Anda di halaman 1dari 7

DASAR ELEKTROMEKANIK

Konversi energi yang terjadi dalam mesin listrik :


1. Generator listrik : energi mekanik menjadi energi listrik
2. Motor listrik : energi listrik menjadi energi mekanik
3. Transformator : energi listrik menjadi energi listrik

 Proses konversi energi dalam generator dan motor listrik berdasarkan prinsip
konversi elektromekanik (listrik dan gerak)
 Generator membangkitkan gaya gerak listrik, motor membangkitkan gaya
gerak konduktor

GAYA GERAK LISTRIK

 Generator listrik bekerja untuk mengkonversi masukan energi mekanik


(putaran poros generator) menjadi keluaran energi listrik (gaya gerak
listrik/tegangan listrik) berdasarkan hukum induksi Faraday dan hukum Lenz.

Hukum Induksi Faraday :


1. Suatu gaya gerak listrik (ggl) akan terinduksi pada suatu konduktor/kumparan
yang menerima fluks magnet yang berubah terhadap waktu.
2. Besar ggl terinduksi pada suatu konduktor/kumparan berbanding lurus
dengan tingkat perubahan fluks terhadap waktu yang diterima
konduktor/kumparan tersebut.

Hukum Lenz :
Arah dari ggl terinduksi dan arus pada suatu konduktor/kumparan akan
menghasilkan fluks yang arahnya melawan ‘perubahan’ yang menyebabkan
terjadinya ggl tsb.

1
Gambar : Fluks yang dihasilkan ggl pada konduktor akan melawan (membantu
menahan) gerakan konduktor dari kiri ke kanan (‘perubahan’) yang menyebabkan
timbulnya ggl tsb.

 Hukum Faraday dan hukum Lenz akan menghasilkan suatu rumus ggl induksi:
e = - N (dΦ/ dt)
dengan :
N = jumlah konduktor/lilitan dalam kumparan (T)
dΦ = perubahan besar fluks magnet
dt = waktu yang diperlukan untuk terjadinya dΦ
Tanda - = penerapan hukum Lenz (menunjukkan arah ggl melawan perubahan
yang menimbulkannya)

Besaran ggl induksi Faraday dapat dihitung dengan persamaan (tanpa tanda - ) :
e = N (dΦ/ dt)
dengan
dΦ = B x A = B x L x d
dt = t = waktu pergerakan konduktor (detik)
B = kerapatan fluks kutub magnet (Wb/m2)
A = luas daerah penerimaan Φ = L x d (m2)
L = panjang aktif (terkena Φ) konduktor (m)
d = jarak pergerakan konduktor (m)

2
Untuk 1 buah konduktor, N = 1 maka
e = 1 x (BLd/t) = BL(d/t) = BL v volt
dengan
v = kecepatan gerak konduktor (m/dt)

Persamaan ggl di atas bernilai maksimal jika konduktor bergerak/berpotongan pada


arah tegak lurus (900) terhadap arah aliran fluks magnet :
e = BL v = BL v x sin 900 volt

Jika konduktor bergerak pada arah sudut θ terhadap arah aliran fluks magnet :
e = BL v x sin θ 0 volt

Aturan tangan kanan Fleming


 Aturan yang dapat digunakan untuk menentukan arah dari ggl induksi
 Menggunakan tiga jari tangan kanan :
1. Jempol = gerakan kecepatan (v) konduktor terhadap fluks magnet
2. Telunjuk = arah rapat fluks (B)
3. Jari tengah = arah ggl (e) dan arus

Contoh Soal :
Suatu konduktor dengan panjang aktif 0,7 m dipasang pada suatu silinder padat
dengan diameter 1 m. Jika silinder diputar pada kecepatan 3000 rpm (rotation per
minute) dalam suatu medan magnet dengan kerapatan fluks 1,5 Tesla, hitunglah
ggl induksi pada konduktor saat berpotongan dengan sudut 600 dengan arah fluks
magnet.
3
Diketahui :
L konduktor = 0,7 m
D silinder = 1 m.
n = 3000 rpm (rotation per minute = putaran per menit)
B = 1,5 Tesla,
θ0 = 600
Hitung :
e = ..?
Jawaban :
e = BL v x sin θ0 volt
v = kecepatan gerak konduktor (m/detik)
= keliling silinder (m/putaran) x
kecepatan putar silinder (putaran /detik)

