisik atau lokasi
geografi saja. Dalam cloud computing, individu dan perusahaan memperoleh daya komputesasi
dan layanan perangkat lunak pada komputer mereka. Multicore procesor adalah sebuah
mikroprosesor yang dilekatkan dua atau lebih core processor untuk menunjang kinerja komputer.
Green computing meliputi praktik dan teknologi dalam memproduksi, menggunakan, dan
membuang perangkat teknologi informasi untuk menggurangi dampak negatif pada lingkungan.
Pada komputesasi otonom, sistem komputer memiliki kemampuan untuk mengkonfigurasi dan
memperbaiki dirinya sendiri secara otomatis. Prosesor hemat energi mengurangi penggunaan
listrik secra drastis pada perangkat digital.

Perangkat lunak open source diproduksi dan dikelola oleh kelompok-kelompok pemrogam
diseluruh dunia dan perangkat lunak tersebut dapat diunduh secara gratis. Linux adalah sebuah
sistem operasi open source yang andal dan elastis yang dapat beroprasi pada berbagai platform
perangkat lunak serta digunakan secara luas untuk menjalankan server web. Java adalah sistem
operasi dan bahasa pemprogaman yang berdiri sendiri menyediakan lingkungan pemrogaman web
yang interaktif. HTML5 memungkinkan kita untuk melekatkan gambar, audio, video secara
langsung kedokumen web tanpa penambahan program. Layanan web merupakan komponen
perangkat lunnak tambahan berbasis jaringan standart yang bekerja pada semua aplikasi perangkat

7
lunak dan sistem operasi. Ia dapat digunakan sebagai komponen pada aplikasi berbasis web yang
menghubungkan dua organisasi berbeda atau berbagai sistem yang terpisah dalam suatu
perusahaan. Perusahaan – perusahaan dapat membeli aplikasi perangkat lunak baru mereka dari
sumber-sumber diluar, termasuk perangkat lunak terpadu, atau dengan mengalidayakan
pengembangan aplikasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan mereka dari
penyedia layanan ini, atau menyea layanan perangkat lunak secara online (Saas). Mashups
mengombinasikan dua layanan perangkat lunak yang berbeda untuk menciptakan aplikasi dan
layanan perangkat lunak baru. Apps adalah bagian kecil dari sebuah perangkat lunak yang
dioperasikan pada internet, komputer ataupun ponsel yang umumnya dikirim lewat internet.

Tantangan utama dalam mengelola infrastruktur TI meliputi perubahan platform dan infrastruktur
pengelolaan, dan pengaturan infrastruktur, secara melakukan investasi secara bijak. Pedoman
dalam meberikan solusi meliputi penggunaan model kekuatan kompetitif untuk menentukan
seberapa besar anggaran yang perlu dikeluarkan untuk infrastruktur TI dan dimana perlu dilakukan
investasi strategis pada infrastruktur serta menyusun TCO untuk set teknologi informasi. Total
biaya perolehan sumber daya teknologi tidak hanya terdiri dari biaya pembelian fisik suatu
perangkat keras ataupun perangkat lunak saja, namun juga meliputi pembaharuan biaya perangkat
keras ataupun perangkat lunak, pemeliharaan, dukungan teknis, dan pelatiham.

Bab VI
Dasar – Dasar Intelijen Bisnis: Database Dan Manjemen Informasi
Teknik manjemen file tradisional menyulitkan organisasi untuk menelusuri bagian data yang
mereka gunakan dengan cara sistematis dan untuk mengatur data – data tersbut sehingga dapat
lebih mudah untuk diakses. Area dan kelompok fungsional yang berbeda dimungkinkan untuk
mengembangkan file mereka sendiri dengan bebas. Dari waktu ke waktu, lingkungan manajemen
file tradisonal menciptakan permasalahan, seperti redundansi dan ketidakkonsisten data,
ketergantungan data terhadap program, tidak, fleksibel, keamana yang buruk, kurangnya
pembagaian dan keterseidian data. Sistem manajemen database (Database Management System –
DBMS) memecahkan permasalahan-permasalahan tersebut dengan perangkat lunak yang
mengizinkan sentralisasi data dan manjemen data sehingga bisnis memiiki sumber tunggal yang
konsisten untuk semua kebutuhan data merek. Dengan menggunakan DBMS dapat meminimalkan
redundasi dan tidak konsistennya file.

Kapasitas utama DBMS meliputi kemampuan untuk mendefenisikan data, kemampuan kamus
data, dan bahasa manipulasi data. Kapablitas mendefenisiskan data menetukan struktur dan konten
dari database. Kamus data merupakan file otomatis atau manual yang menyimpan informasi
mengani data dalam database, termasuk nama, definisi, format dan penjelasan dari elemen data.
Bahasa manipulasi data, seperti SQL, merupakan bahasa yang dispesialisasikan untuk mengakses
dan memanipulasi data dalam database. Database rasional adalah metode utama untuk
mengorganisasikan dan memlihara data dalam sistem informasi karena sangat fleksibel dan dapat
diakses. Database relasional menyusun data kedalam tabel dua dimensi dengan baris dan kolom
yang disebut relasi. Setiap tabel berisi data mengenai entitas dan atributnya. Setiap baris
menggambarkan catatan dan setiap kolom mewakili atribut atau field. Setiap tabel juga berisi field
kunci untuk mengidentifikasi secara unik setiap record untuk pencarian dan manipulasi. Tabel

8
database relasinal dapat digabungkan dengan lebih mudah untuk mengirimkan data yang diminta
oleh pengguna, disediakan dua tabel yang membagikan elemen data yang umum. Database non-
relasional terkenal untuk pengelolaan jenis data yang tidak dapat ditangani dengan mudah oleh
model database relasional. Baik produk database relasional dan database non-relasional tersedia
dalam layanan cloud computing.

Merancnag database membutuhkan rancangan logis dan rancangan fisik. Model rancangan logis
database dari sudit pandang bisnis. Model data organisasi seharusnya menggambarkan proses-
proses bisnis dan kebutuhan pengambilan keputusan yang penting. Proses pembuatan struktur data
yang kecil, stabil, flekasibel, dan adaptif dari sekelompok data yang rumit ketika merancang
database relasional disbut normalisasi. Database relasional yang dirancang dengan baik tidak akan
memiliki hubungan banyak ke banyak, dan semua atribut untuk entitas tertentu hanya akan
digunakan pada entitas tersebut. Database relasional berupaya untuk menegakkan aturan integritas
refrensial untuk memastikan relasi diantara tabel-tabel yang berpasangan agara tetap konsisten.
Diagram relasi entitas menggambarkan secar garis grafis hubungan antar-entintas (tabel) dalam
database relasional.

