Oleh :
SITI MUNADLIROH
22020115220077
I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan mulai hari Sabtu, 2 April 2016 dan dilaksanakan
dirumah Tn. B.
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. B
2. Umur : 65 tahun
3. Pendidikan Terakhir : STM
4. Pekerjaan : Tidak bekerja
5. Alamat : Rt 2 Rw V Kel. Pudak Payung,
Banyumanik
6. Telepon : 085741088xxx
7. Komposisi Keluarga :
Hub. Status
Nama L/ Ket.
No dengan Umur Perkawina Pendidikan Pekerjaan
(Inisial) P Imunisasi
KK n
31
1. Tn. T Suami L Kawin SMK - -
tahun
54
2. Ny. S Istri P Kawin SMP - -
tahun
28 Pegawai
3. Tn. D Anak L Kawin S1 Lengkap
tahun swasta
23 Belum Pegawai
4. Nn. A Anak P S1 Lengkap
tahun kawin swasta
7 Belum
5. An. R Cucu L SD - Lengkap
tahun kawin
14 Belum
6. An. C Cucu L - - Lengkap
bulan kawin
8. Genogram 3 generasi :
Ny.S, 54 th
Tn. B, 65 th
Keterangan Genogram :
: Klien
: Tinggal dalam 1 rumah
: garis keturunan
: garis pernikahan
: laki-laki
: perempuan
9. Tipe Keluarga :
Tipe keluarga Tn. B adalah The extended family, keluarga yang
terdiri dari dari tiga generasi yang hidup bersama dalam satu rumah.
10. Budaya
a. Suku bangsa : Suku Jawa
b. Bahasa yang digunakan
Ny. S berkata, “komunikasi saya sehari-hari ya pakai bahasa
jawa mbak, kalau bahasa indonesia ya bisa, misalnya kalau ada
tamu gini mba... hehe.”
c. Pantangan
Ny. S berkata, “kalau makan jarang daging mba... makannya
ya seperti ini, seringnya makan tahu tempe mba.... kalau makanan
yang dihindari seperti jeroan, kacang-kacang itu ya mba... ”
d. Nilai-nilai Kebudayaan
Ny. S berkata, “ya sesama manusia harus saling
menghormati dan menghargai mbak, apalagi kita ini hidup
bertetangga tidak sendiri.”
11. Agama
a. Agama
Ny. S berkata, “saya dan keluarga beragam Islam mbak.”
b. Kegiatan Rutin Keagamaan
Ny. S berkata, “Saya masih ikut pengajian ibu-ibu,mba...
kalau bapaknya ya tahlilan masih ikut... kalau cucu sudah ikut
ngaji di sekolahnya mba... ”
c. Persepsi Keluarga tentang Agama
Ny. S berkata, “Agama itu ya kepercayaan kita kepada maha
pencipta kita, penting mba... untuk kehidupan kita di akhirat kan
ya mba....”
d. Kepercayaan dan Nilai-nilai Agama
Ny. S berkata, “Saya selalu percaya sama ajaran Agama
kita, apa yang Allah SWT beri itu yang terbaik, seperti sakit ini ya
bagian dari ujian ya mba...”
12. Status Sosial Ekonomi Keluarga
a. Kelas Sosial
Keluarga Ny. S merupakan tipe keluarga sejahtera II, dimana
keluarga Ny. S dapat memenuhi kebutuhan dasar, kebutuhan
psikologis tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan perkembangan
(menabung). Keluarga Ny. S juga termasuk dalam keluarga
mandiri II, yaitu keluarga memiliki perilaku:
1) Menerima petugas perawatan kesehatan komunitas
2) Menerima pelayanan kesehatan sesuai rencana
3) Menyatakan masalah secara benar
4) Memanfaatkan sarana kesehatan sesuai anjuran
5) Melaksanakan perawatan sederhana sesuai anjuran
b. Pekerjaan Anggota Keluarga
Ny. S berkata, “Saya tidak kerja mba... kalau suami dulu
buruh... anak saya ada yang pegawai swasta, ada yang sopir....”
c. Penghasilan Anggota Keluarga
Ny. S berkata, “penghasilan anak saya kalau di total semua
ya sesuai UMR mba... kalau detailnya per orangnya kurang tau
mba... hehe.”
d. Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
Ny. S berkata, “alhamdulillah yang penting cukup mba... ga
kurang ga lebih... yang penting sederhana saja mba... .”
e. Tabungan/asuransi
Ny. S berkata, “saya kalau nabung ya sedikit sedikit mba...
nabung sendiri..buat cadangan mba... hehe... kalau asuransi ya
tidak ada mba....”
