Anda di halaman 1dari 2

Nama : Maulida Zahra

NIM : 22010119220111
Soal :
7. Perempuan 29 tahun P1A1 post preeklamsi berat postpartum 4 minggu datang untuk
periksa rutin. Pasien ingin menggunakan kontrasepsi untuk mengatur jarak kehamilannya.
Ternyata pada riwayat penyakit terdahulu terdapat PID, dan Diabetes gestasional. Usia 21
tahun pasien didiagnnosis mengidap penyakit hepatitis C. Gula darah dan berat badan saat
ini dalam batas normal. Pemeriksaan fisik lainnya dalam batas normal. Namun dari
pemeriksaan lab ditemukan sedikit peningkatan SGOTdan SGPT. Kontrasepsi apa yang
cocok untuk pasien ini? Dan bagaimana ME kontrasepsi pasien ini?

Jawaban :
a. Kontrasepsi yang cocok untuk pasien ini
Berdasarkan tabel referensi dari WHO pasien ini dapat direkomendasikan untuk
menggunakan kontrasepsi Implan atau IUD CuT 380A.
b. ME kontrasepsi pasien ini
Wanita yang 21-42 hari pasca persalinan dan tidak memiliki faktor risiko lain
untuk VTE umumnya dapat menggunakan CHC (kontrasepsi oral kombinasi, patch
kontrasepsi kombinasi, vaginal ring kontrasepsi kombinasi, kontrasepsi suntik
kombinasi) (MEC Kategori 2).
Wanita yang 21-42 hari postpartum dengan faktor risiko lain untuk VTE
umumnya tidak boleh menggunakan metode CHC (kontrasepsi oral kombinasi, patch
kontrasepsi kombinasi, vaginal ring kontrasepsi kombinasi, kontrasepsi suntik
kombinasi) (Kategori MEC 3).
Untuk wanita 42 hari postpartum dengan faktor risiko lain untuk VTE, seperti
imobilitas, transfusi saat melahirkan, BMI> 30 kg/m2, perdarahan postpartum, segera
setelah operasi caesar, pre-eklampsia atau merokok, penggunaan CHC dapat

menimbulkan tambahan peningkatan risiko VTE.

Daftar Pustaka:
WHO Medical eligibility criteria for contraceptive use. Fifth edition. 2015.

Anda mungkin juga menyukai