Teknologi manjemen data kontemporer berbagai alat untuk memperoleh informasi yang
bermanfaat dari seluruh jenis data berbeda yang digunakan oleh bisnis saat ini, meliputi sdata
besar semi-terstruktur dan tidak tersturktur dalam kualitas sangat banyak. Kapabilitas ini meliputi
data warehouse dan data mart, Hadoop, in memory computing dan platform analitis. OLAP
merepresentasikan hubungan diantara data sebagai suatu struktur yang multidimensional yang
dapat divisualisasikan sebagai kubus didalam kubus data, yang memungkinkan analisis data yang
lebih canggih. Data miring menganalisis sekumpulan data yang besar, meliputi konten dari data
warehouse, untuk menemukan pola dan aturan yang dapat digunakan untuk mempredisikan
perilaku pada masa yang akan datang dan membimbing pengambilan keputusan. Alat bantu teks
miningmembantu pembisnis untuk menganalisis serangkaian data yang tidak terstruktur yang
terdiri dari teks. Alat bantu web mining situs web dan aktivitas dari pengguna situs web, demikian
halnya dengan konten lama web. Database konvensional dapat dikaitkan melalui middleware ke
web atau tampilan web untuk memfasilitasi akses dari pengguna terhadap data internal organisasi.

Mengembangkan lingkungan database memerlukan kebijakan dan prosedur dalam mengelola data
organisasional sama halnya dengan model data yang tepat dan teknologi database. Kebijakan
informasi formal mengatur pemeliharaan, distribusi, dan penggunaan informasi dalam organisasi.
Dalam korporasi- korporasi besar, fungsi administrasi data formal bertanggung jawab atas
kebijakan informasi, sama halnya dengan perencanaan data pengemabngan kamus data, dan
pemantauan penggunaan data dalam perpustaakaan. Data yang tidak akurat, tidak lengkap, dan
tidak konsisten akan menciptakan permasalahan operasional yang serius dan permasalahan
finansial bagi pembisnis karena mereka dapat mnciptakan ketidakakuratan dalam penetapan harga,
akun pelanggan, dan data persediaan. Perusahaan mengambil langkah – langkah khusus untuk
memastikan bahwa data memiliki tingkat kualitas data tinggi. Hal ini termasuk menggunakan
standart dikeseluruhan bagian di perusahaan, database dirancang untuk meminimlakan
ketidakkonsistenan dan data berlebihan, audit kualitas data dan perangkat lunak pembersihan data.

9
Bab VII
Telekomunikasi, Internet Dan Teknologi Nirkabel

Sebuah jaringan yang sederhana terdiri dari atas dua atau lebih komputer yang saling terhubung.
Komponen dasar jaringan termasuk komputer, antarmuka jaringan, media komunikasi, perangkat
lunak sistem operasi jaringan, dan sebuah lub ataupun switch. Infranstruktur jaringan untuk
perubahan besar meliputi sistem telepon tradisional, komunikasi selular mobile, aringan area lokal
nirkabel, sistem konferensi video, situs web perusahaan, intranet, ekstranet, dan serangkaian
jaringan lokal ataupun luas, termasuk internet. Jaringan saat ini telah dibentuk oleh meningatnya
penggunaan komputesasi klien/server, penggunaan sambungan paket, dan penerapan transmition
control protocol/internet protocol (TCT/IP) sebagai standar komunikasi universal untuk
menghubungkan jaringan dan komputer yang terpisah, termasuk internet. Protocol menyediakan
kumpulan dan peraturan yang memungkinkan komunikasi diantara bermacam komponen
komputer disebuah jaringan telekomunikasi.

Media fisik transmisi yang utama berupa kawat telpon berpilin, kabl tembaga koaksial, kabel serat
optik dan trasmisi nirkabel. Jaringan area lokal (local area network -LAN) menghubungkan PC
dan perlatan lainnya bersama-sama dalam radius 500 meter dan digunakan hari ini untuk
mengerjakan pekerjaan-pekerjaan perusahaan yang luas, mulai dari beberapa mil sampai lintas
benua dan jaringan area privat dikelola secara mandiri. Jaringan area metropolitan (Metropolitan
Area Networks –MAN) menjangkau satu area perkotaan. Teknologi digital subsribe line (DSL),
Koneksi internet berkecepatan tinggi.
Internet adalah jaringan dunia dari jaringan yang menggunakan model komputasi klien/ server dan
model refrensi jaringan TCP/IP). Setiap komputer diinternet diberi alamat OP numerik khusus.
Domain nama system (DNS) mengubah alamat IP menjadi nama domain yang mudah digunakan.
Kebijakan internet diseluruh dunia ditetapkan oleh organisasi dan badan pemerintah, seperti
Internet Architectur Board (IAB) dan World Wide Web Consortium (W3C). Layanan internet
utama termasuk surel, newgroups, obrolan, pesan instan, Telnet, FTP, dan web. Laman web
berdasarkan pada Hyper text Markup Language (HTML) dan dapat menampilkan teks, grafik,
video,dan audio. Direktori situs web, mesin pencari dan RRS membantu pengguna teknologi
menemukan informasi yang mereka butuhkan di web, RSS, blog, jejaring sosial dan wiki adalah
filtur web 2.0. perusahaan juga mulai menyadari nilai ekonomis dengan menggunakan teknologi
VoIP untuk transmisi suara dan dengan menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN) sebagai
alternatif murah untuk WAN pribadi.

