Oleh :
SHERLY VERONICA
F 221 17 107
Pola Ruang/Permukiman
Untuk pola permukimannya sendiri terbagi menjadi dua, yaitu ada permukiman desa dan
juga ada permukiman kota. Di desa biasanya identik dengan rumah-rumah yang sederhana,
sedangkan kota identik dengan fasilitas yang lengkap dan memadai.
1) Pola Pemukiman Desa
Pola pemukiman antara satu desa dengan yang lainnya memiliki perbedaan tergantung
faktor geografi yang berbeda.
• Pola Memusat
ada zona 1 hingga 5 pada zona 1 adalah daerah pusat kegiatan atau central bisnis
distrik (CBD) pada daerah ini adalah pusat kegiatan atau pusat industri-industri yang
sangat mendukung kegiatan dan perekonomian kota. Zona ke-2 adalah zona peralihan
yaitu adalah zona perdagangan ke permukiman terdapat pertokoan perusahaan-
perusahaan tapi juga sudah ada penduduk walaupun tidak banyak. Selanjutnya zona
ke-3 adalah permukiman Kelas bawah atau pemukiman kelas pekerja atau buruh. Dan
Zona ke-4 ada permukiman kelas menengah selanjutnya Zona ke-5 adalah zona
penglaju permukiman beralih ke pertanian sudah ada peralihan atau biasanya zona 5
ini juga sering disebut sebagai zona pemukiman kelas atas.
• Teori sektoral
Perkembangan kota tidak mengikuti zona-zona perkembangan yang teratur secara
kosentris namun merupakan sektor-sektor.
teori ini sudah tidak seperti konsentris namun berupa sektor-sektor jika kita
perhatikan keterangannya zona 1 sampai zona 5 mirip dengan pada teori konsentris
karena yang mengembangkan ini adalah murid dari pencetus teori konsentris.
• Teori Inti Ganda
Sesuai dengan judulnya Inti Ganda berarti inti kota tidak hanya satu lagi yang
memusat tapi bisa dari beberapa sektor yang memacu atau merangsang pertumbuhan
sekitarnya jadi setiap pusat kegiatan bisa berkembang dan tumbuh sendiri-sendiri.
Zonanya sudah berkembang dari zona 1 sampai zona ke 9