Anda di halaman 1dari 17

TUGAS AKHIR

GAMBARAN PENDOKUMENTASIAN IMPLEMENTASI

EARLY WARNING SCORE DI RUANG RAWAT INAP SILOAM

HOSPITALS LIPPO CIKARANG

Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik guna


memperoleh gelar Sarjana Keperawatan Strata Satu

Oleh

NAMA : DESI HOTMA PARDEDE


NIM : 00000008669

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PELITA HARAPAN

2018
ABSTRAK

Desi Hotma Pardede (00000008669)

GAMBARAN PENDOKUMENTASIAN IMPLEMENTASI EARLY


WARNING SCORE DI RUANG RAWAT INAP SILOAM HOSPITALS
LIPPO CIKARANG
(ix+ 30 halaman + 8 tabel+ 3 lampiran)

Early Warning Score (EWS) merupakan sistem deteksi dini yang efektif dalam
menilai perburukan kondisi fisiologis dan menetukan respon klinis dengan
melakukan scoring dan monitoring terhadap kombinasi dari tanda-tanda vital,
kesadaran dan penggunaan oksigen. Tujuan : mengidentifikasi gambaran
pendokumentasian implementasi EWS diruang rawat inap non-critical area
melalui scoring, frekuensi monitoring dan kelengkapan pengukuran tanda-tanda
vital. Desain penelitian : deskriptif kuantitatif dengan studi dokumentasi.
Populasi : seluruh file pasien di ruang rawat inap dengan purposive sampling.
Kriteria inklusi : file pasien dengan usai diatas 16 tahun dan bukan ibu hamil.
Kriteria ekslusi : file pasien dibawah usia 16 tahun dan ibu hamil dan file pasien
dengan persiapan pulang. File yang diteliti sebanyak 30 file. Instrumen :
observasi check list berdasarkan standar oprasional prosedur (SOP) melalui
analisa catatan terintegrasi keperawatan dan lembar observasi tanda vital. Hasil
penelitian : Implementasi EWS mencapai 40% (12 file) dan 43% (13 file)dengan
tidak memilki kelengkapan pengukuran TTV serta 17% ( 5 file) salah dalam
melakukan skoring. Penelitian terhadap kelengkapan TTV terdapat 46% (6 file)
tidak ada frekuensi pernafasaan dan suhu, terdapat 46% (6 file) yang tidak diukur
frekuensi pernafasaannya saja serta tekanan darah yaitu 8% (1 file) sehingga
frekuensi pernafasaan adalah parameter yang paling sering tidak diukur.
Rekomendasi : penelitian selanjutnya diharapkan dapat melihat faktor-faktor
yang memengaruhi ketidaktepatan implementasi EWS.

Kata Kunci : Implementasi EWS, scoring, frekuensi monitoring dan kelengkapan


TTV
Referensi : 19 (2003-2017)

v
ABSTRACT

Desi Hotma Pardede (00000008669)


DOCUMENTATION IMPLEMENTATION OF EARLY WARNING SCORE
AT WARD SILOAM HOSPITALS LIPPO CIKARANG.
(ix+ 30 pages+ 8 tables + 3attachment)

Early Warning Score (EWS) is an early detection system that is effective in


assessing worsening physiological conditions and determines clinical response by
scoring and monitoring the combination of vital signs, awareness and oxygen use.
Objective : Identify documentation implementation of EWS at non-critical care
area through scoring, monitoring frequency and completeness of vital sign
measurements. Research design : quantitative – documentation study. The
Population : all the files of non-crtical care area by purposive sampling.
Instrument : observation check list based on standard operating procedure (SOP)
through analysis of integrated notes and manual calculations of vital signs of
observation sheets. Result : implementation of EWS according to SOP only
reaches 40% (12 files) and 43% (13 files) with no completeness of vital signs
measurement and 17% (5 files) is wrong in scoring. The study of vital signs
completeness was 46% (6 files) with no respiratory frequency and temperature,
46% (6 files) was not measured by respiration frequency and blood pressure was
8% (1 file) so that the frequency of breathing was the most frequent parameter to
be measured. Recommendation : further research are expected to look at factors
that affect the inaccuracy of EWS implementation.

