Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH AKUNTANSI MANAJEMEN

“ PERAN, SEJARAH, DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN SERTA KONSEP


DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN ”

Disusun Oleh :

KELOMPOK 1

1. Robertilde Krisdayanti (202133121260)


2. Ni Wayan Mirah Sariasih (202133121263)
3. Putu Vira Sumitri (202133121264)
4. I Kadek Hendra Juniantara (202133121266)
5. Maria Rosari Rera Paja (202133121284)
6. Hermawan Mulya Tantra (202133121288)
7. Herlina Nija Awang (202133121318)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS WARMADEWA
2022
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah mengenai peran, sejarah, dan arah,
serta konsep dasar akuntansi manajemen ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Tak luput
kami ucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu dalam proses
pembuatan makalah ini baik itu dari pikiran maupun materi.
Dalam makalah yang berjudul “Peran, Sejarah, dan Arah Akuntansi Manajemen serta
Konsep Dasar Akuntansi Manajemen” ini kami buat dengan tujuan agar para pembaca dapat
mengetahui secara umum dan menyeluruh mengenai akuntansi manajemen baik bagaimana
peran, sejarah, arah, maupun konsep dasarnya dan juga untuk menyelesaikan tugas makalah
yang diberikan oleh Ni Luh Pt Mita Miati, SE, M.SI selaku Dosen Mata Kuliah Akuntansi
Manajemen.
Kami selaku penulis sangat berharap semoga materi dari makalah yang telah kami
buat ini dapat memperluas pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Bagi kami
sebagai penyusun, dalam penyampaian materi untuk makalah kali ini mungkin masih terdapat
banyak kekurangan yang diakibatkan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk
itu kami selaku penyusun sangat berharap kritikan dan saran yang bersifat membangun dari
para pembaca demi kesempurnaan tugas makalah ini.

Denpasar, 8 Maret 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
2.1 Sistem Informasi Akuntansi Manajemen....................................................................2
2.2 Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan.......................................................2
2.3 Tema Baru dalam Akuntansi Manajemen...................................................................3
2.4 Peran Akuntan Manajemen.........................................................................................5
2.5 Pembebanan Biaya......................................................................................................6
2.6 Harga Pokok Produk dan Jasa.....................................................................................7
2.7 Gambaran Umum Jenis – Jenis Sistem Akuntansi Manajemen..................................8
BAB III PENUTUP..................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan................................................................................................................10
3.2 Saran..........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah


Dalam topik pembahasan mengenai “Peran, Sejarah, dan Arah Akuntansi
Manajemen serta Konsep Dasar Akuntansi Manajemen” dapat dirumuskan masalah,
yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi akuntansi manajemen?
2. Apa perbedaan dari akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan?
3. Bagaimana tema baru dalam akuntansi manajemen?
4. Apa saja peran dari akuntan manajemen?
5. Bagaimana konsep dasar pembebanan biaya dalam akuntansi manajemen?
6. Bagaimana konsep dasar dari harga pokok produk dan jasa?
7. Bagaimana gambaran umum dari jenis – jenis sistem akuntansi manajemen?

1.3 Tujuan Penulisan


Dari rumusan masalah tersebut, maka dapat dijelaskan tujuan dari pembahasan
topik mengenai “Peran, Sejarah, dan Arah Akuntansi Manajemen serta Konsep Dasar
Akuntansi Manajemen” ini yaitu :
1. Menjelaskan sistem informasi akuntansi manajemen.
2. Menyebutkan perbedaan dari akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan.
3. Menjelaskan tema baru dalam akuntansi manajemen.
4. Menjelaskan peran dari akuntan manajemen.
5. Membahas konsep dasar pembebanan biaya dalam akuntansi manajemen.
6. Menjelaskan konsep dasar dari harga pokok produk dan jasa.
7. Memberikan gambaran umum mengenai jenis – jenis sistem akuntansi
manajemen.

