Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA Tn. B DENGAN ASAM URAT DAN HIPERTENSI


DI RT 02 RW V KEL. PUDAK PAYUNG KEC. BANYUMANIK
SEMARANG

Disusun untuk Memenuhi Tugas Laporan Praktik Keperawatan Keluarga


Dosen Pembimbing : Ns. Elis Hartati, M. Kep

Oleh :

SITI MUNADLIROH

22020115220077

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ANGKATAN XXVII


JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2016
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA KELUARGA Tn. B DENGAN HIPERTENSI DAN ASAM URAT
DI RT 02 RW V KEL. PUDAK PAYUNG KEC. BANYUMANIK

I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan mulai hari Sabtu, 2 April 2016 dan dilaksanakan
dirumah Tn. B.
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. B
2. Umur : 65 tahun
3. Pendidikan Terakhir : STM
4. Pekerjaan : Tidak bekerja
5. Alamat : Rt 2 Rw V Kel. Pudak Payung,
Banyumanik
6. Telepon : 085741088xxx
7. Komposisi Keluarga :

Hub. Status
Nama L/ Ket.
No dengan Umur Perkawina Pendidikan Pekerjaan
(Inisial) P Imunisasi
KK n
31
1. Tn. T Suami L Kawin SMK - -
tahun
54
2. Ny. S Istri P Kawin SMP - -
tahun
28 Pegawai
3. Tn. D Anak L Kawin S1 Lengkap
tahun swasta
23 Belum Pegawai
4. Nn. A Anak P S1 Lengkap
tahun kawin swasta
7 Belum
5. An. R Cucu L SD - Lengkap
tahun kawin
14 Belum
6. An. C Cucu L - - Lengkap
bulan kawin

8. Genogram 3 generasi :
Ny.S, 54 th
Tn. B, 65 th

Keterangan Genogram :
: Klien
: Tinggal dalam 1 rumah
: garis keturunan
: garis pernikahan

