Anda di halaman 1dari 16

Nama : Fitri

desmayana Nim :

51119011

MK : SITOHISTOLOGI

LAPORAN PRAKTIKUM PATOLOGI ANATOMI

SLIDE HISTOLOGI JARINGAN LIFOM

A.Tujuan Praktikum

1.Untuk mengetahui prosedur kerja pembuatan slide histologi

2.Untukmengetahuitahapanfiksasiyangbaik

3.Untuk mengetahui cara potong gross

4.Untuk mengetahui tahpan-tahpan prosessing

5.Untuk mengetahui pembuatan blok jaringan yang baik

6.Untuk mengetahui cara pemotongan pita jaringan dengan baik

7.Untuk mengetahui prosedur pewarnaan HE

B. Prinsip Kerja

Adanya Kromatin dalam inti sel yang akan mengikat cat yang bersifat basa
(hematoksilin) dan protein sitoplasma akan mengikat cat yang bersifat asam
(eosin) sehingga selakan berwarna merah muda dengan inti berwarna biru
keunguan.

C.Metode Pemeriksaan

Metode pemeriksaan yang digunakan yaitu pewarnaan HE

D.Alat Dan Bahan

1.Alat
 Bagian Administrasi:

a.Pensil

b.Amplop

c.Staples

d.Cap

 Bagian Potong Gross:

a.Telenan/alatpotong

b.Pisau/cutter disposable, pinset, gunting, palu, gergaji tulang

c.Mistarmetal, plastic, kayu/gulung

d.Wadah bermulut lebar

e.Lampu bacaled

f.Nampan

g.Alatstasium gross

h.Alattulis (pensil,pena,spidolhitam,kertas)

i.Casset jaringan

j.Kertas saring, saringan, kacapatri.

 Bagian

Processing:

a.Microtom

b.Pinset

c.Basemold

d.Waterbath

e.Prosesinautomatic
f.Objeck glass

g.Deck glass

h.Histoblok

i.Pensil

j.Curter

 Bagian Pewarnaan:

a.DHO

b.Hotplate

c.Rak pewarnaan

d.Tissue

e.Hairdrayer

f.Pensil

g.Cover glass

h.Timer

2. Bahan Reagensia

 Bagian Administrasi:

a.Formalinbuffer10%

b.Alkohol

c.Kertas hasil pemeriksaan

 Bagian Potong Gross:


a.Formalin buffer10%
 Bagian Processing:

a.Parafin

b.Ethanol

c.Xylol

d.Alkohol bertingkat

e.Formalinbuffer10%

f.Desalsipayer

g.Aquadest

 Bagian Pewarnaan:

a.Canada balsem

b.Xylol

c.Ethanol

d.Alkohol96%

e.Alkohol80%

f.Hematoxylin

g.Eosin

E.Bahan Pemeriksaan

Jaringan Lifom

F.Prosedur Kerja

 Pre-Analitik

1. PersiapanSampel

a.Bagian Administrasi:
- Pasien memberikan form dan sampel kepada pihak administrasi dan petugas
mencocokan sampel dengan form permintaan pemeriksaan.

b.Bagian Potong Gross:

1.Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

2.Mengeluarkan sampel jaringan yang akan dipotong dan meletakan diatas


talenan.

3.Mengukur jaringan menggunakan penggaris dengan 3 dimensi (pxlxt) dan


timbang jaringan.

4.Mengamati jaringan serta mendeskripsikan bentuk jaringan

5.Potong bagian jaringan yang akan diambil

6.Masukan jaringan kedalam kasset yang sudah dilebeli sesuai dengan no PA


pada sampel. Masukan kasset yang berisi sampel kedalam formalin
buffer10%

7.Susun kasset kedalam rak kaset untuk dimasukan kedalam alat prosesing.

 Analitik

1. Prosedur Kerja

Pemeriksaan a.Proses

Prosesing

1.Menyalakan alat prosessing terlebih dahulu

2.Memasukan rak kaset yang sudah berisi jaringan kedalam alat


prosesing

3.Mengatur alat agar berjalan sesuai dengan proses yang sesuai.


