Anda di halaman 1dari 4

1. Anatomi organ terkait !

INTESTINUM TENUE
Intestinum tenue merupakan bagian terpanjang dari tractus gastrointestinalis dan terbentang
dari ostium pyloricum gaster sampai plica ileocaecale. Struktur berupa tabung ini panjangnya sekitar 6-7
meter dengan diameter yang menyempit dari permulaan sampai ujung akhir, yang terdiri dari
duodenum, jejunum, dan ileum.

DUODENUM
Bagian pertama dari intestinum tenue adalah duodenum. Struktur ini berbentuk seperti huruf C.
bersebelahan dengan caput pancreas, panjangnya sekitar 20-25 cm dan berada di atas umbilicus:
lumennya adalah yang terlebar dibandingkan bagian intestinum tenue yang lain. Struktur ini terletak
retroperitoneale kecuali bagian awalnya, yang dihubungkan dengan hepar oleh suatu ligamenturn
hepatoduodenale, yang merupakan bagian dari omentum minus.
Duodeni terbagi menjadi 4 bagian :
 Pars superior (bagian pertama) terbentang dari ostium pyloricum gaster sampai collum vesicae
fellea, berada tepat di sisi kanan corpus vertebrae LI, dan berjalan di anterior ductus
choledochus, arteria gastroduodenalis, vena portae hepatis, da vena cava inferior. Secara
klinis, permulaan bagian ini disebut sebagai ampulia atau duodenal cap, dan ulcus duodenalis
paling sering ditemui.
 Pars descendens (bagian kedua) duodeni berada tepat di sisi kanan garis tengah tubuh dan
terbentang dari collum vesica fellea sampai ke tepi bawah vertebra LIII. Permukaan
anteriornya disilang oleh colon transversum, diposteriornya terdapat ren dextra, dan di
medialnya terdapat caput pancreas. Bagian duodeni ini berisi papilla duodeni major, yang
merupakan pintu masuk bersama bagi ductus choledochus dan ductus pancreaticus, dan
papilla duodeni mijor, yang merupakan pintu masuk bagi ductus pancreaticus accessorius, dan
pertemuan dari pre-enteron dan mesenteron tepat di bawah papilla duodeni major.
 Pars inferior/horizontalis (bagian ketiga) duodeni adalah bagian yang terpanjang, menyilang
vena cava inferior, aorta, dan columna vertebralis (Gambar 4.42. 4.43). Bagian ini disilang di
anteriornya oleh arteria dan vena mesenterica superior.
 Pars ascendens (bagian keempat) duodeni berjalan naik pada, atau di sisi kiri dari, aorta sampai
kira-kira di tepi atas vertebra LII dan berakhir sebagai flexura duodenojejunalis.

Flexura duodenojejunalis ini dikelilingi oleh suatu lipatan peritoneurn yang berisi sabut-sabut
musculus yang disebut sebagai musculus suspensorius duodeni (ligamentum duodenum dari Treitz).

Suplai arterial untuk duodenum (Gambar 4.44) meliputi:


 Cabang-Cabang arteria gastroduodenalis.
 Arteria supraduodenalis dari arteria gastroduodenalis,
 Rami duodenales dari arteria pancreaticoduodenalis superior anterior (dari arteria
gastroduodenalis),
 Rami duodenales dari arteria pancreaticoduodenalis superior posterior (dari arteria
gastroduodenalts).
 Rami duodenales dari arteria pancreaticoduodenalis inferior anterior (dari arteria
pancreaticoduodenalis inferior—Sebuah cabang dari arteria mesenterica superior).
 Rami duodenales dari arteria pancreaticoduodenalis inferior posterior (dari arteria
pancreaticoduodenalis infertor—sebuah cabang dari arteria mesenterica superior). dan Cabang
pertama arteriae jejunales dari arteria mesenterica superior.

JEJUNUM

Jejunum dan ileum merupakan dua bagian akhir intestinum tenue. Jejunum merupakan 2/5
bagian proximal. Sebagian besar jejunum berada di kuadran kiri atas abdomen dan lebih besar
diameternya serta memiliki dinding yang lebih tebal dibandingkan ileum. Lapisan bagian dalam mukosa
jejunum ditandai dengan adanya banyak lipatan menonjol yang mengelilingi lumennya (plicae
circulares). Karakteristik unik jejunum lainnya adalah adanya arcade arteriae yang kurang jelas dan vasa
recta (arteri-arteri lurus) yang lebih panjang dibandingkan dengan yang ada di ileum. Suplai arterial
jejunum termasuk arteriae jejunales dari arteria mesenterica superior.