1
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sistem Informasi Akuntansi Manajemen


Informasi akuntansi manajemen dibutuhkan dan digunakan dalam semua
lingkup manajemen. Informasi akuntansi manajemen membantu para manajer
menjalankan perannya dalam melakukan aktivitas perencanaan, pengendalian dan
pengambilan keputusan. Manajer dan karyawan menggunakan informasi akuntansi
manajemen untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah serta mengevaluasi
kinerja.
Informasi akuntansi manajemen dikelola dalam suatu sistem, yaitu sistem
informasi akuntansi manajemen. Sistem informasi akuntansi manajemen adalah
sistem informasi yang menghasilkan output dengan menggunakan input dan
memprosesnya untuk mencapai tujuan khusus manajemen. Tidak ada suatu kriteria
formal yang menjelaskan sifat dari input atau proses, bahkan ouput dari sistem
informasi akuntansi manajemen. Kriteria tersebut bersifat fleksibel dan tergantung
pada tujuan tertentu yang hendak dicapai manajemen. Sistem akuntansi manajemen
mempunyai tiga tujuan utama yaitu :
1. Menyediakan informasi untuk pembiayaan jasa, produk dan obyek lain yang
menjadi kebutuhan/kepentingan manajemen.
2. Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian, pengevaluasian dan
perbaikan berkelanjutan.
3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Mengingat pentingnya informasi akuntasi manajemen ini, manajer dan penguna
lainnya harus mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Apapun bentuk
orgasasinya, baik perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa, manajer harus
memiliki kemampuan yang cukup dalam menggunakan informasi akuntansi.

2.2 Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan


Perbedaan antara akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan anatara lain :
1. Akuntansi manajemen memberikan informasi kepada orang-orang dalam suatu
organisasi sedangkan akuntansi keuangan terutama bagi mereka yang di luar itu,
seperti pemegang saham.
2. Akuntansi keuangan diperlukan oleh hukum sedangkan akuntansi manajemen
tidak. Standar khusus dan format mungkin diperlukan untuk akun hukum seperti
dalam Standar Akuntansi Internasional di Eropa.

2
3. Akuntansi keuangan meliputi seluruh organisasi sedangkan akuntansi manajemen
mungkin lebih fokus kepada produk tertentu atau pusat biaya
Akuntansi manajerial digunakan terutama oleh orang-orang dalam sebuah
perusahaan atau organisasi. Laporan dapat dihasilkan untuk setiap periode waktu
seperti harian, mingguan atau bulanan. Laporan dianggap "mencari masa depan" dan
telah meramalkan nilai bagi mereka yang ada di dalam perusahaan. Akuntansi
keuangan digunakan terutama oleh orang-orang di luar perusahaan atau organisasi.
Laporan keuangan biasanya dibuat untuk jangka waktu yang ditetapkan, seperti tahun
fiskal atau periode. Laporan keuangan secara historis faktual dan memiliki nilai
prediktif untuk mereka yang ingin membuat keputusan keuangan atau investasi dalam
suatu perusahaan. Akuntansi manajemen adalah cabang akuntansi yang terutama
berkaitan dengan laporan keuangan rahasia untuk penggunaan eksklusif dari
manajemen puncak dalam sebuah organisasi. Laporan ini dibuat dengan
menggunakan metode ilmiah dan statistik untuk sampai di nilai moneter tertentu yang
kemudian digunakan untuk pengambilan keputusan. Laporan tersebut dapat meliputi:
- Laporan perkiraan penjualan
- Analisis anggaran dan analisis komparatif
- Studi kelayakan
- Laporan konsolidasi dan merger
Akuntansi Keuangan, di sisi lain, berkonsentrasi pada produksi laporan
keuangan, termasuk persyaratan pelaporan dasar profitabilitas, solvabilitas likuiditas,
dan stabilitas. Sifat laporan ini adalah dapat diakses oleh pengguna internal dan
eksternal seperti pemegang saham, perbankan dan para kreditur.

2.3 Tema Baru dalam Akuntansi Manajemen


Lingkungan ekonomi telah mensyaratkan perkembangan praktik-praktik
akuntansi manajemen yang inovatif dan relevan. Beberapa tema baru dalam
Akuntansi Manajemen yaitu :
1. Manajemen Berdasarkan Aktivitas (Aktivity Based Management).
Permintaan akan informasi akuntansi manajemen yang lebih akurat dan
relevan telah mengarah pada perkembangan manajemen berdasarkan aktivitas.
Yang dimaksud dengan manajemen berdasarkan aktivitas adalah suatu pendekatan
di seluruh sistem dan terintegrasi, yang memfokuskan perhatian manajemen pada

