JASA KONSULTANSI
MANAJEMEN KONSTRUKSI
PENATAAN KAWASAN MONPERA DAN GASIBU
Uraian Pendahuluan1
1. Latar Ruang terbuka publik (RTP) baik yang berupa Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Belakang maupun Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) semakin dibutuhkan terutama bagi
penduduk perkotaan untuk saling berinteraksi sosial. Sebuah realitas bahwa
masyarakat membutuhkan tempat untuk bertemu, berkomunikasi, bertukar
pikiran (brainstorming), santai, saling belajar satu sama lain melakukan
aktifitas individu dan aktifitas komunal. Hal tersebut akan terjadi apabila
didukung dengan ruang terbuka publik yang memadai. disinggung oleh John
Ormsbee Simonds (1986) bahwa ruang publik berupa lapangan olahraga,
taman, ruang terbuka, tempat bermain dan lainnya disebut urban paradise
alias surga perkotaan
RTH maupun RTNH publik memiliki beberapa fungsi utama seperti fungsi
ekologis serta fungsi tambahan, yaitu sosial budaya, ekonomi,
estetika/arsitektural dan darurat
Khusus untuk RTH dengan fungsi sosial seperti tempat istirahat, sarana
olahraga dan atau area bermain, maka RTH ini harus memiliki aksesibilitas
yang baik untuk semua orang, termasuk aksesibilitas bagi penyandang cacat
Monumen Perjuangan Rakyat (MONPERA) Jawa Barat beserta koridornya dan
lapangan GASIBU adalah 2 (dua) dari banyak Kawasan Ruang Terbuka Publik
(RTP) yang ada di Kota Bandung. Kawasan ini menjadi penting karena letaknya
berada berada dalam satu Aksis/sumbu/poros utara – selatan dengan Gedung
Sate.
Aksis GEDUNG SATE–GASIBU–MONPERA, menjadi ikon utama Pemerintah
Provinsi Jawa Barat. Penataan ke tiga Kawasan Dianalogikan sebagai “halaman
dari Provinsi Jawa Barat”.
4. Lokasi MONPERA/ Monumen Perjuangan Rakyat yang berlokasi di Jl. Dipati Ukur
Kegiatan No.48, Lebakgede, Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat
5. Sumber Besarnya biaya dari keseluruhan pekerjaan ini sebesar Rp. 1.136.000.000,-
Pendanaan (SATU MILYAR SERATUS TIGAPULUH ENAM JUTA RUPIAH) yang dibebankan
pada DIPA Kegiatan Penyediaan Ruang Terbuka Hijau/Ruang Terbuka
Publik/Revitalisasi Kawasan Nomor : 1.04.1.04.01.34.022 Tahun Anggaran
2019 pada Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat .
6. Nama dan Pengguna Jasa adalah Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat
Organisasi Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Rudy Hartono, ST
Pejabat Alamat : Jl. Jalan Kawaluyaan Indah No 4
Pembuat
Komitmen Bandung
Data Penunjang2
2
Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
7. Data Dasar Data dan fasilitas penunjang yang akan disediakan oleh pihak PPK adalah
dokumen perencanaan teknis berikut data penunjangnya.
11. Lingkup Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Manajemen Konstruksi
Kegiatan adalah berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara, Keputusan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor : 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007, yang meliputi
pengendalian waktu, biaya, pencapaian sasaran fisik (kuantitas dan kualitas),
dan tertib administrasi dalam pembangunan gedung negara, mulai dari tahap
perencanaan sampai dengan masa pemeliharaan, yang terdiri dari :
1) Tahap Perencanaan :
i. Mengevaluasi program pelaksanaan kegiataan review perencanaan
yang dibuat oleh konsultan perencana yang meliputi program
penyediaan dan penggunaan sumber daya, strategi dan pentahapan
penyusunan dokumen lelang.
ii. Memberikan konsultasi kegiatan review perencanaan, yang meliputi
penelitian dan pemeriksaan hasil review perencanaan dari sudut
efisiensi sumber daya dan biaya, serta kemungkinan keterlaksanaan
konstruksi fisik.
iii. Mengendalikan program review perencanaan, melalui kegiatan
evaluasi program terhadap hasil review perencanaan, perubahan-
perubahan/penyimpangan teknis dan administrasi atas persoalan
yang timbul serta pengusulan koreksi program.
iv. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat pada tahap
review perencanaan.
v. Menyusun Laporan Bulanan kegiatan Konsultansi manajemen
konstruksi tahap review perencanaan, merumuskan evaluasi status
dan koreksi teknis bila terjadi penyimpangan.
vi. Meneliti kelengkapan dokumen perencanaan sampai dengan
dokumen pelelangan, menyusun program pelaksanaan pelelangan
bersama konsultan perencana, dan ikut memberikan penjelasan
pekerjaan serta membantu kegiatan panitia pelelangan.
vii. Menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan
pekerjaan dan pembayaran angsuran pekerjaan perencanaan.
viii. Mengadakan dan memimpin rapat-rapat koordinasi perencanaan,
menyusun laporan hasil rapat koordinasi dan membuat lapoaran
kemajuan pekerjaan manajemen konstruksi.
