Anda di halaman 1dari 7

NAMA : Fitri Desmayana

NIM : 51119011
HARI / TANGGAL : Rabu,30 maret 2022

MATA KULIAH : Imunohematologi

LAPORAN PRAKTIKUM
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH DENGAN METODE
SLIDE DAN TABUNG

I. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui pemeriksaan
golongan darah dengan metode slide dan tabung.

II. Dasar Teori


Darah merupakan cairan tubuh yang berwarna merah dan terdapat
didalam sistem peredaran darah tutup dan sangat penting untuk
kelangsungan hidup manusia. Darah berfungsi memasukkan oksigen
danbahan makanan keseluruh tubuh serta mengambil karbon dioksida
dan metabolik dari jaringan. Mengetahui golongan darah seseorang
sangat penting diketahui untuk kepentingan medis yaitu salah satunya
untuk transfusi (Oktari dan Nida, 2016).
Orang yang memiliki rhesus positif (Rh+) mengindikasikan bahwa
darahnya memiliki antigen D yang saat ditambahkan / ditetesi dengan
reagn anti– D (antibodi D) ditandai dengan reaksi positif berupa
aglutinasi pada darah. Sedangkan orang yang memiliki rhesus negatif
(Rh-), mengindikasikan darahnya tidak memiliki antigen – D, sehingga
saat ditambahkan / ditetesi dengan reagen anti – D (antibodi D)
akan
menunjukkan reaksi negatif atau tidak terjadi penggumpalan (Fita, DL.
Dkk. 2020).
Golongan darah bersifat herediter (keturunan) dari pewarisan orang
tua dan sangat penting untuk diketahui karena berkaitan dengan
keberhasilan transfusi, transplantasi serta penyakit keturunan, namun
masih banyak masyarakat yang belum mengetahui golongan darah
(Fita, DL. Dkk. 2020).
Penggolongan darah yang paling umum dilakukan yaitu sistem
penggolongan darah ABO, yang dibagi menjadi 4 golongan, A,B,O,
dan AB. Pembagian golongan darah ini berdasarkan perbedaan
aglutinogen (antigen) danaglutinin (antibodi) pada membran
permukaan sel darah merah.

III. Alat dan Bahan


Alat :
1. Autoclik
2. Lanset
3. Batang pengaduk / Lidi
4. Spuit
5. Pipet tetes
6. Tabung reaksi 5pcs
7. Tourniquet

Bahan :
1. Sampel darah vena
2. Sampel darah kapiler
3. NaCl 0,9%
4. Anti A
5. Anti B
6. Anti AB
7. Anti D
8. Tissu
9. Alcohol swab
10. Kapas alkohol
11. Plester

IV. Prosedur Kerja


Metode Slide
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Menulis identitas pasien.
3. Lakukan proses penusukan dengan autoclik, tusuk jari tengah atau
jari manis.
4. Tetesan darah pertama dibuang, kemudian darah diteteskan pada
kertas golongan darah sebanyak 4 tetes menyesuaikan lingkaran
pada kertas.
5. Setelah itu ditetesi dengan reagen Anti A, B, AB, dan D dan
dihomogenisasi.
6. Setelah sekitar 30 – 60 detik, hasil pemeriksaan dapat diketahui
golongan darah dan rhesusnya.

Metode Tabung
1. Pasang tourniquet untuk memperlambat aliran darah, sehingga
pembuluh vena lebih terlihat jelas dan sampel darah mudah diambil.
2. Membersihkan area pengambilan sampel dengan tisu atau kapas
alkohol.
3. Menusukkan spuit untuk mengambil sampel darah.
4. Memasukkan sampel darah kedalam tabung reaksi kosong.
5. Melepaskan ikatan tourniquet pada lengan dan menekan bekas
suntikan, lalu menutupnya dengan plester.
6. Ambil NaCl 0,9% menggunakan pipet tetes, kemudian teteskan
sebanyak 49 tetes masukkan dalam 1 tabung kosong.
7. Ambil sampel darah vena sebanyak 1 tetes yang ada ditabung
reaksi menggunakan pipet tetes, masukkan kedalam tabung reaksi
yang berisi NaCl 0,9%.
8. Masukkan 1 tetes reagen anti A, B, AB, dan Rhesus kedalam
masing-masing tabung reaksi kosong.
9. Ambil darah yang sudah tercampur dengan NaCl teteskan
sebanyak 1 tetes kedalam tabung reaksi yang berisi reagen. Tutup
tabung, lalu homogenkan.
10. Diamkan beberapa detik.
11. Centrifuge 1000Rpm selama 15 detik.
12. Baca hasil.
V. Hasil Praktikum

