2. Depok, Tangerang, Bekasi dan Bogor merupakan kota satelit bagi Kota Jakarta. Daerah
penyangga yang secara fungsional sebagai penyangga bagi daerah yang berada di daerah
lainnya. Oleh sebab itu DEBOTABEK disebut sebagai wilayah ...
A. Wilayah Nodal.
B. Wilayah Formal.
C. Wilayah Homogen.
D. Wilayah Perencanaan.
E. Wilayah Pengelolaan Khusus.
3. Ciri-ciri wilayah :
(1) cukup besar untuk mengambil keputusan-keputusan investasi berskala ekonomi,
(2) mampu mengubah industrinya sendiri dengan tenaga kerja yang ada,
(3) mempunyai struktur ekonomi yang homogen,
(4) mempunyai sekurang-kurangnya satu titik pertumbuhan (growth point),
(5) menggunakan suatu cara pendekatan perencanaan pembangunan,
(6) masyarakat wilayah itu mempunyai kesadaran bersama terhadap persoalannya.
4. Pernyataan :
(1) Mengurutkan keanekaragaman kondisi permukaan bumi.
(2) Menyederhanakan informasi dari berbagai gejala di permukaan bumi
(3) Memantau perubahan-perubahan yang terjadi di permukaan bumi.
(4) Meratakan pembangunan sehingga menghindari pemusatan kegiatan.
(5) Menjamin keserasian dan koordinasi pembangunan yang ada di tiap-tiap daerah
Yang merupakan manfaat perwilayahan ditunjukkan angka ....
A. (1), (2), dan (3)
B (1), (2), dan (4)
C (1), (3), dan (5)
D (2), (4), dan (5)
E (3), (4), dan (5)
5. Pewilayahan :
(1) Wilayah Paparan Sunda (landas kontinen Asia),
(2) Wilayah Paparan Sahul (landas kontinen Australia),
(3) Wilayah laut dalam.
Data di atas merupakan perwilayahan berdasarkan …
A. Geologis
B. Patologis.
C. Geografis.
D. Fisiografis.
E. Astronomis.
Yang merupakan perbedaan wilayah formal dan wilayah fungsional ditunjukkan angka ....
A. (1), (2), dan (3)
B (1), (2), dan (4)
C (1), (3), dan (5)
D (2), (4), dan (5)
E (3), (4), dan (5)
Penggunaan wilayah sesuai kondisi fisik tersebut adalah sebagai daerah ....
A. perkebunan
B. waduk irigasi
C. industri garmen
D. pembangkit listrik
E. industri pemintalan
8. Pengaruh yang ditimbulkan dari pusat pertumbuhan yang berkembang di suatu wilayah dalam
aspek pemusatan sumber daya manusia adalah ...
A. Arus migrasi penduduk dari daerah pedesaan menuju pusat pertumbuhan atau kota-kota di
Indonesia.
B. Membuka arus informasi dan komunikasi dari luar wilayah semakin meningkat yang akan
mempercepat pertumbuhan daerah tersebut.
C. Melatih masyarakat untuk mengatur waktu, disiplin ,bersikap hemat, serta tidak
terpengaruh oleh tuntutan barang dan jasa yang berlebihan.
D. Membuka lapangan pekerjaan yang banyak dan luas sehingga meningkatkan taraf hidup
masyarakat dan status sosial seiring peningkatan kesejahteraan hidup.
E. Menyebabkan akulturasi dan asimilasi nilai budaya akibat mobilitas penduduk, baik yang
melalui migrasi serta pertambahan alami dari berbagai latar belakang budaya.
10. Wilayah berikut ini yang berada di bawah pengaruh pusat pertumbuhan Jakarta adalah ….
A. Gorontalo, Maluku Utara, dan Papua
B. Sumatra Barat, Riau, dan kepulauan Riau
C. Bengkulu, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat
D. Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan
E. Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Tengah
Gambar di atas merupakan teori tempat yang sentral dapat digunakan untuk menganalisis
pusat-pusat pelayanan dan kegiatan ekonomi yang sudah ada terhadap daerah sekitarnya.