3
berbagai aktivitas, dengan tujuan meningkatkan nilai untuk pelanggan (customer
value) dan laba sebagai hasilnya.
Manajemen berdasarkan aktivitas menekankan pada biaya berdasarkan
aktivitas /Activity Based Costing (ABC) dan analisis nilai proses. Biaya
berdasarkan aktivitas meningkatkan keakuratan pengalokasikan biaya. analisis
nilai proses menekankan pada analisis aktivitas, yaitu mencoba untuk menetapkan
mengapa aktivitas dilakukan dan seberapa baik dilakukan. Tujuannya adalah
untuk menemukan cara melakukan aktivitas yang diperlukan secara lebih efisien,
dan untuk menghapus aktivitas yang tidak memberikan nilai bagi pelanggan.
2. Orientasi pada pelanggan
Manajemen berdasarkan aktivitas memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai
bagi pelanggan dengan mengelola aktivitas. Nilai bagi pelanggan adalah fokus
utama karena perusahaan dapat menciptakan keunggulan kompetitif dengan
menciptakan nilai pelanggan yang lebih baik dengan biaya yang sama atau lebih
rendah dari pesaing atau menciptakan nilai yang sama dengan biaya lebih rendah
dari pesaing. Nilai bagi pelanggan adalah selisih antara apa yang pelanggan terima
(produk total) dengan apa yang pelanggan serahkan (pengorbanan pelanggan).
3. Manajemen Kualitas Total (Total Quality Management)
Perbaikan berkelanjutan adalah hal yang mendasar sifatnya bagi
pengembangan proses manufaktur yang sempurna. Kesempurnaan manufaktur
adalah kunci utama untuk bertahan hidup dalam lingkungan persaingan global.
Filosofi dari manajemen kualitas total, dimana perusahaan berusaha menciptakan
suatu lingkungan yang memungkinkan pekerjanya menghasilkan produk yang
sempurna (zero defect), sedang menggantikan sikap “kualitas yang dapat
diterima” dimasa lalu.
4. Waktu sebagai unsur kompetitif.
Perusahaan kelas dunia mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mencapai
pasar dengan cara memperpendek siklus desain, implementasi, dan produksi.
Perusahaan mengirim produk dengan cepat melalui penghapusan waktu yang
tidak bernilai tambah. Pengurangan waktu yang tidak bernilai tambah semakin
besar seiring dengan meningkatnya kualitas. Tujuan keseluruhannya adalah
meningkatkan daya tanggap terhadap pelanggan.
5. Efisiensi.

4
Kualitas dan waktu merupakan hal yang penting, namun peningkatkan dimensi
tersebut tanpa peningkatan laba akan membuat kinerja menjadi sia-sia.
Meningkatkan efisiensi juga merupakan hal yang vital. Biaya adalah ukuran
kritikal untuk efisiensi. Agar pengukuran efisiensi menjadi bernilai, biaya harus
ditetapkan, diukur, dan dialokasikan dengan tepat; lebih jauh lagi, produksi
keluaran harus berhubungan dengan masukan yang dibutuhkan, dan keseluruhan
efek finansial perubahan produktivitas harus dikalkulasi.
6. Bisnis secara elektronik (E-business)
E-business adalah semua transaksi bisnis dan pertukaran informasi yang
dijalankan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
Perdagangan secara elektronik (E-commerce) adalah jual beli produk dengan
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Bisnis dengan cara ini
menyediakan kesempatan bagi sebuah perusahaan untuk memperluas
penjualannya di seluruh dunia dan dapat menurunkan biaya secara signifikan jika
dibandingkan transaksi dengan menggunakan kertas.

2.4 Peran Akuntan Manajemen


Peran seorang akuntan manajemen dalam organisasi adalah sebagai
pendukung organisasi. Akuntan manajemen bertanggung jawab untuk
mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur, menganalisis, menyiapkan,
mengintepretasikan dan mengkomunikasikan informasi yang dibutuhkan oleh
manajemen untuk pengambilan keputusan. Akuntan manajemen biasanya terlibat
secara langsung dalam proses manajemen sebagai anggota penting dalam tim
manajemen, misalnya sebagai kontroler (kepala bagian akuntansi) dan manajer
akuntan biaya. Akuntan manajemen bertugas membantu orang-orang lini (line
position), yaitu pihak yang bertanggungjawab langsung dalam melaksanakan tujuan
dasar organisasi, misalnya manajer bagian produksi. Dalam hal ini, akuntan
manajemen berada dalam posisi staff (staff position), yaitu posisi yang mendukung
tugas lini dan tidak bertanggungjawab langsung terhadap tujuan dasar organisasi.
Akuntan manajemen bertugas untuk membantu tugas manajer dalam usaha
mereka untuk meningkatkan kinerja ekonomik perusahaan. Namun tujuan tersebut
harus dicapai melalui cara-cara yang sah dan etis. Sistem akuntansi manajemen dapat
dimanfaatkan oleh manajer untuk mendukung perilaku tidak etis yang mungkin
dilakukannya. Oleh karenanya akuntan manajemen harus berpegang pada suatu kode