3) Tahap Pelaksanaan
i. Mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan konstruksi fisik yang
disusun oleh pemborong yang meliputi program-program pencapaian
sasaran konstruksi, penyediaan dan penggunaan tenaga kerja,
peralatan dan perlengkapan bahan bangunan, informasi, dana, program
Quality Assurance / Quality Control dan program kesehatan dan
keselamatan kerja (K3).
ii. Mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik, yang meliputi
program pengendalian sumber daya, pengendalian biaya, pengendalian
waktu, pengendalian sasaran fisik, (kuantitas dan kualitas) hasil
konstruksi, pengendalian perubahan pekerjaan, pengendalian tertib
administrasi, pengendalian kesehatan dan keselamatan kerja.
iii. Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan
manajerial yang timbul, usulan koreksi program dan tindakan turun
tangan, serta melakukan koreksi teknis bila terjadi penyimpangan.
iv. Melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan konstruksi fisik.
v. Melakukan kegiatan pengawasan yang tediri atas :
Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan
konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan
dilapangan.
Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan,
serta mengawasi ketepatan waktu dan biaya pekerjaan konstruksi.
Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas,
kuantitas dan laju pencapaian volume / realisasi fisik.
Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan
persoalan yang terjadi selama pekerjaan konstruksi.
Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat
laporan mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan
masukan hasil rapat-rapat lapangan dan laporan harian/mingguan
pekerjaan konstruksi fisik yang dibuat oleh pelaksanan konstruksi.
Menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan
pekerjaan dan pembayaran angsuran pekerjaan pelaksanaan
konstruksi.
Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop drawings) yang
diajukan oleh Kontraktor
Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan
dilapangan (As Built Drawing) sebelum serah terima I.
Menyusun daftar cacat / kerusakan sebelum serah terima I dan
mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan.
Bersama-sama dengan penyedia jasa perencana menyusun buku
petunjuk pemeliharaan dan penggunaan bangunan gedung.
Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, serah
terima pertama, berita acara pemeliharaan pekerjaan dan serah
terima kedua pekerjaan konstruksi, sebagai kelengkapan untuk
pembayaran angsuran pekerjaan konstruksi.
Membantu pengelola kegiatan dalam menyusun Dokumen
Pendaftaran.
Membantu pengelola kegiatan dalam penyiapan kelengkapan
dokumen Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dari Pemerintah Kabupaten/
Kota setempat.
vi. Menyusun laporan akhir pekerjaan manajemen konstruksi.
12. Keluaran3 Keluaran yang diminta dari konsultan Manajemen Konstruksi berdasarkan
Kerangka Acuan Kerja ini adalah :
A. Koordinasi, pengendalian dan pengawasan terhadap pekerjaan Penataan
Kawasan Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) dan Gasibu, yang
dilaksanakan oleh Konsultan Perencana dan Kontraktor yang menyangkut
kuantitas, kualitas, biaya dan waktu serta kelengkapan dan kelancaran
administrasi ketepatan pekerjaan yang efisien, sehingga dicapai wujud
akhir bangunan dan kelengkapannya yang sesuai dengan Dokumen
Pelaksanaan, serta dapat diterima dengan baik oleh Pemberi Tugas.
Dokumen yang dihasilkan selama proses Manajemen Konstruksi adalah :
i. Program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan Manajemen
3
Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.
Konstruksi.
ii. Buku harian yang memuat semua kejadian, perintah atau petunjuk
penting dari Konsultan Manajemen Konstruksi, yang dapat
mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan, konsekuensi keuangan,
kelambatan penyelesaian dan tidak terpenuhinya syarat teknis.
iii. Laporan Mingguan dan Laporan Bulanan dari resume kemajuan
pekerjaan, tenaga, dan hari kerja.
iv. Berita Acara kemajuan pekerjaan, untuk pembayaran angsuran.
v. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan
Pekerjaan Tambah/Kurang, bilamana terdapat perubahan pekerjaan.
vi. Berita Acara Penyerahan I Pekerjaan.
vii. Berita Acara Pernyataan Selesainya Pekerjaan.
viii.Berita Acara Penyerahan II Pekerjaan
ix. Memeriksa gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built
drawing).
x. Laporan rapat di lapangan (site meeting).
xi. Memeriksa gambar kerja terperinci (shop drawings), Bar chart dan S
curve serta Net Work Planning yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana.