ILEUM
Ileum menyusun tiga perlima bagian distal intestinum tenue dan sebagian besar berada di
kuadran kanan bawah. Dibandingkan dengan jejunum, ileum memiliki dinding yang lebih tipis,
lipatanlipatan mucosa (plicae circulares) yang lebih sedikit dan kurang menonjol, vasa recta yang lebih
pendek, lemak mesenterium lebih banyak, dan lebih banyak arcade arteriae. Ileum bermuara ke dalam
intestinum crassum, tempat caecum dan colon ascendens bertemu. Daerah pertemuan ini dikelilingi
oleh dua lipatan yang menonjol ke dalam lumen intestinum crassum (plica ileocaecale). Lipatan-lipatan
plica ileocaecale ini bertemu pada ujung-ujungnya dan membentuk peninggian.
Musculature ileum berlanjut sampai di setiap lipatan, membentuk suatu sphincter. Fungsi plica
ileocaecale termasuk mencegah refluks/kembalinya isi lumen dari caecum ke dalam ileum, dan
mengatur jalannya isi lumen ileum menuju caecum.
Suplai arterial untuk ileum berasal dari :
Arteriae ileales dari arteria mesenterica superior, dan suatu cabang dari arteria ileocolica (dari arteria
mesenterica superior

INTESTINUM CRASSUM
Intestinum crassum terbentang dari ujung distal ileum hingga anus, panjangnya sekitar 1.5
meter pada orang dewasa. Intestinum crassum mengabsorbsi cairan dan garam-garam dariisi lumen
intestinum, dengan demikian membentuk fcces, dan terdiri dari caccum, appendix vermiformis, colon,
rectum, dan canalis analis. hypochondrium dextra. Tepat di bawah hepar, intestinum crassum
membelok ke kiri, membentuk flexura coli dextra (flexura hepatica), dan menyeberangi abdomen
sebagai colon transversum menuju regio hypochondrium sinistra. Pada posisi ini. tepat di bawah lien,
intestinum crassum membelok ke bawah, membentuk flexura coli sinistra (flexura lienalis), dan
berlanjut sebagai colon descendens yang melewati regio Lateralis
sinistra menuju regio inguinalis sinistra.
Intestinum crassum memasuki bagian atas cavitas pelvis sebagai colon sigmoideum, dan
berlanjut pada dinding posterior cavitas pelvis sebagai rectum, dan berakhir sebagai canalis analis.
Karakteristik umum sebagian besar intestinum crassum adalah:
 Memiliki diameter lumen yang lebih besar dibandingkan diameter lumen intestinum tenue;
 Peritoneum colon tertutupi akumulasi lemak (appendices epiploicae/ appendices omentales)
 Pemisahan musculus longitudinalis pada dindingnya menjadi 3 pita sempit (taeniae coli), yang
mula-mula terdapat di caecum dan colon dan kurang terlihat pada rectum
 Terdapat sacculasi pada colon (haustra coli).

CAECUM DAN APPENDIX VERMIFORMIS


Caecum merupakan bagian pertama dari intestinum crassum Caecum berada di inferior ostium
ileocaecale dan pada fossa iliaca dextra. Caecum adalah struktur intraperitoneale karena mobilitasnya
bukan karena perlekatannya oleh mesenterium.
Caecum berlanjut sebagai colon ascendens pada tempat pertemuannya dengan ileum dan
biasanya berkontak dengan dinding anterior abdomen. Caecum dapat menyilang aperture pelvis untuk
kemudian terletak di dalam pelvis minor. Appendix vermiformis melekat pada dinding posteromedial
caecum, tepat di inferior dari ujung ileum.
Appendix vermiformis adalah struktur tabung sempit, berongga, berujung buntu dan
berhubungan dengan caecum di ujung yang lain. Dinding appendix vermiformis memiliki agregasi
jaringan lymphaticum yang luas. dan menggantung pada ileum terminal oleh mesoappendix (Gambar
4.54), yang berisi vasa appendicularis. Titik perlekatnya dengan caecum konsisten dengan alur taeniae
coli libera yang tampak jelas mengarah ke basis appendix vermiformis, tetapi lokasi bagian appendix
vermiformis yang lain sangat bervariasi. Bagian appendix vermiformis yang lain dapat berada di :
 Posterior dari caecum atau bagian bawah colon ascendens, atau keduanya, dengan posisi
retrocaecalis atau retrocolicae:
 Menggantung dia atas apertura pelvis, di dalam pelvis atau dalam posisi descendens.
 Di bawah caecum pada lokasi subcaecale: atau
 Anterior dari ileum terminal. kemungkinan berhubungan denga dinding tubuh, pada posisi pre-
ileale atau posterior dari ileum terminal pada posisi post-ileale.\