13. Aktivitas Rekreasi Keluarga
a. Rekreasi di dalam rumah
Ny. S berkata, “rekreasi dirumah ya mbak? Apa ya biasanya
nonton tv mba...sama mainan sama cucu...”
b. Rekreasi di luar rumah
Ny. S berkata, “ya seperti ini mba... seringnya ngajak cucu
sambil jalan-jalan ke tempat tetangga....”
B.
C. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
14. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. B pada tahap VIII, tahap
keluarga dengan lanjut usia. Tn. B maupun istri sudah tidak bekerja
lagi.
15. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
a. Menyesuaikan dengan pendapatan yang menurun
b. Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi
Ny. S berkata, “anak saya yang no. 1 – 3 sudah menikah mba...
tinggal anak terakhir... tapi ya seperti ini... seringnya yang di rumah
Cuma saya dan suami. Anak no. 1 sudah tinggal di daerah
peterongan, yang no. 2 sering keluar kota kalau pulang seminggu
paling Cuma sekali, anak ke 3 sudah pindah rumah di daerah
ungaran. Tinggal anak terakhir yang masih se rumah. Kerja
terus...pulang kalau sore... jarang kumpul semua mba... ya seperti
ini.... sepi... seringnya saya dengan suami... semuanya sebenarnya
sudah dibiayai oleh anak-anak... jadi kalau butuh uang hanya
mengandalkan dari anak-anak... jadi perlu berhemat....”
16. Riwayat keluarga inti
a. Proses pembentukan keluarga
Ny. S berkata, “saya dan suami bersama melalui ikatan
perkawinan yang sah mbak di KUA. Saya dan suami menikah pda
tahun 1980, waktu itu saya umur 18 tahun dan suami umur 28
tahun dengan status kami masih perawan dan jejaka, iyaa kami
beda 10 tahun mbak. Anak pertama lahir tahun 1984, yang ke dua
tahun 1886, yang ke 3 tahun 1988 dan yang terakhir 1992. semua
persalinan normal mbak....”
b. Riwayat kesehatan anggota keluarga inti
Ny. S berkata, “ya saya kaya gini mbak keadaanya, selalu
darah tinggi... kalau keluarga yang dulu kurang tau mba...kalau
keluhannya ya kadang pusing susah tidur,... sama kalau mau tidur
itu tangan seperti kesemutan.... kalau anak-cucu alhamdulillah
sehat-sehat mbak... .”
c. Perhatian terhadap pencegahan penyakit
1) Ny. S
Ny. S berkata, “saya ya berusaha untuk menghindari
makanan yang meningkatkan darah tinggi itu mba,... sama
coba rutin ikut posyandu lansia...”.
2) Tn. B
Tn. B berkata, “Kalau saya sudah jarang mba ikut posyandu
lansia... baru tahu juga kalau tensinya agak tinggi ya dari
pemeriksaan yang mba lakukan itu...”
d. Sumber pelayanan kesehatan
Ny. S berkata, “saya biasanya cuma ikut posyandu lansia itu
mba... ke puskesmas ya kalau sakitnya sudah parah... selama
masih bisa ditangani sendiiri ya ditangani sendiri mba.. .”
17. Riwayat keluarga sebelumnya
a. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
1) Keluarga Laki-laki
Ny. S berkata, “Suami saya anak ke 2 dari 2 bersaudara.
Ayah dan ibu dari suami sudah meninggal semua mba...
kakaknya juga sudah meninggal.. karena jarak usianya
memang jauh”
2) Keluarga Perempuan
Ny. S berkata, “Saya anak ke-2 dari 4 bersaudara mbak,
ayah dan ibu saya sudah meninggal dua-duanya.
Meninggalnya ya karena memang sudah tua....”
b. Riwayat kebiasaan atau gaya hidup yang mempengaruhi kesehatan
Ny. S berkata, “saya sakit sepertinya karena pola hidup saya
mbak. Kalau suami memang merokok, susah makan, tidur juga
sampai malam sering begadang.....”
c.
d. Riwayat hubungan keluarga
Ny. S berkata, “Hubungan sama anak baik mbak, sama
suami juga baik, sama keluarga besar baik,hanya ya memang
jarang kumpul...”
e. Konflik antar pasangan
Ny. S berkata, “kalau konflik sih pasti ada ya mba... Cuma
ya alhamdulillah selalu bisa diselesaikan dengan baik....”