Keliling silinder (m/putaran)


= πD = π x 1 (m/putaran)

Kecepatan putar silinder (putaran per detik)


= putaran per (menit/60)
= (putaran per menit)/60
= n (rpm) /60
= 3000 rpm/60
= 50 putaran per detik (rotation per second(rps))

v (m/detik) = keliling silinder (m/putaran) x kecepatan putar silinder (putaran /detik)


= (π x 1) x 50 = 157,08 m/detik

e = BL v x sin θ0 volt
= 1,5 x 0,7 x 157,08 x sin 600 volt
= 142,84 volt

4
GAYA GERAK KONDUKTOR

 Motor listrik bekerja untuk mengkonversi masukan energi listrik menjadi


keluaran energi mekanik berdasarkan hukum gaya Lorentz
 Hukum gaya Lorentz menyatakan apabila suatu konduktor/kumparan yang
dialiri arus menerima aliran fluks magnet, maka suatu gaya gerak (dorong) akan
timbul pada konduktor tersebut

 Gaya gerak (dorong) konduktor yang dihasilkan dari aliran arus pada
konduktor yang menerima aliran fluks ini disebut juga sebagai Gaya Lorentz
 Besarnya Gaya Lorentz yang dihasilkan dapat dinyatakan dengan
persamaan:
FL = B x I x L
dengan :
FL = gaya Lorentz (Newton)
B = rapat fluks antara kutub U dan S (Tesla)
I = arus mengalir dalam konduktor (Ampere)
L = panjang aktif (menerima fluks) konduktor (meter)

 Persamaan gaya Lorentz di atas bernilai maksimal jika arah arus konduktor
tegak lurus (900) terhadap arah aliran fluks magnet:
FL = B I L = B I L x sin 900 N
 Jika arah arus konduktor (tergantung posisi/arah konduktor) pada sudut θ
terhadap arah aliran fluks magnet :
FL = B I L x sin θ0 N

Aturan tangan kiri Fleming


 Aturan yang dapat digunakan untuk menentukan arah dari gaya Lorentz
 Menggunakan tiga jari tangan kiri :
1. Jempol = arah gaya Lorentz (F)
2. Telunjuk = arah rapat fluks (B)
3. Jari tengah = arah arus (I)dalam konduktor

5
Contoh Soal :
Suatu konduktor yang terhubung dengan suatu sumber tegangan memiliki panjang
aktif 1,5 m dan tahanan sebesar 5 ohm. Jika konduktor tersebut menerima kerapatan
fluks sebesar 0,8 Tesla, hitunglah berapa besar tegangan sumber (V) dibutuhkan
untuk menghasilkan gaya Lorentz sebesar 48 Newton pada arah 900 terhadap aliran
fluks.
Diketahui :
L konduktor = 1,5 m
R = 5 ohm
B = 0,8 Tesla
FL konduktor = 48 N
θ = 900

Hitung : V = …?
Jawaban :

FL = B I L x sin θ0
I = FL : (B L x sin θ0 )
I = 48 : (0,8 x 1,5 x sin 900 ) = 40 A
V = I x R = 40 x 5 = 200 Volt

6
Soal :
1. Jelaskan fungsi generator listrik, dan motor listrik.
2. Jelaskan isi hukum Induksi Faraday, hukum Lenz, dan hukum gaya Lorentz.
3. Jelaskan disertai gambar isi aturan tangan kanan dan kiri Fleming
4. Suatu konduktor dengan panjang aktif 0,8 m dipasang pada suatu silinder
padat dengan diameter 0,6 m. Jika silinder diputar pada kecepatan 1500 rpm
(rotation per minute) dalam suatu medan magnet dengan kerapatan fluks 1,2
Tesla, hitunglah ggl induksi pada konduktor saat berpotongan tegak lurus
dengan arah fluks magnet.
5. Suatu konduktor yang terhubung dengan suatu sumber tegangan memiliki
panjang aktif 2 m dan tahanan sebesar 5 ohm. Jika konduktor tersebut
menerima kerapatan fluks sebesar 1 Tesla, hitunglah berapa besar tegangan
sumber (V) dibutuhkan untuk menghasilkan gaya Lorentz sebesar 50
0
Newton pada arah 90 terhadap aliran fluks.

Anda mungkin juga menyukai