: laki-laki

: perempuan

9. Tipe Keluarga :
Tipe keluarga Tn. B adalah The extended family, keluarga yang
terdiri dari dari tiga generasi yang hidup bersama dalam satu rumah.
10. Budaya
a. Suku bangsa : Suku Jawa
b. Bahasa yang digunakan
Ny. S berkata, “komunikasi saya sehari-hari ya pakai bahasa
jawa mbak, kalau bahasa indonesia ya bisa, misalnya kalau ada
tamu gini mba... hehe.”
c. Pantangan
Ny. S berkata, “kalau makan jarang daging mba... makannya
ya seperti ini, seringnya makan tahu tempe mba.... kalau makanan
yang dihindari seperti jeroan, kacang-kacang itu ya mba... ”
d. Nilai-nilai Kebudayaan
Ny. S berkata, “ya sesama manusia harus saling
menghormati dan menghargai mbak, apalagi kita ini hidup
bertetangga tidak sendiri.”
11. Agama
a. Agama
Ny. S berkata, “saya dan keluarga beragam Islam mbak.”
b. Kegiatan Rutin Keagamaan
Ny. S berkata, “Saya masih ikut pengajian ibu-ibu,mba...
kalau bapaknya ya tahlilan masih ikut... kalau cucu sudah ikut
ngaji di sekolahnya mba... ”
c. Persepsi Keluarga tentang Agama
Ny. S berkata, “Agama itu ya kepercayaan kita kepada maha
pencipta kita, penting mba... untuk kehidupan kita di akhirat kan
ya mba....”
d. Kepercayaan dan Nilai-nilai Agama
Ny. S berkata, “Saya selalu percaya sama ajaran Agama
kita, apa yang Allah SWT beri itu yang terbaik, seperti sakit ini ya
bagian dari ujian ya mba...”
12. Status Sosial Ekonomi Keluarga
a. Kelas Sosial
Keluarga Ny. S merupakan tipe keluarga sejahtera II, dimana
keluarga Ny. S dapat memenuhi kebutuhan dasar, kebutuhan
psikologis tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan perkembangan
(menabung). Keluarga Ny. S juga termasuk dalam keluarga
mandiri II, yaitu keluarga memiliki perilaku:
1) Menerima petugas perawatan kesehatan komunitas
2) Menerima pelayanan kesehatan sesuai rencana
3) Menyatakan masalah secara benar
4) Memanfaatkan sarana kesehatan sesuai anjuran
5) Melaksanakan perawatan sederhana sesuai anjuran
b. Pekerjaan Anggota Keluarga
Ny. S berkata, “Saya tidak kerja mba... kalau suami dulu
buruh... anak saya ada yang pegawai swasta, ada yang sopir....”
c. Penghasilan Anggota Keluarga
Ny. S berkata, “penghasilan anak saya kalau di total semua
ya sesuai UMR mba... kalau detailnya per orangnya kurang tau
mba... hehe.”
d. Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
Ny. S berkata, “alhamdulillah yang penting cukup mba... ga
kurang ga lebih... yang penting sederhana saja mba... .”
e. Tabungan/asuransi
Ny. S berkata, “saya kalau nabung ya sedikit sedikit mba...
nabung sendiri..buat cadangan mba... hehe... kalau asuransi ya
tidak ada mba....”
13. Aktivitas Rekreasi Keluarga
a. Rekreasi di dalam rumah
Ny. S berkata, “rekreasi dirumah ya mbak? Apa ya biasanya
nonton tv mba...sama mainan sama cucu...”
b. Rekreasi di luar rumah
Ny. S berkata, “ya seperti ini mba... seringnya ngajak cucu
sambil jalan-jalan ke tempat tetangga....”
B.
C. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
14. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. B pada tahap VIII, tahap
keluarga dengan lanjut usia. Tn. B maupun istri sudah tidak bekerja
lagi.
15. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
a. Menyesuaikan dengan pendapatan yang menurun
b. Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi
Ny. S berkata, “anak saya yang no. 1 – 3 sudah menikah mba...
tinggal anak terakhir... tapi ya seperti ini... seringnya yang di rumah
Cuma saya dan suami. Anak no. 1 sudah tinggal di daerah
peterongan, yang no. 2 sering keluar kota kalau pulang seminggu
paling Cuma sekali, anak ke 3 sudah pindah rumah di daerah
ungaran. Tinggal anak terakhir yang masih se rumah. Kerja
terus...pulang kalau sore... jarang kumpul semua mba... ya seperti
ini.... sepi... seringnya saya dengan suami... semuanya sebenarnya
sudah dibiayai oleh anak-anak... jadi kalau butuh uang hanya
mengandalkan dari anak-anak... jadi perlu berhemat....”
16. Riwayat keluarga inti
a. Proses pembentukan keluarga
Ny. S berkata, “saya dan suami bersama melalui ikatan
perkawinan yang sah mbak di KUA. Saya dan suami menikah pda
tahun 1980, waktu itu saya umur 18 tahun dan suami umur 28
tahun dengan status kami masih perawan dan jejaka, iyaa kami
beda 10 tahun mbak. Anak pertama lahir tahun 1984, yang ke dua
tahun 1886, yang ke 3 tahun 1988 dan yang terakhir 1992. semua
persalinan normal mbak....”
b. Riwayat kesehatan anggota keluarga inti
Ny. S berkata, “ya saya kaya gini mbak keadaanya, selalu
darah tinggi... kalau keluarga yang dulu kurang tau mba...kalau
keluhannya ya kadang pusing susah tidur,... sama kalau mau tidur
itu tangan seperti kesemutan.... kalau anak-cucu alhamdulillah
sehat-sehat mbak... .”
c. Perhatian terhadap pencegahan penyakit
1) Ny. S
Ny. S berkata, “saya ya berusaha untuk menghindari
makanan yang meningkatkan darah tinggi itu mba,... sama
coba rutin ikut posyandu lansia...”.
2) Tn. B
Tn. B berkata, “Kalau saya sudah jarang mba ikut posyandu
lansia... baru tahu juga kalau tensinya agak tinggi ya dari
pemeriksaan yang mba lakukan itu...”
d. Sumber pelayanan kesehatan
Ny. S berkata, “saya biasanya cuma ikut posyandu lansia itu
mba... ke puskesmas ya kalau sakitnya sudah parah... selama
masih bisa ditangani sendiiri ya ditangani sendiri mba.. .”
17. Riwayat keluarga sebelumnya
a. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
1) Keluarga Laki-laki
Ny. S berkata, “Suami saya anak ke 2 dari 2 bersaudara.
Ayah dan ibu dari suami sudah meninggal semua mba...
kakaknya juga sudah meninggal.. karena jarak usianya
memang jauh”
2) Keluarga Perempuan
Ny. S berkata, “Saya anak ke-2 dari 4 bersaudara mbak,
ayah dan ibu saya sudah meninggal dua-duanya.
Meninggalnya ya karena memang sudah tua....”
b. Riwayat kebiasaan atau gaya hidup yang mempengaruhi kesehatan
Ny. S berkata, “saya sakit sepertinya karena pola hidup saya
mbak. Kalau suami memang merokok, susah makan, tidur juga
sampai malam sering begadang.....”
c.
d. Riwayat hubungan keluarga
Ny. S berkata, “Hubungan sama anak baik mbak, sama
suami juga baik, sama keluarga besar baik,hanya ya memang
jarang kumpul...”
e. Konflik antar pasangan
Ny. S berkata, “kalau konflik sih pasti ada ya mba... Cuma
ya alhamdulillah selalu bisa diselesaikan dengan baik....”
D. Pengkajian Lingkungan
1. Lingkungan Fisik
a. Karakteristik rumah
1) Status rumah
Ny. S berkata, “ini rumah sendiri mba... semenjak
menikah memang sudah di sini...”
2) Perincian denah rumah
Ny. S berkata, “kalau luasnya persis kurang tau ya
mba... tapi ya sekitar 10 x 15 m. Ada ruang tamu, kamar tidur,
kamar mandi, dapur”
3) Keadaan rumah
Kondisi lingkungan rumah terlihat bersih dan rapi. Air
tidak terlihat jentik nyamuk. Ada ruang yang tampak tidak
terawat, dengan bebrapa perabotan rumah tangga. Terdapat 4
jendela.
4) Kebiasaan keluarga dalam perawatan rumah
Ny. S berkata, “saya mbak yang bersih-bersih, biasanya
saya sapu, kalau nge pel lumayan jarang mbak..
5) Sistem pembuangan sampah
Ny. S berkata, “kalau membuang sampang langsung di
buang di tempat sampah mba... nanti dibakar....”
6)
7) Sistem drainage air
Ny. S berkata, “disini ada selokan mbak dideket kamar
mandi, kalau selokan yang didepan baru mau dibangun sama
suami...”
8) Penggunaan jamban
Ny. S berkata, “disini kamar mandi/toiletnya ada 2. Ada
di dalam rumah mba....”
9) Kondisi air
Ny. S berkata, “kalau air disini pakai PAM mbak dan air
sumur juga mbak.”
10) Perasaan subyektif terhadap rumah
Ny. S berkata, “saya betah mbak tinggal di sini. Disini
juga tetangga-tetangganya enak-enak mbak alhamdulillah.”
11) Bahaya-bahaya keamanan
Ny. S berkata, “disini aman-aman saja mbak
alhamdulillah. Bapak-bapak kan ada jaga rondanya didepan
situ jadi insyaAllah aman.”
12) Kepuasan dengan penataan rumah
Ny. S berkata, “alhamdulillah puas mbak....”
13) Masalah kesehatan di lingkungan sekitar
Ny. S berkata, “warga di sini banyak yang darah tinggi
itu mba.... sama kalau mkusim hujan flu itu mba,
pilek...panas,...”
14) Denah rumah
10m

7 4 7 5 5 6

15 m
3
13 2

Keterangan:
1: Teras
2: Ruang tamu
3: Kamar 1
4: Kamar 2
5: Dapur
6: Kamar Mandi
7: Teras
8 Kamar mandi
B T
Keterangan :