D. Pengkajian Lingkungan
1. Lingkungan Fisik
a. Karakteristik rumah
1) Status rumah
Ny. S berkata, “ini rumah sendiri mba... semenjak
menikah memang sudah di sini...”
2) Perincian denah rumah
Ny. S berkata, “kalau luasnya persis kurang tau ya
mba... tapi ya sekitar 10 x 15 m. Ada ruang tamu, kamar tidur,
kamar mandi, dapur”
3) Keadaan rumah
Kondisi lingkungan rumah terlihat bersih dan rapi. Air
tidak terlihat jentik nyamuk. Ada ruang yang tampak tidak
terawat, dengan bebrapa perabotan rumah tangga. Terdapat 4
jendela.
4) Kebiasaan keluarga dalam perawatan rumah
Ny. S berkata, “saya mbak yang bersih-bersih, biasanya
saya sapu, kalau nge pel lumayan jarang mbak..
5) Sistem pembuangan sampah
Ny. S berkata, “kalau membuang sampang langsung di
buang di tempat sampah mba... nanti dibakar....”
6)
7) Sistem drainage air
Ny. S berkata, “disini ada selokan mbak dideket kamar
mandi, kalau selokan yang didepan baru mau dibangun sama
suami...”
8) Penggunaan jamban
Ny. S berkata, “disini kamar mandi/toiletnya ada 2. Ada
di dalam rumah mba....”
9) Kondisi air
Ny. S berkata, “kalau air disini pakai PAM mbak dan air
sumur juga mbak.”
10) Perasaan subyektif terhadap rumah
Ny. S berkata, “saya betah mbak tinggal di sini. Disini
juga tetangga-tetangganya enak-enak mbak alhamdulillah.”
11) Bahaya-bahaya keamanan
Ny. S berkata, “disini aman-aman saja mbak
alhamdulillah. Bapak-bapak kan ada jaga rondanya didepan
situ jadi insyaAllah aman.”
12) Kepuasan dengan penataan rumah
Ny. S berkata, “alhamdulillah puas mbak....”
13) Masalah kesehatan di lingkungan sekitar
Ny. S berkata, “warga di sini banyak yang darah tinggi
itu mba.... sama kalau mkusim hujan flu itu mba,
pilek...panas,...”
14) Denah rumah
10m
7 4 7 5 5 6
15 m
3
13 2
Keterangan:
1: Teras
2: Ruang tamu
3: Kamar 1
4: Kamar 2
5: Dapur
6: Kamar Mandi
7: Teras
8 Kamar mandi
B T
Keterangan :
Rumah yang ditempati oleh Ny. S dan Tn. B adalah rumah milik
sendiri. Rumah tersebut sudah ditempati sejak 36 tahun yang lalu.
Rumah tersebut berukuran 10 x 15 m, memiliki 6 jendela, dengan
ventilasi dan sinar matahari yang baik. Rumah terdiri dari ruang
tamu, 2 kamar tidur, dapur, kamar mandi, dan teras samping dan
depan. Rumah berlantai semen. Ny. S mengatakan sumber air
dirumahnya menggunakan PAM.
b. Mobilitas geografis keluarga
1) Kebiasaan Keluarga berpindah tempat
Ny. S berkata, “dari dulu sejak menikah sudah tinggal di
sini mbak... ndak pernah pindah-pindah... .”
2) Alat transportasi di daerah
Ny. S berkata, “disini biasanya pada naik motor mbak....
kalau ke tempat deket ya biasanya jalan kaki mba... akalu
angutan umum yang masuk ke kampung ini ya tidak ada...
3) Alat transportasi yang digunakan keluarga
Ny. S berkata, “saya biasa nya naik motor diboncengin
suami atau anak kalau di rumah.. suami saya masih kuat naik
motor mbak...”
18. Lingkungan Psikis
a. Karakteristik tetangga dan komunitas
1) Kebiasaan Komunitas sekitar
Ny. S berkata, “disini ya itu mbak saya ikut PKK, ibu-ibu
PKKnya aktif, tahlilan.... Kalau bapak-bapak disini ya ronda
itu, gotong royong, tahlilan juga....”
