Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

MTs NU SULTAN AGUNG


SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022

A Komponen Layanan Layanan Informasi


B Bidang Layanan Pribadi
C Topik / Tema Layanan Mengenal minat bakat
D Fungsi Layanan pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik dan guru bisa mengatasi kejenuhan belejajar,
peserta didik mampu mengatasi kejenuhan belajar dan
mendesain gaya belajar yang menyenangkan.

F Tujuan Khusus 1. Mengidentifikasi Berbagai macam penyebab


kejenuhan dalam belajar
2. Menjelaskan bagaimana cara mengatasi kejenuhan
dalam belajar
3. Mengklasifikasi berbagai macam perilaku yang
menunjukkan sikap jenuh dalam belajar
4. Menganalisis teknik yang sesuai untuk mengatasi
kejenuhan dalam belajar
G Sasaran Layanan Kelas VII
H Materi Layanan
1. Kejenuhan belajar siswa
2. Pengertian kejenuhan belajar
3. Penyebab kejenuhan belajar
I Waktu 1 Kali Pertemuan x 20 Menit
J Sumber 1. Kemendikbud UM. PSG. 2012. Modul Pelayanan
Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Layanan
Bimbingan Klasikal.
2. Aprileny. 2014. Mengapa Kita Harus Belajar?.
https://anakbertanya.com/kenapa-kita-harus-belajar-
sudah-dijawabdi-mengapa-kita-harus-sekolah//
3. Isnaeni, Suri Aulia. 2020. Kejenuhan dalam Belajar
dan Cara Mengatasinya.
https://satubanten.com/kejenuhan-dalam-belajardan-
cara-mengatasinya//
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat Papan tulis, kertas, bolpoint, spidol, power point,LCD.

M Pelaksanaan
Tahap Uraian Kegiatan
1. Membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya,
1.Awal/ pendahuluan
ice breaking)
3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan
dan Konseling
4. Menanyakan kesiapan kepada peserta didik
1. Guru BK menjelaskan dan menampilkan slide
powerpoint yang berhubungan dengan materi
layanan
2. Peserta didik mengamati power point yang
berhubungan dengan materi layanan
2. Tahap Inti
3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
4. Guru BK membuat kelompok
5. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing
kelompok
6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya
Konseli dan peserta didik membahas bersama-sama.
1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan
yang terkait dengan materi layanan
2. Guru BK mengajak peserta didik untuk agar
dapat selalu ingat kepada sang pencipta-Nya
3.Tahap Penutup
3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang
akan datang
4. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan

EVALUASI
Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
1. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti
kegiatan
1. Evaluasi Proses
2. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat
atau bertanya
3. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari
pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :
1. Merasakan suasana pertemuan :
menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang
penting/tidak penting
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
menyampaikan : mudah dipahami/tidak
mudah/sulit dipahami
4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang
menarik/tidak menarik untuk diikuti

Mengetahui Kudus,
Guru Pembimbing Mahasiswa PPL

Sulistiyono, S.H. Nurul Aulia Dewi


NIP. NIM.1811010044

Dosen pembimbing Lapangan

Moh. Irhas, M.Pd.I


NIP.

Lampiran-lampiran:
1. Uraian materi
2. Penilaian hasil segera
3. Instrumen penilaian
4. Evaluasi
Lampiran 1. Uraian Materi :