Biarkan alat prosessing berjalan selama 16 jam

b.Pembuatan Blok Jaringan

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan


2. Mengeluarkan kasset dari alat prosessing dan membawa kasset
tersebut kealat histo blok

3. Isi basemold dengan paraffin cair sebanyak ¼ basemold

4. Mengeluarkan jaringan dari dalam kaset dan masukan kedalam


basemold

5. Posisikan jaringan sesuai dengan yang diharapkan kemudian tekan


jaringan agar menempelke dasar basemold

6. Tutup basemold dengan kasset jaringan tadi dan isilagi paraffin


sampai penuh

7. Letakan basemold diatashisto blok yang dingin agar blok cepat


membeku. Tunggu hingga blok beku

8. Lepaskan blok dari basemold dan bersihkan sisi samping blok dari
paraffin untuk memudahkan proses pemotongan menggunakan
mikrotom.

c.Pembuatan Slide Jaringan

1. Menyiapakan alat dan bahan yang akan digunakan

2. Pasang dan jepit blok jaringan, pada mikrotom pastikan roda pemutar
dalam keadaan terkunci

3. Pasang dana tursudut kemiringan pisau, kencangkan.

4. Potong kasar untuk merapikan blok (triming) terlebih dahulu dengan


ketebalan 15-30µm.

5. Mulai proses pemotongan dengan memutar roda pemutar searah jarum


jam.

6. Hentikan proses pemotongan ketika permukaan jaringan sudah terbuka.

7. Lepaskan tua spemotong kasar dangan blok lain yang akan ditriming
8. Letakan kembali blok jaringan diatas histo blok yang dingin.

9. Pasang dan jepit kembali blok jaringan pada mikrotom pastikan roda
pemutar dalam keadaan terkunci

10. Atur ukuran ketebalan untuk potong halus 3-4µm

11. Mulai proses pemotongandengan memutar roda pemutar searah jarum


jam.

12. Ambil pita jaringan yang terbentuk dengan pinset sesuai kebutuhan dan
pindahan ke atas waterbath untuk selanjutnya ditempelkan pada kaca
objek.

13. Posisikan kembali blok jaringan kebelakang pisau, kunci tua spemutar.

14. Lepaskan blok jaringan dari penjepit, dan ganti dengan blok lain yang
akan dipotong.

d.Pewarnaan HE

1.Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan

2.Panaskan slide diatas hotplate selama 10 menit

3.Masukan slideke dalam rak pewarnaan susun dengan rapi

4.Celupkan rak pewarnaan kedalam reagen xilol1 selama 5 menit

5.Celupkan rak pewarnaan kedalam reagen xilol 2 selama 5 menit

6.Celupkan rak pewarnaan kedalam reagen xilol 3 selama 5 menit

7.Keluarkan rak pewarnaan dari reagen xilol 3 kemudian tiriskan sampai


kering dengan bantuan hairdrayer.

8.Celupkan rak pewarnaan kedalam reagen ethanol1 selama 3 menit

9.Celupkan rak pewarnaan kedalam reagen ethanol 2 selama 3

menit

10. Celupkan rak pewarnaan kedalam alkohol 96% 1 selama 3 menit


11. Celupkan rak pewarnaan kedalam alcohol 96% 2 selama 3 menit

12. Keluarkan rak pewarnaan dari reagen alcohol 96% 2 kemudian


cuci dengan air mengalir

13. Celupkan rak pewarnaan kedalam Reagan haematoxilin eosin


selama 5 menit. Kemudian cuci dengan air mengalir

14. Celupkan rak pewarnaan kedalam alcohol 96% 3 menit

15. Celupkan rak pewarnaan kedalam reagen alcohol 80% sebanyak 7


celup

16. Celupkan rak pewarnaan kedalam reagen alkohol 96% sebanyak 7


celup

17. Celupkan rak pewarnaan kedalam reagen eosin sebanyak 4 celup

18. Celupkan rak pewarnaan kedalam reagenalkohol 96% 1


sebanyak 4 celup

19. Celupkan rak pewarnaan kedalam reagenalkohol96%2 sebanyak4celup

20. Keluarkan rak pewarnaan dari reagen alcohol 96% 2 kemudian


tiriskan sampai kering dengan bantuan hairdrayer.