Rumah yang ditempati oleh Ny. S dan Tn. B adalah rumah milik
sendiri. Rumah tersebut sudah ditempati sejak 36 tahun yang lalu.
Rumah tersebut berukuran 10 x 15 m, memiliki 6 jendela, dengan
ventilasi dan sinar matahari yang baik. Rumah terdiri dari ruang
tamu, 2 kamar tidur, dapur, kamar mandi, dan teras samping dan
depan. Rumah berlantai semen. Ny. S mengatakan sumber air
dirumahnya menggunakan PAM.
b. Mobilitas geografis keluarga
1) Kebiasaan Keluarga berpindah tempat
Ny. S berkata, “dari dulu sejak menikah sudah tinggal di
sini mbak... ndak pernah pindah-pindah... .”
2) Alat transportasi di daerah
Ny. S berkata, “disini biasanya pada naik motor mbak....
kalau ke tempat deket ya biasanya jalan kaki mba... akalu
angutan umum yang masuk ke kampung ini ya tidak ada...
3) Alat transportasi yang digunakan keluarga
Ny. S berkata, “saya biasa nya naik motor diboncengin
suami atau anak kalau di rumah.. suami saya masih kuat naik
motor mbak...”
18. Lingkungan Psikis
a. Karakteristik tetangga dan komunitas
1) Kebiasaan Komunitas sekitar
Ny. S berkata, “disini ya itu mbak saya ikut PKK, ibu-ibu
PKKnya aktif, tahlilan.... Kalau bapak-bapak disini ya ronda
itu, gotong royong, tahlilan juga....”
2) Persepsi keluarga terhadap komunitas
Ny. S berkata, “warga disini baik-baik, saling membantu
sesama, kalau ada tetangga yang sakit terus dirawat kita
tengok bareng-bareng mbak.”
3) Aturan/kesepakatan penduduk setempat
Ny. S berkata, “disini ndak banyak aturan kok mbak,
palingan ya namanya kita hidup bertetangga ya harus saling
menghormati dan menghargai satu sama lain.”
4) Persepsi keluarga tentang tenaga kesehatan yang ada
Ny. S berkata, “disini lumayan aktif mbak posyandu
lansia sama. Saya biasa konsumsi obat amplodipin sama
allopurinol yang dikasih posyandu lansia itu mba... tapi ini
usdah seminggu, obat sudah habis, jadi sudah tidak minum
obat lagi....”
5) Budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan
Ny. S berkata, “apa ya mbak, mungkin ya buang sampah
sembarangannya itu mbak yang bikin lingkungan kotor,
selebihnya ndak ada.”
b. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny. S berkata, “saya masih ikut PKK, tahlilan juga masih
ikut, posyandu lansia juga masih aktif.... kalau bapak ya paling
ikut tahlilan sama kumpul warga....”
c. Sistem pendukung keluarga
a) Formal
 Fisik
Ny. S berkata, “ya seperti posyandu lansia dan balita
disini aktif setiap sebulan sekali. Puskesmas juga lumayan
dekat mbak.”
 Financial
Ny. S berkata, “jaminan kesehatan saya ndak punya
mbak.... Saya ndak pernah pinjam-pinjam uang ke
tetangga, alhamdulillah seadanya sudah nyukup....”
b) Informal
 Informasi
Ny. S bekata, “biasanya informasi apa-apa ya saya
dapetnya dari tetangga mbak....dari televisi kalau berita-
berita dari luar...”
 Sosial
Ny. S berkata, “tetangga baik-baik mbak, saling
bantu satu sama lain.”
 Psikologis
Ny. S berkata, “saya alhamdulillah bersyukur mba...
seneng dengan keluarga, bisa kumpul terus sama cucu-
cucu seneng...”
E. Struktur Keluarga
19. Pola Komunikasi keluarga
Ny. S berkata, “kalau komunikasi saya dengan suami, kalau ada
masalah kita saling terbuka mbak, membicarakan semua dengan baik-
baik, dengan anak juga begitu. Anak-anak walaupun jauh sering
ngabari....”
20. Struktur Kekuatan Keluarga
a. Respon keluarga bila ada anggota keluarga yang mengalami
masalah
Ny. S berkata, “Kalau suami memang jarang cerita kalau
sedang sedih atau punya masalah. Kalau saya yang sering cerita
dengan suami. Kalau anak, dulu masih sering cerita..tapi karena
sekarang sudah jauh, jadi ya kurang tau kalau ada masalh apa-
apanya.”
b. Power yang digunakan keluarga
Ny. S berkata, “hidup itu ujian ya mbak.. ya pasrah, sambil
berdoa kalau ada masalah, hidup mati ini sudah ada yang ngatur.
Kalaupun ada masalah pasti ada jalan keluarnya kok.”
21. Struktur Peran
a. Peran Formal
1) Pencari nafkah
Ny. S berkata, “ya sekarang yang kerja anak-anak mbak,
alhamdulillah, anak-anak sudah kerja semua. Ttermasuk anak
yang terakhir juga sudah bekerja.”
2) Provider
Ny. S berkata, “ya semua saya yang ngurus mbak dari
mulai bersihin kamar sama masak, itu barusan saya masak..
silahkan mbak, makan, ayo ndak papa....”
b. Peran Informal
1) Pendorong
Ny. S berkata, “yang sering memotivasi ya suami mbak...
sama anak yang terakhir itu juga sering banyak memotivasi.”
2) Pendamai
Ny. S berkata, ”kalau yang sering menjadi pendamai itu
ya anak terakhir itu mba... suka menenagngkan kalau bapak
ibunya sedang ada masalah.”
3) Penghibur
Ny. S berkata, “ya cucu-cucu ini mbak....”
4) Perawat keluarga
Ny. S berkata, “yang sering ngrawat ya anak saya yang
terakhir itu mbak....”
22. Nilai dan Norma Keluarga
Ny. S berkata, “Kita sebagai manusia cuma bisa pasrah dan
tetap usaha mbak, saya percaya segala hidup dan mati itu rahasia
Allah. Ya semuanya harus saling menyayangi, mengasihi dan peduli
satu sama lain biar hidup damai sejahtera mbak.”
F. Fungsi Keluarga
23. Fungsi Afektif
a. Bagaimana Keluarga Mengapresiasikan Perasaan Kasih Sayang
Ny. S berkata, “gimana ya mba...kasih sayangnya dalam
bentuk peduli, perhatian, dirawat kalau sakit.... dan selalu
mendoakan semoga yang terbaik... ”
b. Perasaan Saling Memiliki
Ny. S berkata, “ya perhatiannya tadi itu lho mbak sama
kasih sayangnya.”
c. Dukungan Terhadap Anggota Keluarga
Ny. S berkata, “saya dan suami saling mendukung mbak...
saya juga selau mendukung anak-anak saya, apapun usahan
mereka asalkan baik dan halal....”
d. Kedekatan Antar Keluarga
Ny. S berkata, “saya sama suami dekat mbak...anak-anak
juga .. sering bercerita jika ada permasalahan yang sulit
dihadapi.”
24. Fungsi Sosialisasi
Ny. S berkata, “saya aktif ikut PKK, sama pengajian ibuk-ibuk
mbak, kalau suami biasanya ikut kerja bakti, tahlilan warga....”
25. Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga
a. Masalah Kesehatan 1 (Asam Urat)
1) Kemampuan mengenal masalah kesehatan
a) Pengertian
Ny. S berkata, “setahu saya asam urat ya sakit ngilu-
ngilu di persendian mbak, ya cuma sekedar tahu itu saja.”
b) Penyebab
Ny. S berkata, “sebabnya ya mungkin karena pola
makan ya mbak... sama karena usianya yang sudah tua
juga”
c) Tanda dan gejala
Ny. S berkata, ”tanda gejalanya ya nyeri di sendi mbak,
kalau saya terasanya kalau malam sebelum tidur itu mbak..
nyeri-nyeri di jari-jari sendinya.”
d) Identifikasi tingkat keseriusan
Ny. S berkata, “saya cek asam belum pernah
mbak...kurang tau berapa...baru tau ya itu tadi, dicek sama
mbaknya.. tapi saya dikasih obat sama posyandu lansia itu
mbak, allopurinol dan amplodipin itu mbak... ndak mudeng
buat apa saja... stahu saya ya buat darah tinggi mbak....”
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Ny. S berkata, “kalau masalah keputusan seringnya bapak
yang mempertimbangkan... tapi juga berusaha
mempertimbangkan berdasarkan keputusan bersama mbak...”
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Ny. S berkata, “ya kalau ada yang sakit dirawat, dibeliin
obat warung dulu, kalau ga sembuh dibawa ke puskesmas atau
dokter mbak. Kalau saya ya masih rutin ikut posyandu lansia
itu mbak....”
4) Kemampuan keluarga modifikasi lingkungan
Ny. S berkata, “modifikasi gimana ya mbak, sepertinya
tidak ada..hanya kalau tau berusaha menghindari, begitu
saja...”
5) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
Ny. S berkata, “ya kalau sakit parah dibawa kedokter
langsung mbak atau puskesmas. Kalau untuk pencegahan ya
itu mbak, posyandu lansia itu, saya sering ikut..”