Keywords: Implementation of EWS, scoring, monitoring frequency and vital signs


completeness
Reference: 19 (2003-2017)

vi
KATA PENGANTAR

Penulis mengucap syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas

kasihNya penulis dapat menyelesaikan karya tugas akhir dalam memenuhi

persyaratan akademik guna memperoleh gelar sarjana Keperawatan Strata Satu

Universitas Pelita Harapan (UPH), Tangerang.

Selama penyusunan tugas akhir ini penulis banyak mendapatkan bantuan

dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, penulis ingin berterimakasihkepada :

1. Ibu Christine Louise Sommers, MN, RN, CNE selaku Eksekutif Dan

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Pelita Harapan

2. Grace Solely Houghty, MBA., M.K selaku Penanggung Jawab Dekan

dan Ketua Program studi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Pelita

Harapan

3. Dr.Ni Gusti Ayu Eka Sulistiyaningtyas S.KM.,M.Kes selaku Kordinator

mata kuliah riset Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Pelita Harapan

4. Ns.Siska Natalia,.MSN-Palliative Care selaku Dosen Pembimbing utama.

5. Ns. Veronica Paula. S.Kep,. M.Si selaku Dosen pembimbing kedua.

6. Ns. Junita Maulina S.Kep, selaku mentor selama di SHLC.

7. Semua dosen dan staff FoN-UPH, Staff SHLC yang berbagian dalam

perjalanan penulis selama menempuh pendidikan di Program Studi Ilmu

Keperawatan Universitas Pelita Harapan

8. Semua ETP 2014 yang telah banyak menjadi bagian dalam keseharian

penulis selam proses pendidikan dan penulisan tugas akhir ini.

vii
9. Orang tuaku ibu Ida Siagian dan Belsasar Pardede dan saudaraku Ita, Peri

Lusi, Saut dan Doli serta keponakanku Ester, Jakuin dan Kolas yang selalu

menjadi sumber semangat bagi penulis.

10. Sahabat pelayananku yang selalu mendukung didalam doa yaitu Kak Jemi,

Anita, kak Sari Legina, kak Eci, Kak Tari, Mikha, Ruth dan tim PMPPKN

11. Sahabat-sahabat PUCUK HARUM ROMA yang selalu mengasihi dan

menghibur penulis Lois, Henok, Iwan, Priambada, Kak Edo,Fernandes,

dan Ramot

12. Sahabatku kak Febi, kak Ester, Shinta, Ayu dan Alfrida, Maria L, kak

Maria medah dan group 10 kecil yaitu, Citra, Renda, Reyand, Daud,

Reyne, Desi M dan Cindy Joy.

13. Murid dan mentekuFlorance, Lawrance, Stevy, Vivi, Julia, Dona, Deisy,

Natalia dan Fernanda

14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu

Akhir kata, penulis menyadari bahwa “There is no perfect things in this world

except the Love of God”masih banyak kekurangan dalam tugas akhir ini. Oleh

karena itu, kritik dan saran dari pembaca akan sangat bermanfaat bagi penulis

demi perbaikan dikemudian hari. Penulis berharap, karya tugas akhir ini dapat

bermanfaat bagi setiap pihak yang membacanya.

Tangerang, 12 Januari 2018

(Desi Hotma Pardede)

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TUGAS AKHIR ii
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING iii
LEMBAR PERSETUJUAN TIMPENGUJI iv
ABSTRAK v
ABSRACT vi
KATAPENGANTAR vii
DAFTAR ISI viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................... 3
1.4 Pertanyaan Penelitian .................................................................... 4
1.5 Kerangka Konseptual dan Operasional .......................................... 5
1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................ 5
BAB II TINJAUAN LITERATUR
2.1 Definisi Early Warning Score ......................................................... 6
2.2 Manfaat Early Warning Score ........................................................ 7
2.3 Implementasi Early Warning Score ……………………………… 8
2.4 Kajian Literatur ............................................................................ 12
2.6 Ringkasan ……………………………………………………….. 14
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian ............................................................................. 15
3.2 Pertimbangan Etik ........................................................................... 15
3.3 Populasi dan Sampel ........................................................................ 16
3.4 Instrumen Penelitian ....................................................................... 17
3.5 Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 18
3.6 Proses Pengumpulan Data ............................................................... 19
3.7 Analisa Data .................................................................................... 19
3.8 Keterbatasaan Penelitian.................................................................. 20

ix
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAAN
4.1 Hasil Penelitian .............................................................................. 21
4.2 Pembahasaan Penelitian ................................................................. 25
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .................................................................................... 26
5.2 Saran ............................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 28
DAFTAR LAMPIRAN

x
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Informed Consent

Lampiran B Lembar Observasi

Lampiran C Lembar Ethnical Approval

Lampiran D Lembar Bimbingan Monitoring Tugas Akhir

xi
BAB I

PENDAHULAN

Pada bab ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah,

tujuan, kerangka konseptual dan operasional, pertanyaan penelitian dan manfaat

dari penelitian.

