Anda di halaman 1dari 11

Topik: Konsep Wilayah dan Tata Ruang

1. Wilayah yang dicirikan oleh adanya aliran barang atau orang yang
memusat merupakan wilayah….

A. uniform region
B. nodal region
C. natural region
D. genetic region
E. specific region

Jawaban: B

Pembahasan:

Nodal Region atau wilayah fungsional merupakan wilayah yang dicirikan


oleh adanya kegiatan yang saling berhubungan antara beberapa pusat
kegiatan, atau adanya aliran orang atau barang yang memusat.

Topik: Konsep Wilayah dan Tata Ruang

2. Perhatikan gambar berikut!

Pertumbuhan wilayah pada gambar di atas akan lebih pesat jika


pengembangannya ke arah…karena….

A. hutan, udaranya yang masih bersih


B. permukiman, padat penduduk
C. pelabuhan, tempat peluang ekspor dan impor
D. pusat perdagangan, dekat lokasi pemasaran barang dan jasa
E. kawasan industri, dekat dengan lokasi produksi

Jawaban: D

Pembahasan:

Pertumbuhan wilayah pada gambar akan lebih pesat bila dikembangkan


untuk pusat perdagangan, karena aktivitas perdagangan dapat memicu
pertumbuhan ekonomi dan wilayah yang ada dapat maju lebih cepat.

Topik: Konsep Wilayah dan Tata Ruang

3. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) telah dimiliki oleh kota Bogor.
Akan tetapi implementasi RTRW di kota Bogor kurang berjalan baik.
Kawasan yang diperuntukkan secara komersil menyebar di sepanjang jalan
utama kota Bogor sehingga sering menimbulkan kemacetan. Permasalahan
tersebut dapat terjadi karena adanya hambatan penataan ruang berupa….

A. lemahnya pengendalian pemanfaatan ruang


B. kuatnya koordinasi antar lembaga pemerintahan
C. lambatnya penyusunan rencana tata ruang kota
D. kurangnya dana untuk pembangunan infrastruktur kota
E. terbatasnya lahan untuk pembangunan ruang publik

Jawaban: A

Pembahasan:

Penyusunan RTRW sudah dibentuk atau dibuat untuk 20 tahun ke depan


dan ditinjau setiap 5 tahun sekali. Dalam RTRW sudah diatur pembagian
kawasan untuk pemanfaatan ruang. Pada umumnya, hambatan yang timbul
dalam penataan ruang dikarenakan lemahnya pengendalian pemanfaatan
ruang.

Baca juga: Soal Latihan UTS Ganjil Biologi SMA kelas 12

Topik: Konsep Wilayah dan Tata Ruang


4. Pusat pertumbuhan yang termasuk wilayah pembangunan IV antara
lain….

A. Maluku dan Papua


B. Jawa Timur dan Bali
C. Aceh dan Sumatera Utara
D. NTT dan NTB
E. Jawa Barat dan Jawa Tengah

Jawaban: E

Pembahasan:

Wilayah pembangunan utama B, pusat pertumbuhan utama nya adalah


Jakarta. Wilayah ini meliputi:

 Wilayah pembangunan III meliputi, Jambi, Sumatera Selatan,


Bengkulu, berpusat di Palembang
 Wilayah pembangunan IV meliputi Lampung, Jakarta, Jawa Barat,
Jawa Tengah, DI Yogyakarta, yang berpusat di Jakarta

Topik: Interaksi Keruangan Desa dan Kota

5. Ciri-ciri desa sebagai berikut:

1. Ketergantungan pada alam


2. Lembaga sosial mulai berkembang
3. Adanya transisi adat istiadat
4. Mata pencaharian penduduk mulai heterogen
5. Pendidikan dan ketrampilan masih rendah

Ciri-ciri desa swakarya terdapat pada nomor….

A. 1,2,3
B. 1,3,5
C. 2,3,5
D. 2,3,4
E. 3,4,5

Jawaban: D

Pembahasan:
Desa swakarya merupakan desa yang sedang berkembang dengan ciri – ciri
sebagai berikut:

 Terletak di wilayah peralihan desa dan kota


 Adanya transisi kebudayaan/adat istiadat
 Potensi desa mulai dimanfaatkan
 Rata-rata penduduknya telah mengenyam pendidikan dasar
 Mata pencaharian mulai heterogen
 Lembaga sosial dan aparatur desa mulai berkembang

Topik: Interaksi Keruangan Desa dan Kota

6. Bagian wilayah kota yang digunakan sebagai pusat kegiatan ekonomi,


politik, sosial dan kebudayaan disebut….

