Anda di halaman 1dari 4

Nama : Selmi Tri Nadia

NIM : 1905112328

Kelas : Pendidikan Kimia 3A

Media Pembelajaran Kimia

Latihan Soal Teori Atom dan Sistem Keperiodikan Unsur melalui WQC

Pada project ini saya menggunakan media pembelajaran berupa software yaitu WQC
sebagai media pembelajaran dengan mengangkat materi Teori Atom dan Sistem Keperiodikan
Unsur. Materi ini merupakan materi dasar dari pembelajaran kimia. Dengan terlatih
mengerjakan soal dalam berbagai bentuk maka siswa tidak terlalu kesulitan saat mempelajari
materi berikutnya yang masih berhubungan erat dengan materi ini.

Tujuan dari penggunaan WQC sebagai media belajar

Dengan adanya software WQC dapat memudahkan kegiatan evaluasi belajar siswa
apalagi disaat pandemi sekarang ini. Evaluasi belajar terhadap peserta didik dapat dilakukan
dengan mudah oleh guru dari jarak jauh tanpa bertemu langsung dengan siswa. Dengan
menggunakan media belajar WQC ini dapat menghemat penggunaan kertas sebagai kebutuhan
belajar sehingga secara tidak langsung kita juga dapat melestarikan alam.

Manfaat WQC sebagai media belajar

Dalam WQC terdapat berbagai macam soal mulai dari pilihan ganda, memasangkan
jawaban, essay, serta berbagi bentuk soal lainnya. Yang akan membuat siswa tidak mudah bosan
dalam mengerjakan soal. Dengan adanya bentuk soal yang bermacam-macam ini dapat melatih
kemampuan siswa dalam mengingat, memahami, menganalisis, serta mengevaluasi.

Pada software WQC ini siswa maupun guru dapat mengetahui langsung hasil dari
menjawab soal evaluasi yang telah mereka selesaikan. Dari sini siswa juga dapat mengoreksi
sendiri kesalahannya melalui pembahasan dari soal tersebut. Guru atau dosen juga dapat dengan
mudah mudah menginput data nilai dari siswa/mahasiswa. selain itu, guru atau dosen juga dapat
mengetahui dibagian mana siswa banyak menjawab pertanyaan dengan salah. Dengan melihat
pada soal yang mana siswa/mahasiswa banyak menjawab soal dengan salah, Guru atau dosen
bisa mengetahui dimana kekurangan siswa dan memperjelas kembali bagian yang kurang
dimengerti siswa agar tercapainya tujuan suatu pembelajaran.
Hasil evaluasi menggunakan WQC ini dapat langsung dilihat setelah siswa selesai
mengerjakan soal evaluasi dan langsung di kirim ke email guru, hal tersebut dapat memudahkan
guru maupun siswa untuk melihat hasil evaluasi tersebut.

Selain itu pengukuran tingkat kepuasan ini dilakukan terhadap siswa yang dapat
mengoperaksikan internet dengan baik dan belum pernah menggunakan WQC sebagai media
evaluasi belajar sebelumnya.

Uraian Materi

1. Teori Atom Dalton

Teori atom Dalton menyatakan bahwa:

1. Setiap unsur tersusun dari partikel yang sangat teramat kecil yang disebut atom.
2. Semua atom dari satu unsur yang sama adalah identik, namun atom unsur satu berbeda
dengan atom unsur-unsur lainnya.
3. Atom dari satu unsur tidak dapat diubah menjadi atom dari unsur lain melalui reaksi
kimia; atom tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan dalam reaksi kimia.
4. Senyawa terbentuk dari kombinasi atom-atom dari unsur-unsur yang berbeda dengan
rasio atom yang spesifik.

Teori atom Dalton ini memberikan gambaran model atom seperti model bola pejal atau
model bola billiard.

2. Teori Atom J.J. Thomson

Pada tahun 1897, J.J. Thomson melakukan eksperimen dengan sinar katoda. Eksperimen
tersebut menunjukkan bahwa sinar katoda terdefleksi (terbelokkan) oleh medan magnet maupun
medan listrik. Menurut model atom Thomson, elektron bermuatan negatif tersebar dalam bola
bermuatan positif seperti model roti kismis, di mana kismis-kismis adalah elektron-elektron, dan
roti adalah bola bermuatan positif.

