Anda di halaman 1dari 2

Evidance Based Dlm Praktik Kebidanan

Tugas Critical Jurnal Review


Nama : AIDAH FITRI NUR RITONGA
NPM : 18.19.22.008
Kelas : B
Identitas Jurnal 1 :
a. Judul : efektifitas pemberian jahe hangat dalam mengurangi frekuensi mual muntah
pada ibu hamil trimester i
b. Nama Jurnal : Jurnal Kebidanan
c. Edisi Terbit : January 26, 2017
d. Penulis Artikel : Ayu Dwi Putri, Dewi Andiani, Haniarti, Usman
e. Penerbit : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Parepare
f. Kota Terbit : Parepare, Sulawesi Selatan,
g. No ISSN : 978-979-3812-41-0
h. Alamat Link : http://eprints.uad.ac.id/5407/

RINGKASAN ISI ARTIKEL


DESKRIPSI ISI

Kehamilan Pada wanita dapat mengakibatkan perubahan fisik, psikis dan hormonal pada
tubuh wanita yang mengandung. Mual muntah adalah hal yang sering terjadi pada wanita hamil.
Mual muntah yang terjadi pada kehamilan disebabkan karena peningkatan kadar hormon
estrogen dan progesterone yang diproduksi oleh Human Chorionic Gonadotropine (HCG) dalam
serum dari plasenta.
Mengatasi mual muntah selama masa kehamilan dapat diatasi dengan tindakan
farmakologi maupun non farmakologi. Tindakan non farmakologi yang biasa disarankan oleh
tenaga kesehatan seperti menganjurkan ibu hamil untuk mengkonsumsi jahe dalam bentuk teh
jahe, teknik relaksasi, dan aromaterapi. Keungulan pertama jahe adalah kandungan minyak atsiri
yang mempunyai efek menyegarkan dan memblokir reflek muntah, sedang gingerol dapat
melancarkan darah dan saraf-saraf bekerja dengan baik. Hasilnya ketegangan bias dicairkan,
kepala jadi segar, mual muntah pun ditekan. Aroha harum jahe dihasilkan oleh minyak arsiri,
sedang oleoresisnya menyebabkan rasa pedas yang menghangatkan tubuh dan mengeluarkan
keringat.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra-eksperimen yang bersifat one grup
pretest-postest. Dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Mattirobulu Kabupaten Pinrang. Populasi
pada penelitian ini adalah semua ibu hamil dengan usia kehamilan < 12 minggu yang berjumlah
34 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan total sampling, yaitu sebanyak 34
orang.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa sebelum diberi intervensi rata-rata responden
mengalami frekuensi mual muntah sebanyak 13 kali dalam sehari, setelah diberi intervensi
minuman jahe hangat rata-rata frekuensi mual muntah menurun menjadi 3,18 kali dalam sehari
dengan nilai p=0,000. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa baik secara klinis maupun
statistik, minuman jahe hangat memberikan pengaruh terhadap penurunan frekuensi mual
muntah pada ibu hamil trimester pertama. Jahe dapat mencegah mual dan muntah karena jahe
mampu menjadi penghalang serotinin, sebuah senyawa kimia yang dapat menyebabkan perut
berkontraksi, sehingga timbul rasa mual. Penelitian lain menunjukkan hasil bahwa jahe efektif
dalam mengurangi mual dan muntah selama kehamilan trimester I.

Anda mungkin juga menyukai