Anda di halaman 1dari 8

Nama : Al Ifdal

NIM : 5173530003
Mata Kuliah : Pembangkit Tenaga Listrik Kelas B Stambuk 2017
Dosen : Drs. Ir.Abdul Hakim Butar – Butar, MT
Waktu : 60 menit

Catatan: 1. Jawaban diketik dan dikirimkan melalui email abdulhakimbutar29@gmail.com


2. Setiap soal memiliki nilai skor masing-masing. Tidak diperbolehkan mencontek atau
memiliki jawaban yang sama.
Contoh: A dan B memiliki jawaban yang sama untuk no.2, maka nilai skor 0
meskipun A dan B menjawab soal yang diberikan.

1. Jelaskan dan gambarkan apa yang dimaksud dengan:


a. Flashover
b. Sparkover
c. Hubung singkat

2.

E1 E2

Dua sumber tegangan yang menggambarkan dua mesin arus balik seperti terlihat
dalam gambar diatas. Bila tegangan E1 = 100 ∠0o Volt, E2 = 100 ∠30o dan Z = 0 + j 5
ohm. Tentukan:
a. Untuk masing-masing mesin apakah mesin memberikan atau menerima daya
reaktif dan besarannya berapa?
b. P dan q yang diserap oleh Impedansi Z!
3. Ada 7 jenis CB (Circuit Bracker), sebutkan kelebihan dan kelemahan dari ke-7 jenis
CB tersebut.
4. Apakah kelebihan dan kelemahan dari PLTG dan PLTU sehingga dikembangkan
PLTGU. Gambarkan dan jelaskan
JAWABAN

1. A. Flashover adalah gangguan yang terjadi berupa loncatan api yang terjadi antar
isolator atau kompenen listrik tegangan tinggi. Hal ini dapat terjadi akibat gagalnya
isolasi dari sistem tegangan tinggi tersebut
B. Sparkover adalah gangguan yang terjadi antar isolator akibat faktor isolasi
yang kurang maksimal. Biasanya terjadi akibat gagal isolasi pada udara, padat dan
cair.
C. Hubung singkat adalah arus lebih yang dihasilkan oleh gangguan dengan
mengabaikan impedansi antara titik-titik pada potensial yang berbeda, dalam
kondisi layanan normal.

2.
3. 1. Auxiliary Contact Kelebihan:
- Relatif lebih murah dari segi pembiayaan
- Jika terjadi kerusakan membutuhkan waktu yang singkat untuk perbaikan
- PMT jenis ini sangat simpel (tidak makan tempat), kemampuan peredam
sangat tinggi dan pemeliharaannya paling sedikit. Umumnya digunakan pada
sisi 20 kV.
Kekurangan:
- Pemutus dari Udara mempunyai dimensi yg kecil jika dibandingkan dengan
gas SF6
- Hanya bisa digunakan untuk rangkaian AC dan DC tegangan rendah dan
hanya sampai ratusan amper saja.
- Pada saat pelepasan sangat mempengaruhi auxiliary lainnya, karena tekanan
gas sangat besar yang mempengaruhi dinding isolator dan paking (seal), dan
apabila bocor atau rusak pasti meledak dan tidak dapat diperbaiki (harus
diganti).
2. Circuit Breaker Minyak (Oil Circuit Breaker) Kelebihan:
- Secara operasional handal.
- Jika memutus berulang kali tidak masalah.
- Tidak mempengaruhi auxiliary lainnya.
Kekurangan:
- PMT terlalu besar dan berat.
- Minyak mudah sekali untuk terbakar.
- Reaksi yang keras dengan tanah.
- Frekuensi kegagalan bushing.
- Kekentalan minyak memperlambat pemisahan kontak, sehingga tidak cocok
untuk sistem yang membutuhkan pemutusan arus yang cepat.
3. Circuit Breaker Udara Tekan (Air Blast Circuit Breaker) Kelebihan:
- Media Isolator kontak yang tidak mudah terbakar dan tidak menghalangi
pimasahan kontak, sehingga pemisahan kontak dapat dilakasanakan dalam
waktu yang sangat cepat, dan ini lebih baik dari pada PMT minyak.
- Resiko kebakaran tidak ada.
- Busur api benar benar hilang.
- Waktu pemutusan dan pemadaman sangat
- Karena hanya membutuhkan sedikit energi, air blast sangat cocok untuk
kondisi dimana pemadaman sering dilakukan.
- Energi yang di gunakan sangat banyak di alam yaitu udara. Kekurangan:
- Air Blast memiliki sifat yang reatif rendah pemadaman busur api.
- Air Blast Circuit Breaker sangat sensitif dari perubahan terhadap tegangan.
- Maintenaince kebanyakan pada kompresor untuk pensuplay udara.
- Pemutus tenaga ini biasanya di gunakan pada tegangan melebihi 110 kV.
4. Circuit Breaker Vakum (Vacuum Circuit Breaker)
Kelebihan:
- Pemutus sirkuit vakum memiliki umur yang panjang.
- Tidak seperti Oil Circuit Breaker atau semburan Air Blast Circuit Breaker,
ledakan Vakum Circuit Breaker dihindari. Ini meningkatkan keselamatan
personel operasi.
- Tidak ada bahaya kebakaran
- Circuit Breaker Vakum cepat beroperasi sehingga ideal untuk membersihkan
kesalahan. Vakum Circuit Breaker cocok untuk operasi berulang.
- Pemutus sirkuit vakum hampir bebas perawatan.
- Tidak ada gas buang ke atmosfer dan bersuara operasi.
Kekurangan:
- Kerugian utama Vakum Circuit Breaker adalah tidak ekonomis pada tegangan
melebihi 38 kVolts.
- Biaya pemutus menjadi berlebihan pada tegangan yang lebih tinggi. Hal ini
disebabkan oleh fakta bahwa pada tegangan tinggi (di atas 38 kV) lebih dari
dua nomor pemutus sirkuit harus dihubungkan secara seri.
- Selain itu, produksi VCB tidak ekonomis jika diproduksi dalam jumlah kecil.
5. Circuit Breaker SF6 (SF6 Circuit Breaker) Kelebihan:
- Pengurangan sejumlah pemutus dalam hubungan seri per phasa pada rating
tegangan yang digunakan.
- Karena waktu durasi yang pendek dari busur api, maka bunga api kontak yang
terjadi dibatasi meskipun untuk arus hubung singkat yang sangat tinggi.
- Hasil busur api yang kebanyakan terdiri dari serbuk dengan sifat isolasi yang
baik dapat dipindahkan saat perbaikan.
- Gas blast tidak di-discharge (pelepasan muatan) ke atmosfir sehingga saat
bekerja akan lebih tenang jika dibandingkan dengan Air Blast Breaker.
- Memiliki sifat kimia yang lamban, stabil, tidak mudah terbakar dan tidak
beracun.
- Pemutus dari gas SF6 mempunyai dimensi yang lebih jika dibandingkan
dengan Air Blast Breaker.
Kekurangan:
- Relatif lebih mahal dari segi pembiayaan.
- Walaupun dalam jumlah yang kecil, apabila terjadi kerusakan maka
membutuhkan waktu yang lama untuk perbaikan
- Gas SF6 harus dipompa ke dalam tabung penyimpan apabila ada penelitian
dan maintenance.
- Karena titik lelehnya sangat rendah yaitu 100 Celcius dan tekanan 1,520
kN/m2, maka perlu dipakai alat pengukur suhu untuk pengontrolan.
- Pada saat pelepasan sangat mempengaruhi auxiliary lainnya, karena tekanan
gas sangat besar yang mempengaruhi dinding isolator dan paking (seal). 6.
Circuit Breaker Magnetik (Magnetic Circuit Breaker) Kelebihan:
- Dapat memutuskan rangkaian tiga fasa walaupun terjadi hubung singkat pada
salah satu fasanya.
- Dapat digunakan kembali setelah rangkaian diperbaiki akibat hubung singkat
atau beban lebih.
- Mempunyai respon yang baik apabila terjadi hubung singkat atau beban lebih.
Kekurangan:
- Hanya digunakan pada sistem listrik rendah