2) Persepsi keluarga terhadap komunitas
Ny. S berkata, “warga disini baik-baik, saling membantu
sesama, kalau ada tetangga yang sakit terus dirawat kita
tengok bareng-bareng mbak.”
3) Aturan/kesepakatan penduduk setempat
Ny. S berkata, “disini ndak banyak aturan kok mbak,
palingan ya namanya kita hidup bertetangga ya harus saling
menghormati dan menghargai satu sama lain.”
4) Persepsi keluarga tentang tenaga kesehatan yang ada
Ny. S berkata, “disini lumayan aktif mbak posyandu
lansia sama. Saya biasa konsumsi obat amplodipin sama
allopurinol yang dikasih posyandu lansia itu mba... tapi ini
usdah seminggu, obat sudah habis, jadi sudah tidak minum
obat lagi....”
5) Budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan
Ny. S berkata, “apa ya mbak, mungkin ya buang sampah
sembarangannya itu mbak yang bikin lingkungan kotor,
selebihnya ndak ada.”
b. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny. S berkata, “saya masih ikut PKK, tahlilan juga masih
ikut, posyandu lansia juga masih aktif.... kalau bapak ya paling
ikut tahlilan sama kumpul warga....”
c. Sistem pendukung keluarga
a) Formal
Fisik
Ny. S berkata, “ya seperti posyandu lansia dan balita
disini aktif setiap sebulan sekali. Puskesmas juga lumayan
dekat mbak.”
Financial
Ny. S berkata, “jaminan kesehatan saya ndak punya
mbak.... Saya ndak pernah pinjam-pinjam uang ke
tetangga, alhamdulillah seadanya sudah nyukup....”
b) Informal
Informasi
Ny. S bekata, “biasanya informasi apa-apa ya saya
dapetnya dari tetangga mbak....dari televisi kalau berita-
berita dari luar...”
Sosial
Ny. S berkata, “tetangga baik-baik mbak, saling
bantu satu sama lain.”
Psikologis
Ny. S berkata, “saya alhamdulillah bersyukur mba...
seneng dengan keluarga, bisa kumpul terus sama cucu-
cucu seneng...”
E. Struktur Keluarga
19. Pola Komunikasi keluarga
Ny. S berkata, “kalau komunikasi saya dengan suami, kalau ada
masalah kita saling terbuka mbak, membicarakan semua dengan baik-
baik, dengan anak juga begitu. Anak-anak walaupun jauh sering
ngabari....”
20. Struktur Kekuatan Keluarga
a. Respon keluarga bila ada anggota keluarga yang mengalami
masalah
Ny. S berkata, “Kalau suami memang jarang cerita kalau
sedang sedih atau punya masalah. Kalau saya yang sering cerita
dengan suami. Kalau anak, dulu masih sering cerita..tapi karena
sekarang sudah jauh, jadi ya kurang tau kalau ada masalh apa-
apanya.”
b. Power yang digunakan keluarga
Ny. S berkata, “hidup itu ujian ya mbak.. ya pasrah, sambil
berdoa kalau ada masalah, hidup mati ini sudah ada yang ngatur.
Kalaupun ada masalah pasti ada jalan keluarnya kok.”
21. Struktur Peran
a. Peran Formal
1) Pencari nafkah
Ny. S berkata, “ya sekarang yang kerja anak-anak mbak,
alhamdulillah, anak-anak sudah kerja semua. Ttermasuk anak
yang terakhir juga sudah bekerja.”
2) Provider
Ny. S berkata, “ya semua saya yang ngurus mbak dari
mulai bersihin kamar sama masak, itu barusan saya masak..
silahkan mbak, makan, ayo ndak papa....”
b. Peran Informal
1) Pendorong
Ny. S berkata, “yang sering memotivasi ya suami mbak...
sama anak yang terakhir itu juga sering banyak memotivasi.”
2) Pendamai
Ny. S berkata, ”kalau yang sering menjadi pendamai itu
ya anak terakhir itu mba... suka menenagngkan kalau bapak
ibunya sedang ada masalah.”
3) Penghibur
Ny. S berkata, “ya cucu-cucu ini mbak....”
4) Perawat keluarga
Ny. S berkata, “yang sering ngrawat ya anak saya yang
terakhir itu mbak....”
22. Nilai dan Norma Keluarga
Ny. S berkata, “Kita sebagai manusia cuma bisa pasrah dan
tetap usaha mbak, saya percaya segala hidup dan mati itu rahasia
Allah. Ya semuanya harus saling menyayangi, mengasihi dan peduli
satu sama lain biar hidup damai sejahtera mbak.”