b. Masalah kesehatan 2 (Hipertensi)


1) Kemampuan mengenal masalah kesehatan
a) Pengertian
Ny. S berkata, “darah tinggi itu ya setahu saya
penyakit yang bikim pusing itu mbak....”
b) Penyebab
Ny. S berkata, “sebabnya ya karena banyak pikiran
mbak hehehe, pola makan juga itu mbak...”
c) Tanda dan gejala
Ny. S berkata, “tanda dan gejalanya ga bisa tidur
kalau malem, sama pusing itu mbak...”
d) Identifikasi tingkat keseriusan
Ny. S berkata, “takutnya semakin parah mbak...karena
sudah lama saya hipertensi ini mbak...”
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Ny. S berkata, “kalau terkait darah tinggi ya paling Cuma
dibawa ke puskesmas mbak... .”
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Ny. S berkata, “ya coba merawat diri sendiri dengan patuh
minum obat itu mbak...sama kalau parah banget yang merawat
biasanya anak saya”
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Ny. S berkata, “kalau yang dirubah biaanya dari
makanannya mbak... “
5) Kemampuan memanfaatkan fasilitas kesehatan
Ny. S berkata, “Saya tidak suka ke rumah sakit
mbak,,...selama masih bisa ditangani sendiri ya sendiri
mbak...yang mengantar juga tidak ada... .”
26. Fungsi Reproduksi Keluarga
Ny. S berkata, “Saya sudah menopause kok mba.. usia 40an.. ya
saling menjaga hubungan saja gitu mba... saling menjaga...”
27. Fungsi Ekonomi Keluarga
Ny. S berkata, “ya alhamdulillah mbak, yang penting mampu
mencukupi kebutuhan sehari-hari.”
G. Stress dan Koping Keluarga
28. Stress jangka pendek dan panjang
a. Jangka pendek
Ny. S berkata, “apa ya mbak? Ya Cuma kalau ada keluhan
sakit , sukanya gelisah..takut kalau kenapa-kenapa.”
b. Jangka panjang
Ny. S berkata, “kadang yang kangen sama anak-anak yang
sudah pada jauh rumahnya... ya tapi insyaAllah setiap lebaran
kumpul semua mbak...”
29. Respon keluarga terhadap stress
Ny. S berkata, “kalau lagi bingung, jadi susah tidur mbak....”
30. Strategi koping yang digunakan
Ny. S berkata, “saya kalau lagi stres biasanya bertukar pikiran
sama anak saya yang etrakhir, atau sama suami saya mbak...”
31. Strategi adaptasi disfungsional
Ny. S berkata, “kalau marah ya kadang mbak, tapi kalau mukul-
mukul tidak pernah.”
H. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

