MAKALAH
Disusun oleh :
i
A. Latar Belakang Masalah
IPA atau Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu pelajaran
pokok yang diajarkan di sekolah. Belajar IPA memiliki keunikan tersendiri
karena siswa akan mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan lingkungan
mereka karena ruang lingkup IPA meliputi makhluk hidup dan proses
kehidupan, benda atau materi, sifat-sifat dan kegunaannya, energi dan
perubahannya serta bumi dan alam semesta.
Ketidakmampuan pendidikan sains dalam mengembangkan berbagai
keterampilan berpikir dan bersikap ilmiah tercermin dari banyak gejala sosial
masyarakat, seperti cara berpikir, cara hidup, cara memperlakukan produk
teknologi, sikap kebanyakan anggota masyarakat kita yang menunjukkan
seakan-akan pendidikan sains yang diperoleh di sekolah tidak berbekas dalam
kehidupannya.
Hal ini menunjukkan perlunya perubahan dalam cara belajar sains dari
belajar untuk memahami konsep sains menjadi belajar untuk menguasai
keterampilan proses sains. Keterampilan proses sains merupakan media untuk
mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi seperti keterampilan
menganalisis, berpikir kreatif, proses sains dan logis, serta memecahkan
masalah. Agar pendidikan sains dapat berfungsi sebagaimana mestinya, maka
dalam pelaksanaannya harus dirancang dan diarahkan pada sebanyak
mungkin pelibatan pebelajar dalam mengkonstruksi pengetahuan dan
keterampilan sains sendiri melalui proses sains.
Keterampilan berpikir tingkat tinggi dibedakan menjadi berpikir kritis
dan berpikir kreatif. Berpikir kritis adalah proses terorganisasi yang
melibatkan aktivitas mental seperti dalam pemecahan masalah (problem
solving), pengambilan keputusan (decision making), analisis asumsi
(analyzing asumption), dan inkuiri sains (scientific inquiry). Berpikir kritis
adalah kemampuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh
seseorang. Agar mampu memecahkan masalah dengan baik dituntut
kemampuan analisis, sintesis, evaluasi, generalisasi, membandingkan,
mendeduksi, mengklasifikasi informasi, menyimpulkan, dan mengambil
1
keputusan. Siswa dituntut untuk memiliki keterampilan pegambilan
keputusan pebelajaran secara tepat dan cepat
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian keterampilan pengambilan keputusan?
2. Apa indikator keterampilan pengambilan keputusan?
3. Apa langkah-langkah keterampilan pengambilan keputusan?
C. Pembahasan
1. Pengertian Keterampilan Pengambilan Keputusan
Keterampilan mengambil Keputusan melibatkan keterampilan
berpikir. Berpikir secara umum diasumsikan sebagai proses kognitif,
Menurut Santrock (2006: 309) pengambilan keputusan adalah sebuah
pemikiran di mana individu mengevaluasi berbagai pilihan dan
memutuskan pilihan dari sekian banyak pilihan. Menurut Sternberg
(2008:410) pengambilan keputusan adalah penggunaan penalaran untuk
menyeleksi satu pilihan di antara beberapa pilihan, menurut Ni’mah
(2013) pengambilan keputusan merupakan proses berpikir untuk
mengidentifikasi dan memutuskan pilihan dari berbagai pilihan yang ada.
Keterampilan pengambilan keputusan yakni keterampilan seseorang
menggunakan proses berpikirnya untuk memilih suatu keputusan yang
terbaik dari beberapa pilihan yang ada melalui pengumpulan 3 informasi,
perbandingan kebaikan dan kekurangan dari setiap alternatif, analisis
informasi, dan pengambilan keputusan yang terbaik berdasarkan alasan
yang rasional.
2. Indikator Keterampilan Pengambilan Keputusan
Menurut Safilu (2014) Indikator keterampilan berpikir mengambil
keputusan meliputi;
a. Create a constructive environment (memilih atau menentukan sumber
masalah).
2
b. Generate Good Alternatives (menunjukkan alternatif pemecahan
masalah yang telah diidentifikasi berdasarkan kriteria.
c. Explore the Alternatives (mengeksplorasi informasi yang akurat untuk
menilai alternatif pemecahan masalah)
d. Choose the Best Alternative (memilih di antara pilihan yang paling
realistis dengan mempertimbangkan keuntungan dan kerugiannya),
e. Review/Check Decision (memeriksa dan mendeskripsikan keputusan
yang diambil disertai dengan alasan objektif).
f. Communicate Decision, and Move to Action (mengkomunikasikan
keputusan yang diambil dan menjelaskan faktor-faktor pendukung
mengapa memilih Keputusan tersebut).
3. Langkah-Langkah Keterampilan Pengambilan Keputusan
Menurut Suryanti (2011: 10), dalam Ni’mah (2013) langkah-langkah
dalam mengambil keputusan meliputi
1. Membuat pertanyaan
Menuliskan apa yang harus Anda putuskan. Tuliskan hal itu sebagai
sebuah pertanyaan.
2. Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan informasi untuk setiap pilihan dan mengumpulkan
seluruh informasi yang Anda dapatkan.
3. Menentukan pilihan-pilihan
Pilihan-pilihan apakah yang Anda miliki? Setiap pilihan merupakan
jawaban yang mungkin terhadap pertanyaan yang Anda buat.
4. Membuat daftar pro dan kontra
Mempelajari seluruh informasi yang Anda miliki. Buatlah sebuah
daftar pro dan kotra terhadap pilihan-pilihan itu. Pro dan kontra
merupakan hal yang baik dan buruk tentang tiap pilihan
5. Mengambil keputusan
Pertimbangkan tentang pro dan kontra tersebut. Anda ambil pilihan
yang menurut pertimbangan Anda paling baik.
3
4. Contoh Instrumen
LEMBAR KEGIATAN SISWA
Pembuatan Keputusan: Kebakaran Hutan
Kelas : VI
Semester : 1
KD : 4.2
A. Tujuan
Membuat keputusan yang berhubungan dengan kebakaran hutan
karena sebab alami dan pentingnya pelestarian makhluk hidup.
B. Masalah
4
D. Tentukan Keputusanmu
Diskusikan dengan teman kelompokmu dan gunakan informasi di atas
untuk membuat keputusan seandainya kamu sebagai warga masyarakat
sekitar yang mencoba mengambil keputusan terkait dengan kebakaran
tersebut. Gunakan bacaan tentang langkah-langkah dalam membuat
keputusan.
Indikator :
Membuat pertanyaan
1. Pertanyaan apakah yang kamu ajukan untuk mengambil keputusanmu?
________________________________________________________
_________________________________________________________
Indikator :
Menentukan pilihan-pilihan
2. Pilihan-pilihan keputusan apakah yang kamu miliki?
_________________________________________________________
_________________________________________________________
Indikator :
Menemukan informasi mengenai setiap pilihan
3. Di mana anggota-anggota kelompokmu dapat menemukan lebih banyak
informasi tentang tiap pilihan?
_________________________________________________________
_________________________________________________________
Indikator :
Membuat daftar tabel pro dan kontra
4. Lengkapi tabel di bawah ini. Pikirkan tentang pro dan kontra dari tiap
pilihan.
5
memadamkan
kebakaran hutan
Indikator :
Mengambil keputusan
5. Menurut pendapatmu apa yang merupakan pilihan terbaik untuk
diambil oleh kelompok itu?
Mengapa?_________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
5. Rubrik Penilaian
6
dengan materi
Informasi yang 2
dikumpulkan tidak sesuai
dengan materi
Tidak mengumpulkan 1
informasi
Membuat daftar pro Daftar pro dan kontra 5
dan kontra sesuai dengan materi
Daftar pro dan kontra 4
cukup sesuai dengan materi
Daftar pro dan kontra 3
kurang sesuai dengan
materi
Daftar pro dan kontra tidak 2
sesuai dengan materi
Tidak membuat daftar pro 1
dan kontra
Mengambil Keputusan yang diambil 5
Keputusan sesuai dengan materi
Keputusan yang diambil 4
cukup sesuai dengan materi
Keputusan yang diambil 3
kurang sesuai dengan
materi
Keputusan yang diambil 2
tidak sesuai dengan materi
Tidak mengambil 1
Keputusan
7
mengalami peningkatan sebesar 15%, yakni dari siklus I sebesar
78,75% dan siklus II sebesar 93,75%, (3) kemampuan keterampilan
pengambilan keputusan siswa setelah mengikuti pembelajaran IPA
dengan menerapkan model pembelajaran langsung selama 2 siklus
mengalami peningkatan sebesar 19,23%, yakni dari siklus I sebesar
61,54% dan siklus II sebesar 80,77%. Hasil tersebut sudah memenuhi
KKM yaitu =65 dan ketuntasan klasikal yaitu =80%.
8
siswa yang unggul dibandingkan dengan siswa lainnya berdasarkan
kriteria yang digunakan.
5. Sistem pendukung keputusan yang dibangun dengan
mengimplementasikan metode Electre pada prinsipnya dapat
membantu panitia penerimaan siswa baru kelas II unggulan untuk
menyeleksi siswa yang akan diterima karena waktu komputasi yang
lebih efisien.
D. Kesimpulan
9
bahwa karakteristik dari materi membuat Keputusan adalah analistik dan
menuntut siswa untuk berpikir kritis dalam setiap pengambilan keputusan.
DAFTAR PUSTAKA
10
Ni’mah, Rizka Faidatun. 2013. Model Pembelajaran Langsung Untuk
Meningkatkan Keterampilan Pengambilan Keputusan Siswa Sekolah Dasar.
Jurnal PGSD Volume. 02 nomor 01 tahun 2013.
11