Anda di halaman 1dari 8

1.1.

1 Kelurahan Besusu Tengah


Besusu Tengah adalah kelurahan yang terletak di Kecamatan Palu Timur,
Kota Palu, Sulawesi Tengah. Kelurahan Besusu Tengah salah satu kelurahan yang
termasuk dalam pengerjaan Best Practice, dalam hal ini merenovasi kembali Ruang
Terbuka Publik yang ada di kelurahan Besusu Tengah.
Dalam tahap awal di lakukan survei secara langsung di lokasi Ruang
Terbuka Publik tersebut, agar mengetahui kondisi eksisting yang ada dan
mengidentifikasi apa saja masalah yang terdapat disana, bersama tim fasilitator dan
juga KSM di kelurahan Besusu Tengah.

Gambar 1. Kondisi Eksisting Ruang Terbuka Publik Di Besusu Tengah

Dari hasil survei langsung di RTP kelurahan Besusu Tengah, terdapat


beberapa titik permasalahan yang ada. Mulai dari lingkungan yang belum tertata
rapih, kurangnya fasilitas publik yang mendukung kawasan ruang terbuka tersebut.
Melihat dari beberapa permasalahan yang ada, maka fasilitator, KSM serta
Mahasiswa mulai memikirkan konsep yang akan di gunakan untuk merealisasikan
pembangunan Ruang Terbuka Publik yang tertata dan juga nyaman untuk di
gunakan pengunjung yang ada. Maka dari itu konsep yang di usulkan yaitu
mengubah kawasan tersebut menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Ruang Terbuka Hijau sendiri adalah ruang terbuka yang kawasannya
didominasi oleh vegetasi baik itu pepohonan, semak, rumput-rumputan, serta
vegetasi penutup tanah lainnya. RTH juga memiliki manfaat untuk menjaga dan
menyeimbangkan kondisi lingkungan atau ekosistem sekitarnya. Untuk bentuk
penataan vegetasinya, akan di tata sebaik mungkin dengan mengikuti jalur – jalur
pejalan kaki yang akan di bentuk di dalam kawasan RTH tersebut nantinya.
Vegetasi yang akan di gunakan yaitu tanaman pucuk merah, ketapang kencana,
rumput gajah mini, palem puteri dan bungan asoka merah (Gambar 2).

Gambar 2. Vegetasi Di Ruang Terbuka Hijau

Di RTH itu sendiri nanti juga akan di tambahkan fasilitas publik seperti kursi taman
(Gambar 4), tempat sampah (Gambar 3) di beberapa titik, taman bermain mini dan
juga lampu – lampu taman (Gambar 5).

Gambar 3. Tempat Sampah Gambar 4. Kursi Taman Gambar 5. Lampu Taman

Dari sistem penataan lingkungan di sana, dari KSM yang ada di kelurahan Besusu
Tengah tersebut ingin menambahkan adanya jalur air untuk Damkar/Pemadam
guna untuk mengantisipasi jika terjadi kebakaran di sekitar kawasan Ruang
Terbuka Hijau yang ada di kelurahan Besusu Tengah.
Hasil dari konsep yang sudah di diskusikan, selanjutnya akan di buatkan
desainnya yang sesuai untuk tampilan dari pada Ruang Terbuka Hijau tersebut.
Dalam pembuatan desain tersebut, adanya segmen diskusi antara tim fasilitator dan
juga tim dari kantor OSP (Gambar 6)

Gambar 6. Segmen Diskusi di Kantor OSP

Desain yang di munculkan kali ini memiliki konsep berbentuk taman dengan
banyaknya penghijauan di dalam kawasan tersebut dan elevasi permukaan dari
RTH tersebut di tinggikan sekitar 20 cm dari permukaan jalan (gambar 7).

Gambar 8. Tampak 1 Sebelum dan Sesudah di Desain

Gambar 7. Tampak 2 Sebelum dan Sesudah di Desain

Gambar 9. Tampak 3 Sebelum dan Sesudah di Desain


Berikut Gambar 3D dan gambar kerja dari Ruang Terbuka Hijau :

Gambar 10. Gambar 3D

Gambar 11. Site Plan


Gambar 12. Tampak Kanan dan Kiri

Gambar 13. Denah RTH

Gambar 14. Potongan 1


Gambar 15. Potongan 2

Gambar 16. Potongan 3

Gambar 17. Detail Batu Sikat


Gambar 18. Detail Papan Nama

Gambar 19. Detail Gambar

Saat penyelesaian konsep, desain, gambar kerja telah rampung dengan baik maka
tahap pembangunan Ruang Terbuka Hijau langsung di realisasikan di kelurahan
Besusu Tengah. Untuk pembangunan RTH nya sendiri di mulai pada awal bulan
Oktober. Melihat dari progres pembangunan, ada salah satu segmen yang di ubah
di lapangan dari desain yang sudah ada di gambar kerja yaitu di area pemasangan
batu sikat. Di area tersebut di ubah menjadi sebuah kolam kecil yang berbentuk
bundar mengikuti pola batu bundar batu sikat sebelumnya dan di atasnya di beri
akses jembatan kecil sebagai penyeberangan (Gambar 20). Untuk tempat jalur air
bagi damkar, di buat pada bagian belakang rumah adat Bantaya dengan
menggunakan tempat penampungan air/tandon (Gambar 23).
Gambar 20. Tampak 1 Hasil Desain dan Progres Pengerjaan

Gambar 21. Tampak 2 Hasil Desain dan Progres Pengerjaan

Gambar 22. Tampak 3 Hasil Desain dan Proses Pengerjaan

Gambar 23. Tampak 4 Hasil Desain dan Proses Pengerjaan

Anda mungkin juga menyukai