21. Celupkan rak pewarnaan kedalam reagen xilol 1 sebanyak 4 celup

22. Celupkan rak pewarnaan kedalam reagen xilol 2 sebanyak 4 celup

23.Keluarkan rak pewarnaan dari reagen alcohol xilol. kemudian tiriskan

sampai kering dengan bantuan hairdrayer. 24.Tutup slide menggunakan


deckglas dan beri label.
G. Hasil pemeriksaan

Gambar 1. Jaringan lifom didalam kasset

Gambar 2. Blok Jaringan lifom

Gambar 3. Slide Jaringan Lifom


H.Pembahasan

Pada tahapan potong gross jaringan harus diukur terlebih dahulu dengan
menggunakan mistar secara 3 dimensi yaitu p x lx t. dan juga menimbang
jaringan, mendiskripsikan bentuk jaringan, warna jaringan dan mencatatnya
diform pemeriksaan pasien. Pada tahapan prosesing dan pembuatan blok
jaringan, jaringan yang letakan dibasemold harus sesuai dengan ukuran
jaringan,basemold jangan terlalu kecil dan jangan terlalu besar karena bisa
membuat jaringan susah untuk dipotong pada saat pembuatan pita jaringan.
jaringan harus benar-benar menempel pada dasar basemold agar pada saat
pemotongan jaringan rata dan paraffin yang dimasukan didalam basemold
serta ditutup dengan kasset jaringan harus sampai batas maksimum.
Lakukan pemotongan kasar (triming) untuk meratakan atau merapikan dasar
jaringan terlebih dahulu supaya pita jaringan yang didapat rata dan tidak
bolong-bolong, setelah blok jaringan ditriming dinginkan lagi blok agar
pada saat pemotongan pita jaringan pita tidak mengkerut atau putus-putus.
Pada saat pemotongan halus atau potong pita jaringan jangan sampai
terputus untuk memudahkan menempelkan pita pada objek glas. Pita
jaringan tidak boleh terlalu lama didalam waterbhat karena akan
menyebabkan pita jaringan rusak.

Pewarnaan HE harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada


supaya jaringan terwarnai dengan baik, setelah itu berilabel sesuai dengan no
PA sampel kemudian tutup objekglass dengan deckglass yang ditetesikan
ada balsem terlebih dahulu tujuan dari penutupan objekglass supaya slide
bisa bertahan selama 5 tahun.
I. Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa proses


pemeriksaan histologi terdapat beberapa tahapan yaitu dimulai dari
penerimaan sampel, potonggross, prosesing, pembuatan blok jaringan,
pembuatan slide jaringan, pewarnaan slide, Pada praktikum ini
menggunakan sampel jaringan Lifom yang mana sampel telah difiksasi
terlebih dahulu menggunakan formalin buffer 10%. Pada praktikum ini
didapatkan slide histologi yang sudah diwarnai dan langsung dibisa dibaca
dibawah mikroskop untuk mengetahui diagnostic dari sampel jaringan
tersebut. Slide ditutup dengan deckglass menggunkaankan ada balsam
supaya slide bisa bertahan selama 5 tahun dan blok jarring disimpan tau
diarsip selama 5 tahun.

J.Daftar pustaka

Harjanatri,2011. Buku ajar histologi. Jurusan pendidikan biologi. Fakultas


matematika dan ilmu pengetahuan alam. Universitas negeri
Yogyakarta.
Koesoemah.H.Adandwiastuti.S.A.P,2017. Histologi dan anatomi fisiologi
manusia. Kementerian kesehatan republik Indonesia

Khristian ,Erick Dan Dewi Indreriati. 2007. Sitohistologi. Kementrian


Kesehatan Republik Indonesia.

Palembang, 24 juli 2021

Pembimbing Akademik Mahasiswi

Bastian,S.Si.T.,M.Biomed Fitri desmayana

NBM : 1319290 Nim : 51119011


K. Lampiran

A. Lampiran foto kegiatan


1. Sampel Jaringan

Gambar 4. Sampel jaringan mame

--

Gambar 5. Sampel jaringan usus

Gambar 6. Sampel jaringan vc ovarium


B. Ruang potong gross

gambar 7. Tempat Potong Gross

A B C
Gambar 8. Pemotongan Jaringan vc ovarium (A, B), Pemotongan jaringan
usus (C)

Gambar 9. Memasukkan jaringan kedalam kasset


C. Prosessing

Gambar 10. Alat tissue prosesion

Gambar 11. Shandon Histocenter

Gambar 12. Alat Mikrotom


Gambar 13. Triming blok (potong kasar)

Gambar 14. Pemotongan halus

Gambar 15. Penempelan pita jaringan pada objek gelass


D. Pewarnaan HE

Gambar 16. Pemanasan slide pada hot plate

Gambar 17. Tahapan pewarnaan HE

Anda mungkin juga menyukai