MENGATASI KEJENUHAN BELAJAR


A. KEJENUHAN BELAJAR
Kejenuhan adalah adalah keadaan emosional atau psikologis yang dialami saat seseorang
dibiarkan tanpa sesuatu yang khusus dilakukan, tidak tertarik pada lingkungannya, atau
merasa bahwa hari atau periode membosankan. Hal ini juga dipahami oleh para ilmuwan
sebagai fenomena modern yang memiliki dimensi budaya. "Tidak ada definisi kebosanan
yang diterima secara universal Tapi apa pun itu, para periset berpendapat, ini bukan
sekadar nama lain untuk depresi atau apatis. Tampaknya ini adalah keadaan mental
tertentu yang orang anggap tidak menyenangkan - kurangnya rangsangan yang membuat
mereka idaman. Bantuan, dengan serangkaian konsekuensi perilaku, medis dan sosial."
Menurut BBC News, kebosanan "...bisa menjadi keadaan berbahaya dan mengganggu
pikiran yang merusak kesehatan Anda"; namun penelitian "...menyarankan bahwa tanpa
kebosanan kita tidak dapat mencapai prestasi kreatif kita." Belajar merupakan salah satu
usaha sadar manusia dalam mendidik dalam upaya meningkatkan kemampuan kemudian
diiringi oleh perubahan dan peningkatan kualitas dan kuantitas pengetahuan manusia itu
sendiri. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat dipahami secara umum bahwa belajar
adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seseorang yang
relatif menetap diberbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus menerus
dengan lingkungannya yang melibatkan proses kognitif. Mengapa kita harus belajar? Kita
belajar karena dalam kehidupan kita sehari-hari kita harus melakukan banyak hal yang
belum tentu kita ketahui bagaimana caranya, dan hal itu kita sebut sebagai “masalah”.
Misalnya, supaya bisa menyampaikan keinginan kita kepada orang lain dengan baik dan
benar, kita harus mengetahui cara berkomunikasi. Agar bisa berkomunikasi, kita harus
bisa membaca dan menulis. Namun, itu belum cukup, kita harus tahu kepada siapa kita
harus membicarakan keinginan kita, dengan pilihan kata yang seperti apa, kapan dan di
mana tempat yang tepat untuk membicarakan hal itu. Semua langkah komunikasi itu tidak
dengan tiba-tiba kita kuasai. Kita harus mempelajarinya, atau lebih tepatnya, kita berubah
dari belum menguasai cara berkomunikasi menjadi bisa berkomunikasi. Dengan demikian,
kita belajar berkomunikasi karena kita memiliki masalah dalam berkomunikasiLampiran
Instrumen Penilaian.
B. PENGERTIAN KEJENUHAN BELAJAR
Kejenuhan merupakan suatu kondisi psikis negatif individu yang tampak dalam
perilakunya, ditandai dengan tingkat kelelahan yang ekstrim, kejenuhan dan penurunan
pencapaian prestasi diri, khususnya pada pekerjaan pelayanan kemanusiaan (human
services), akibat ketidakpuasan terhadap hasil yang diperoleh serta adanya tekanantekanan
yang diterima secara eksternal ataupun internal yang bersifat psikologis. Kejenuhan
belajar merupakan hal yang lumrah dilakangan para pelajar. Kejenuhan merupakan
rentang waktu yang digunakan untuk belajar, tetapi tidak mendatangkan hasil (reber,
1988). Seseorang yang mengalami kejenuhan dalam belajar merasa bahwa pengetahuan
dan kemampuan yang mereka miliki tidak menghasilkan kemajuan/ perkembangan.
menurut Edi Sutarjo, Dewi Arum WMP, Ni.Kt. Suarni (2014: 6) kejenuhan belajar adalah
kondisi emosional yang terjadi terhadap seseorang yang telah mengalami jenuh secara
mental maupun fisik sebagai tuntutan dari pekerjaan yang terkait dengan belajar yang
meningkat.
C. PENYEBAB KEJENUHAN BELAJAR
Sedikitnya ada empat factor penyebab keletihan mental siswa, antara lain :
1. Bidang studi atau mata pelajaran yang kurang di sukai sehingga siswa tersebut kurang
fokus dalam belajarnya.
2. Padatnya jam pelajaran tidak di sesuaikan dengan kondisi siswa.
3. Ruangan atau lingkungan dalam belajar kurang nyaman.
4. Kecemasan siswa terhadap dampak negative yang ditimbulkan oleh keletihan itu
sendiri.
5. Kecemasan siswa terhadap standar / patokan keberhasilan bidang-bidang studi tertentu
yang dianggap terlalu tinggi terutama ketika siswa tersebut sedang merasa bosan
mempelajari bidang-bidang studi tersebut.
6. Siswa berada di tengah-tengah situasi kompetitif yang ketat dan menuntut lebih
banyak kerja intelek yang berat.
7. Siswa mempercai konsep kinerja akademik yang optimum sedangkan dia sendiri
Lampiran 2.
PENILAIAN HASIL (PENILAIAN SEGERA)

