Anda di halaman 1dari 7

1 PENDAHULUAN

1.1 VISI, MISI DAN TUJUAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS


AIRLANGGA

Visi
Menjadi Fakultas Hukum yang mandiri, inovatif, terkemuka dan adaptif di kawasan
regional (Asia), pelopor pendidikan hukum yang berorientasi sebagai yuris, serta
memiliki kompetensi hukum dan moralitas tinggi.

Misi
Menyelenggarakan pendidikan hukum yang menghasilkan lulusan sebagai yuris, yang
memiliki kompetensi hukum, mampu mengembangkan penelitian yang inovatif untuk
menunjang pendidikan hukum, pengabdian pada masyarakat dan melakukan Tri
Dharma yang berorientasi pada mutu serta daya saing nasional maupun internasional.

Tujuan
1. Menghasilkan yuris yang memahami konsep, prinsip dan kaidah dasar ilmu
hukum sebagai dasar penguasaan kompetensi (kemahiran dan ketrampilan)
hukum;
2. Menghasilkan yuris yamg memiliki kemampuan legal reasoning dalam
menerapkan konsep, prinsip dan norma hukum untuk memecahkan masalah
hukum melalui cara litigasi dan non litigasi.
3. Memiliki kemampuan penelitian, pengabdian pada masyarakat dan
pengembangan hukum yang inovatif.

Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi Ilmu Hukum


Mengacu pada ketentuan UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi,
Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional, dan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 tentang
Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi, serta
dengan memperhatikan rekomendasi dari Badan Kerjasama Dekan Fakultas Hukum
Perguruan Tinggi Negeri, maka capaian pembelajaran lulusan Program Studi Ilmu
Hukum (sesuai dengan KKNI Level 6) dirumuskan sebagai berikut:
1. Sikap
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
religius;
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama, moral, dan etika;
c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan,
serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
f. Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan;
g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri; dan
j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
2. Penguasaan Pengetahuan
a. Menguasai konsep teoritis tentang:
1) ciri, struktur, dan teori Ilmu Hukum;
2) sumber, asas/ prinsip, dan norma hukum;
3) sistem atau tata hukum nasional Indonesia dan sejarah perkembangannya;
b. Menguasai pengetahuan dasar tentang sejarah dan aspek teoritis bidang hukum
positif Indonesia, yang paling sedikit mencakup: Hukum Perdata, Hukum
Pidana, Hukum Administrasi Negara, Hukum Internasional, Hukum Adat,
Hukum Islam, baik aspek material atau substansial maupun formal atau
prosedural;
c. Menguasai prinsip dan langkah penyelesaian masalah atau kasus hukum
melalui penerapan metode penemuan hukum, yang merupakan dasar
perumusan beberapa bentuk dokumen elementer hukum, yaitu paling sedikit
berupa dokumen memorandum hukum, dokumen hukum untuk beracara,
dokumen hukum kontrak, dan dokumen hukum yang berfungsi regulatif
seperti peraturan perusahaan dan beschikking;
d. Menguasai metode penelitian hukum dengan menggunakan metode berpikir
logis dan kritis; dan
e. Menguasai konsep umum pengetahuan filsafat hukum, sosiologi hukum, dan
perbandingan hukum agar dapat memahami hukum secara kontekstual,
sistemik, dan utuh.
3. Keterampilan Khusus
a. Mampu menyusun konsep penyelesaian masalah atau kasus hukum melalui
penerapan metode berpikir yuridis berdasarkan pengetahuan teoritis tentang
sumber, asas/prinsip, dan norma hukum dari berbagai bidang hukum positif
Indonesia dan hukum internasional yang merupakan keahlian dasar untuk
menjalankan profesi hukum;
b. Mampu merumuskan ide secara logis, kritis, dan argumentatif di bidang
hukum positif Indonesia dan hukum internasional, serta
mengomunikasikannya secara lisan dan/ atau tertulis, khusus dalam lingkup
masyarakat akademik, sesuai dengan etika akademik;
c. Mampu mengambil keputusan secara akademik, mandiri, dan
bertanggungjawab dalam menyelesaikan masalah atau kasus hukum, serta
mampu bekerjasama dengan sejawat; dan
d. Mampu bersikap etis, adil, taat hukum, peka, dan peduli terhadap lingkungan
sosial dalam merancang dan menerapkan hukum.
4. Keterampilan Umum
a. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam
konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi
yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan
bidang keahliannya;
b. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
c. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika
ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain, atau kritik seni;
d. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam
bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman
perguruan tinggi;
e. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
f. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing,
kolega sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;
g. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;
h. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada
di bawah tanggungjawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara
mandiri; dan
i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan
kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