B. Konsultan Manajemen Konstruksi diminta menghasilkan keluaran yang
lengkap sesuai dengan kebutuhan kegiatan satuan kerja. Kelancaran
pelaksanaan kegiatan satuan kerja yang berhubungan dengan pekerjaan
Konsultan Manajemen Konstruksi sepenuhnya menjadi tanggung jawab
Konsultan Manajemen Konstruksi.
16. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan Manajemen Konstruksi diperkirakan seluruhnya
Penyelesaian selama 8 (Delapan) bulan, terhitung sejak terbit SPMK sampai dengan Serah
Kegiatan Terima Kedua. Dengan perincian sebagai berikut :
- Tahap review perencanaan = 1 bulan atau 30 (tiga puluh) hari kalender.
- Tahap pengadaan Kontraktor = 1 bulan atau 30 (tiga puluh) hari kalender.
- Tahap Konstruksi Fisik = 6 bulan atau 180(seratus delapan puluh) hari
kalender.
17. Personil
Untuk mencapai hasil yang diharapkan, Pihak Konsultan Manajemen
Konstruksi harus menyediakan tenaga-tenaga ahli dalam suatu struktur
organisasi Konsultan Manajemen Konstruksi untuk menjalankan kewajibannya
sesuai dengan lingkup jasa yang tercantum dalam KAK ini yang bersertifikat
dan disetujui oleh Pemberi Tugas. Struktur Organisasi serta daftar tenaga ahli beserta
kualifikasinya, minimal sebagai berikut :
JUM
SATU LAH VOLUME
NO URAIAN KUALIFIKASI
AN ORA (bulan)
NG
BIAYA PERSONIL
PERENCANAAN
A TENAGA AHLI
S1 S1
Pimpinan Tim/ Team Leader Ahli Org -
Sipil/Arsitek/4 1 8.00
1 Manajemen Konstruksi (601) bln
tahun/Ahli Madya
Org - S1 Sipil/1
Ahli Teknik Bangunan Gedung (201) 1 4.00
2 bln tahun/Ahli Muda
Org - S1 Arsitektur/1
Ahli Arsitektur Landscape (103) 1 4.00
bln tahun/Ahli Muda
3
Org - S1 Sipil/1
Ahli Geoteknik (216) 1 2.00
bln tahun/Ahli Muda
4
Org - S1 Sipil/1
Ahli Geodesi (217) 1 2.00
bln tahun/Ahli Muda
5
Org - S1 Arsitektur/1
Arsitek (101) 1 3.00
bln tahun/Ahli Muda
7
Org - S1 Arsitektur/1
Ahli Desain Interior (102) 1 3.00
bln tahun/Ahli Muda
8
Org - S1 Arsitektur/1
Teknik Iluminasi (104) 1 2.00
bln tahun/Ahli Muda
9
Org - S1 Arsitektur/1
Ahli Teknik Lingkungan (501) 1 2.00
bln tahun/Ahli Muda
10
Org - S1 Arsitektur/1
Ahli K3 Konstruksi (603) 1 4.00
bln tahun/Ahli Muda
11
B TENAGA ASISTEN
Org - S1 Arsitektur/ 3
Asisten Arsitek 1 4.00
1 bln tahun
Org -
Asisten Teknik Bangunan Gedung (201) S1 Sipil/ 3 tahun 1 4.00
2 bln
Org - S1 T. Lingkungan/
Asisten Ahli Arsitektur Landscape 1 4.00
3 bln 3 tahun
C TENAGA PENDUKUNG
Org -
Poperator CAD/CAM/Drafter D3 / 5-10 tahun 1 3.00
1 bln
Org -
Administrasi D3 / 5-10 tahun 1 8.00
2 bln
Sesuai dengan ketentuan, maka Tenaga Ahli diatas harus memiliki Sertifikat
tenaga ahli SKA/SKT dari Asosiasi dan dilengkapi dengan Curiculum Vitae
(pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) serta ijazah.
Laporan
Hal-Hal Lain
20. Produksi Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam
dalam Negeri wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam KAK dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
21. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk
Kerjasama pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus
dipatuhi : ---
22. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut : ---
Pengumpulan
Data
Lapangan
Disusun Oleh :
Rudy Hartono, ST
NIP 197108202008011004