1.1 Latar Belakang

Rawat inap merupakan salah satu pelayanan yang diberikan di rumah sakit.

Menurut keputusan menteri kesehatan republik indonesia nomor

560/menkes/SK/IV/2003 salah satu fungsi dari rawat inap ialah melakukan

monitoring kondisi klinis pasien. Selama di rawat inap, perawat bertangung jawab

dalam monitoring tanda-tanda vital, menginterpretasi, melihat perkembangan

kondisi pasien dan mengidentifikasi resiko serta memutuskan respon klinis

(Moore & Cunningham, 2017)

Menurut (Hogan- Black et al., 2012) sering kali kematian dan perburukan

kondisi pasien dirumah sakit karena tidak mendapatkan respon klinis yang cepat,

hal ini karena kurangnya monitoring kondisi pasien selama masa perawatan di

rawat inap. Data yang diperoleh dari Australian Intitute of Health and Welfare

(AIHW) pada tahun 2014-2015 terdapat 50% kematian di rumah sakit dari

153.580 total kematian di Australia (AIHW,2017)

Early Warning Score (EWS) merupakan sistem deteksi dini yang efektif

dalam menilai perburukan kondisi fisiologis dan menetukan respon klinis, melalui

scoring dan monitoring tanda-tanda vital, kesadaran dan penggunaan oksigen.

1
Jumlah skor menentukan respon klinis dari perawat, semakin besar nilai skor

menunjukan semakin tinggi frekuensi monitoring (Royal College of Physicians-

National Health service, 2012)

Semua implementasi EWS yang dilakukan harus di dokumentasikan pada

catatan integrasi sebagai bukti dilakukanya implementasi EWS sesuai ketentuan

dan mendokumentasikan EWS juga bisa sebagai panduan terhadap pemulihan

kondisi dan kembalinya stabilitas pasien untuk mengurangi frekuensi intensitas

monitoring sampai pasien pulang (Royal College of Physicians-National Health

service, 2012&West of England Academic Health Science Network2016)

Siloam Lippo Cikarang (SHLC) menerapkan EWS sebagai cara untuk

meningkatkan kualitas pelayanan terhadap deteksi dini dan patient safety. Tahun

2016 SHLC telah melakukan tranning EWS kepada seluruh perawat dan

memfasilitasi dengan buku saku dan tools EWS disekitar nurse station. Walaupun

demikian, hasil audit dokumentasi EWS pada bulan Januari hingga Mei dari

rendah ke tinggi sekitar 53,6%-76,8% perawat yang mendokumentasikan EWS

dan pada bulan Januari hingga Juli tahun 2017 terdapat 11 kejadian code blue di

seluruh rawat inap di SHLC (Audit Dokumentasi EWS SHLC, 2017 & Tranning

& Education SHLC, 2017)

Menurut (Hands-Featherstone et al., 2013)terdapat perbedaan pola

dokumentasi monitoring EWS pada setiap shift, shift pagi dan siang lebih

konsisten dilakukan dibandingkan malam hari dan terdapat pasien dengan skor

2
EWS sembilan tidak memilki catatan tanda vital selama enam jam khususnya dari

jam 20:00-23:59 malam.

Random observation yang dilakukan penelitipada salah satu file pasien

dewasadan wawancara dirawat inap dengan salah satu perawat yang dipilih secara

acak. Hasil observasi yang didapat pada file Tn. A dengan diagnosa keperawatan

ketidakbersihan jalan nafas dan sedang menggunakan terapi oksigen melalui

nasal canul 3 liter per menit memiliki skor EWS 0 yang seharusnya mendapat skor

2 dan hasil wawancara didapat bahwa perawat tidak tahu bila ada ketentuan

monitoring sesuai jumlah skor EWS.