4. PLTG:
Kelebihan:
1. Ringan
2. Waktu Start yang relatif singkat
3. Tidak memerlukan air pendingin
4. Masa pembangunan yang 1-2 tahun
5. Murah
6. Dapat ditempatkan disegala lokasi
7. Keandalan tinggi, karena alat bantunya sedikit sehingga kemungkinan kerusakan
juga kecil.
8. Bisa diremote (dikendalikan dari jauh)
9. Memungkinkan dipasang secara mobile

PLTU:
Kelebihan:
1. Murah. Energi dari batubara sangat murah, harganya cenderung tidak naik, bahkan
saat sekarang harganya terus menurun. Jauh lebih murah dibandingkan
menggunakan tenaga angin, tenaga surya atau biomassa.
2. Kontinyu, Predictable dan dapat diandalkan. PLTu dapat bekerja 24 jam sehari
secara kontinyu.
3. Berlimpah. Jumlah cadangan batubara di dunia masih sangat melimpah
4. Mudah terbakar, sehingga mudah menghasilkan energi
5. Infrastruktur untuk pertambangan, pemrosesan, transportasi dan penggunaan
batubara sudah tersedia.

Kekurangan:
1. Pembakaran batubara menghasilkan campuran banyak zat kimia berbahaya yang
dapat merusak kesehatan seperti sulphur dioxide. Banyak korban bisa berjatuhan
akibat penyakit pernafasan jika pembakaran batubara tidak terkontrol.
2. Ekstraksi batubara memerlukan biaya dan investasi yang mahal
3. PLTU menghasilkan banyak gas rumah kaca. Turbin angin menghasilkan 8 kali
lebih rendah dibandingkan dengan CO2 dari PLTU.
4. Penambangan batubara berbahaya dan dapat merusak lingkungan
5. PLTU tidak ramah terhadap fauna di sekitar pembangkit.
6. PLTU menghasilkan limbah yang dapat mencemari perairan di sekitar pembangkit.

Penyebab dikembangkan menjadi PLTGU adalah Efisiensi termalnya tinggi,


sehingga biaya operasi (Rp/kWh) lebih rendah dibandingkan dengan pembangkit
thermal lainnya.
Biaya pemakaian bahan bakar (konsumsi energi) pada PLTGU lebih rendah.
Proses pembangunan PLTGU relatif lebih cepat.
Kapasitas daya PLTGU bervariasi dari kecil hingga besar.
Menggunakan bahan bakar gas yang bersih dan ramah lingkungan.
Fleksibilitas PLTGU tinggi.
Tempat yang diperlukan tidak terlalu luas, sehingga biaya investasi lahan lebih
sedikit.
Pengoperasian PLTGU yang menggunakan komputerisasi
memudahkan pengoperasian.
Waktu yang dibutuhkan: untuk membangkitkan beban maksimum 1 blok PLTGU
relatif singkat yaitu 150 menit.
Prosedur pemeliharaan lebih mudah dilaksanakan dengan adanya fasilitas sistem
diagnosa.

Anda mungkin juga menyukai