Anda di halaman 1dari 7

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

PROVINSI LAMPUNG

KEGIATAN :
Penataan Bangunan dan Lingkungan

KERANGKA PEKERJAAN :
Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Kabupaten Lampung Tengah

ACUAN KERJA
[KAK] LOKASI :
Lampung Tengah

2019
KERANGKA ACUAN KERJA
(KAK)

1. LatarBelakang : Ruang Terbuka Hijau (RTH) perkotaan adalah bagian dari ruang-ruang
terbuka suatu wilayah perkotaan yang diisi oleh tumbuhan, tanaman
dan sarana prasana lainnya guna mendukung fungsi ekologi dan
kesejahtraan bagi masyarakat sekitar. Untuk itu, diperlukan kebijakan
yang tepat dalam penyelenggaraan ketersedian Ruang Terbuka
Hijau(RTH) yang dapat direalisasikan apabila ada campur tangan dan
niat serta komitmen yang kuat dari Pemerintahan Pusat, Pemerintahan
Provinsi serta Pemerintahan Kabupaten/Kota itu sendiri untuk
mewujudkannya.
Isu strategis yang dihadapi dalam penyelenggaraan jalan adalah
kurang memadainya dan keterrsediannya Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Hal ini telah menyebabkan tidak indahnya perkotaan dan kurangnya
tempat masyarakat utuk berkumpul, belajar dan rekreasi.
Salah satu keberhasilan pembangunan adalah tersedianya sarana dan
prasarana Tata Ruang yang baik didaerah tersebut. Selain berperan
dalam menunjang kelancaran kegiatan sosial ekonomi, budaya dan
edukasi juga akan menunjang perkembangan fisik didaerah yang
bersangkutan.
Untuk mendukung visi dan misi tersebut maka Pemerintah Provinsi
Lampung selalu berupaya untuk memberikan layanan yang terbaik
kepada masyarkat yang salah satu diantaranya pada sarana dan
prasarana khususnya Tata Ruang daerah
Untuk lebih mengoptimalkan kegiatan Penataan Bangunan dan
Lingkungan bidang Tata Tuang Pemerintah melalui Dinas Pekerjaan
Umum dan Tata Ruang memandang perlu adanya kegiatan tersebut
di atas sebagai kegiatan Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
berkualitas untuk mendukung geliat dan mobiliasi perekonomian
masyarakat di wilayah yang bersangkutan.

2. Maksud dan : Maksud dan tujuan dari pekerjaan ini adalah membantu Pemerintahan
Tujuan Kabupaten/Kotan dalam tersediannya pembangunan Ruang Terbuka
Hijau di daerah

Sasaran : Tercapainya pembangunan Ruang Terbuka Hijau di Kabupaten


Lampung Tengah sehingga terwujudnya kota yang nyaman, produktif
dan berkelanjutan khsususnya dan Provinsi Lampung pada umumnya.

4. Nama Dan : Pejabat Pembuat Komitmen : SYAHLELY AGUSTIANA, S.E., M.M.


Organisasi NIP. 19730818 19902 2 001
Pejabat Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
Pembuat Lampung
Komitmen

5. Sumber : Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya sesuai HPS


Pendanaan Rp.1.500.000.000,00,- (Satu Milyar Lima Ratus Juta Rupiah) termasuk PPN

6. Lingkup, lokasi : a. Lingkup Kegiatan


kegiatan. Bagian-bagian pekerjaan yang tercakup dalam kegiatan ini
meliputi :
1. Kegiatan Penataan Bangunan dan Lingkungan kegiatan
Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang bersangkutan
yang mencakup bidang, konstruksi, rincian dan rencana
anggaran biaya, dan waktu pelaksanaan sesuai syarat-syarat
yang ditetapkan dalam Dokumen Kontrak serta Standar-standar
yang berlaku.
2. Spesifikasi Teknis /Uraian Pelaksanaan Pekerjaan

2.1 Mobilisasi
Bersama-sama Direksi, Kontraktor dan Konsultan Pengawas
mensurvey ulang dan menentukan lokasi pekerjaan dan tempat
dimana yang akan diperbaiki sesuai dalam dokumen Kontrak
dan Kontraktor menyediakan tempat menginap ( base camp ),
kantor lapangan, mobilisasi peralatan, bahan dan pekerja yang
dibutuhkan untuk penyelesaian pekerjaan tersebut.
Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor bersama Direksi
Teknik dan Konsultan Pengawas membuat Job Mix Formula untuk
masing-masing item pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Sebelum pelaksanaan pekerjaan Kontraktor mengajukan
Request (permohonan pekerjaan) untuk melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan jadwal Pelaksanaan dan Pengiriman
material.