1.2 SEJARAH DAN PERKEMBANGAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS


AIRLANGGA
Pada Oktober 1951, dengan tekad untuk ikut mencerdaskan bangsa Prof. Mr. Dr.
K.R.M.T. Soeripto (Hakim Pengadilan Negeri Surabaya), Prof. Mr. RI Gondowardojo
(Pegawai Tinggi Kantor Gubernur Jawa Timur), Prof. Mr. R. Boedisoesetya
(Pegawai Tinggi Kantor Gubernur Jawa Timur), dan Mr. Kho Siok Hie (seorang
advokat di Surabaya) mendirikan sebuah yayasan yang mengelola suatu lembaga
pendidikan bernama Perguruan Tinggi Ilmu Hukum Surabaya. Belum genap satu
tahun sejak berdiri, pada tanggal 15 Juli 1952, berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Nomor 23121/Kab tentang Pembukaan
Cabang Bagian Hukum di Surabaya dari Fakultit Hukum, Sosial dan Politik
Universitit Negeri Gadjah Mada, maka Perguruan Tinggi Ilmu Hukum Surabaya
berubah menjadi Cabang Hukum dari Fakultit Hukum, Sosial dan Politik Universitit
Negeri Gadjah Mada, Yogyakarta. Ditunjuk sebagai Ketua adalah Prof. Mr. Drs.
Notonagoro dengan dibantu oleh Prof. Mr. R.I. Gondowardojo. Kemudian,
berdasarkan Naskah Pelaksanaan Pemisahan tanggal 9 April 1954, Cabang Hukum
Fakultas Hukum, Sosial dan Politik Universitas Gajah Mada Yogyakarta di Surabaya
dilebur menjadi Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya yang disahkan
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 1954 tentang Pendirian
Universitas Airlangga di Surabaya yang diresmikan pada 10 November 1954 yang
diresmikan oleh Presiden R.I., Ir. Soekarno. Diangkat sebagai Dekan pertama
Fakultas Hukum Universitas Airlangga adalah Prof. Mr. A.G. Pringgodigdo yang
sekaligus menjabat sebagai Presiden Universitas Airlangga pertama. Sebagai catatan,
Prof. Mr. A.G. Pringgodigdo adalah Sekretaris Negara RI pertama dalam Kabinet
Presiden Soekarno.

Sebagai salah satu penyelenggara pendidikan tinggi hukum tertua di Indonesia,


Fakultas Hukum Universitas Airlangga sejak lama dipercaya oleh Pemerintah untuk
membina berbagai fakultas hukum dari Perguruan Tinggi Negeri di kawasan
Indonesia timur. Dalam hal ini, Fakultas Hukum Universitas Airlangga turut
mendidik para Dosen dari fakultas hukum yang ada di kawasan Indonesia timur
dengan melanjutkan studi di Universitas Airlangga pada jenjang S2 dan S3. Pada
Tahun Akademik 1979/1980 berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Hukum
Universitas Airlangga Nomor I/2481/FHK/10/79, tanggal 10 Juli 1979, Fakultas
Hukum Universitas Airlangga mulai menerapkan sistem kredit semester dalam proses
pembelajaran.

Dalam perkembangannya, sejak tahun 2004 kurikulum Fakultas Hukum


menggunakan kurikulum berbasis kompetensi (KBK), dengan harapan mampu
melahirkan sarjana hukum yang mempunyai kemampuan profesional sesuai minat
studi yang ditempuh. Bersamaan dengan hal tersebut, arah penyelenggaraan
pendidikan tinggi hukum di Fakultas Hukum Universitas Airlangga berorientasi untuk
menghasilkan yuris profesional yang memiliki pemahaman teori dan praktik hukum
untuk menyiapkan para lulusan agar mampu menjawab berbagai permasalahan hukum
di masyarakat. Dalam rangka mendidik mahasiswa agar menjadi yuris profesional,
sejak tahun 2004 Fakultas Hukum Universitas Airlangga mengembangkan
Laboratorium Pendidikan Hukum Klinik (LPHK) yang menjadi tempat pembelajaran
mahasiswa. LPHK mengelola kegiatan praktikum dalam laboratorium-laboratorium
yang meliputi: 1) Laboratorium Simulasi Penyelesaian Sengketa Alternatif (negosiasi,
mediasi); 2) Laboratorium Perancangan Dokumen Hukum (kontrak, peraturan
perundang-undangan, akta notariil); dan 3) Laboratorium Peradilan Semu (moot
court).

