Oleh
2018
ABSTRAK
Early Warning Score (EWS) merupakan sistem deteksi dini yang efektif dalam
menilai perburukan kondisi fisiologis dan menetukan respon klinis dengan
melakukan scoring dan monitoring terhadap kombinasi dari tanda-tanda vital,
kesadaran dan penggunaan oksigen. Tujuan : mengidentifikasi gambaran
pendokumentasian implementasi EWS diruang rawat inap non-critical area
melalui scoring, frekuensi monitoring dan kelengkapan pengukuran tanda-tanda
vital. Desain penelitian : deskriptif kuantitatif dengan studi dokumentasi.
Populasi : seluruh file pasien di ruang rawat inap dengan purposive sampling.
Kriteria inklusi : file pasien dengan usai diatas 16 tahun dan bukan ibu hamil.
Kriteria ekslusi : file pasien dibawah usia 16 tahun dan ibu hamil dan file pasien
dengan persiapan pulang. File yang diteliti sebanyak 30 file. Instrumen :
observasi check list berdasarkan standar oprasional prosedur (SOP) melalui
analisa catatan terintegrasi keperawatan dan lembar observasi tanda vital. Hasil
penelitian : Implementasi EWS mencapai 40% (12 file) dan 43% (13 file)dengan
tidak memilki kelengkapan pengukuran TTV serta 17% ( 5 file) salah dalam
melakukan skoring. Penelitian terhadap kelengkapan TTV terdapat 46% (6 file)
tidak ada frekuensi pernafasaan dan suhu, terdapat 46% (6 file) yang tidak diukur
frekuensi pernafasaannya saja serta tekanan darah yaitu 8% (1 file) sehingga
frekuensi pernafasaan adalah parameter yang paling sering tidak diukur.
Rekomendasi : penelitian selanjutnya diharapkan dapat melihat faktor-faktor
yang memengaruhi ketidaktepatan implementasi EWS.
v
ABSTRACT
vi
KATA PENGANTAR
1. Ibu Christine Louise Sommers, MN, RN, CNE selaku Eksekutif Dan
Harapan
7. Semua dosen dan staff FoN-UPH, Staff SHLC yang berbagian dalam
8. Semua ETP 2014 yang telah banyak menjadi bagian dalam keseharian
vii
9. Orang tuaku ibu Ida Siagian dan Belsasar Pardede dan saudaraku Ita, Peri
Lusi, Saut dan Doli serta keponakanku Ester, Jakuin dan Kolas yang selalu
10. Sahabat pelayananku yang selalu mendukung didalam doa yaitu Kak Jemi,
Anita, kak Sari Legina, kak Eci, Kak Tari, Mikha, Ruth dan tim PMPPKN
dan Ramot
12. Sahabatku kak Febi, kak Ester, Shinta, Ayu dan Alfrida, Maria L, kak
Maria medah dan group 10 kecil yaitu, Citra, Renda, Reyand, Daud,
13. Murid dan mentekuFlorance, Lawrance, Stevy, Vivi, Julia, Dona, Deisy,
Akhir kata, penulis menyadari bahwa “There is no perfect things in this world
except the Love of God”masih banyak kekurangan dalam tugas akhir ini. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari pembaca akan sangat bermanfaat bagi penulis
demi perbaikan dikemudian hari. Penulis berharap, karya tugas akhir ini dapat
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TUGAS AKHIR ii
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING iii
LEMBAR PERSETUJUAN TIMPENGUJI iv
ABSTRAK v
ABSRACT vi
KATAPENGANTAR vii
DAFTAR ISI viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................... 3
1.4 Pertanyaan Penelitian .................................................................... 4
1.5 Kerangka Konseptual dan Operasional .......................................... 5
1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................ 5
BAB II TINJAUAN LITERATUR
2.1 Definisi Early Warning Score ......................................................... 6
2.2 Manfaat Early Warning Score ........................................................ 7
2.3 Implementasi Early Warning Score ……………………………… 8
2.4 Kajian Literatur ............................................................................ 12
2.6 Ringkasan ……………………………………………………….. 14
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian ............................................................................. 15
3.2 Pertimbangan Etik ........................................................................... 15
3.3 Populasi dan Sampel ........................................................................ 16
3.4 Instrumen Penelitian ....................................................................... 17
3.5 Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 18
3.6 Proses Pengumpulan Data ............................................................... 19
3.7 Analisa Data .................................................................................... 19
3.8 Keterbatasaan Penelitian.................................................................. 20
ix
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAAN
4.1 Hasil Penelitian .............................................................................. 21
4.2 Pembahasaan Penelitian ................................................................. 25
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .................................................................................... 26
5.2 Saran ............................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 28
DAFTAR LAMPIRAN
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULAN
dari penelitian.
Rawat inap merupakan salah satu pelayanan yang diberikan di rumah sakit.
monitoring kondisi klinis pasien. Selama di rawat inap, perawat bertangung jawab
Menurut (Hogan- Black et al., 2012) sering kali kematian dan perburukan
kondisi pasien dirumah sakit karena tidak mendapatkan respon klinis yang cepat,
hal ini karena kurangnya monitoring kondisi pasien selama masa perawatan di
rawat inap. Data yang diperoleh dari Australian Intitute of Health and Welfare
(AIHW) pada tahun 2014-2015 terdapat 50% kematian di rumah sakit dari
Early Warning Score (EWS) merupakan sistem deteksi dini yang efektif
dalam menilai perburukan kondisi fisiologis dan menetukan respon klinis, melalui
1
Jumlah skor menentukan respon klinis dari perawat, semakin besar nilai skor
meningkatkan kualitas pelayanan terhadap deteksi dini dan patient safety. Tahun
2016 SHLC telah melakukan tranning EWS kepada seluruh perawat dan
memfasilitasi dengan buku saku dan tools EWS disekitar nurse station. Walaupun
demikian, hasil audit dokumentasi EWS pada bulan Januari hingga Mei dari
dan pada bulan Januari hingga Juli tahun 2017 terdapat 11 kejadian code blue di
seluruh rawat inap di SHLC (Audit Dokumentasi EWS SHLC, 2017 & Tranning
dokumentasi monitoring EWS pada setiap shift, shift pagi dan siang lebih
konsisten dilakukan dibandingkan malam hari dan terdapat pasien dengan skor
2
EWS sembilan tidak memilki catatan tanda vital selama enam jam khususnya dari
dewasadan wawancara dirawat inap dengan salah satu perawat yang dipilih secara
acak. Hasil observasi yang didapat pada file Tn. A dengan diagnosa keperawatan
nasal canul 3 liter per menit memiliki skor EWS 0 yang seharusnya mendapat skor
2 dan hasil wawancara didapat bahwa perawat tidak tahu bila ada ketentuan
cikarang
EWS sebagai sistem deteksi dini terhadap perburukan kondisi fisiologis pasien
dan monitoring rutin yang harus diterapkan oleh perawat, terutama di bangsal
implementasi EWS belum dilakukan sesuai SOP dan masih ada perawat yang
tidak tahu bila ada standar monitoring sesuai dengan jumlah skor EWS. Dari hal
3
tersebut peneliti melakukan penelitian mengenai gambaran pendokumentasian
Tujuan dalam penelitian ini terbagi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
lippo cikarang.
4
1.4 Pertanyaan Penelitian
5
1.6 Manfaat Penelitian
lippo cikarang.
implementasi EWS.