F. Fungsi Keluarga
23. Fungsi Afektif
a. Bagaimana Keluarga Mengapresiasikan Perasaan Kasih Sayang
Ny. S berkata, “gimana ya mba...kasih sayangnya dalam
bentuk peduli, perhatian, dirawat kalau sakit.... dan selalu
mendoakan semoga yang terbaik... ”
b. Perasaan Saling Memiliki
Ny. S berkata, “ya perhatiannya tadi itu lho mbak sama
kasih sayangnya.”
c. Dukungan Terhadap Anggota Keluarga
Ny. S berkata, “saya dan suami saling mendukung mbak...
saya juga selau mendukung anak-anak saya, apapun usahan
mereka asalkan baik dan halal....”
d. Kedekatan Antar Keluarga
Ny. S berkata, “saya sama suami dekat mbak...anak-anak
juga .. sering bercerita jika ada permasalahan yang sulit
dihadapi.”
24. Fungsi Sosialisasi
Ny. S berkata, “saya aktif ikut PKK, sama pengajian ibuk-ibuk
mbak, kalau suami biasanya ikut kerja bakti, tahlilan warga....”
25. Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga
a. Masalah Kesehatan 1 (Asam Urat)
1) Kemampuan mengenal masalah kesehatan
a) Pengertian
Ny. S berkata, “setahu saya asam urat ya sakit ngilu-
ngilu di persendian mbak, ya cuma sekedar tahu itu saja.”
b) Penyebab
Ny. S berkata, “sebabnya ya mungkin karena pola
makan ya mbak... sama karena usianya yang sudah tua
juga”
c) Tanda dan gejala
Ny. S berkata, ”tanda gejalanya ya nyeri di sendi mbak,
kalau saya terasanya kalau malam sebelum tidur itu mbak..
nyeri-nyeri di jari-jari sendinya.”
d) Identifikasi tingkat keseriusan
Ny. S berkata, “saya cek asam belum pernah
mbak...kurang tau berapa...baru tau ya itu tadi, dicek sama
mbaknya.. tapi saya dikasih obat sama posyandu lansia itu
mbak, allopurinol dan amplodipin itu mbak... ndak mudeng
buat apa saja... stahu saya ya buat darah tinggi mbak....”
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Ny. S berkata, “kalau masalah keputusan seringnya bapak
yang mempertimbangkan... tapi juga berusaha
mempertimbangkan berdasarkan keputusan bersama mbak...”
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Ny. S berkata, “ya kalau ada yang sakit dirawat, dibeliin
obat warung dulu, kalau ga sembuh dibawa ke puskesmas atau
dokter mbak. Kalau saya ya masih rutin ikut posyandu lansia
itu mbak....”
4) Kemampuan keluarga modifikasi lingkungan
Ny. S berkata, “modifikasi gimana ya mbak, sepertinya
tidak ada..hanya kalau tau berusaha menghindari, begitu
saja...”
5) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
Ny. S berkata, “ya kalau sakit parah dibawa kedokter
langsung mbak atau puskesmas. Kalau untuk pencegahan ya
itu mbak, posyandu lansia itu, saya sering ikut..”
I. Pengkajian Psikiatrik
33. Konsep Diri
Palpasi Palpasi
Tidak ada krepitasi dan nyeri Tidak ada krepitasi dan nyeri
tekan. tekan.
Auskultasi Auskultasi
Terdapat bunyi vesikuler di Terdapat bunyi vesikuler di
kedua lapang paru kedua lapang paru
Palpasi Palpasi
Kulit tidak pucat, capillary Kulit tidak pucat, capillary
refill < 3 detik, turgor kulit refill < 2 detik, turgor kulit
elastis, akral hangat, tidak elastis, akral hangat, tidak
terdapat luka dan edema. terdapat luka dan edema.
Palpasi Palpasi
Kulit tidak pucat, capillary Kulit tidak pucat, capillary
refill < 3 detik, turgor kulit refill < 2 detik, turgor kulit
elastis, akral hangat, tidak elastis, akral hangat, tidak
terdapat luka, terdapat edema terdapat luka dan edema.
di tumit sebelah kanan.
Kekuatan otot
Kekuatan otot
5 | 5 5 | 5
Palpasi
Tidak terdapat nyeri
tekan, tidak teraba
benjolan