3. Teori Atom Rutherford

Pada tahun 1911, Ernest Rutherford melakukan eksperimen menembakkan partikel α


partikel bermuatan positif pada lempeng emas tipis. Kesimpulan model atom Rutherford: model
inti, di mana dalam atom yang sebagian besar merupakan ruang kosong terdapat inti yang padat
pejal dan masif bermuatan positif yang disebut sebagai inti atom; dan elektron-elektron
bermuatan negatif yang mengitari inti atom.

4. Teori Atom Bohr

Pada tahun 1913, Niels Bohr mengajukan model atom untuk menjelaskan fenomena
penampakan sinar dari unsur-unsur ketika dikenakan pada nyala api ataupun tegangan listrik
tinggi. Bohr menyatakan bahwa elektron-elektron bermuatan negatif bergerak mengelilingi inti
atom bermuatan positif pada jarak tertentu yang berbeda-beda seperti orbit planet-planet
mengitari matahari.. Setiap lintasan orbit elektron berada tingkat energi yang berbeda; semakin
jauh lintasan orbit (kulit elektron) dari inti, semakin tinggi tingkat energi. Ketika elektron jatuh
dari orbit yang lebih luar ke orbit yang lebih dalam, sinar yang diradiasikan bergantung pada
tingkat energi dari kedua lintasan orbit tersebut.

5. Teori Atom Mekanika Kuantum

Teori-teori dualisme partikel gelombang, asas ketidakpastian Heisenberg, dan persamaan


Schrödinger menjadi dasar dari teori atom mekanika kuantum. Orbital biasanya digambarkan
seperti awan elektron, di mana kerapatan awan tersebut menunjukkan peluang posisi elektron.
Semakin rapat awan elektron maka semakin tinggi peluang elektron, begitu pula sebaliknya.
Oleh karena itu, model atom mekanika kuantum disebut juga model awan elektron.

Disimpulkan bahwa dalam model awan elektron, awan elektron terdiri dari elektron-elektron
bermuatan negatif yang bergerak sangat cepat mengelilingi inti atom yang tersusun dari proton
yang bermuatan positif dan neutron yang tak bermuatan.

Konfigurasi Elektron

Konfigurasi elektron adalah susunan penyebaran (pengisian) elektron-elektron dalam.

Aturan penentuan konfigurasi elektron berdasarkan orbital :

1. Prinsip Aufbau
Prinsip Aufbau menyatakan bahwa pada kondisi dasar, elektron akan menempati kulit
elektron dengan energi yang lebih rendah menuju energi yang lebih tinggi. Elektron menempati
orbital-orbital dimulai dari tingkat energi yang terendah, dimulai dari 1s, 2s, 2p, dan seterusnya
seperti urutan subkulit pada orbital berikut ini :
2. Larangan Pauli
Tidak ada dua elektron dalam satu atom yang memiliki keempat bilangan kuantum yang
sama. Setiap orbital maksimum diisi oleh 2 elektron yang memiliki spin yang berlawanan.

3. Aturan Hund

Jika ada orbital dengan tingkat energi yang sama, konfigurasi elektron dengan energi
terendah adalah dengan jumlah elektron tak berpasangan dengan spin paralel yang paling
banyak.

 Bilangan kuantum utama (n) mendeskripsikan ukuran dan tingkat energi orbital. Semakin
besar nilai n, maka semakin besar ukuran orbital dan semakin tinggi tingkat energinya.
Nilai n yang diperbolehkan adalah bilangan bulat positif (1, 2, 3, dan seterusnya).
 Bilangan kuantum azimuth (l) mendeskripsikan bentuk orbital. Nilai l yang
diperbolehkan adalah bilangan bulat dari 0 hingga n − 1.
 Bilangan kuantum magnetik (ml) mendeskripsikan orientasi orbital. Nilai ml yang
diperbolehkan adalah bilangan bulat dari −l hingga +l.
 Bilangan kuantum spin (ms) mendeskripsikan arah spin elektron dalam orbital. Nilai ms
yang diperbolehkan adalah +½ atau −½.

Kelebihan menggunakan WQC

 Penggunaannya dalam pembuatan soal sangatlah familiar dan tidak memerlukan


kemampuan bahasa pemograman yang sulit untuk mengoperasikannya
 Fasilitas yang tersedia pada WQC memiliki banyak variasi dan dapat diaplikasikan
dengan mudah. Seperti dapat memuat teks, suara, gambar, bahkan video.
 Bisa diakses oleh setiap siswa/mahasiswa dari jarak jauh

Anda mungkin juga menyukai