Jaringan selular berkembang menuju jaringan berkecepatan tinggi dengan bandwidth dengan
transmisi sambugan paket digital. Jaringan boardband 3G mampu mentransmisikan data dengan
kecepatan mulai dari 144 Kbs sampai lebih dari 2 Mbps. Jaringan 4G yang mampu memiliki
kecepatan transmisi mencapai 1 Gbps akan mulai digulirkan. Standart selular utama meliputi code
division Multiple Access (CDMA), yang digunakan terutama di Amerika serikat dan global sytem
for mobile communication (GSM) yang merupakan standart dieropa dan dibelahan dunia lainnya.
Standart jaringan untuk nirkabel komputer terdiri atas bluetooth (802.15) untuk jaringan kecil
personel (PAN) Wifi (802.11) untuk jaringan area lokal (LAN) dan WiMax (802.16) untuk

10
jaringan area metropolitan.

Sistem identifikasi frekuensi radio (RFID) menyediakan teknologi canggih untuk melacak
pergerakan barang dengan menggunakan label kecil dengan data yang telah ditananamkan dan
berisi informasi mengenai barang serta lokasinya. Pembaca RFID membaca sinyal radio yang
ditransmisikan oleh label ini dan meneruskan data melalui jaringan ke komputer untuk diproses.
Jaringan sensor nirkabel (wireless sensor network – WSN) adalah jaringan nirkabel yang saling
menghubungkan perangkat yang mampu “merasakan” dan mengirimkan data yang ditanamkan ke
dalam lingkungan fisik untuk menyediakan pengukuran dari banyak titik diruang yang luas.

BAB VIII
MELINDUNGI SISTEM INFORMASI

Data digital rentan terhadap perusakan,penyalahgunaan, kesalahan,penipuan, dan kegagalan


perangkat keras maupun kegagalan perangkat lunak. Internet dirancang untuk menjadi sistem
terbuka dan membuat sistem terbuka dan membuat sistem internal perusahaan menjadi lebih rentan
terhadap tindakan tindakan dari pihak luar. Para perentas dapat meluncurkan serangan denial of
service (DOS) atau menyusupi jaringan perusahaan, membuat gangguan serius pada sistem.
Jaringan WI-FI dapat denganmudah dimasuki oleh para penyususp menggunakan program sniffer
untuk memperoleh alamat guna mengakses sumber jaringan. Virus dan worm komputer dapat
menonaktifkan sistem dan situs web. Sifat cloud computing yang menyebar membuatnya sulit
untuk melacak aktivitas tidak sah atau menerapkan kendali dari jauh. Perangkat lunak memiliki
permasalahan dikarenakan bug pada perangkat lunak tidak mudah untuk dihilangkan dan
kerentanan perangkat lunak dapat dieksploitasi oleh para pretas dan perangkat berbahaya.
Pengguna akhir biasanya memasukkan kesalahan.

Kekurangan sumberdaya keamanan dan pengendalian dapat menyebabkan perusahaan bergantung


pada sistem komputer sebagai fungsi utama bisnisnya, kehilangan penjualan dan produktivitas.
Aset informasi seperti catatan rahasia karyawan, rahasia dagang dan rencana binis, kehilangan
banyak dari nilai mereka jika mereka diungkapkan kepada pihak luar atau jika mereka memapar
perusahaan dengan gugatan hukum. Hukum baru, seperti HIPAA, Undang-undang sarbanes-oxley,
dan undang – undang Gramm-Leach – Bliley, mewajibkan perusahaan untuk menerapakan
manajemen rekaman elekronik yang ketat dan meatuhi standart yang berlaku bagi keamanan,
privasi, dan pengendalian. Tindakan hukum yang memerlukan bukti elekronik dan komputer
forensik juga mwajibkan perusahaan untuk memberikan perhatian lebih pada pengamanan
manajemen rekaman elektonik.

Perusahaan perlu untuk membangun serangkaian kendali baik umum maupun aplikasi bagi sistem
informasi mereka. Penilaian risiko mengevaluasi aset informasi, mengidentifikasi titik dan
kelemahan kendali, dan menetapkan kendali yang paling efektif secara biasa. Perusahaan juga
harus mengembangkan kebijakan dan rancangan keamanan perusahaan yang koheren guna
melanjutkan operasional bisnis saat bencana atau gangguan terjadi. Kebijakan keamana termasuk
kebijakan penggunaan yang diterima dan manajemen identifikasi. Audit yang komprehensif dan
sistematis pada SIM membantu organisasi untuk menetapkan keefektifan keamanan dan
pengendalian pada sistem informasi mereka.

11
Firewall mencegah pengguna tidak sah dari mengakses jaringan privat ketika ia terhubung dengan
internet, sistem deteksi gangguan memantau jaringan privat dari lalu lintas jaringan mncurigakan
dan percobaan untuk mengakses sitem komputer. Kanta sandi, token, kartu pintar dan autentisitas
biometrik digunakan untuk melakukan autentisitas pengguna sistem. Perangkat lunak antivirus
memeriksa sistem komputer dari infeksi oleh virus dan worm dan biasanya menghilangkan
perangkat lunak berbahaya, dan disisi lain perangkat lunak antispyware menghancurkan program
spyware yang menganggu dan berbahaya dan disisi lain perangkat lunak antispyware
menghancurkan program spyware yang menggangu dan berbahaya. Enkripsi, pengkodean dan
pengecekan pesan, merupakan teknologi yang digunakan secara luas untuk melindungi transmisi
elekronik pada jaringan yang tidak terlindungi. Sertifikat digital yang digabungkan dengan
enkripsi kunci publik melindungi lebih jauh transaksi elekronik dengan mengauntentisitaskan
identitas pengguna. Perusahaan dapat menggunakan sistem komputer yang toleran terhadap
kesalahan (fault-tolerant) atau menciptakan lingkungan komputasi dengan ketersediaan tinggi
(high-availibilty computing) untuk memastikan bahwa siste informasi mereka selalu tersedia.
Penggunaan metriks perangkat lunak dan pengujian perangkat lunak yang ketat membantu
meningkatkan kualitas dan keandalan perangkat lunak.