Dinamika perubahan status perguruan tinggi di Indonesia turut mewarnai


perkembangan Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Pada tahun 2006 melalui
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2006 tentang Penetapan Universitas
Airlangga Sebagai Badan Hukum Milik Negara, Universitas Airlangga mendapatkan
status sebagai BHMN. Status BHMN diharapkan akan memberikan otonomi yang
luas dalam pengelolaan perguruan tinggi yang lebih besar kepada universitas, namun
dalam perkembangannya masyarakat tetap menuntut peranan negara dalam
pendanaan universitas negeri, sehingga diterbitkanlah Peraturan Pemerintah Nomor
30 Tahun 2014 tentang Statuta Universitas Airlangga, melalui peraturan ini
Universitas Airlangga medapatkan status sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan
Hukum (PTN BH). Status PTN BH memungkinkan adanya otonomi perguruan tinggi
tanpa mengurangi tanggungjawab negara dalam pendanaan perguruan tinggi negeri.

Saat ini Fakultas Hukum Universitas Airlangga mengelola empat program studi,
yaitu: Program Studi Ilmu Hukum (S1), Program Studi Magister Ilmu Hukum,
Program Studi Magister Kenotariatan, dan Program Studi Doktor Ilmu Hukum.
Komitmen pengelolaan akademik diwujudkan dengan implementasi Airlangga
Integrated Management System (AIMS) sejak tahun 2011 secara konsisten dan
berkelanjutan. Sebagai upaya pengakuan secara internasional, Program Studi Ilmu
Hukum (S1) telah mendapatkan sertifikasi ASEAN University Network Quality
Assurance (AUN-QA) pada 2016 dengan predikat “better than adequate” yang
menunjukkan bahwa sistem penjaminan mutu penyelenggaraan akademik pada
Program Studi Ilmu Hukum (S1) telah dilaksanakan dengan baik dan memenuhi 15
kriteria AUN-QA. Di samping itu, sejak 2013 telah dibuka Summer Course
Programme bagi mahasiswa internasional untuk mempelajari karakter unik Hukum
Indonesia dalam tema Legal Pluralism in Harmonius: Unity in Diversity.
Program pengembangan institusi dalam lima tahun ke depan (2016-2020)
diprioritaskan pada: 1) international recognition; 2) peningkatan kualitas lulusan; dan
3) peningkatan peranan unit-unit yang ada di Fakultas sebagai revenue generating
units. Untuk itu enam aktifitas telah dirancang sebagai implementasi program
prioritas tersebut, yaitu: 1) peningkatan jumlah dan kualitas penelitian dengan target
publikasi pada jurnal nasional dan internasional; 2) pembukaan kelas/ program
internasional dan penguatan summer course programme; 3) penguatan Gugus
Penjaminan Mutu pada setiap program studi untuk menjamin kualitas
penyelenggaraan akademik; 4) peningkatan kualitas sumber daya manusia baik Dosen
dan tenaga kependidikan; 5) peningkatan kualitas dan kapasitas sarana-prasarana
untuk menunjang kegiatan Tridharma; dan 6) melakukan perluasan jejaring kerjasama
dengan Pemerintah, Swasta dan Alumni untuk memberdayakan unit-unit yang ada di
Fakultas dalam rangka meningkatkan income sebagai upaya mewujudkan
kemandirian Fakultas.