Gambar 1. Alat (autoclik, lancet, alkohol swab, dan lidi / batang


pengaduk)

Gambar 2. Reagen anti-A,B, AB, dan D

Gambar 3. Hasil pemeriksaan golongan darah metode slide

Gambar 4. Hasil pemeriksaan golongan darah metode tabung


VI. Pembahasan
Golongan darah yang dimiliki oleh setiap orang berbeda karena
adanya antigen di dalam darah. Pada sistem penggolongan darah ABO,
antigen A, B, atau tidak adanya antigen A maupun B yang terdapat
dipermukaan sel darah merah dapat menentukan jenia golongan darah
dari setiap orang. Karena sifat golongan darah sangat dipengaruhi oleh
keturunan, sehingga genotip dari orang tua merupakan penyumbang
terbesar dalam menentukan keberadaan antigen pada anak – anaknya
(Fita, DL. Dkk. 2020).
Penggolongan darah rhesus merupakan terbesar kedua setelah
sistem ABO, namun terdapat perbedaan, dimana pada rhesus
ditentukan berdasarkan keberadaan antigen D, selain itu golongan
darah rhesus juga bersifat imunogenik (Fita, DL. Dkk. 2020).
Pemeriksaan golongan darah metode tabung menggunakan
suspensi sel yang dibuat darieritrosit dan pelarut NaCl 0,9%. Semakin
tinggi konsentrasi suspensi sel yang dibuat, ,maka semakin banyak
eritrosit di dalam suspensi sel itu, dan semakin tinggi pula kadar
antigen di dalam suspensiselnya. Semakin tinggi kadar antigennya,
maka semakin tinggi reaksi antigen dan antibodi yang dapat terjadi
(Khoodijah dan Nurul, 2019).Metode slide merupakan salah satu
metode yang sederhana, cepat dan mudah untuk pemeriksaan
golongan darah (Oktarina dan Nida, 2016).
Pada pemeriksan tipe golongan darah setiap orang, golongan darah
A akan mengalami aglutinasi atau penggumpalan jika ditambahkan
reagen anti – A. Pada golongan darah B, akan menggumpal jika
ditambahkan reagen anti – B. Pada golongan darah AB akan
menggumpal jika ditambahkan reagen anti-AB
Pada golongan darah O tidak akan menggumpal jika ditambahkan
reagen anti-A, anti – B, maupun anti – AB. Aglutinasi yang terjadi
tersebut karena adanya reaksi antigen dan antibodi sejenis. Jika
antigen dan antibodi tidak sejenis jika diberikan reagen maka tidak
akan menimbulkan
aglutinasi. Sehingga tipe golongan darah akan mudah terdeteksi
apabila diberi reagen atau juga dapat dengan menambahkan serum
(Fita, DL. Dkk. 2020).

VII. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan golongan darah seperti yang ditunjukkan
pada gambar diatas, dapat diketahui bahwa hasil yang didapatkan golongan
darah tersebut adalah golongan darah O ,dan untuk rhesusnya positif (+).

VIII. Referensi
Fita, DL. Dkk. 2020. Pemeriksaan Golongan Darah dan Rhesus Pada
Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Bengkulu Utara. Jurnal Solma. 09
(2) : 308 – 315.
Khoodijah, NM. dan Nurul Q. 2019. Derajat Aglutinasi Pemeriksaan
Golongan Darah Metode Cell Grouping Berdasarkan Tingkat
Konsentrasi Suspensi Sel. Jaringan Laboratorium Medis. 01 (01) :
27 – 33.
Oktari, A. dan Nida DS. 2016. Pemeriksaan Golongan Darah Sistem
ABO Metode Slide dengan Reagen Serum Golongan Darah A,B,O.
Jurnal Teknologi Laboratorium. 5 (2) : 49 – 54.

Palembang, 01 April 2022


Dosen Pembimbing Mahasiswa

Aristoteles, S. Si., M. Kes Fitri Desmayana


NIDN : 0221117601 NIM : 51119011

Anda mungkin juga menyukai