1.2.1 Uraian Isi Buku Pembanding

Buku ini mengurangi kerumitan mata kuliah sistem informasi manajemen dengan
menggunakan kerangka kerja konseptual yang menyusun pengetahuan yang dibutuhkan oleh
mahasiswa program bisnis ke dalam lima bidang:

 Konsep dasar . konsep dasar dari sistem informasi bisnis mencangkup tren, komponen,
dan peran sistem informasi (bab 1) dan konsep dan aplikasi keunggulan kompetitif (bab
2). Konsep prilaku, manajerial, dan teknis lainnya disajikan jika sesuai di bab – bab
tertentu.
 Teknologi informasi. Mencangkup konsep utama, pengembangan, dan isu-isu manajerial
yang terlibat dalam hardware komputer, software, jaringan, telekomunikasi dan teknologi
manajemen sumber daya data (bab 3,4,5 dan 6), teknologi lainnya yang digunakan dalam
sistem informasi bisnis dibahas jika sesuai dibab-bab tertentu.
 Aplikasi Bisnis. Bagaimana bisnis menggunakan internet dan teknologi informasi lainnya
untuk mendukung proses bisnis mereka, inisiatif e-business dan e-commerce dan
pengambilan keputusan bisnis (bab 7, 8, dan 9).
 Proses pegembangan. Mengembangkan dan mengimplementasikan strategi dan sistem
bisnis/TI dengan menggunakan beberapa pendekatan perencanaan, strategis dan
pengembangan aplikasi (bab 10)
 Tantangan manajemen. Tantangan teknologi dan strategi bisnis/TI, yang mencangkup

12
tantangan keamanan dan etika dan manajemen TI global (dibahas dalam banyak bab,
namun penekanannya ada di bab 11 dan 12).

Ringkasan Isi Buku

BAB 1
DASAR-DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
Sistem informasi dan teknologi telah menjadi komponen yang sangat penting bagi
keberhasilan bisnis dan organisasi. Jika mungkin berkeinginanuntuk menjadi seorang manajer,
pengusaha dan praktisi bisnis maka merupakan hal yang sama pentingnya untuk memiliki
pemahaman dasar tentang sistem informasi dengan memahami area fungsional lainnya dalam
bisnis.

Sistem informasi dapat merupakan kombinasi teratur apa pun dari orang-orang, hardware,
software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan
menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Terdapat tiga alasan mendasar untuk semua
aplikasi bisnis dalam teknologi informasi yaitu :

 Mendukung berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif.


 Mendukung pengambilan keputusan dalam bisnis.
 Mendukung proses dan operasi bisnis.

Sistem kerja sama perusahaan melibatkan penggunaan alat-alat sofware untuk mendukung
komunikasi, koordinasi, dan kerja sama antaranggota tim dan kelompok kerja yang membentuk
jaringan. Bisnis dapat menggunakan intranet, internet, ekstranet, dan jaringan lainnya untuk
mengimplementasikan sistem semacam ini. E-commerce adalah pembelian dan penjualan,
pemasaran dan pelayanan produk, jasa, dan informasi atas berbagai jenis jaringan komputer.
Bisnis dapat menggunakan intranet, internet, ekstranet, dan jaringan lainnya untuk mendukung
setiap langkah proses komersial.
Konsep-konsep sistem dapat membantu memahami :

 Teknologi. Jaringan komputer adalah sistem dari berbagai komponen pemrosesan informasi
yang menggunakan berbagai jenis hardware, software, manajemen data, dan teknologi
jaringan telekomunikasi.
 Aplikasi. Aplikasi bisnis dan perdagangan elektronik melibatkan sistem informasi bisnis yang
saling berhubungan satu sama lain.
 Pengembangan. Mengembangan berbagai cara untuk menggunakan teknologi informasi
dalam bisnis meliputi pendesaianan komponen-komponen dasar sistem.
 Manajemen. Mengelola teknologi informasi memiliki penekanan pada kualitas, nilai bisnis
yang strategis, dan keamanan sistem informasi organisasi.

Data biasanya tergantung pada aktivitas pemprosesan seperti perhitungan, perbandingan,


pemilahan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran. Aktivitas-aktivitas ini mengatur, menganalisis,
dan memanipulasi data, hingga mengubahnya ke dalam informasi bagi para pemakai akhir.
Kualitas data apa pun yang disimpan dalam sistem informasi juga harus dipelihara melalui proses

13
terus-menerus dari aktivitas perbaikan dan pembaharuan.

BAB 6
TELEKOMUNIKASI DAN JARINGAN
Bisnis telah menjadi perusahaan berjaringan (networked enterprises). Internet, Web,
intranet membentuk jaringan proses bisnis dan karyawan secara bersamaan, dan menghubungkan
mereka dengan pelanggan, pemasok, dan pihak-pihak terkait lainnya. Telekomunikasi adalah
pertukaran informasi dalam bentuk apa pun (suara, data, teks, gambar, audio, video) melalui
jaringan berbasis komputer. Tren utama yang terjadi di bidang telekomunikasi memiliki dampak
yang signifikan terhadap keputusan manajemen di bidang ini. Oleh sebab itu, anda harus
mengetahui tren utama dalam industri telekomunikasi, teknologi, dan aplikasi yang secara
signifikan meningkatkan alternatif keputusan para profesional dan manajer bisnis.

Arena kompetitif bagi jasa telekomunikasi telah banyak berubah di negara dalam
beberapa tahun terakhir ini. Industri telekomunikasi telah berubah dari monopoli yang diatur oleh
pemerintah ke pasar yang telah mengalami diregulasi dengan pemasok yang bersaing ketat dalam
jasa telekomunikasi. Berbagai perusahaan menawarkan kepada perusahaan dan pelanggan
berbagai pilihan, mulai dari jasa telepon lokal dan global, hingga saluran satelit telekomunikasi,
radio bergerak, TV kabel, jasa telepon seluler, dan akses internet.

Pertumbuhan yang pesat dari internet dan World Wide Web telah menimbulkan berbagai
produk, jasa, dan penyedia telekomunukasi. Untuk menanggapi pertumbuhan ini, pertumbuhan-
pertumbuhantelah meningkatkan penggunaan Internet dan Web unuk kerja sama dan
perdagangan secara elektronik.
Telekomunikasi juga mengalami revolusi melalui perubahan yang cepat dari teknologi
analog ke teknologi jaringan digital. Sistem telekomunikasi selalu bergantung pada sistem
transmisi analog yang berorientasi suara yang didesain untuk mengirim frekuensi elektrik
variabel yang dihasilkan oleh gelombang bunyi dari suara manusia. Akan tetapi, jaringan
telekomunikasi lokal dan global sedang mengalami konversi ke teknologi transmisi digital yang
mengirim informasi dalam bentuk pulsa diskrit, seperti yang dilakukan oleh komputer.