1.3 STRUKTUR ORGANISASI


1.3.1 Pimpinan Fakultas
Pimpinan Fakultas adalah Dekan yang dibantu oleh tiga orang Wakil Dekan yang
membidangi bidang-bidang tertentu. Wakil Dekan I membidangi urusan akademik
dan kemahasiswaan; Wakil Dekan II membidangi urusan sumberdaya, keuangan, dan
sistem informasi; dan Wakil Dekan III membidangi urusan penelitian, publikasi,
pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama. Pimpinan Fakultas Hukum
Universitas Airlangga Periode 2016-2020 adalah:
Dekan : Nurul Barizah, S.H., LL.M., Ph.D.
Wakil Dekan I : Dr. Enny Narwati, S.H., M.H.
Wakil Dekan II : Dr. Sri Winarsi, S.H., M.H.
Wakil Dekan III : Dr. Radian Salman, S.H., LL.M.

1.3.2 Badan Pertimbangan Fakultas


Badan Pertimbangan Fakultas (BPF) memiliki fungsi untuk memberikan
pertimbangan kepada Dekan mengenai pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan
akademik di Fakultas. Keanggotaan BPF terdiri atas Dekan, Wakil Dekan, para Ketua
Departemen (ex officio), para Guru Besar (ex officio), dan perwakilan dosen non-Guru
Besar dari masing-masing departemen. Susunan BPF terdiri dari Ketua, Sekretasis,
dan Anggota BPF. Ketua dan Sekretaris BPF untuk Periode 2016-2020 adalah:
Ketua : Prof. Dr. Muchammad Zaidun, S.H., M.Si.
Sekretaris : Dr. Suparto Wijoyo, S.H., M.H.

1.3.3 Departemen
Departemen merupakan unsur fakultas yang menyelenggarakan kegiatan akademik
dalam satu atau beberapa cabang ilmu. Setiap dosen yang ada di Fakultas bernaung di
bawah satu departemen tertentu sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuninya.
Departemen dipimpin oleh seorang Ketua Departemen dan dibantu oleh satu orang
Sekretaris Departemen. Ketua Departemen dipilih dari dan oleh Anggota Departemen
yang kemudian diusulkan oleh Dekan dan diangkat oleh Rektor. Susunan Departemen
yang ada di Fakultas Hukum Universitas Airlangga serta Ketua dan Sekretaris untuk
periode 2016-2020 adalah sebagai berikut:
a. Departemen Dasar Ilmu Hukum
Ketua : Dr. Ellyn Dwi Poespasari, S.H., M.H.
Sekretaris : Oemar Mochtar, S.H., M.Kn.
b. Departemen Hukum Tata Negara
Ketua : Dwi Rahayu Kristianti, S.H., M.A.
Sekretaris : Zendy W.A.W. Prameswari, S.H., LL.M.
c. Departemen Hukum Administrasi
Ketua : Indrawati, S.H., LL.M.
Sekretaris : Wilda Prihatiningtyas, S.H., M.H.
d. Departemen Hukum Pidana
Ketua : Dr. Astutik, S.H., M.H.
Sekretaris : Sapta Aprilianto, S.H., M.H., LL.M.
e. Departemen Hukum Perdata
Ketua : Dr. Agung Sujatmiko, S.H., M.H.
Sekretaris : Fiska Silvia Rr., S.H., M.M., LL.M.
f. Departemen Hukum Internasional
Ketua : Iman Prihandono, S.H., M.H.. LL.M., Ph.D.
Sekretaris : Dr. Lina Hastuti, S.H., M.H.

1.3.4 Program Studi


Program Studi merupakan satuan kegiatan akademik yang memiliki kurikulum dan
metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, profesi atau
pendidikan vokasi yang bertujuan agar peserta didik mampu menguasai pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan dalam
kurikulum. Program Studi merupakan ujung tombak penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran, karena mahasiswa mengikuti kegiatan akademik di bawah koordinasi
satu Program Studi. Penyelenggaraan kegiatan akademik di Program Studi
dikoordinasikan oleh Koordinator Program Studi yang dibantu seorang Sekretaris
Program Studi. Koordinator Program Studi diusulkan oleh Dekan dan diangkat oleh
Rektor. Fakultas Hukum Universitas Airlangga mengelola empat Program Studi
sebagai berikut:
a. Program Studi S1 Ilmu Hukum
Koordinator : Dr. Aktieva Tri Tjitrawati, S.H., M.Hum.
Sekretaris : (tidak ada jabatan Sekretaris Program Studi)
b. Program Studi Magister Ilmu Hukum
Koordinator : Prof. Dr. Agus Yudha Hernoko, S.H., M.H.
Sekretaris : Erni Agustin, S.H., LL.M.
c. Program Studi Magister Kenotariatan
Koordinator : Dr. Agus Sekarmadji, S.H., M.Hum.
Sekretaris : Dian Purnama Anugerah, S.H., M.Kn., LL.M.
d. Program Studi S3 Ilmu Hukum
Koordinator : Prof. Dr. Sri Hajati, S.H., M.S.
Sekretaris : Dr. Lina Hastuti, S.H., M.H.