TUGAS (kelompok)
1. Buat kesimpulan bersama kelompok mengenai kejenuhan belajar !
2. Buatlah identifikasi mengenai kejenuhan belajar yang selama ini anda rasakan !
3. Dampak apa yang yang anda alami dengan kejenuhan belajar yang pernah terjadi pada
anda, silahkan didiskusikan bersama kelompok.!
Refleksi
1. Apa yang telah kamu pelajari hari ini.?
2. Apa yang paling kalian sukai dari pembelajaran hari ini.?
3. Apa yang belum kalian pahami pada pembelajaran hari ini.?
Lampiran 3. INSTRUMEN PENILAIAN PROSES

HASIL
NO PROSES YANG DINILAI PENGAMATAN KET
YA TDK
A Keterlaksanaan program
1. Program layanan terlaksana sesuai dengan RPL
2. Waktu pelaksanaan sesuai dengan RPL
3. Metode yang digunakan variatif dan menarik
4. Menggunakan media layanan BK
5. RPL minimal terdiri dari Tujuan, Materi Layanan,
Kegiatan, Sumber, Bahan dan Alat, Penilaian
B Kesesuaiaan Program
1. Program disusun sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2. Materi layanan sesuai kebutuhan peserta didik
3. Materi layanan sesuai tugas perkembangan peserta
Didik
4. Materi layanan mengacu pada sumber yang jelas
5. Program dilaksanakan sesuai waktu yang telah
Ditentukan
C Perolehan Siswa Pasca Layanan
1. Peserta didik memperoleh pemahaman baru
2. Peserta didik mempunyai perasaan positif
3. Peserta didik berkurang masalahnya
4. Peserta didik terentaskan masalahannya
5. Berkembangnya PTSDL
D Perhatian Peserta Didik
1. Peserta didik antusias mengikuti materi layanan BK
2. Peserta didik aktif bertanya
3. Peserta didik aktif menjawab
4. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan
Konselor
5. Peserta didik hadir semua
E Ketersediaan sarana prasarana
1. Liquid Cristal Display (LCD) tersedia lengkap
2. Mebeler dan ATK tersedia lengkap
3. Ruangan bersih dan nyaman
4. Instrumen dan Sumber Buku tersedia lengkap
5. Pencahayaan ruangan mencukupi
Lampiran 4. Evaluasi :

 Evaluasi Program :

Prosedur penilaian :

Self study review : menilai diri sendiri Untuk program yang sudah dilaksanakan Guru Bk
sudah berusaha dengan sebaik – baiknya memberikan layanan Bk kepada peserta didik.

Layanan yang diberikan juga berdampak kepada sekolah,dimana tingkat ketidak disiplinan
peserta didik mulai menurun,seiring pemberian layanan yang dilakukan. Orangtua dan
masyarakat pun mengapresiasi program yang dilaksanakan oleh Guru Bimbingan dan
Konseling
 Evaluasi Proses
Kegiatan layanan diberikan tepat waktu sesuai dengan yang tertera pada RPL,strategi yang
dipakai oleh guru BK dalam melaksanakan layanan yaitu secara Daring dengan sarana dan
prasarana yang tersedia secara memadai dan selama menjalankan layanan secara daring
hambatannya yaitu kurang responnya siswa terhadap apa yang disampaikan oleh guru.
 Evaluasi Hasil
Dampak dari layanan yang saya berikan, bertambahnya wawasan Peserta didik dan guru
dalam mengatasi kejenuhan belejajar, peserta didik mampu mengatasi kejenuhan belajar dan
mendesain gaya belajar yang menyenangkan.

Anda mungkin juga menyukai