Pertumbuhan internet yang sangat pesat adalah fenomena revolusioner dalam komputasi
dan telekomunikasi. Internet telah menjadi jaringan yang terbesar dan terpenting dari jaringan
saat ini, dan telah berevolusi menjadi jalan tol informasi (information superhighway) global.
Kebanyakan perusahaan membangun situs Web e-commerce dan e-business untuk mencapai
enam nilai bisnis utama :

 Menghasilkan pendapatan baru dari penjualan online.


 Mengurangi biaya transaksi melalui penjualan onlinedan dukungan pelanggan.
 Menarik pelanggan baru melalui iklan dan pemasaran Web penjualan online.
 Meningkatkan loyalitas pelanggan saat ini melalui perbaikan dukungan daan layanan
pelanggan Web.
 Mengembangan pasar baru berbasis Web dan saluran distribusi untuk produk yang ada saat

14
ini.
 Mengembangan produk baru berbasis informasi yang dapat diakses Web.

BAB 7
SISTEM ELECTRONIK
E-businessadalah penggunaan internet dan jaringan serta teknologi informasi lainnya
untuk mendukung e-commerce, komunikasi dan kerja sama perusahaan, dan berbagai proses
yang dijalankan melalui Web, baik dalam jaringan perusahaan maupun dalam para pelanggan
mitra bisnis. E-businessmeliputi e-commerce yang melibatkan pembelian dan penjualan serta
pemasaran dan pelayanan produk, jasa, dan informasi melalui internet dan jaringan lainnya.

Semua jenis bisnis kini mengimplementasikan sistem enterprise resource planning(ERP).


ERP bertindak sebagai tulang punggung lintas fungsi perusahaan yang mengintegrasikan dan
mengotomstisasi banyak proses internal dan sistem informasi dalam fungsi produksi, logistik,
distribusi, akuntansi, keuangan, dan sumber daya manusia perusahaan. ERP memberikan
perusahaantampilan real-time terintegrasi atas proses bisnis intinya, seperti produksi, pemproses
pesanan, dan manajemen persediaan, yang disatukan oleh software aplikasi ERP dan database
umum yang dipelihara oleh DBMS. Sistem ERP menelusuri sumber daya bisnis.
Nilai bisnis utama dari penggunaan ERP dalam beberapa cara mendasar :

 Kualitas dan efesiensi


 Penurunan biaya
 Pendukung keputusan
 Kelincahan perusahaan

Implementasi ERP sama seperti transplantasi otak perusahaan. Kita menarik sambungan di
setiap aplikasi perusahaan ke software peopleSoft. Resikonya tentu saja adalah gangguan dalam
bisnis, karena jika anda tidak menerapkan ERP dengan benar.

Mengelola berbagai hubungan pelanggan melibatkan dua tujuan yang saling berkaitan :
pertama, memberi organisasi dan semua karyawannya yang berhadapan dengan pelanggan, satu
pandangan lengkap tentang setiap hal dan di lintas semua saluran, dan kedua, memberi pelanggan
satu pandangan lengkap tentang perusahaan dan saluran-salurannya yang luas.

Software CRM membantu para praktisi penjualan, pemasaran, dan layanan untuk menagkap
serta menelusuri data yang relevan mengenai setiap kontrak yang sudah lewat atau direncanakan
dengan para pelanggan atau calon pelanggan. Sistem CRM menyimpan data tersebut dalam
database umum untuk pelanggan yang mengintegrasikan semua informasi rekening pelanggan
serta membuatnya tersedia di seluruh perusahaan melalui internet, intranet, atau hubungan
jaringan lainnya untuk aplikasi penjualan, pemasan, layanan, dan aplikasi CRM lainnya.

15
BAB 8
SISTEM ELECTRONIC COMMERCE
Electronic Commercemelintasi seluruh proses pengembangan, pemasaran, penjualan,
pengiriman, pelayanan, dan pembayaran produk serta jasa. Internet dan teknologi terkait lainnya
serta situs Web e-commerce di World Wide Web dan internet serta ekstranet perusahaan
berfungsi sebagai standar bisnis dan teknologi untuk pasar e-commerce bagi pelanggan dan
perusahaan dalam berbagai kategori dasar e-commerce business-to-consumer (B2C) dalam
bentuk e-commerce semacam ini perusahaan harus mengembangkan pasar elektronik yang
menarik untuk menjual berbagai produk dan jasa ke para pelanggan. business-to-business (B2B)
kategori e-commerce ini melibatkan pasar e-business dan hubungan pasar langsung antar
perusahaan. dan consumer-to-consumer (C2C) keberhasilan seperti eBay, tempat para pelanggan
(dan juga perusahaan) dapat membeli serta menjual ke satu sama lain dalam proses situs Web
lelang, menjadikan C2C sebuah strategis bisnis e-commerce yang penting. Berbagai proses
penting yang harus di implementasikan dalam semua aplikasi e-commerce adalah pengendalian
akses dan keamanan, personalisasi dan pembuatan profil, manajemen katalog, sistem
pembayaran, manajemen arus kerja, pemberitahuan kegiatan, dan kerja sama serta perdagangan.
Berbagi isu dalam e-commerce. Banyak perusahaan e-business berpindah untuk
menawarkan layanan penuh portal e-commerce B2C dan B2B yang didukung oleh proses
integrasi yang berfokus pada pelanggan dan rantai pasokan yang saling terhubung. Selain itu,
perusahaan harus mengevaluasi berbagai alternatuf integrasi dan pemisahan e-commerce serta
kelemahan dan kelebihan menfaatnya ketika memilih strategi “clicks and bricks” serta saluran e-
commerce.
e-commerce B2C. perusahaan biasanya menjual berbagai produk dan jasa ke para
pelanggan dalam situs Web e-commerce yang menyediakan berbagai halaman Web yang menarik
katalog multimedia, pemrosesan pesanan interaktif, sistem pembayaran elektronik yang aman,
dan dukungan pelanggan online. Akan tetapi, peritel elektronik yang berhasil membangun
kepuasan pelanggan dan loyalitas dengan mengoptimalkan berbagai faktor yang disebutkan
dalam gambar 8.12, seperti pilihan dan nilai, kinerja dan efisiensi layanan, tampilan dan rasa
situs, iklan dan insentif untuk membeli, perhatian personal, hubungan komunitas, dan keamanan
serta keandalan. Selain itu, toko Web memiliki beberapa persyaratan utama, termasuk
membangun dan memasarkan bisnis Web, melayani dan mendukung pelanggan, serta mengelola
toko Web.
e-commerce B2B. Aplikasi e-commerce B2B melibatkan katalog elektronik, jual beli, dan
pasar lelang yang menggunakan situs Web serta portal Internet, intranet, dan ekstranet untuk
menyatukan para pembeli dan penjual. Banyak portal e-commerce B2B yang dikembangkan dan
dioperasikan untuk berbagai industri oleh perusahaan pembuat pasar yang merupakan pihak
ketiga, atau yang disebut infomediari, yang dapat mewakili berbagai konsorsium atau perusahaan
besar.
BAB 11
TANTANGAN DALAM HAL ETIKA DAN KEAMANAN
Etika bisnis berkaitan dengan berbagai pertanyaan etika yang harus dihadapi para manajer
dalam pengambilan keputusan bisnis mereka sehari. Bagaimana para manajer dapat membuat

