Oleh :
Anis Hidayah 22020115210016
Destini Puji L. 22020115210012
Nurul Imaroh 22020115210017
A. TOPIK
Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Klien dapat mengontrol halusinasi
2. Tujuan Khusus
a. Klien mampu menyebutkan halusinasi yang dialami.
b. Klien mampu mengontrol halusinasi
c. Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan
TAK yang dilakukan.
C. LANDASAN TEORI
1. Pengertian
Halusinasi adalah gangguan pencerapan (persepsi) panca indera tanpa
adanya rangsangan dari luar yang dapat meliputi semua sistem
penginderaan di mana terjadi pada saat kesadaran individu itu penuh/
baik. Individu yang mengalami halusinasi seringkali beranggapan
sumber atau penyebab halusinasi itu berasal dari lingkungannya,
padahal rangsangan primer dari halusinasi adalah kebutuhan
perlindungan diri secara psikologik terhadap kejadian traumatik
sehubungan dengan rasa bersalah, rasa sepi, marah, rasa takut
ditinggalkan oleh orang yang diicintai, tidak dapat mengendalikan
dorongan ego, pikiran dan perasaannya sendiri (Budi Anna Keliat,
2005).
2. Proses Terjadinya Masalah
Secara umum dapat dikatakan segala sesuatu yang mengancam harga
diri (self esteem) dan keutuhan keluarga dapat merupakan penyebab
terjadinya halusinasi. Ancaman terhadap harga diri dan keutuhan
keluarga meningkatkan kecemasan. Gejala dengan meningkatnya ke-
cemasan, kemampuan untuk memisahkan dan mengatur persepsi,
mengenal perbedaan antara apa yang dipikirkan dengan perasaan
sendiri menurun, sehingga segala sesuatu diartikan berbeda dan proses
rasionalisasi tidak efektif lagi. Hal ini mengakibatkan lebih sukar lagi
membedakan mana rangsangan yang berasal dari pikirannya sendiri
dan mana yang dari lingkungannya.
Gejala klinis :
Cemas
Konsentrasi menurun
Ketidakmampuan membedakan nyata dan tidak nyata
c. Tahap 3: halusinasi bersifat mengendalikan
Gejala klinis :
Gejala klinis :
Keterangan :
: Leader
: Co Leader
: Klien
: fasilitator
: Observer / pembimbing
G. PROSES PELAKSANAAN
1. Persiapan
a. Memilih klien halusinasi yang sudah kooperatif
b. Membuat kontrak waktu dengan klien sebelum pelaksanaan TAK.
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
1) Salam dari terapi kepada klien
2) Perkenalan nama dan panggilan terapis (pakai tanda pengenal).
3) Menanyakan nama dan panggilan klien (beri papan nama).
b. Validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini.
2) Menanyakan masalah yang dirasakan.
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu mengenal halusinasi dan
mengontrol halusinasi dengan cara terapi okupasi menggambar.
2) Menjelaskan aturan main sebagai berikut:
a) Jika ada yang ingin meninggalkan kelompok maka harus
minta ijin kepada terapis.
b) Lama kegiatan sekitar 60 menit.
c) Peserta jika ingin bertanya harus mengangkat tangan dan
berbicara setelah diperintahkan
d) Setiap peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
3. Kerja
Tahap Waktu Kegiatan
Orientasi 10 menit - Mengucapkan salam
- Perkenalan terapis dan peserta TAK
- Menanyakan perasaan klien saat ini
- Menanyakan masalah yang dirasakan saat
ini
- Menjelaskan tujuan kegiatan.
- Menjelaskan aturan main dalam TAK.
Kerja 35 menit - Menjelaskan halusinasi
- Menjelaskan cara mengontrol halusinasi
dengan cara melakukan kegiatan : terapi
okupasi menggambar
- Meminta peserta untuk menggambar sesuai
keinginannya
- Memutar musik dan bola, ketika bola
berhenti, peserta yang membawa bola
tersebut diminta untuk menceritakan
gambarnya.
Terminasi 15 menit - Menanyakan perasaan klien setelah
melakukan TAK.
- Memberikan reinforment positif terhadap
perilaku klien yang positif.
- Mereview ulang cara mengontrol halusinasi
dengan terapi okupasi menggambar
- Melakukan kontrak waktu yang akan
datang.
4. Terminasi
a. Evaluasi respon subjektif
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah melakukan TAK.
b. Evaluasi respon objektif
1) Klien kooperatif
2) Klien aktif berdiskusi dengan terapis
3) Terapis mengevaluasi kembali kepada klien mengenai cara
mengontrol halusinasi
c. Tindak lanjut
1) Menganjurkan pada klien untuk menggunakan cara yang telah
diajarkan untuk mengontrol halusinasi
2) Memasukkan pada jadwal kegiatan harian klien
d. Kontrak waktu yang akan datang
1) Menyepakati kontrak waktu baru yang akan datang
2) Menyepakati tempat TAK yang berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Stuart GW, Sundeen, Buku Saku Keperawatan Jiwa,Edisi 2Jakarta : EGC, 2005
Keliat Budi Ana, Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, Edisi 2, Jakarta : EGC,
2006
Keliat BA. Asuhan Klien Gangguan Hubungan Sosial: Menarik Diri. Jakarta :
FIK UI. 1999
Aziz R, dkk, Pedoman Asuhan Keperawatan Jiwa Semarang : RSJD Dr. Amino
Gonohutomo, 2003