2.2 Manajemen dan Keselamatan Kerja


Manajemen Keselamatan kerja sangat diperlukan untuk
penunjang keberhasilan pelaksanaan kegiatan dari kecelakaan
kerja di lapangan. Petugas Manajemen keselamatan kerja selalu
berada di lokasi kerja dengan menempatkan petugas untuk
mengatur kegiatan demi keselamatan pekerja dan penggunaan
jalan mengingat pekerjaan ini adalah
peningkatan/pemeliharaan jalan.

2.3 Pekerjaan Landscape


2..3.1 Pekerjaan tanah, pekerjaan penggalian dan pengurugan Lingkup
pekerjaan :
1.1. Pekerjaan ini meliputi Pekerjaan Penggalian dan Pengurugan /
Penimbunan tanah dan pasir ( sesuai gambar), seperti galian
tanah pondasi batukali, pondasi jalur, pondasi tapak beton, tie
beam/sloof serta penggalian dan pengurugan / penimbunan
lain untuk pekerjaan Mekanikal / Elektrikal.
1.2. Semua penggalian tanah dan pengurugan tanah kembali
harus dilaksanakan sesuai dengan Gambar dan semua
petunjuk yang disampaikan olehKonsultan manajemen
konstruksi, selama berlangsungnya pekerjaan.
1.3. Menyediakan tenaga kerja , peralatan dan alat bantu lainnya
untuk melaksanakan pekerjaan ini dengan hasil yang baik dan
sempurna.

2.3.2 Pekerjaan Lantai Kerja


Pekerjaan ini menguraikan semua pekerjaan lantai kerja
seperti dibawah poekerjaan pondasi, sloof dan sejenisnya
sebagaimana tercantum dalam gambar perencanaan

2.3.4 Pekerjaan Batu Belah


pekerjaan pasangan batu belah, yang dimaksud sebagai pondasi,
sebagaimana tertera didalam gambar.Pasangan batu belah
harus dilaksanakan sesuai dengan persyaratan yang tercantum
dalam PBI 1971, PUBI 1982, SII-0079-79 dan NI-a

2.3.5 Pekerjaan Pondasi Telapak


Lingkup pekeijaan ini meliputi pekeijaan pembuatan pondasi
telapak sesuai dengan ketentuan yang sesuai dengan gambar
dan spesifikasi. Lingkup pekeijaan juga mencakup pekerjaan-
pekerjaan sebagai berikut:
a. Penggalian tanah pondasi
b. Penulangan pondasi
c. Pekerjaan Bekisting
d. Pengecoran