Kebutuhan Ny. S Tn. B


Praktik Diet Ny. S berkata, “saya makan Ny. S berkata, ”Kalau suami
Keluarga (Nutrisi 3x/hari mbak, kalau ngemil memang agak susah mbak,
dan Cairan) jarang, saya coba jaga pola makan sering telat, minum
makan saya, saya coba juga seringnya minum kopi
menghindari sedikit-sedikit dan teh, merokok juga. Kalau
makanan tidak boleh untuk air putih juga sering, rata-
orang darah tinggi. Kalau rata 6gelas/hari.”
minum saya suka air putih
sehari ± 8 gelas dan kadang
teh mbak.
Istirahat dan Ny. S berkata, “kalau saya Ny. S berkata, “kalau suami,
Tidur sebenarnya tidak susah tidur tidurnya lebih malam lagi,
mbak, hanya memang perlu entah karena apa kurang tau.
menidurkan cucu ini mbak, Tidur sekitar jam 01.00 WIB,
jadi tidurnya kadang bangun jam 04.00 WIB. Siang
kemalaman. Kalau tidur juga jarang tidur. Bangun-
sekitar jam23.00 WIB, bangun uga seger sih, karena
bangunnya sekitar jam walaupun tidur sebentar tapi
04.00 WIB. Tidur nyenyak.”
alhamdhulillah nyenyak,
bangunnya juga segar.
Kalau siang mem ngurus
anak-anak ini jadi memang
jarang tidur. Oya, kalau
menjelang tidur kadang
terasa kaku dan nyeri sendi
pada jari-jari di kedua
tangan saat menjelang
tidur.”
Olah raga/ Ny. S berkata, “kalau olah Ny. S berkata, “kalau suami
Mobilisasi raga, dulu pernah ada dari juga sama mbak,
mahasiswa praktik tapi mengerjakan sesuatu yang
sekarang sudah tidak ada. bisa dikerjakan,. Seperti
Kalau aktivitasnya sih ya m,embangun selokan seperti
jala-jalan ini mba, karena saat ini. Suami aktif
mengasuh cucu jadi haraus orangnya. Tapi kalau ikut
gerak terus.” posyandu lansia jarang.”
Eliminasi Ny. S berkata, “BAB sama Ny. S berkata, “insyaallah
BAK saya lancar mbak, ndak ada masalah mbak...
BABnya 1x/hari, BAKnya 4- lancar-lancar saja seperti
5x/hari. saya. hehe.”
Personal Hygiene Ny. S berkata, “saya mandi Ny. S berkara, “suami juga
pagi sama sore, sikat gigi mandinya 2x sehari, sikat gigi
setiap hari, keramas 3x juga rajin, potong kuku juga,
seminggu, potong kuku keramas ya sama kadang 2
kalau sudah panjang aja kadang 3x/minggu.”
mbak.”

I. Pengkajian Psikiatrik
33. Konsep Diri

Pemeriksaan Ny. S Tn. B Nn. A


Citra Tubuh Ny. S berkata, Tn. B berkata,” Nn. A berkata,”
“alhamdulillah alhamdulillah alhamdulillah
saya selalu bersyukur mbak, bersyukur
bersyukur atas anggota badan mbak... tidakj
pemberian Allah lengkap. Sehat, ada masalah”
SWT mbak ndak sakit”
termasuk seluruh
bagian dari tubuh
saya, saya semua
suka.”
Identitas Diri Ny. S berkata, Tn. B berkata, Nn. A berkata,
“nama saya “nama saya “saya Ani, usia
Sukaisiningsih dan Bambang Suhardi,, 23 tahun.”
saya berumur 54 saya umur 65
tahun.” tahun.”
Harga Diri Ny. S berkata, Tn. B berkata, Nn. A berkata,
“saya bersyukur “alhamdulillah “alhamdulillah
mbak dengan diri bersyukur mbak... . Malu kenapa
saya dan dengan malau kenapa? mbak? Ndak
apa yang saya Malu menjadikan ada yang bikin
miliki, saya tidak kita tidak malu kok
malu dengan apa bersyukur.” mbak...hehe.”
yang saya miliki
saat ini.”
Peran Diri Ny. S berkata, Tn. B berkata, Nn. A berkata,
“saya seorang “saya suami, ayah,
“saya seorang
istri, seorang ibu, dan sudah menjadi
anak dan tante
seorang nenek dan kakek. Tugasnyadi keluarga ini.
saya bertanggung melindungi Tugasnya
jawab untuk keluarga saya.”membantu
mengurus keluarga orang tua
saya.” mbak...
membalas jasa
orang tua.”
Ideal Diri Ny. S berkata, Tn. B berkata, Nn. A berkata,
“saya ingin “saya ingin selalu “saya ingin
menjadi ibu, istri, membahagiakan membalas
kakek yang baik keluarga saya.” segala
untuk keluarga kebaikan orang
saya.” tua dan
saudara-
saudara saya.”

34. Status Kesehatan Mental


a. Penampilan
1) Penampilan Ny. S rapi, baju tidak lusuh, rambut dikuncir dan
rapi.
2) Penampilan Tn. B rapi, baju tidak lusuh, rambut pendek dan
tersisir rapi.
b. Pembicaraan
Ny. S dan Tn. B berbicara dengan intonasi yang jelas, suara
terdengar jelas dan pertanyaan dijawab sesuai konteks yang
ditanyakan.
c. Aktivitas Motorik
Ny. S terlihat sesekali mondar-mandir mengurus cucu-
cucunya.
d. Alam Perasaan
Ny. S berkata, “kadang khawatir kalau lagi timbul gejala-
gejala pusing atau kesemutan di jari-jari itu mbak... tapi kalaau
sudah dikasih tau jadi tenang.”
e. Afek
Reaksi yang diberikan oleh Tn. B dan keluarga semua sesuai
dengan stimulus yang diberikan perawat.
f. Interaksi Selama Wawancara
Ny. S dan Tn. B kooperatif saat wawancara dan menunjukkan
antusiasme.
35. Pengkajian Risiko
Ny. S berkata, “haha ya kalau sedangn banayk masalah saya
coba tenang dan cerita sama suami atau anak, ndak sampai kepikiran
mau bunuh diri, hehe.”
36.
37. Efikasi Diri
Efikasi diri Ny. S dan Tn. B terkait asam urat dan hipertensi kurang
baik.
38. Nilai HARS
Nilai keseluruhan 10 : ansietas ringan.
J. Pemeriksaan Penunjang
38. Pemeriksaan