16
keputusan yang beretika ketika dihadapkan pada berbagai isu bisnis . beberapa alternatif penting
yang didasarkan pada teori tanggung jawab sosial perusahaan dapat digunakan. Contohnya,
didalam etika bisnis teori pemegang saham (stock holder theory) menyatakan bahwa para
manajer adalah agen dari pemegang saham, dan satu-satunya tanggung jawab etika mereka
adalah untuk meningkatkan laba perusahaan tanpa melanggar hukum atau melakukan praktik
penipuan.
Akan tetapi, teori kontrak sosial (social contract theory) menyatakan bahwa perusahaan
memiliki tanggung jawab etika pada semua anggota masyarakat, yang memungkinkan
perusahaan ada berdasarkan pada kontrak sosial.
Teori stakeholder (stakeholder theory) dalam etika bisnis menekankan bahwa para
manajer memiliki tanggung jawab etika untuk mengelola perusahaan demi kebaikan semua
pemilik kepentingan, yang terdiri dari individu atau kelompok dengan kepentingan atau
kebutuhan atas perusahaan.
Dimensi Etika dan Sosial. Peran penting dari teknologi dan sistem informasi dalam
masyarakat meningkatkan berbagai isu etika dan sosial yang serius dalam hal dampak mereka
atas kepegawaian, individualitas, kondisi kerja, privasi, kesehatan, dan kejahatan komputer.
Berbagai isu kepegawaian meliputi hilangnya pekerjaan karena komputerisasi dan
otomatisasi pekerjaan vs pekerjaan yang diciptakan untuk memasok serta mendukung teknologi
informasi yang baru dan aplikasi bisnis yang mereka buat. Dampak pada kondisi kerja meliputi
berbagai masalah pemonitoran komputer karyawan dan kualitas kondisi kerja atas berbagai
pekerjaan yang menggunakan secara intensif teknologi informasi. Pengaruh TI atas individualitas
dapat mengatasi berbagai masalah tidak manusiawi, kekakuan, dan ketidak fleksibilitasan
beberapa sistem bisnis yang dikomputerisasi.
Berbagai masalah kesehatan ditampilkan oleh penggunaan yang intensif atas terminal
kerja komputer untuk periode waktu yang lama oleh para karyawan yang dapat menyebabkan
gangguan para karyawan yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang berkaitan dengan
pekerjaan. Masalah privasi yang serius muncul dengan penggunaan TI untuk mengakses atau
mengumpulkan informasi pribadi tanpa otorisasi, dan juga untuk pembuatan profil komputer,
pencocokan komputer, pemonitoran komputer, serta pencemaran nama baik dan sensor di
komputer. Berbagai masalah kejahatan komputer disekitar aktivitas seperti hacking, virus dan
worm komputer, pencurian dunia maya, penggunaan yang tidak sah ditempat kerja, pembajakan
software, serta pembajakan hak cipta intelektual.
Para manajer, praktisi bisnis dan pakar S1 dapat membantu mengatasi masalah-masalah
penggunan TI yang salah, dengan melaksanakan tanggung jawab etika mereka untuk desain yang
ekonomis, penggunaan yang bermanfaat, dan manajemen berpengathuan dalam teknologi
informasi di masyarakat kita.
Tanggung etika dalam bisnsi. Aktivitas bisnis dan TI melibatkan banyak pertimbangan
etika. Prinsip dasar dari etika teknoligi dan bisnis dapat berfungsi sebagai petunjuk bagi para
praktisi bisnis ketika berhubungan dengan berbagai isu etika bisnis yang dapat muncul dalam
penyebaran penggunaan teknologi informasi dibisnis serta masyarakat. Contohnya meliputi teori
tanggung jawab sosial perusahaan, yang memberi garis besar tanggung jawab etika pihak
manajemen dan karyawan pada para pemegang saham perusahaan, stakeholder dan masyarakat,
serta 4 prinsip etika teknologi.

17
Manajemen keamanan. Salah satu dari tanggung jawab yang paling penting dari
manajemen perusahaan adalah memastikan keamanan dan kualitas aktivitas bisnisnya yang
dijalankan melalui TI. Alat manajemen keamanan dan kebijakannya dapat memastikan akurasi,
integritas, dan keamanan dari sistem informasi serta sumber daya perusahaan, dan akhirnya dapat
meminimalkan kesalahan, penipuan, dan hilangnya keamanan dalam aktivitas bisnis mereka.
Contoh-contoh yang disebutkan di bab ini meliputi penggunaan enkripsi data bisnis rahasia,
firewall, pemonitorian email, software antivirus, kode keamanan, file cadangan, pemonitor
keamanan, alat keamanan biometris, alat pemulihan dari bencana, pengendalian sistem informasi,
dan audit kemanan sistem bisnis.
Tujuan penting lainnya dari audit sistem bisnis adalah menguji integritas dari jejak audit
aplikasi. Jejak audit dapat didefinisikan sebagai keberadaan dokumentasi yang memungkinkan
sebuah transaksi ditelusuri melalui berbagai tahapan pemrosesan informasinya.

