TUGAS:
- Konservasi.
- Blastfishing (konsep)
- Bycatch (konsep)
- IUU (konsep)
1. Definisi Konservasi
Konservasi secara harfiah diambil dari bahasa inggris yaitu “Conservation” yang terdiri
dari kata con (together) dan sevare (keep/save) yang artinya pelestarian atau perlindungan
terhadap apa yang kita punya. Secara garis besar, konservasi adalah upaya untuk melindungi
atau mempertahankan suatu keanekaragaman genetik dalam spesies dengan melakukan
pelestarian secara berkelanjutan demi terjaganya keseimbangan ekosistem hingga generasi
yang akan datang. Dari segi ekonomi, konservasi ditujukan sebagai bentuk alokasi
sumberdaya alam untuk mendaptkan keuntungan, namun nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya tetap terjaga. Adapun dari segi ekologi konservasi merupakan bentuk alokasi
sumber daya alam demi keberlanjutan proses biofisik dan kimia dalam system ekologi.
sangat merusak ekosistem laut. terkhususnya ekosistem terumbu karang yang berimbas
pada habitat ikan yang berkurang, bahkan hilang. kehilangan ikan juga menghilangkan
ketahanan terumbu karang terhadap perubahan iklim, yang selanjutnya menghambat
pemulihan mereka. Ledakan tunggal menyebabkan terumbu pulih selama 5–10 tahun,
sementara peledakan yang meluas, seperti yang sering dilakukan, menjadikan ekosistem
terumbu karang tidak seimbang.
tidak dilaporkan dengan benar, dalam hal ini termasuk pemalsuan data hasil tangkapan,
dan hasil tangakapan tersebut kemudian langsung di bawa ke negara lain. Sedangkan
unregulated fishing di Indonesia masih belum mengatur perihal mekanisme pencatatan
data hasil penangkapan ikan yang ada, belum diaturnya wilayah-wilayah perairan yang
diperbolehkan atau dilarang,serta belum adanya pengaturan aktivitas sport fishing.
Konsep
Konsep yang mendasari terjadinya IUU adalah perairan Indonesia yang merupakan
lingkungan strategis dengan kekayaan alam yang melimpah seperti luasnya kawasan
fishing ground yang sangat menjanjikan tidak seperti negara lain yang kawasan fishing
ground nya mulai habis. Konsep dasar ini juga didukung oleh factor kebutuhan ikan dunia
yang semakin meningkat, sedangkan pasokan ikan yang menurun yang mendorong kapal
perikanan untuk menangkap ikan sebanyak-banyaknya baik secara legal maupun illegal.
Sistem laut Indonesia sendiri sangat luas dan terbuka dengan kemampuan pengawasan
nasional yang masih sangat terbatas membuat mudahnya kapal asing masuk ke perairan
Indonesia. Beberapa contoh kasus IUU terbaru adalah, pada kamis, 24 oktober 2020
didapati kapal berbendera Malaysia yang melakukan IUU di selat malaka, dan pada
Sabtu, 3 Oktober 2020, dua kapal Vietnam terciduk melakukan penangkapan di laut
Natuna utara.