N Hari, tanggal Hasil


Nama Pemeriksaan Nilai Normal
o. Pemeriksaan
Selasa, 5 April Ny. S Asam Urat 7,2 mg/dL 4.5 – 6.5 mg/dL
1.
2016
Selasa, 5 April Tn. B Asam urat 5,0 mg/dL 4.5 – 6.5 mg/dL
2.
2016
K. Harapan Keluarga
39. Harapan Keluarga terhadap Keluarga
Ny. S berkata, “ya harapannya semua keluarga saya sehat
mbak, diberi kesehatan dan kelancaran dalam beraktivita.”
40. Harapan keluarga terhadap Perawat
Ny. S berkata, “saya berharap bisa mendapatkan berbagai
informasi kesehatan mbak, bisa konsultasi juga kaya mbak gini, ya
semoga bisa menjalin silaturahmi ya mbak.”
L. Pemeriksaan Fisik

No. Pemeriksaan Ny. S Tn. B


1. Keadaan Umum KU baik KU Baik
Kesadaran composmentis Kesadaran composmentis
Ny. S berkata, “saya baik-
baik aja mbak, cuma ya kalau
mau tidur itu jari-jari tangan
terasa kesemutan, kadang
kaku.

2. Tanda-tanda Vital TD : 160/100 mmHg TD : 135/80 mmHg


Nadi : 86 kali/ menit Nadi : 72 kali/ menit
RR : 18 kali/ menit RR : 16 kali/ menit
Suhu : 36,3oC Suhu : 36,4oC

3. Kepala Inspeksi Inspeksi


Bentuk kepala Mesochepal, Bentuk kepala mesochepal,
penyebaran rambut merata, penyebaran rambut merata,
rambut bersih dan berwarna rambut bersih dan berwarna
hitam, tidak ada lesi dan tidak hitam, tidak ada lesi, tidak
berketombe. berketombe.
Palpasi Palpasi
Tidak ada nyeri tekan dan Tidak ada nyeri tekan dan
benjolan. benjolan,

4. Mata Inspeksi Inspeksi


Bentuk mata simetris, sklera Bentuk mata simetris, sklera
tidak ikterik, konjungtiva tidak
tidak ikterik, konjungtiva tidak
anemis, bola mata berwarna anemis, bola mata berwarna
hitam, pupil isokor,
hitam, pupil isokor,
penyebaran bulu mata dan alis penyebaran bulu mata dan alis
merata, tidak ada lesi dan merata, tidak ada lesi, daya
kantung mata sedikit penglihatan baik.
gelapdaya penglihatan baik. Palpasi
Palpasi Tidak terdapat tonjolan pada
Tidak terdapat tonjolan pada kelopak mata
kelopak mata

5. Telinga Inspeksi Inspeksi


Bentuk simetris, tidak ada lesi, Bentuk simetris, tidak ada lesi,
tidak menggunakan alat bantu tidak menggunakan alat bantu
dengar, tidak ada sekret. dengar, tidak ada sekret.

Palpasi Palpasi
Tidak ada krepitasi dan nyeri Tidak ada krepitasi dan nyeri
tekan. tekan.

6. Hidung Inspeksi Inspeksi


Bentuk simetris, warna kulit Bentuk simetris, warna kulit
sekitar merata, tidak ada lesi, sekitar merata, tidak ada lesi,
tidak ada kotoran hidung, tidak tidak ada kotoran hidung, tidak
menggunakan alat bantu menggunakan alat bantu
pernapasan. pernapasan.
Palpasi Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, Tidak ada nyeri tekan,
krepitasi dan polip. krepitasi dan polip.

7. Mulut Inspeksi Inspeksi


Mukosa bibir sedikit kering, Mukosa bibir sedikit kering,
bibir berwarna cokelat, tidak bibir berwarna cokelat, tidak
ada pembesaran tonsil, tidak ada pembesaran tonsil, tidak
ada perdarahan pada gusi, ada perdarahan pada gusi,
tidak ada stomatitis, jumlah tidak ada stomatitis, jumlah
gigi lengkap, nafas sedikit bau. gigi lengkap, nafas tidak bau.

8. Leher Inspeksi Inspeksi


Warna merata dengan tubuh, Warna merata dengan tubuh,
tidak ada pembengkakan pada tidak ada pembengkakan pada
kelenjar tiroid, tidak terdapat kelenjar tiroid, tidak terdapat
lesi dan jaringan parut, garis lesi dan jaringan parut, garis
trakheal terletak di tengah. trakheal terletak di tengah.
Palpasi Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, tidak Tidak ada nyeri tekan, tidak
ada pembesaran kelenjar tiroid ada pembesaran kelenjar tiroid
dan parotis dan parotis

9. Dada dan Paru Inspeksi Inspeksi


Bentuk dada simetris, tidak Bentuk dada simetris, tidak
terdapat lesi dan ekspansi dada terdapat lesi dan ekspansi dada
normal normal
Palpasi Palpasi
Ekspansi dada normal dan Ekspansi dada normal dan
taktil fremitus positif taktil fremitus positif
Perkusi Perkusi
Terdengar bunyi resonan pada Terdengar bunyi resonan pada
kedua lapang paru kedua lapang paru

Auskultasi Auskultasi
Terdapat bunyi vesikuler di Terdapat bunyi vesikuler di
kedua lapang paru kedua lapang paru

10. Jantung Inspeksi Inspeksi


Tidak terlihat ictus cordis Tidak terlihat ictus cordis
Palpasi Palpasi
Teraba detak jantung di Teraba detak jantung di
intercosta ke 5 intercosta ke 5
Perkusi Perkusi
Terdengar bunyi pekak Terdengar bunyi pekak
Auskultasi Auskultasi
Suara jantung S1, S2 normal Suara jantung S1, S2 normal
lub-dup lub-dup