5
etik yang akan berperan sebagai kendali dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya.
Nilai-nilai dasar yang dijadikan dasar dalam penyusunan standar etika bagi akuntan,
antara lain: kejujuran, integritas, komitmen terhadap janji, kesetiaan, keadilan,
kepedulian terhadap sesama, penghargaan terhadap orang lain, kewarganegaraan yang
bertanggung jawab, pencapaian kesempurnaan, dan akuntabilitas/tanggung jawab.
2.5 Pembebanan Biaya
Biaya adalah kas yang dikorbankan untuk memperoleh barang atau jasa
yang diperkirakan akan memberikan manfaat saat ini atau masa depan pada
organisasi untuk memperoleh manfaat saat ini maupun masa depan, perlu
meminimkan biaya yang diperlukan dalam rangka untuk memperoleh manfaat.
Ada tiga metode penelusuran biaya ke objek yang dibiayai yaitu :
1. Penelusuran langsung (direct tracing), adalah proses pengidentifikasian dan
pembebanan biaya yang secara spesifik atau secara fisik dengan
menghubungkan antara tujuan biaya dengan objek yang dibiayai. Biasanya
dilakukan melalui pengamatan/observasi secara fisik. Contoh: penggunaan
roda, suku cadang dan upah tenaga perakitan dalam menentukan biaya
produksi mobil.
2. Penelusuran tidak langsung (indirect tracing) merupakan penggunaan
penggerak untuk membebankan biaya pada objek biaya. Penggerak merupakan
faktor penyebab teramati yang mengukur konsumsi sumber daya oleh objek.
Walaupun tidak seakurat penelusuran langsung, namun jika hubungan sebab
akibatnya baik, maka tingkat keakuratan yang tinggi dapat diharapkan.
a. Penggerak sumber daya (resources driver): mengukur permintaan sumber daya
ke aktivitas dan digunakan untuk membebankan biaya sumber daya ke
aktivitas. Contoh: untuk membebankan biaya sumber daya listrik yang
dikonsumsi oleh aktivitas pemeliharaan peralatan, digunakan penggerak
sumber daya yaitu jam mesin.
b. Penggerak aktivitas (activity driver): mengukur permintaan aktivitas oleh
objek biaya, dan digunakan untuk membebankan biaya aktivitas ke objek
biaya. Contoh: untuk membebankan biaya aktivitas pemeliharaan peralatan ke
objek biaya departemen produksi, digunakan penggerak aktivitas yaitu jumlah
jam kerja pemeliharaan
3. Alokasi (allocation), adalah pembebanan biaya tidak langsung ke objek yang
dibiayai. Biaya tersebut tidak ada hubungan sebab-akibat, maka pembebanan
6
biaya tidak langsung didasarkan pada kemudahan atau yang dianggap ada
hubungannya.
• Dari ketiga metode tersebut, penelusuran langsung merupakan metode yang
paling akurat. Metode ini bergantung pada hubungan kausal yang dapat diamati
secara fisik. Penelusuran penggerak berlangsung pada faktor-faktor kausal , yaitu
penggerak (driver), untuk membebankan biaya ke objek biaya. Keakuratan
penelusuran penggerak tergantung pada kualitas hubungan kausal yang
digambarkan oleh penggerak. Pengidentifikasian penggerak dan penilaian kualitas
hubungan kausal jauh lebih besar biayanya dibanding penelusuran langsung atau
alokasi. Alokasi merupakan metode yang paling mudah dilakukan dan biayanya
paling rendah. Namun alokasi adalah metode yang tingkat keakuratan
pembebanan biayanya paling rendah dan penggunaannya juga harus diusahakan
seminimal mungkin.