BAB 12
PERUSAHAAN DAN MANAJEMEN GLOBAL TEKNOLOGI INFORMASI

Mengelola Teknologi Informasi. Pentingnya strategi dan operasi teknologi informasi


dalam bisnis tidak lagi diragukan. Seperti yang tampak dalam abad ke-21, banyak perusahaan
diseluruh dunia berkeinginan untuk mengubah dirinya sendiri menjadi pembangkit daya (power
house) bisnis global melalui berbagai investasi besar dalam e-business, e-commerce, dan usaha
TI lainnya yang global. Jadi terdapat kebutuhan nyata bagi para manajer bisnis dan praktisi bisnis
untuk memahami bagaimana mengelola fungsi organisasi yang penting ini. Terdapat 3 komponen
dalam mengelola teknologi informasi dalam perusahaan besar yaitu:
1. Mengelola pengembangan dan implementasi bersama berbagai strategi bisnis/TI
2. Mengelola pengembangan dan implementasi aplikasi dan teknologi bisnis/TI
3. Mengelola organisasi TI dan infrastruktur
Proses perencanaan bisnis/TI, yang berfokus pada penemuan pendekatan inovatif untuk
memasukkan nilai pelanggan perusahaan dan tujuan nilai bisnis perusahaan. Proses perencanaan
ini mengarah pada pengembangan model strategi dan bisnis untuk berbagai aplikasi, proses,
produk, dan layanan baru. Kemudian perusahaan dapat mengembangkan strategi TI dan
arsitektur TI yang mendukung pembangunan dan implementasi aplikasi bisnis mereka yang baru
saja direncanakan. Proses perencanaan bisnis/TI memiliki tiga komponen utama:
1. Pengembangan strategi. Mengembangkan berbagai strategi bisnis yang mendukung visi
bisnis perusahaan.
2. Manajemen sumber daya. Mengembangkan berbagai rencana strategi untuk mengelola
atau melakukan outsourcing atas sumber daya TI perusahaan, termasuk personel SI,
hardware, software, data, dan sumber daya jaringan
3. Arsitektur teknologi. Membuat pilihan TI strategi yang mencerminkan arsitektur
teknologi informasi yang didesain untuk mendukung usaha bisnis/TI perusahaan.
Kegagalan dalam manajemen TI. Sistem informasi tidak digunakan secara efektif atau
efisienoleh banyak organisasi. Pengalaman dari berbagai organisasi yang berhasil menunjukkan
bahwa bahan dasar dari kinerja sistem informasi yang berkualitas tinggi adalah keterlibatan luas
dan berarti pihak manajemen dan pemakai dalam tata kelola (governance) serta pengembangan

18
aplikasi TI. Jadi, para manajer dapat bertindak sebagai eksekutif kelompok TI dan menciptakan
fungsi manajemen SI di dalam unit bisnis mereka.
Mengelola TI Global. Dimensi internasional dari mengelola teknologi informasi global
meliputi berbagai tantangan budaya, politik, dan geoekonomi yang didapay berbagai negara;
mengembangkan strategi bisnis dan TI yang memadai untuk pasar global; dan mengembangkan
portofolio untuk aplikasi e-business dan e-commerce global serta standar teknologi berbasis
internet untuk mendukungnya. Selain itu, metode akses data harus dikembangkan dan proyek
pengembangan sistem dikelola untuk menghasilkan aplikasi global e-business yang diminta agar
dapat berhasil bersaing dalam pasar global.
Strategi dan isu bisnis serta TI global. Banyak bisnis menjadi perusahaan global dan
berpindah menuju strategi bisnis lintas negara tempat mereka mengintegrasikan aktivitas bisnsi
global anak perusahaan dengan kantor pusatnya. Hal ini membuat mereka harus mengembangkan
standar TI global, yaitu hardware, software, dan arsitektur jaringan berbasis internet yang
terintegrasi di seluruh dunis. Perusahaan global makin banyak menggunakan internet dan
teknologi terkait lainnya sebagai komponen utama dari standar TI ini untuk mengembangkan dan
memberi aplikasi TI global yang memenuhi permintaan bisnis global yang berbeda-beda.