2.3.6 Pekerjaan Beton Struktur


Semua pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan-bahan, peralatan,
tenaga kerja, pengangkutan yang dibutuhkan serta pelaksanaan
pekerjaan beton struktur yang meliputi semua elemen struktur
gedung mulai dari poer dan sloof sampai ke atap gedung, sesuai
yang ditunjukkan dalam gambar rencana dan memenuhi
persyaratan yang ditentukan dalam peraturan dari bagian kerja ini,
ditambah dengan bagian-bagian khusus meliputi :
 Tangki air dari fibre glass termasuk pelapisan kedap air
 Pekerjaan pelubangan, perpipaan dan saluran pipa seperti
dijelaskan dalam gambar
 Pekerjaan khusus pemasangan kait dan stek
 Pekerjaan khusus pemasangan lapisan kedap air di atap.
1.1. Pemborong harus mengadakan penyediaan-penyediaan
dan persiapan-persiapan serta melakukan semua
pekerjaan yang perlu untuk menerima atau ikut serta
dengan pekerjaan lain.
1.2. Pemborong harus bertanggung jawab atas instalasi semua
alat-alat yang terpasang, selubung-selubung dan
sebagainya yang tertanam didalam beton. Syarat-syarat
umum pada pekerjaan ini berlaku penuh SNI 03-2847-2002
Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan
Gedung.
1.3. Ukuran-ukuran (dimensi) dari bagian-bagian beton
bertulang yang tidak termasuk pada gambar-gambar
rencana pelaksanaan arsitektur adalah ukuran-ukuran
dalam garis besar. Ukuran-ukuran yang tepat, begitu pula
besi penulangannya ditetapkan dalam gambar- gambar
struktur konstruksi beton bertulang. Jika terdapat selisih dalam
ukuran antara kedua macam gambar itu, maka ukuran
yang berlaku harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan
Perencana atau Konsultan MK/Pengawas, guna
mendapatkan ukuran yang sesungguhnya yang disetujui
oleh Perencana.
1.4. Apabila didalam pelaksanaan pekerjaan terjadi
penyimpangan dari syarat-syarat yang telah ditentukand
alam RKS ini, maka segala akibat yang ditimbulkan oleh
penyimpangan tersebut menjadi tanggung jawab
Pemborong sepenuhnya.
1.5. Perencanaan, bahan, pelaksanaan, peralatan dan
pengujian untuk pekerjaan struktur beton bagian atas
(upper structure) bila ditentukan lain harus mengikuti syarat-
syarat dan ketentuan-ketentuan yang diberikan dalam SNI
03-2847-2002 Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk
Bangunan Gedung.
2.3.7 Pekerjaan Beton Non Struktur
Lingkup Pekerjaan
a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan can alat-
alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan seperti
dinyatakan dalam gambar, dengan hasil yang baik dan
sempurna.
b. Pekerjaan ini meliputi betcni kolom praktis, beton ring balok
untuk bangunan yang dimaksudkan termasuk pekerjaan besi
beton dan pekerjaan bekisting/acuan, dan semua pekerjaan
beton yang bukan struktur, sesuai yang ditunjukkan di dalam
gambar.
2.3.8 Pekerjaan Bekisting dan Perancah Luar
 Pekerjaan perancangan, pembuatan, pemasangan dan
pembongkaran semua bekisting beton yang harus
dilaksanakan deh Kontraktor, sesuai dengan kebutuhan dalam
menyelenggarakan pekeijaan beton, sebagaimana yang
tertera didalam gambar. Pada dasarnya, bekisting adalah
konstruksi bantu yang mendikung beton yang belum mengeras.
 Semua Bekisting Beton harus dilaksanakan dengan mengikuti
semua persyaratan yang tencantum didalam RKS ini, PB 1971,
PUB 1982, PKKI 1961 dan semua Perintah yang disampaikan deh
Konsultan manajemen konstruksi selama pelaksanaan
Pekeijaan.

2.3.9 Pekerjaan Baja Ringan


 Pekerjaan Struktur Baja Ringan ialah bagian-bagian yang
dalam gambar rencana dinyatakan sebagai Konstruksi struktur
baja ringan.
 Untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut Kontraktor harus
membuat shop drawing dari pekerjaan baja ringan. Gambar
kerja meliputi detail-detail pemasangan, pemotongan,
penyambungan, pengaku, ukuran-ukuran dan lain-lain yang
secara teknis diperlukan, terutama untuk fabrikasi dan
pemasangan.
 Sub Kontraktor yang dipakai jika ada harus diketahui dan
disetujui oleh Konsultan manajemen konstruksi.

2.3.10 Pekerjaan Arsitektur


Meliputi pekerjaan dinding bata, pekerjaan bata, pekerjaan
plasteran, pekerjaan dinding keramik, pekerjaan lantai keramik,
pekerjaan plafond calsium silicate & grc board, pekerjaan alat
penggantung & pengunci, pekerjaan pengecatan, pekerjaan
sanitair, pekerjaan railing dan pekerjaan penutup atap

2.3.11 Pekerjaan Elektikal


Meliputi pekerjaan sistem catu daya dan distribusi listrik,
pekerjaan kabel daya tegangan rendah, pekerjaan sistem
penerangan serta pekerjaan kontak - kontak dan saklar

2.3.11Pekerjaan Mekanikal
Pekerjaan Mekanikal yang dimaksudkan disini adalah pengadaaan dan
pemasangan Unit Mekanikal beserta peralatan dan alat-alat bantu
pendukung instalasi.