1.3.5 Bagian Administrasi


Bagian Administrasi merupakan unsur Fakultas yang menjalankan kegiatan layanan
administrasi akademik, kemahasiswaan, kepegawaian, keuangan, dan sarana-
prasarana di Fakultas. Susunan Bagian Administrasi di Fakultas Hukum adalah
sebagai berikut:
a. Bagian Pendidikan
Manajer Pendidikan :Dr. Ghansham Anand, S.H., M.Kn
Kepala Sub Bagian Akademik : Petrus Reginus Suot, S.E.
Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan : Sri Kanti Wilujeng, S.Pd.
b. Bagian Sumberdaya dan Keuangan
Kepala Bagian Tata Usaha : Mawardi, S.Sos.
Kepala Sub Bag. Kepegawaian dan Keu. : Ratih Mekar Sari, S.E., MA.
Kepala Sub Bag. Sarana dan Prasarana : Ahmad Fuad Halimi, S.T.

1.3.6 Unit Penunjang


Kegiatan akademik memerlukan dukungan yang teorganisir dan berkelanjutan, untuk
itu Fakultas Hukum Universitas Airlangga membentuk beberapa unit penunjang yang
memiliki fungsi mendukung penyelenggaraan kegiatan akademik di Fakultas. Unit
Penunjang yang ada terdiri dari:
a. Unit Penjaminan Mutu (UPM)
b. Unit Sistem Informasi dan Hubungan Masyarakat (USI)
c. Unit Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan (UP3)
d. Unit Urusan Internasional (UUI)
e. Unit Pengembangan Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Publikasi
Ilmiah (UP4I)
f. Unit Konsultasi dan Bantuan Hukum (UKBH)
g. Unit Ventura
h. Laboratorium Pendidikan Hukum Klinik (LPHK)
i. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Profesi Hukum (P4H)
j. Pusat Perancangan Hukum dan Kontrak Bisnis (PPHKB)

1.3.7 Pusat Studi


Dalam rangka mendorong percepatan kegiatan penelitian, publikasi ilmiah, dan
pengabdian kepada masyarakat serta menciptakan atmosfer akademik yang
mendukung kebebasan mimbar akademik, Fakultas Hukum Universitas Airlangga
membentuk beberapa Pusat Studi yang memberikan kebebasan kepada Dosen dan
Mahasiswa untuk melakukan kegiatan penelitian secara mandiri maupun
berkolaborasi dengan pihak ketiga dari dalam maupun luar negeri. Pusat Studi yang
ada di Fakultas Hukum Universitas Airlangga terdiri dari:
a. Pusat Studi Pluralisme Hukum (Center for Legal Pluralism Studies/ CLeP)
b. Pusat Studi Hukum Hak Asasi Manusia (Human Rights Law Studies/ HRLS)
c. Pusat Studi Konstitusi dan Ketatapemerintahan
d. Pusat Kajian Mitra Otonomi Daerah
e. Pusat Kajian Hukum Agraria
f. Pusat Studi Anti Korupsi dan Kebijakan Hukum
g. Pusat Studi Hukum Kesehatan
h. Pusat Studi Hukum Bisnis (Center for Business Law Studies)
i. Pusat Kajian Kekayaan Intelektual
j. Pusat Kajian Syariah (Center for Islamic Jurisprudence)
k. Institut Kajian Hukum Internasional (Airlangga Institute for International Law)
Lebih lanjut mengenai Pusat Studi yang ada di lingkungan Fakultas Hukum
Universitas Airlangga dapat mengakses http://fh.unair.ac.id atau mengunjungi:
Sekretariat Bersama Pusat Studi
Gedung C, Fakultas Hukum Universitas Airlangga
Jl. Dharmawangsa Dalam, Surabaya 60286 Tel. (031) 5023151

Anda mungkin juga menyukai