19
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perbandingan Buku

2.1.1 Keunggulan/Kekuatan Buku

Buku Utama Buku Pembanding

 Tampilan cover buku cukup menarik,


 Tampilan cover buku menarik, penuh menyajikan gambar bola dunia yang
dengan paduan warna-warna cerah seperti memiliki jaringan-jaringan siknal yang
warna kuning, orange, hijau,biru ,merah, saling terhubung satu sama lain keseluruh
dan lain sebagainya. dunia.
“Dari penyajian cover buku yang terdiri “dari gambar tersebut, penulis
dari banyak warnah cerah tersebut, dapat menggambarkan isi buku, bahwa buku ini
menafsirkan bahwa itu merupakan membahasa mengenai Sistem informasi
gambaran mengenai isi buku yang manajemen yang luas yang mencangkup
membahas sistem informasi manajemen keseluruhan di seluruh wilayah dibelahan
mengenai pengelola perusahaan digital dunia yang saling terhubung satu sama lain
yang dibahas didalam buku secara luas di dalam perspektif bisnis dan manajerial.
dan dengan pembahasan dan pemahaman
yang di sajikan secara beraneka ragam  Sama seperti buku utama SIM Kenneth
supaya pembaca mudah untuk Loudon, dalam buku ini juga Terdapat
memahaminya. banyak tambahan – tambahan informasi
pengetahuan di akhir bab yaitu:
 Tampilan isi buku menarik. Setiap 1. Rangkuman materi yang disajikan
gambar, tabel dan grafik disajikan sudah mewakilkan seluruh materi yang
berwarna yang membuat pembaca tidak disajikan di awal pembahasan materi
monoton pada bacaan sehingga setiap babnya. Sehingga sudah
menimbulkan kenjenuhan dan bosan merangkum keseluruhan inti dari materi
dalam membaca buku tersebut. yang dibahasa.
2. Terdapat Istilah – istilah dan konsep
 Terdapat banyak tambahan – tambahan penting yang berisi daftar kata-kata
informasi pengetahuan di akhir bab yaitu: yang menurut penulis penting disetiap
1. Rangkuman materi yang disajikan pembahasan di setiap materi.
berdasarkan pertanyaan yang 3. Terdapat juga kuis pada setiap bab
mewakilkan seluruh materi yang 4. Pertanyaan untuk diskusi
disajikan di awal pembahasan materi 5. Latihan analisis
setiap babnya. Sehingga sudah
merangkum keseluruhan inti dari  Terdapat studi kasus di awal, pertengahan
materi yang dibahasa. dan diakhir setiap bab dalam buku ini.
2. Istilah – istilah penting yang berisi
penjelasan kata-kata baru yang  Hampir sama dengan buku utama dalam
20
terdapat dalam pembahasan setiap buku ini juga terdapat diakhir buku/akhir
babnya. pembahasan materi paling akhir buku,
3. Evaluasi terdapat:
4. Pertanyaan diskusi 1. Daftar pustaka/refrensi disajikan
5. Terkadang terdapat penjelasan lainnya terstruktur dari bab 1 sampai 12 Namun
di dalam bab- bab dengan judul dengan tetap dipisahkan refrensi setiap
pembahasan tertentu, seperti modul babnya, sehingga pembaca mengetahui
penelusuran pembelajaran. refrensi untuk setiap babnya. Dan
refrensi yang disajikan juga sangat
 Terdapat studi kasus di awal, pertengahan banyak setiap babnya, sehingga materi
dan diakhir setiap bab dalam buku ini. ini sudah merangkum dari banyak
sumber sumber.
 Terdapat diakhir buku/akhir pembahasan 2. Terdapat glosarium untuk praktisi bisnis
materi paling akhir buku, terdapat: yang disajikan tersetruktur dengan
1. Daftar pustaka/refrensi disajikan bentuk 3 (tiga) kolom, serta disajikan
terstruktur dari bab 1 sampai 13 sudah merangkum seluruh penjelasan
Namun dengan tetap dipisahkan kata – kata baru di setiap bab
refrensi setiap babnya, sehingga pembahasan materi di dalam buku ini.
pembaca mengetahui refrensi untuk Glosarium yang disajikan sangatlah
setiap babnya. Dan refrensi yang banyak.
disajikan juga sangat banyak setiap
babnya, sehingga materi ini sudah Dari segi isi buku ini, dapat dikatakan lengkap
merangkum dari banyak sumber dan dapat diandalkan sebagai buku pegangan
sumber. untuk orang yang membutuhkan dan ingin
2. Terdapat glosarium yang disajikan memhami mengenai sistem informasi
tersetruktur, mulai dari (A-Z) serta manajemen.
glosarium yang disajikan sudah
merangkum seluruh penjelasan kata –
kata baru di setiap bab pembahasan
materi di dalam buku ini.
3. Indeks yang disajikan juga tersetruktur
dari abjad (A-W)

Dari segi isi buku ini, dapat dikatakan lengkap


dan dapat diandalkan sebagai buku pegangan
untuk orang yang membutuhkan dan ingin
memhami mengenai sistem informasi
manajemen.

21
2.1.2 Kelemahan/Kekurangan Buku

Buku Utama Buku Pembanding

 Dari segi tampilan buku, dilihat  Setiap gambar, tabel dan grafik disajikan tidak
dari sampulnya dari segi warna berwarna yang membuat pembaca dalam
yang didiminasi warna cerah melihat menjadi monoton pada bacaan
sangatlah menarik dan sehingga menimbulkan kenjenuhan dan bosan
mengandung makna namun dalam membaca buku tersebut.
alangkah lebih baik di cover di
buat sedikit gambar di antara  Terdapat kunci jawaban kuis sehingga
warna warna tersebut. pembaca akan mulai tergoda langsung melihat
kunci jawabannya daripada mencari
 Terkadang ada pembahasan yang jawabannya secara langsung.
terlalu luas dengan bahasa yang
luas sehingga pembaca sulit  Tidak terdapat indeks buku di akhir buku
memahami. seperti yang disajikan pada buku utama.

 Dalam hal menjelaskan judul


pokok atau subbab pokok
pembahasan terkadang tidak
langsung ke inti pembahasannya.
Sehingga terkadang sulit
menebak inti dari hal yang
penulis maksud namun
selebihnya baik.

22
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari review Kedua buku ini, saya mengambil kesimpulan bahwa kedua buku ini baik
buku utama dan buku pembanding sama – sama membahas mengenai sistem informasi
manajemen namun dengan cara penyampaian yang berbeda dari kedua penulis ini namun
hasil akhirnya dan tujuannya, kedua buku ini menyajikan materi sitem informasi manajemen
(SIM) dengan baik dan tersetruktur serta bahasa yang digunakan juga cukup baku dan ilmiah.

Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa buku ini sudah memenuhi syarat dalam
membahas materi SIM karena dalam setiap pembahasan materi dalam buku selalu terstruktur,
mulai dari definisi sampai kepembahasan lebih luas lagi. Keakuratan materi dalam buku juga
sudah baik karena dalam setiap pembahasan materi dalam setiap bab selalu menyajikan
refrensi, Ringkasan materi, Glosarium, serta latihan soal-soal yang beragam. Sistematika
penyajian dalam buku juga disampaikan secara jelas, fokus, dan taat asas dalam setiap bab
dengan kata lain sudah terstruktur.

3.2 Saran

Setiap buku memiliki kelebihan, kekurangan serta keunikannya masing – masing dan
setiap penulis buku memiliki caranya sendiri dalam menjabarkan dan menjelaskan materi-
materi yang disajikan. Saran dari saya agar kelemahan buku segera diperbaiki, agar
kedepannya dapat lebih baik. Saya juga berharap penulis supaya merevisi buku sesuai
dengan tahun yang berlaku sekarang supaya pembahasaan – pembahasan dalam buku ini
lebih Up to date atau sesuai dengan perkembangan-perkembangan zaman masa kini.

23
DAFTAR PUSTAKA

LoudenP.jane and Louden C.Kenneth (2012). Management Information System:Prentice


Hall
Brien. A James.(2006). Pengantar sistem informasi:perspektif bisnis dan manajerial.

24
LAMPIRAN I

a. Cover Buku utama

b. Daftar Isi Buku Utama

25
LAMPIRAN II

a. Cover Buku Pembanding

b. Daftar Isi Buku Pembanding

26
27

Anda mungkin juga menyukai