Anda di halaman 1dari 4

BAB II

ARTIKEL

EFEKTIFITAS VAKSIN COVID-19 TERHADAP VARIAN ALFA


HINGGA DELTA

KOMPAS.com - Varian virus corona B.1.617.2 atau varian Delta telah terdeteksi
di Jawa Tengah dan DKI Jakarta. Varian ini merupakan salah satu dari 4 variant
of concern atau varian yang jadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Keempat varian tersebut, meliputi :
1. Alpha atau varian B.1.1.7, yang pertama kali dilaporkan di Inggris
2. Beta atau varian 1.351, yang pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan
3. Gamma atau varian P.1, yang pertama kali dilaporkan di Brasil
4. Delta atau varian B.1.617.2, yang pertama kali dilaporkan di India Varian
yang jadi perhatian itu ditetapkan berdasarkan peningkatan transmisi,
perubahan presentasi penyakit dan efektifitas tindakan terkait varian tersebut.

Lantas, apakah vaksin Covid-19 efektif terhadap keempat varian ini?

A. AstraZeneca
Data terbaru dari Kesehatan Masyarakat England (PHE) menunjukkan vaksin
Covid-19 AstraZeneca efektif terhadap varian yang jadi perhatian WHO.
Merangkum laman resmi AstraZeneca, dua dosis vaksin ini, memiliki
efektivitas sebagai berikut:
1. 75 persen efektif melawan varian Alpha dan 86 persen efektif terhadap
pasien rawat inap dan tidak ada kematian yang dilaporkan terhadap
varian Alpha.
2. 10,4 persen efektif terhadap varian Beta.
3. 92 persen efektif terhadap rawat pasien inap karena varian Delta dan
tidak menunjukkan kematian di antara mereka yang divaksinasi.
Data dari tim vaksin Oxford-AstraZeneca menunjukkan bahwa vaksin
mampu melindungi terhadap varian Alpha. Meski kurang efektif erhadap
varian Beta, tetapi masih bisa melindungi dari penyakit parah akibat Covid-
19.
B. Pfizer
Vaksin Pfizer yang diproduksi BioNTech juga terbukti efektif melawan
varian yang menjadi perhatian WHO. Tidak semua negara menggunakan
vaksin Pfizer, sehingga persentase efektivitasnya hanya tersedia di beberapa
varian. Melansir The Guardian, dua dosis vaksin ini memiliki efektivitas
sebagai berikut:
1. 92 persen efektif melawan varian Alpha 79 persen terhadap varian Delta
dan
2. 96 persen efektif terhadap rawat pasien inap karena varian Delta.

Pfizer masih sangat efektif melindungi orang dari penyakit parah akibat
Covid-19. Meski sejauh ini, Pfizer kurang efektif dalam melindungi dari
beberapa varian baru.
C. Johnson & Johnson
Melansir Nature.com, vaksin satu dosis Johnson & Johnson juga terbukti
efektif melawan varian virus corona. Dari beberapa varian yang jadi perhatian
WHO, Johnson & Johnson mampu melawan varian, meliputi, 64 persen
efektif melawan varian Beta.
D. Novavax
Masih dari sumber yang sama, vaksin Novavax juga terbukti efektif terhadap
varian berikut:
1. 50 persen efektif melawan varian Beta
2. 86 persen efektif melawan varian Alpha
E. Sinovac
Sementara itu, vaksin buatan China, Sinovac mampu melawan varian,
meliputi:
75 persen efektif melawan varian Gama dan sekitar 50 persen mampu
melawan gejalaterhadap infeksi simtomatik varian Gama.
BAB III
ANALISIS ARTIKEL DAN PEMBAHASAN
Artikel berjudul “Efektifitas Vaksin Covid-19 terhadap Varian Alpha
hingga Delta” ini membahas mengenai kekuatan berbagai macam vaksin
covid-19 dalam langkah pencegahan sekaligus memutus mata rantai virus
covid-19. Terdapat 5 jenis vaksin yang dibahas yaitu vaksin astrazeneca,
pfizer, johnson & johnson, novavax, dan Sinovac. Masing-masing vaksin
tersebut memiliki efektifitas yang berbeda serta melawan infeksi varian virus
yang berbeda pula.
Menurut dr. Ursula Penny Putrikrislia, vaksin merupakan upaya paling
efektif untuk memberikan kekebalan yang paling spesifik. Dengan disuntik
vaksin, tubuh akan mengenali untuk menangani dan melawan virus yang
masuk. Di Indonesia tercatat tiga varian sudah masuk, yakni Alpha, Beta, dan
Delta. Varian Delta yang paling dominan di lapangan. Vaksin yang tersedia
di indonesia untuk masyarakat umum paling banyak adalah vaksin sinovac,
namun Vaksin Sinovac memproduksi lebih sedikit antibodi ini dibandingkan
dengan vaksin lainnya, termasuk Pfizer, Moderna, AstraZeneca dan Johnson
& Johnson, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Nature Medicine.
Sementara itu, persediaan vaksin dari produsen lain lama tiba di sebagian
besar negara di dunia.
Efektivitas vaksin memang tidak 100% mencegah covid, tetapi sejauh ini
beberapa varian vaksin dapat melawan dan melindungi dari penyakit berat
akibat Covid-19, ada juga varian vaksin lainnya yang dapat melawan varian
covid.
Artikel tersebut sangat menambah pengetahuan masyarakat diluar sana
karena masih banyak masyarakat yang minim pengetahuan mengenai vaksin.
Dan terbukti data pada tanggal 11 Agustus 2021 capaian vaksinasi covid-19
dosis pertama yakni 25,10 persen dan dosis kedua 12,35 persen dari target.
Hal tersebut menunjukkan masih banyak masyarkat yang belum
melaksanakan vaksinasi. Dilihat dari lingkungan sekitar, masih banyak yang
beragumen buruk mengenai vaksin dan terpapar isu hoax yang disebabkan
oleh kurangnya menganalisa dan menerima begitu saja artikel yang dibaca,
padahal begitu banyak artikel yang bermanfaat dan terbukti dengan data-data
yang jelas.
Artikel dari Kompas.com ini dapat menambah pengetahuan dan informasi
mengenai vaksin covid-19 yang sedang gencar dilaksanakan bagi
pembacanya. Informasi yang didapat sangat jelas, terdapat data yang akurat,
angka efektifitas dari masing-masing vaksin sehingga pembaca dengan
mudah mengetahui kekuatan vaksin tersebut.

Anda mungkin juga menyukai