Indonesia menghasilkan limbah makanan dengan jumlah melimpah yang perlu dikelola dengan
baik. Limbah makanan ini dapat dimanfaatkan sebagai media tumbuh maggot dalam proses
biokonversi sampah organik menjadi bahan kaya protein.
Kegiatan seminar yang keempat kalinya ini menghadirkan narasumber penting di bidangnya,
yakni CEO Biomagg Aminudi, Guru Besar Fapet IPB Prof Dr Dewi A. Astuti dan Prof Dr Sumiati,
Dosen FPIK IPB Dr Ichsan Achmad Fauizi dan Ketua umum GPMT Desianto Budi Utomo. Seminar
dipandu Dekan Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako Palu Prof Ir
Burhanudin Sundu MScAg PhD.
Dalam acara tersebut, Sumiati memaparkan tentang berbagai manfaat budi daya maggot,
antara lain mampu mengonversi biomassa berbagai material limbah organik seperti kotoran
hewan, limbah organik perkotaan, kotoran manusia segar, maupun limbah sayuran pasar.
Manfaat berikutnya maggot dapat mereduksi bau potensial limbah sekitar 50-60%, sehingga
dapat mereduksi polusi, bakteri patogen, bau dan populasi lalat rumah dengan mengurangi
kesempatan lalat rumah untuk oviposisi.
“Maggot juga bisa menjadi sumber nutrien karena memiliki kandungan nutrien yang tinggi
(protein, asam amino, lemak, mineral) sebagai pakan ternak,” kata Sumiati.