A. inti kota
B. rural
C. sub urban fringe
D. hinterland
E. sub urban

Jawaban: A

Pembahasan:

Inti kota merupakan tempat pusat pertumbuhan segala kegiatan ekonomi,


politik, sosial dan kebudayaan.

Topik: Interaksi Keruangan Desa dan Kota

7. Jumlah penduduk kota A sebanyak 10.000 jiwa dan desa E sebanyak


2.500 jiwa. Jarak antara kota A dengan Desa E adalah 30 km. Akan
dibangun rumah sakit diantara desa dan kota tersebut. Manakah lokasi yang
tepat untuk membangun rumah sakit tersebut?

A. 5 km dari desa E
B. 5 km dari kota A
C. 10 km dari desa E
D. 10 km dari kota A
E. 20 km dari kota A

Jawaban: C

Pembahasan:

TH = Titik Henti

J = Jarak antar kota

= Penduduk yang jumlahnya banyak

= Penduduk yang jumlahnya sedikit

10 km dari desa E. (jarak


titik henti diambil dari wilayah dengan penduduk yang sedikit).

Topik: Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh, dan Sistem Informasi


Geografi

8. Tahap interpretasi foto udara yang membedakan antara objek irigasi


pertanian dan jalan setapak yaitu pada tahap….

A. deteksi
B. identifikasi
C. interpretasi
D. kesimpulan
E. analisis

Jawaban: B

Pembahasan:

Analisis data penginderaan jauh:

 Deteksi: penentuan ada/tidaknya suatu objek pada citra menggunakan


sensor
 Identifikasi: pengidentifikasian suatu objek yang tertangkap dengan
sensor
 Pengenalan: untuk mengklasifikasikan objek yang tampak pada citra
 Analisis: menunjukan kelompok – kelompok yang mempunyai
kekhususan tersendiri.

Topik: Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh, dan Sistem Informasi


Geografi

9. Perhatikan gambar citra satelit di bawah ini!

Gambar garis memanjang berkelok-kelok di atas merupakan bagian dari


citra penginderaan jauh yang diinterpretasikan sebagai….

A. daerah perbukitan
B. jaringan jalan
C. daerah pegunungan
D. daerah aliran sungai
E. daerah permukiman

Jawaban: D

Pembahasan:
Mengidentifikasi citra melalui bentuk dan warna pada gambar di atas

Interpretasi citra adalah perbuatan mengkaji foto udara dan atau citra
dengan maksud untuk mengidentifikasi objek dan menilai arti pentingnya
objek tersebut. Gambar pada soal di atas merupakan gambar yang diambil
menggunakan citra satelit Landsat, yang berfungsi untuk pemetaan
penutupan lahan, pemetaan penggunaan lahan, pemetaan tanah, pemetaan
geologi dan pemetaan suhu permukaan air laut. Objek yang dimaksud dalam
pertanyaan adalah daerah aliran sungai. Hal ini dapat dilihat dari bentuk
sungai yang berkelok-kelok, sebagai penanda sungai yang berstadia tua.
Selain itu, rona cerah yang timbul pada garis di foto udara sesuai dengan
sifat perairan, di mana air cenderung memantulkan sinar kembali.

Topik: Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh, dan Sistem Informasi


Geografi

10. Perhatikan fenomena – fenomena geografi berikut!

1. Terdapat bangunan yang seragam dengan ukuran kecil dalam satu


area dikenali sebagai kawasan pemukiman
2. Air laut pada citra foto udara berwarna gelap
3. Terdapat rel dan gerbong dikenali sebagai stasiun kereta api
4. Hutan hujan tropis bertektur kasar
5. Lahan parkir yang dipenuhi angkutan umum dikenali sebagai terminal

Fenomena yang menunjukan asosiasi pada unsur interpretasi citra


ditunjukan oleh nomor….

A. 1,2,3
B. 2,4,5
C. 1,2,5
D. 1,3,5
E. 2,3,5

Jawaban: D

Pembahasan:

Asosiasi menunjukan keterkaitan antara objek yang satu dengan objek yang
lain, sehingga membantu mengidentifikasi keberadaan objek lain.
Geografi Kelas 12 | Konsep Wilayah dan
Perwilayahan
Tedy Heryansyah

Nov 28, 2017 • 3 min read

konsep pelajaran Geografi XII SMA

RG Squad, wilayah pertanian dan wilayah hutan merupakan wilayah yang


berbeda, bukan? Nah, suatu wilayah dikatakan berbeda karena suatu
ketampakan tertentu. Ketampakan seperti apa ya? Agar kalian lebih
mengerti, simak artikel mengenai konsep wilayah dan perwilayahan berikut
ini ya.