2.6 Harga Pokok Produk dan Jasa


Output dari sebuah organisasi dapat berupa produk berwujud dan jasa. Produk
berwujud adalah barang yang dihasilkan dengan mengubah bahan baku melalui
penggunaan tenaga kerja, dan masukan modal. Sedangkan jasa adalah tugas atau
aktivitas yang dilakukan untuk pelanggan atau aktivitas yang dijalankan oleh
pelanggan dengan menggunakan produk atau fasilitas organisasi. Perbedaan antara
produk berwujud dengan jasa dapat lihat dalam empat dimensi, yaitu :
 Tidak berwujud, Artinya pembeli jasa tidak bisa melihat, merasakan, mendengar,
atau mencicipi suatu jasa sebelum jasa tersebut dibeli.
 Tidak tahan lama, Artinya adalah jasa tidak dapat disimpan untuk kegunaan
dimasa depan tetapi harus dikonsumsi saat diadakan.
 Tidak dapat di pisahkan, Artinya produsen dan pembeli jasa biasanya harus
melakukan kontrak langsung saat terjadi peralihan.
 Tidak selalu sama, Artinya terdapat peluang variasi yang lebih besar pada
penyelenggaraan jasa daripada produksi produk

a. Biaya yang berbeda untuk tujuan yang berbeda


Harga pokok produk adalah pembebanan biaya yang mendukung tujuan
manajerial yang spesifik. Arti harga pokok produk tergantung dari tujuan
manajerial yang sedang berusaha dicapai. Demi mendukung tujuan manajemen
membutuhkan informasi tentang semua pendapatan dan biaya yang berhubungan
7
dengan produk. Rantai nilai internal adalah seperangkat aktivitas yang dibutuhkan
untuk mendesain, mengembangkan, memproduksi, memasakan, mendistribusikan,
dan melayani produk.
b. Harga pokok produk dan pelaporan keuangan eksternal
Tujuan utama system manajemen biaya adalah perhitungan harga pokok produk
dan pelaporan keuangan eksternal. Dalam perhitungan harga pokok terdapat
perhitungan biaya- biaya dimana biaya terdiri dari biaya produksi dan non
produksi.
 Biaya produksi adalah biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang dan
penyediaan jasa. Biaya produksi dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Biaya bahan langsung
Biaya bahan langsung adalah biaya yang dapat ditelusuri secara
langsung pada barang atau jasa yang sedang diproduksi.
2. Biaya tenaga kerja
Tenaga kerja yang dapat ditelusuri secara langsung pada barang atau
jasa yang sedang diprosuksi.
3. Biaya overhead
Biaya overhead adalah semua biaya produksi selain biaya
bahanlangsung dan biaya tenaga kerja.
4. Biaya utama dan biaya konveksi
Biaya utama adalah jumlah biaya bahan langsung dan biaya tenaga
kerja langsung. Biaya konveksi adalah jumlah dari biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead.
 Biaya non produksi adalah biaya yang berkaitan dengan fungsi desain,
pengembangan, pemasaran, distribusi, layannan pelanggan, dana
administrasi, biaya penjualan dan administrasi. Biaya ini tidak dapat
diinventarisasi benar dalam periode waktu terjadinya.

2.7 Gambaran Umum Jenis – Jenis Sistem Akuntansi Manajemen


Sistem akuntansi manajemen dapat diklasifikasikan secara umum sebagai
sistem berdasarkan fungsi dan sistem berdasarkan aktivitas. Sistem akuntansi
manajemen berdasarkan fungsi (functional based management-FBM) telah dikenal
dari tahun 1900-an dan masih digunakan secara luas dalam sektor manufaktur dan
jasa. Sistem akuntansi manajemen berdasarkan aktivitas (activity based management-

8
ABM) merupakan sistem yang lebih baru (dikembangkan dalam tiga dekade terakhir).
Sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas juga digunakan secara luas dan
pemanfaatannya semakin tinggi, khususnya di antara organisasi-organisasi yang
memiliki beragam produk dan pelanggan, produk yang lebih rumit, siklus waktu
produk yang lebih pendek, peningkatan persyaratan kualitas dan tekanan persaingan
yang lebih ketat.

Model umum untuk sistem akuntansi manajemen berdasarkan fungsi dan


aktivitas memiliki dua dimensi. Dimensi vertikal dari model ini menggambarkan
bagaimana biaya dibebankan pada objek biaya, seperti produk dan pelanggan,
sedangkan dimensi horizontal memperhatikan bagaimana sistem mencoba
memperbaiki efisiensi operasional dan mengendalikan biaya. Fungsi-fungsi biasanya
dikelompokkan dalam unit-unit organisasional, seperti departemen dan pabrik.
Aktivitas-aktivitas dengan tujuan umum dikelompokkan bersama dalam satu bentuk
proses. Perbandingan tiap dimensi akan memberikan pandangan mendalam yang
signifikan atas perbedaan kedua model akuntansi mmanajeme tersebut.

