PIS-PK
Program Indonesia Sehat – Pendekatan Keluarga
Indikator 10
Keluarga Mempunyai Akses air bersih
Desa Jabungan RT 01 RW 01
Seluruh keluarga (42 keluarga) memiliki
100 akses atau sarana air bersih
%
Ya Tidak
11. Keluarga memiliki Akses Jamban Sehat
Indikator 11
Keluarga Mempunyai Akses jamban
sehat Desa Jabungan RT 01 RW 01
Seluruh keluarga (42 keluarga) memiliki
akses Jamban Sehat
1
0
0
%
Ya Tidak
01.
IDENTIFIKASI
MASALAH
12. Keluarga Sudah Menjadi Anggota JKN
Indikator 12
Keluarga Sudah Menjadi Anggota
JKN
Desa Jabungan RT 01 RW 01
19% 8 dari 42 keluarga belum menjadi
anggota JKN
81%
Jaminan ini disebut JKN karena semua penduduk Indonesia wajib menjadi
peserta jaminan kesehatan yang dikelola oleh BPJS termasuk orang asing
yang telah bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia dan telah
membayar iuran.
Jaminan kesehatan sangat diperlukan karena setiap saat sangat berpotensi mengalami risiko antara
lain :
• Dapat terjadi sakit berat
• Semakin lama akan semakin menua dan pensiun
• tidak ada pendapatan-masa hidup dalam waktu yang lama . Sementara dukungan anak/keluarga
lain tidak selalu ada dan tidak selalu cukup.
Dengan demikian untuk menjamin agar semua risiko tersebut dapat teratasi tanpa adanya
hambatan financial maka Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan melalui
mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat nasional, wajib, nirlaba, gotong royong,
ekuitas, dan sebagainya merupakan jalan keluar untuk mengatasi risiko yang mungkin terjadi.
Jaminan Kesehatan Nasional
Kepesertaan JKN
Penerima Bantuan Iuran (PBI) JKN
Peserta PBI Jaminan Kesehatan meliputi orang yang tergolong fakir miskin dan orang tidak mampu,
sebagaimana diamanatkan UU SJSN yang iurannya dibayari pemerintah sebagai peserta program
Jaminan Kesehatan. •
d. Prosedur pelayanan:
3. Peserta harus memperoleh pelayanan kesehatan pada Fasilitas Kesehatan tingkat pertama.
4. Peserta memerlukan pelayanan kesehatan tingkat lanjutan harus melalui rujukan dari fasilitas
kesehatan tingkat pertama kecuali dalam keadaan kegawatdaruratan medis.
Jaminan Kesehatan Nasional
Prosedur Pendaftaran Peserta JKN
B. Pendaftaran Bagi Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah / PBPU dan Bukan Pekerja Pendaftaran PBPU dan
Bukan Pekerja
1. Calon peserta mendaftar secara perorangan diKantor BPJS Kesehatan
2. Mengisi formulir Daftar Isian Peserta (DIP) dengan melampirkan Fotokopi Kartu Keluarga (KK), Fotokopi
KTP/Paspor, dan Pasfoto 3 x 4 sebanyak 1 lembar. Untuk anggota keluarga menunjukkan Kartu
Keluarga/Surat Nikah/Akte Kelahiran.
3. Setelah mendaftar, calon peserta memperoleh Nomor Virtual Account(VA)
4. Melakukan pembayaran iuran ke Bank yang bekerjasama (BRI/Mandiri/BNI) Bukti pembayaran iuran
diserahkan kekantor BPJS Kesehatan untuk dicetakkan kartu JKN.
5. Pendaftaran selain di Kantor BPJS Kesehatan, dapat melalui Website BPJS Kesehatan
03.
INVENTARISASI
MASALAH
Masalah 5. Keluarga Belum Menjadi Anggota JKN
1) Identifikasi Penyebab Masalah Menurut Teori Lawrence Green
a. Faktor Predisposisi :
- Keluarga tidak membutuhkan JKN karena keluarga jarang sakit sehingga merasa dirugikan
apabila tetap membayar tiap bulan
- keluarga tidak tahu bagaimana cara pendaftaran JKN dan malas mendaftar karena beranggapan
bahwa mengurus JKN terlalu sulit.
b. Faktor Pendukung : telah memiliki asuransi Kesehatan lainnya
c. Faktor Pendorong : tidak ditemukan adanya permasalahan
Keluarga Belum Menjadi Anggota JKN
Identifikasi Penyebab Masalah Menurut Analisis Fishbone
Akibat yang timbul dari masalah : tidak ada dampak buruk yang dirasakan
05.
PROGRAM
INTERVENSI
Program JKN
Rencana intervensi berdasarkan strategi Promkes WHO
• Kunjungan rumah ke rumah untuk menjelaskan menganai keuntungan yang didapatkan apabila menjadi
• Kunjungan rumah ke rumah untuk menjelaskan mengenai alur pendaftaran menjadi anggota JKN
• Melakukan sosialisasi dengan menjalin Kerjasama Bersama tokoh masyrakat, kader Kesehatan untuk
memberikan informasi mengenai keuntungan menjadi anggota JKN, kelebihan JKN dengan asuransi