A. Pengertian Wilayah (Region)

Menurut Taylor, wilayah adalah bagian dari permukaan bumi yang berbeda
dan ditunjukkan oleh sifat-sifat yang berbeda dari lainnya.

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 Tentang Rencana


Tata Ruang Wilayah Nasional, wilayah adalah ruang yan merupakan
kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya yang batas dan
sistemnya ditentukan berdasarkaan administratif dan/ aspek fungsional.

Dapat disimpulkan, wilayah adalah area di permukaan bumi yang dibatasi


oleh kenampakan tertentu yang bersifat khas dan membedakan wilayah
tersebut dengan wilayah lainnya. Misalnya, wilayah hutan berbeda dengan
wilayah pertanian, wilayah kota berbeda dengan perdesaan.

B. Pembagian Wilayah

1. Wilayah Formal (Uniform Region)

Wilayah yang dicirikan berdasarkan keseragaman atau homogenitas


tertentu. Misalnya berdasarkan kriteria fisik atau alam maupun kriteria sosial
budaya.

1. Wilayah formal berdasarkan kriteria fisik didasarkan pada kesamaan


topografi, jenis batuan, iklim, dan vegetasi. Misalnya wilayah
pegunungan kapur (karst), wilayah beriklim dingin, dan wilayah
vegetasi mangrove.
2. Wilayah formal berdasarkan kriteria sosial budaya misalnya wilayah
suku Banjar, wilayah industri tekstil, dan wilayah pertanian sawah
basah.

Baca Juga: Manfaat SIG dalam Potensi Wilayah


2. Wilayah Fungsional (Nodal Region)

Wilayah yang dicirikan dengan kegiatan yang saling berhubungan antara


beberapa pusat kegiatan secara fungsional. Misalnya wilayah Jabodetabek
secara fisik memang berbeda (heterogen), namun secara fungsional saling
berhubungan dalam memenuhi kebutuhan hidup di setiap wilayah.

C. Perwilayahan

Perwilayahan (regionalisasi) adalah suatu proses penggolongan wilayah


berdasarkan kriteria tertentu. Klasifikasi atau penggolongan wilayah dapat
dilakukan secara formal maupun fungsional. Dalam perencanaan
pembangunan, pemerintah harus memahami kondisi suatu wilayah karena
setiap wilayah memiliki kondisi yang berbeda-beda.

Penggolongan wilayah secara garis besar terbagi atas:

1. Natural Region (Wilayah Alamiah atau Fisik); berdasarkan


ketampakan alami, seperti wilayah pertanian dan kehutanan.
2. Single Feature Region (Wilayah Ketampakan Tunggal); berdasarkan
pada satu ketampakan, seperti wilayah berdasarkan iklim, hewan,
atau iklim saja.
3. Generic Region (Wilayah Berdasarkan Jenisnya); didasarkan pada
ketampakan jenis atau tema tertentu. Misalnya di wilayah hutan hujan
tropis yang ditonjolkan hanyalah flora tertentu seperti anggrek.
4. Specific Region (Wilayah Spesifik atau Khusus); dicirikan kondisi
grafis yang khas dalam hubungannya dengan letak, adat istiadat,
budaya, dan kependudukan secara umum. Misalnya wilayah Asia
Tenggara, Eropa Timur, dsb.
5. Factor Analysis Region (Wilayah Analisis Faktor); berdasarkan
metoda statistik-deskriptif atau dengan metoda statistik-analitik.
Penentuan wilayah berdasarkan analisis faktor terutama bertujuan
untuk hal-hal yang bersifat produktif, seperti penentuan wilayah untuk
tanaman jagung dan kentang.
D. Manfaat Perwilayahan (Regionalisasi)

1. Mengurutkan dan menyederhanakan informasi mengenai


keanekaragaman dan gejala atau fenomena di permukaan bumi.
2. Untuk meratakan pembangunan di semua wilayah sehingga dapat
mengurangi kesenjangan antar wilayah.
3. Memudahkan koordinasi berbagai program pembangunan pada tiap
daerah.
4. Memantau perubahan-perubahan yang terjadi, baik gejala alam
maupun manusia.

Dengan adanya konsep wilayah dan perwilayahan ini dapat berlanjut untuk
melakukan identifikasi pusat pertumbuhan di suatu wilayah.

Anda mungkin juga menyukai