BAB III PENUTUP

9
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan makalah yang telah kami susun dengan topik pembahasan
mengenai peran, sejarah, dan arah akuntansi manajemen serta konsep dasar akuntansi
manajemen tersebut, dapat disimpulkan bahwa :
1. Sistem informasi akuntansi manajemen adalah sistem informasi yang
menghasilkan output dengan menggunakan input dan memprosesnya untuk
mencapai tujuan khusus manajemen.
2. Perbedaan antara akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan anatara lain :
a. Akuntansi manajemen memberikan informasi kepada orang-orang dalam suatu
organisasi sedangkan akuntansi keuangan terutama bagi mereka yang di luar
itu, seperti pemegang saham.
b. Akuntansi keuangan diperlukan oleh hukum sedangkan akuntansi manajemen
tidak. Standar khusus dan format mungkin diperlukan untuk akun hukum
seperti dalam Standar Akuntansi Internasional di Eropa.
c. Akuntansi keuangan meliputi seluruh organisasi sedangkan akuntansi
manajemen mungkin lebih fokus kepada produk tertentu atau pusat biaya
tema baru dalam Akuntansi Manajemen yaitu :
3. Tema baru dalam akuntansi manajemen yaitu :
a. Manajemen Berdasarkan Aktivitas (Aktivity Based Management).
b. Orientasi pada pelanggan
c. Manajemen Kualitas Total (Total Quality Management)
d. Waktu sebagai unsur kompetitif.
e. Efisiensi
f. Bisnis secara elektronik (E-business)
4. Peran seorang akuntan manajemen dalam organisasi adalah sebagai pendukung
organisasi. Akuntan manajemen bertanggung jawab untuk mengidentifikasi,
mengumpulkan, mengukur, menganalisis, menyiapkan, mengintepretasikan dan
mengkomunikasikan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen untuk
pengambilan keputusan.
5. Konsep dasar pembebanan biaya pada akuntansi manajemen yaitu :
a. Penelusuran langsung (direct tracing), adalah proses pengidentifikasian
dan pembebanan biaya yang secara spesifik atau secara fisik dengan
menghubungkan antara tujuan biaya dengan objek yang dibiayai.

10
b. Penelusuran tidak langsung (indirect tracing) merupakan penggunaan
penggerak untuk membebankan biaya pada objek biaya.
c. Alokasi (allocation), adalah pembebanan biaya tidak langsung ke objek
yang dibiayai.
6. Dalam perhitungan harga pokok terdapat perhitungan biaya- biaya dimana biaya
terdiri dari biaya produksi yaitu biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang
dan penyediaan jas, serta non produksi yaitu biaya yang berkaitan dengan fungsi
desain, pengembangan, pemasaran, distribusi, layannan pelanggan, dana
administrasi, biaya penjualan dan administrasi.
7. Sistem akuntansi manajemen dapat diklasifikasikan secara umum sebagai sistem
berdasarkan fungsi dan sistem berdasarkan aktivitas.

3.2 Saran
Kami selaku penyusun makalah ini sangat berharap agar makalah yang kami
buat ini dapat bermanfaat dan memberikan ilmu lebih mendalam mengenai peran,
sejarah, dan arah, serta konsep dasar akuntansi manajemen bagi para pembaca.
Tentunya kami selaku penulis menyadari jika dalam penyusunan makalah ini masih
banyak terdapat kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Nantinya kami akan segera
melakukan perbaikan dengan menggunakan pedoman dan arahan dari dosen
pengempu mata kuliah Akuntansi Manajemen apabila diminta.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim (2007). PERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN.

11
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132310001/pendidikan/
Modul+Akuntansi+Manajemen+2007.pdf diakses 8 Maret 2023
Bintang (2019). Ringkasan. https://www.scribd.com/document/399107905/Ringkasan-docx#
diakses 8 Maret 2023
Fahra kaot (2018). Konsep dasar akuntansi manajemen harga pokok produk dan jasa.
Https://www.academia.edu diakses 8 Maret 2023
Kamto Sudibyo,S (2021). Analisa Metode Penelusuran Biaya yang Harus Dipahami oleh
Akuntan. http://komputerisasi-akuntansi-d4.stekom.ac.id/informasi/baca/Analisa-Metode-
Penelusuran-Biaya-Yang-Harus-Dipahami-Oleh-Akuntan/
7c269d45e17c15a6defc8e36c2f9a95852bfa188

Nandhy Erica (2010). Tema Baru Dalam Akuntansi Manajemen.nandi-sia.blogspot.com


http://nandi-sia.blogspot.com diakses 8 maret 2023

12

Anda mungkin juga menyukai