Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

STUDIO PERANCANGAN PERMUKIMAN I


ANALISIS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Oleh :
SHERLY VERONICA
F 221 17 107

PROGRAM STUDI S1 ARSITEKTUR


JURUSAN ARSITEKTUR
UNIVERSITAS TADULAKO
2021
Pengertian Perumahan dan Permukiman
Permukiman adalah bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu
satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai
penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau kawasan perdesaan. Sedangkan
perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik perkotaan maupun
perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan utilitas umum sebagai hasil upaya
pemenuhan rumah yang layak huni.

Pola Ruang/Permukiman
Untuk pola permukimannya sendiri terbagi menjadi dua, yaitu ada permukiman desa dan
juga ada permukiman kota. Di desa biasanya identik dengan rumah-rumah yang sederhana,
sedangkan kota identik dengan fasilitas yang lengkap dan memadai.
1) Pola Pemukiman Desa
Pola pemukiman antara satu desa dengan yang lainnya memiliki perbedaan tergantung
faktor geografi yang berbeda.
• Pola Memusat

Terdapat di wilayah pegunungan atau dataran rendah. Pola semacam ini


kemungkinan terbentuk karena dihuni secara turun-temurun oleh beberapa generasi.
• Pola Mengelilingi fasilitas

Umumnya ditemukan di dataran rendah, dimana fasilitas umum yang ada


dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Misalnya mengelilingi waduk
atau mata air.
• Pola Memanjang dan Mengikuti Jalan

Pola pemukiman memanjang biasanya ditemui di pinggiran jalan raya


• Pola Memanjang dan Mengikuti Garis Pantai
Pemukiman berada di pesisir laut, karena umumnya penduduk bekerja sebagai
nelayan.

2) Pola Permukiman Kota


Terdapat beberapa ahli yang menjelaskan teori terkait pola keruangan/permukiman kota,
di antaranya teori sektoral (Homer Hoyt), teori memusat (Erness W. Burgess), dan teori
inti ganda (C. D. Harris dan E. L. Ullman).
• Teori konsentris
Pada teori ini perkotaan berkembang secara konsentris atau melingkar yang dimulai
dari pusatnya kemudian berkembang dan bertambah meluas ke daerah pinggiran atau
menjauhi pusat bisa kita lihat pada gambar berikut.

ada zona 1 hingga 5 pada zona 1 adalah daerah pusat kegiatan atau central bisnis
distrik (CBD) pada daerah ini adalah pusat kegiatan atau pusat industri-industri yang
sangat mendukung kegiatan dan perekonomian kota. Zona ke-2 adalah zona peralihan
yaitu adalah zona perdagangan ke permukiman terdapat pertokoan perusahaan-
perusahaan tapi juga sudah ada penduduk walaupun tidak banyak. Selanjutnya zona
ke-3 adalah permukiman Kelas bawah atau pemukiman kelas pekerja atau buruh. Dan
Zona ke-4 ada permukiman kelas menengah selanjutnya Zona ke-5 adalah zona
penglaju permukiman beralih ke pertanian sudah ada peralihan atau biasanya zona 5
ini juga sering disebut sebagai zona pemukiman kelas atas.
• Teori sektoral
Perkembangan kota tidak mengikuti zona-zona perkembangan yang teratur secara
kosentris namun merupakan sektor-sektor.
teori ini sudah tidak seperti konsentris namun berupa sektor-sektor jika kita
perhatikan keterangannya zona 1 sampai zona 5 mirip dengan pada teori konsentris
karena yang mengembangkan ini adalah murid dari pencetus teori konsentris.
• Teori Inti Ganda

Sesuai dengan judulnya Inti Ganda berarti inti kota tidak hanya satu lagi yang
memusat tapi bisa dari beberapa sektor yang memacu atau merangsang pertumbuhan
sekitarnya jadi setiap pusat kegiatan bisa berkembang dan tumbuh sendiri-sendiri.
Zonanya sudah berkembang dari zona 1 sampai zona ke 9

Perumahan dan Permukiman di Kota Palu


Lokasi perumahan yang akan di identifikasi yaitu, Gelatik Residence yang berlokasi di jalan
gelatik, kelurahan birobuli utara.
1) Analisa teori Permukimannya
a. Wisma
Perumahan tersebut berada dikawasan perkotaan. Untuk bangunannya sudah
menggunakan material beton dengan pondasi batu kali
b. Marga
Akses Jalan di kawasan perumahan Gelatik Residence menggunakan jalan rabat beton
c. Penyempurna
Untuk fasilitas umum masih belum tersedia, seperti mushola di lingkungan perumahan
d. Suka
Perumahan Gelatik Residence belum memiliki spot tertentu untuk di jadikan tempat
hiburan, seperti taman bermain anak-anak atau ruang terbuka hijau
e. Karya
Untuk kawasan lapangan pekerjaan (perkantoran) dekat dengan kawasan perumahan
gelatik residence
2) Identifikasi Perumahan
a. Kepadatan Rumah
Untuk kepadatan rumah masih di kategorikan belum padat bangunan. Karna unit
rumah yang ada di residence tersebut masih belum banyak atau belum padat
bangunan.
b. Kondisi Rumah
Untuk kondisi dari rumah di kawasan tersebut semuanya sudah rumah permanen,
tetapi masih ada beberapa unit rumah yang masih belum rampung atau belum selesai
proses pengerjaanya.
c. Kondisi Tata Letak Rumah Bangunan
Kondisi tata letak bangunan/rumah yang baik umumnya dijumpai pada kawasan
perumahan yang dibangun oleh sektor formal (pengembang perumahan)

Anda mungkin juga menyukai