11. Abdomen Inspeksi Inspeksi


Perut agak buncit, tidak Bentuk perut datar, tidak
terdapat lesi dan jaringan parut terdapat lesi dan jaringan parut
Auskultasi Auskultasi
Bising usus 7 kali/menit Bising usus 6 kali/menit
Palpasi Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan dan Tidak terdapat nyeri tekan dan
asites asites
Perkusi Perkusi
Bunyi redup pada abdomen Bunyi redup pada abdomen
kanan atas (hati), bunyi kanan atas (hati), bunyi
timpani pada abdomen bagian timpani pada abdomen bagian
kiri atas (lambung) kiri atas (lambung)

12. Payudara Inspeksi


Bentuk simetris antara kanan
dan kiri
Palpasi -
Tidak terdapat nyeri tekan,
tidak teraba benjolan

13. Ekstremitas Atas Inspeksi Inspeksi


Tidak ada lesi dan kulit tidak Tidak ada lesi dan kulit tidak
pucat pucat

Palpasi Palpasi
Kulit tidak pucat, capillary Kulit tidak pucat, capillary
refill < 3 detik, turgor kulit refill < 2 detik, turgor kulit
elastis, akral hangat, tidak elastis, akral hangat, tidak
terdapat luka dan edema. terdapat luka dan edema.

Kekuatan otot Kekuatan otot


5 | 5 5 | 5

14. Ekstremitas Inspeksi Inspeksi


Bawah Tidak ada lesi dan kulit tidak Tidak ada lesi dan kulit tidak
pucat pucat

Palpasi Palpasi
Kulit tidak pucat, capillary Kulit tidak pucat, capillary
refill < 3 detik, turgor kulit refill < 2 detik, turgor kulit
elastis, akral hangat, tidak elastis, akral hangat, tidak
terdapat luka, terdapat edema terdapat luka dan edema.
di tumit sebelah kanan.
Kekuatan otot
Kekuatan otot
5 | 5 5 | 5

15. Genitalia dan Tidak terkaji Tidak terkaji


Anus
16. Antropometri BB : 67 kg BB : 65 kg
TB : 155 cm TB : 160 cm
IMT : IMT :
BB 6,7 BB 65
= =27,91 = =25,39
TB 1,552
2
TB2 1,62

No. Pemeriksaan Nn. A An. R An. C


1. Keadaan Umum KU baik KU Baik KU Baik
Kesadaran Kesadaran Kesadaran
composmentis composmentis composmentis
Nn. A berkata,
“saya
alhamdulillah sehat
mbak..”

2. Tanda-tanda Vital TD : 110/80 Nadi : 80 kali/ Nadi : 90 kali/


mmHg menit menit
Nadi : 88 kali/ RR : 22 kali/ RR : 22 kali/
menit menit menit
RR : 18 kali/ Suhu : 36,7oC Suhu : 36,6oC
menit
Suhu : 36,3oC

3. Kepala Inspeksi Inspeksi Inspeksi


Bentuk kepala Bentuk kepala Bentuk kepala
Mesochepal, mesochepal, mesochepal,
penyebaran rambut penyebaran rambut penyebaran
merata, rambut merata, rambut rambut merata,
bersih dan berwarna bersih dan rambut bersih dan
hitam, tidak ada lesi berwarna hitam, berwarna hitam,
dan tidak tidak ada lesi, tidak tidak ada lesi,
berketombe. berketombe. tidak berketombe.
Palpasi Palpasi Palpasi
Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
tekan dan benjolan. tekan dan benjolan, tekan dan
benjolan,

4. Mata Inspeksi Inspeksi Inspeksi


Bentuk mataBentuk mata Bentuk mata
simetris, sklerasimetris, sklera simetris, sklera
tidak ikterik,
tidak ikterik, tidak ikterik,
konjungtiva tidak konjungtiva tidak konjungtiva tidak
anemis, bola mata anemis, bola mata anemis, bola mata
berwarna hitam,berwarna hitam, berwarna hitam,
pupil isokor,pupil isokor, pupil isokor,
penyebaran bulupenyebaran bulu penyebaran bulu
mata dan alis
mata dan alis mata dan alis
merata, tidak ada merata, tidak ada merata, tidak ada
lesi dan kantung lesi, daya lesi, daya
mata sedikit penglihatan baik. penglihatan baik.
gelapdaya Palpasi Palpasi
penglihatan baik. Tidak terdapat Tidak terdapat
Palpasi tonjolan pada tonjolan pada
Tidak terdapat kelopak mata kelopak mata
tonjolan pada
kelopak mata

5. Telinga Inspeksi Inspeksi Inspeksi


Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
tidak ada lesi, tidak tidak ada lesi, tidak tidak ada lesi,
menggunakan alat menggunakan alat tidak
bantu dengar, tidak bantu dengar, tidak menggunakan alat
ada sekret. ada sekret. bantu dengar,
tidak ada sekret.
Palpasi Palpasi
Tidak ada krepitasi Tidak ada krepitasi Palpasi
dan nyeri tekan. dan nyeri tekan. Tidak ada
krepitasi dan
nyeri tekan.

6. Hidung Inspeksi Inspeksi Inspeksi


Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
warna kulit sekitar warna kulit sekitar warna kulit
merata, tidak ada merata, tidak ada sekitar merata,
lesi, tidak ada lesi, tidak ada tidak ada lesi,
kotoran hidung, kotoran hidung, tidak ada kotoran
tidak menggunakan tidak menggunakan hidung, tidak
alat bantu alat bantu menggunakan alat
pernapasan. pernapasan. bantu pernapasan.
Palpasi Palpasi Palpasi
Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
tekan, krepitasi dan tekan, krepitasi dan tekan, krepitasi
polip. polip. dan polip.

7. Mulut Inspeksi Inspeksi Inspeksi


Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
sedikit kering, bibir sedikit kering, bibir sedikit kering,
berwarna cokelat, berwarna cokelat, bibir berwarna
tidak ada tidak ada cokelat, tidak ada
pembesaran tonsil, pembesaran tonsil, pembesaran
tidak ada tidak ada tonsil, tidak ada
perdarahan pada perdarahan pada perdarahan pada
gusi, tidak ada gusi, tidak ada gusi, tidak ada
stomatitis, jumlah stomatitis, jumlah stomatitis, jumlah
gigi lengkap, nafas gigi lengkap, nafas gigi lengkap,
sedikit bau. tidak bau. nafas tidak bau.