Proyeksi permukaan basis appendix vermiformis terletak pada pertemuan antara 1/3 lateral dan
1/3 tengah garis dari SIAS sampai umbilicus (titik McBurney). Pasien dengan masalah appendix
vermiformis dapat menjelaskan adanya rasa nyeri pada daerah dekat lokasi ini.
Suplai arterial untuk caecum dan appendix vermiformis berasal dari:
 Arteria caecalls anterior dari arteria ileocolica (dari arteria mesenterica superior).
 Arteria caecalis posterior dari arteria ileocolica (dari arteria mesenterica superior), dan
 Arteria appendicularis dari arteria ileocolica (dari arteria mesenterica superior).

COLON
Colon terbentang di superior caecum dan terdiri dari colon ascendens, colon transversum, colon
descendens, dan colon sigmoideum. Segmen ascendens dan segmen descendens colon terletak
retroperitoneale (sekunder) dan segmen transversum dan segmen sigmoideumnya terletak
intraperitoneale.
Pada daerah pertemuan colon ascendens dan colon transversum ada flexura coli dextra, yang
terletak tepat di inferior lobus dexter hepatis. Serupa, namun membelok lebih tajam (flexura coli
sinistra) terletak di pertemuan antara colon transversum dan colon descendens (Gambar 4.59). Belokan
ini tepat di inferior lien, lebih tinggi dan lebih posterior dibandingkan flexura coli dextra. dan melekat ke
diaphragma oleh ligamentum phrenicocolicum.
Tepat di lateral dari colon ascendens dan colon descendens terdapat sulci paracolici dextra dan
sinistra Sulci ini terbentuk di antara tepi lateral colon ascendens dan colondescendens dan dinding
posterolateral abdomen dan melalui saluran ini bahan-bahan dapat lewat dari satu regio cavitas
peritonealis ke regio yang lain. Oleh karena vasa dan lymphaticus utama berada di sisi medial atau
posteromedial colon ascendens dan colon descendens, mobilisasi colon ascendens dan colon
descendens yang relatif bebas dari perdarahan dapat dimungkinkan dengan memotong peritoneurn di
sepanjang sulci paracolici lateral ini.
Segmen akhir dari colon (colon sigmoideum) dimulai di atas apertura pelvis superior sampai ke
level vertebra SIII, di sini struktur ini bersinambungan dengan rectum. Colon sigmoideum berbentuk
seperti huruf S, dapat bergerak kecuali pada bagian awalnya, yang bersambung dengan colon
descendens, dan pada ujung akhirnya, yang bersambung ke rectum. Di antara kedua bagian tersebut,
colon sigmoideum digantungkan oleh mesocolon sigmoideum.
Suplai arterial untuk colon ascendens berasal dari :
 Ramus colicus dari arteria tleocolica (dari arteria mesenterica superior).
 Arteria caecalis anterior dari arteriaieocolica (dari arteria mesenterica superior).
 Arteria caecalis posterior dari arteria deocolica (dari arteria mesenterica superior), dan
 Arteria colica dextra dari arteria mesenterica superior.
Suplai arterial untuk colon transversum berasal dari :
 Arteria colica dextra dari arteria mesenterica superior,
 Arteria colica media dari arteria mesenterica superior, dan
 Arteria colica sinistra dari arteria mesenterica inferior.
Suplai arterial untuk colon descendens meliputi arteria colica sinistra dari arteria mesenterica
inferior

RECTUM DAN CANALIS ANALIS


Bagian setelah colon sigmoideum adalah rectum (Gambar 4.61). Biasanya pertemuan
rectosigmoideum berada pada level vertebra SIII atau pada ujung mesocolon sigmoideum, karena
rectum adalah struktur retroperitoneale.
Canalis analis merupakan kelanjutan dari intestinum crassum di inferior rectum.
Suplai arterial untuk rectum dan canalis analis meliputi :
 Arteria rectalis superior dari arteria mesenterica inferior,
 Arteria rectalis media dari arteria iliaca interna, dan
 Arteria rectafis inferior dari arteria pudenda interna (dari arteria iliaca interna)

SUMBER : Drake ,L. Richard. 2012. GRAY DASAR – DASAR ANATOMI. Churchill Livingstone, ELSEVIER.
Philadelphia.

Anda mungkin juga menyukai