Berdasarkan fenomena diatas peneliti tertarik untuk melihat gambaran

pendokumentasian implementasi EWS di ruang rawat inap siloam hospitals lippo

cikarang

1.2 Rumusan Masalah

EWS sebagai sistem deteksi dini terhadap perburukan kondisi fisiologis pasien

dan monitoring rutin yang harus diterapkan oleh perawat, terutama di bangsal

rawat inap. Scoring, monitoring dan kelengkapan tanda-tanda vital yang

terdokumentasi adalah kunci utama dan bukti dilakukanya implementasi EWS

namun, berdasarkan kajian literatur, data perawat yang mengimplementasikan

EWS di SHLC, observasi dan wawancara yang peneliti lakukan didapatkan

implementasi EWS belum dilakukan sesuai SOP dan masih ada perawat yang

tidak tahu bila ada standar monitoring sesuai dengan jumlah skor EWS. Dari hal

3
tersebut peneliti melakukan penelitian mengenai gambaran pendokumentasian

implementasi EWS di ruang rawat inap siloam hospitals lippo cikarang.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini terbagi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

1.3.1 Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran

pendokumentasian implementasi EWS di ruang rawat siloam hospitals

lippo cikarang.

1.3.1 Tujuan Khusus

a) Mengidentifikasi pendokumentasian scoring EWS melalui analisa

lembar observasi tandavital dan catatan terintegrasi di ruang rawat

inap siloam hospitals lippo cikarang

b) Mengidentifikasi pendokumentasian monitoring EWSmelalui analisa

catatanterintegrasiatau lembar observasi khusus di ruang rawat inap

siloam hospitals lippo cikarang

c) Mengidentifikasi pendokumentasian kelengkapan pengukuran

parameter EWS melalui analisa lembar observasi tanda vital di

ruang rawat inap siloam hospitals lippo cikarang

4
1.4 Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan Penelitian ini adalah :

1) Bagaimana pendokumentasian scoring EWS di ruang rawat inap siloam

hospitals lippo cikarang ?

2) Bagaimana pendokumentasian monitoring EWS di ruang rawat inap

siloam hospitals lippo cikarang ?

3) Bagaimana pendokumentasian kelengkapan tanda vital di ruang rawat inap

siloam hospitals lippo cikarang ?

1.5 Kerangka Konseptual dan Operasional

Tabel 1.1 Definisi Konseptual dan Operasional

Variabel Definisi Konseptual Definisi Alat Hasil Skala


Operasional Ukur Ukur
Impleme EWS merupakan sistem deteksi dini Bila skor 1- Lemb Dilakukan Nominal
ntasi yang efektif dalam menilai 4 maka ar = skor 1
EWS perburukan kondisi fisiologis dan monitoring Obser
menetukan respon klinis dengan EWS vasi Tidak
mengimplementasikan scoring dan dilakukan dilakukan
monitoring terhadap kombinasi dari setiap 4-6 skor = 0
tanda-tanda vital, tingkat kesadaran jam, skor 5-
dan penggunaan tambahan oksigen. 6 setiap 1 Katagori :
Jumlah skor menentukan respon jam dan
klinis dari perawat, semakin besar skor ≥ 7 Cukup ≥
nilai skor menunjukan semakin dilakukan 50%
tinggi intensitas monitoring (Royal observasi Kurang ≤
College of Physicians-National berke 50%
Health service, 2012)
Lanjutan

5
1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian terbagi menjadi dua yaitu teoritis dan praktis.

1.6.1 Manfaat Teoritis

Secara teori manfaat penelitian ini untuk memberikan informasi dan

data mengenai gambaran pendokumentasian implementasi EWS yang di

ruang rawat inap siloam hospitals lippo cikarang.

1.6.2 Manfaat Praktis

1) Bagi Devisi Keperawatan SHLC

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan infomasi dan

laporanyang akurat bagi devisi keperawatan dalam upaya

meningkatkan implementasi EWS di ruang rawat inap siloam hospitals

lippo cikarang.

2) Bagi Mahasiswa Keperawatan

Bagi mahasiswa keperawatan penelitian ini bisa menjadi informasi

akan implementasi EWS di rawat inap, dengan demikian melalui

penelitian ini mahasiswa keperawatan bisa belajar menerapkan

implementasi EWS yang benar.

3) Bagi Penelitian Selanjutnya

Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan penelitian ini bisa

dilanjutkan dengan menganalisa faktor-faktor yang memengaruhi

implementasi EWS.

Anda mungkin juga menyukai