8. Leher Inspeksi Inspeksi Inspeksi


Warna merata Warna merata Warna merata
dengan tubuh, tidak dengan tubuh, tidak dengan tubuh,
ada pembengkakan ada pembengkakan tidak ada
pada kelenjar tiroid, pada kelenjar tiroid, pembengkakan
tidak terdapat lesi tidak terdapat lesi pada kelenjar
dan jaringan parut, dan jaringan parut, tiroid, tidak
garis trakheal garis trakheal terdapat lesi dan
terletak di tengah. terletak di tengah. jaringan parut,
Palpasi Palpasi garis trakheal
Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri terletak di tengah.
tekan, tidak ada tekan, tidak ada Palpasi
pembesaran pembesaran Tidak ada nyeri
kelenjar tiroid dan kelenjar tiroid dan tekan, tidak ada
parotis parotis pembesaran
kelenjar tiroid dan
parotis

9. Dada dan Paru Inspeksi Inspeksi Inspeksi


Bentuk dada Bentuk dada Bentuk dada
simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak
terdapat lesi dan terdapat lesi dan terdapat lesi dan
ekspansi dada ekspansi dada ekspansi dada
normal normal normal
Palpasi Palpasi Palpasi
Ekspansi dada Ekspansi dada Ekspansi dada
normal dan taktil normal dan taktil normal dan taktil
fremitus positif fremitus positif fremitus positif
Perkusi Perkusi Perkusi
Terdengar bunyi Terdengar bunyi Terdengar bunyi
resonan pada kedua resonan pada kedua resonan pada
lapang paru lapang paru kedua lapang paru

Auskultasi Auskultasi Auskultasi


Terdapat bunyi Terdapat bunyi Terdapat bunyi
vesikuler di kedua vesikuler di kedua vesikuler di kedua
lapang paru lapang paru lapang paru

10. Jantung Inspeksi Inspeksi Inspeksi


Tidak terlihat ictus Tidak terlihat ictus Tidak terlihat
cordis cordis ictus cordis
Palpasi Palpasi Palpasi
Teraba detak Teraba detak Teraba detak
jantung di intercosta jantung di jantung di
ke 5 intercosta ke 5 intercosta ke 5
Perkusi Perkusi Perkusi
Terdengar bunyi Terdengar bunyi Terdengar bunyi
pekak pekak pekak
Auskultasi Auskultasi Auskultasi
Suara jantung S1, Suara jantung S1, Suara jantung S1,
S2 normal lub-dup S2 normal lub-dup S2 normal lub-
dup

11. Abdomen Inspeksi Inspeksi nspeksi


Perut agak buncit, Bentuk perut datar, Bentuk perut
tidak terdapat lesi tidak terdapat lesi datar, tidak
dan jaringan parut dan jaringan parut terdapat lesi dan
Auskultasi Auskultasi jaringan parut
Bising usus 7 Bising usus 6 Auskultasi
kali/menit kali/menit Bising usus 6
Palpasi Palpasi kali/menit
Tidak terdapat nyeri Tidak terdapat Palpasi
tekan dan asites nyeri tekan dan Tidak terdapat
Perkusi asites nyeri tekan dan
Bunyi redup pada Perkusi asites
abdomen kanan atas Bunyi redup pada Perkusi
(hati), bunyi abdomen kanan
timpani pada atas (hati), bunyi Bunyi redup pada
abdomen bagian kiri timpani pada abdomen kanan
atas (lambung) abdomen bagian atas (hati), bunyi
kiri atas (lambung) timpani pada
abdomen bagian
kiri atas
(lambung)

12. Payudara Inspeksi


Bentuk simetris
antara kanan dan
kiri -

Palpasi
Tidak terdapat nyeri
tekan, tidak teraba
benjolan

13. Ekstremitas Atas Inspeksi Inspeksi Inspeksi


Tidak ada lesi dan Tidak ada lesi dan Tidak ada lesi dan
kulit tidak pucat kulit tidak pucat kulit tidak pucat

Palpasi Palpasi Palpasi


Kulit tidak pucat, Kulit tidak pucat, Kulit tidak pucat,
capillary refill < 3 capillary refill < 2 capillary refill < 3
detik, turgor kulit detik, turgor kulit detik, turgor kulit
elastis, akral hangat, elastis, akral elastis, akral
tidak terdapat luka hangat, tidak hangat, tidak
dan edema. terdapat luka dan terdapat luka dan
edema. edema.
Kekuatan otot
5 | 5 Kekuatan otot Kekuatan otot
5 | 5 5 | 5

14. Ekstremitas Inspeksi Inspeksi Inspeksi


Bawah Tidak ada lesi dan Tidak ada lesi dan Tidak ada lesi dan
kulit tidak pucat kulit tidak pucat kulit tidak pucat

Palpasi Palpasi Palpasi


Kulit tidak pucat, Kulit tidak pucat, Kulit tidak pucat,
capillary refill < 3 capillary refill < 2 capillary refill < 2
detik, turgor kulit detik, turgor kulit detik, turgor kulit
elastis, akral hangat, elastis, akral elastis, akral
tidak terdapat luka, hangat, tidak hangat, tidak
terdapat edema di terdapat luka dan terdapat luka dan
tumit sebelah edema. edema.
kanan.
Kekuatan otot Kekuatan otot
Kekuatan otot
5 | 5 5 | 5 5 | 5
15. Genitalia dan Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
Anus
16. Antropometri BB : 48 kg BB : 20 kg BB: 11 kg
TB : 155 cm TB : 135 cm TB: 78 cm
IMT : IMT : IMT:
BB 48 BB 20 BB 11
= =20 = =10,99 = =18,03
TB 1,552 TB 0,78
2 2 2 2
TB 1,35

Anda mungkin juga menyukai