2.3.12 Pekerjaan Plumbing


a. Pekerjaan Plumbing yang dimaksud disini adalah pengadaaan dan
pemasangan Instalasi Plumbing beserta peralatan dan alat-alat
bantupendukung instalasi plumbing.
b. Pekerjaan Instalasi air bersih yang dimaksudkan disini adalah
pengadaaan dan pemasangan peralatan alat bersih dan alat-alat
bantupendukung instalasi, dari sumber air, penampung air, dan
distribusi air sampai pengguna air bersih.
a. Pekerjaan Instalasi Air Limbah Gedung yang dimaksudkan disini
adalah pengadaaan dan pemasangan peralatan untuk instalasi air
bekas, instalasi air kotor dan air hujan.

b. Lokasi Kegiatan
Lokasi Pekerjaan berada di Kabupaten Lampung Tengah
7. Data & fasilitas : a. Data dan Fasilitas Penunjang
penunjang Pejabat Pembuat Komitmen menyiapkan Tenaga Pendamping
serta alih untuk kelancaran pekerjaan di maksud dalam kegiatan.
pengetahuan. b. Alih Pengetahuan
Apabila dipandang perlu oleh Pejabat Pembuat Komitmen, maka
penyedia jasa harus mengadakan diskusi terkait dengan substansi
pelaksanaan pekerjaan.

8. Standar Teknis : Semua pekerjaan dalam kontrak ini harus dilaksanakan dengan mengikuti dan
memenuhi persyaratan teknis yang tertera dalam persyaratan Normalisasi
Indonesia (NI), Standar Industri Indonesia (SII), Peraturan Nasional maupun
Peraturan Pemda setempat lainnya yang berlaku atas jenis pekerjaan maupun
bahan tersebut, peraturan tersebut antara lain :
 Standar Industri Indonesia untuk bahan yang digunakan.
 Peraturan Beton Bertulang Indonesia, NI-5 1971.
 Peraturan Standar Beton, SKSNI-T15-1991-03.
 Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia, NI-5 1961.
 Tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung SNI 03 - 2847
-2002.
 Tatacara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung SNI 03-1729
-2002.
 Peraturan Cement Portland Indonesia, NI-8.
 Peraturan Plumbing Indonesia.
 Peraturan Umum Instalasi Listrik
 Peraturan / Pedoman Perencanaan Penangkal Petir SKBI-1.3.53.1987, UDC
: 887.2.
 Peraturan Pelaksanaan Bangunan Jalan Raya (No. 1)/ST/BIW72.
 Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia Tahun 1987.
 Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung Tahun 1989.
 Untuk bahan dan pekerjaan yang belum termasuk dalam standar tersebut
diatas, maupun standar lainnya, maka diberlakukan Standar Internasional
atau persyaratan teknis dari pabrik / produsen yang bersangkutan.

 Dan lain-lain yang secara nyata termasuk didalam Dokumen / Gambar, RKS,
Spesifikasi Teknis, Berita Acara Penjelasan Pekerjaan / Aanwijzing dan
ketentuan- ketentuan lainnya.
9. Jangka Waktu : Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 180 (Seratus
Pelaksanaan delapan puluh) Hari Kalender.

10. Kualifikasi : No. JABATAN PENDIDIKA PENGALAMAN KEAHLIAN


Tenaga Ahli N
1. General D.3/S.1 3 Thn SKA
Superintendent Teknik Sipil Bangunan
(1 Orang) Sipil
2. Quality Engineer D.3/S.1 3 Thn SKA
(1 Orang) Teknik Landscape
Arsitektur,
Landscape
3. Quantity SMA 3 Thn SKT
Engineer Sederajat Bangunan
(1 Orang) Sipil
4. Pelaksana SMA 3 Thn SKT
Lapangan Sederajat Bangunan
(1 Orang) Sipil
5. Tenaga K3 D.3/S.1 3 Thn -
(1 Orang)

Kebutuhan Alat untuk Pekerjaan


No. Nama/Jenis Peralatan Jumlah Alat (Unit)
1. HDYRAULIC PLATE
COMPACTOR 1,00
2. DUMP TRUCK 3.5 TON 2,00
3. GENERATOR SET 1,00

11. Laporan : Keluaran yang akan dihasilkan dari pekerjaan ini berupa dokumen
kegiatan, berupa laporan Sebagai Berikut :
 Laporan Harian
 Laporan Mingguan
 Laporan Bulanan
 Back - Up Data
 Gambar (Asbuilt Drawing)
 Photo Dokumentasi
 Dll yang di perlukan

12. Penutup : Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai pedoman bagi
Pejabat Pembuat Komitmen dan Pelaksana Pekerjaan dalam
melaksanakan tugasnya, sehingga dapat tercapai kinerja yang tinggi
dengan hasil sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan,
serta memberikan manfaat bagi masyarakat.

Bandar Lampung, Februari 2019

Pejabat Pembuat Komitmen

SYAHLELY AGUSTIANA, S.E., M.M.


NIP. 19730818 19902 2 001

Anda mungkin juga menyukai