Gambar tersebut menunjukkan jenis tempat sentral ...
A. Hierarki 3 merupakan pusat pelayanan yang berupa pasar yang senantiasa menyediakan
barang-barang bagi daerah disekitarnya.
B. Hierarki 4 merupakan pusat pelayanan yang berupa pasar yang senantiasa menyediakan
barang-barang bagi daerah disekitarnya.
C. Hierarki 4 merupakan daerah lalu lintas optimum, dimana daerah yang terpengaruh akan
senantiasa memberikan kemungkinan rute lalulintas yang paling efisien.
D. Hierarki 7 merupakan daerah lalu lintas optimum, dimana daerah yang terpengaruh akan
senantiasa memberikan kemungkinan rute lalulintas yang paling efisien.
E. Hierarki 7 merupakan situasi administrasi optimum, tempat sentral ini mempengaruhi
seluruh bagian wilayah tetangganya, selain mempengaruhi wilayahnya sendiri.
Kota yang tumbuh dan berkembang dari pusat wisata ditunjukkan pada nomor ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
14. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) telah dimiliki oleh kota Bogor. Akan tetapi
implementasi RTRW di kota Bogor kurang berjalan baik. Kawasan yang diperuntukkan secara
komersil menyebar di sepanjang jalan utama kota Bogor sehingga sering menimbulkan
kemacetan. Permasalahan tersebut dapat terjadi karena adanya hambatan penataan ruang
berupa….
A. lemahnya pengendalian pemanfaatan ruang
B. lambatnya penyusunan rencana tata ruang kota
C. kuatnya koordinasi antar lembaga pemerintahan
D. terbatasnya lahan untuk pembangunan ruang publik
E. kurangnya dana untuk pembangunan infrastruktur kota
15. Berikut ini karakteristik Pertumbuhan Kota menurut Houston J.M, adalah ….
A. Stadium formatif (formative phase) Semakin menurun sektor industri, transportasi, dan
perdagangan, kondisi ini semakin meluas.
B. Stadium moderen (modern phase) Kenyataan ini terjadi karena persebaran fungsi
pelayanan hanya berhenti sampai batas perkotaan.
C. Stadium pembentukan inti kota (nuclear phase) Pada masa ini belum ada pembangunan
gedung-gedung utama sebagai penggerak kegiatan.
D. Stadium moderen (modern phase), kenampakan kota jauh lebih kompleks dan mulai
timbul gejala pemisahan dengan pusat-pusat kegiatan di kota satelit dan lainya.
E. Stadium formatif (formative phase) Pada tahap ini perkembangan industrI dan teknologi
mulai meluas termasuk sektor transportasi, komunikasi, dan perdagangan.
16. Jumlah penduduk Kota A = 10.000 jiwa, jumlah penduduk Kota B = 40.000 jiwa, jarak Kota
A dan Kota B = 30 mil/km. maka Titik Henti anatar kota A dan B adalah ….
A. 10 mil/km dari kota A
B. 10 mil/km dari kota B
C. 12 mil/km dari kota A
D. 12 mil/km dari kota B
E. 15 mil/km dari kota A
Arah pengembangan wilayah pada gambar di atas lebih pesat ke arah angka ...
karena ....
A. 1, daerah agraris
B. 2, mengurangi polusi
C. 3, tanahnya masih luas
D. 4, transportasinya lancar
E. 5, menjadi tempat rekreasi
18. Perkembangan wilayah fungsional lebih dinamis dibandingkan wilayah formal disebabkan
oleh….
A. Perbedaan kondisi fisik geografis yang mencolok
B. Pengembangan terhadap jenis industri yang sama
C. Penekanan terhadap aspek perkembangan wilayah
D. Penggunaan lahan pada kedua wilayah polanya seragam
E. Kondisi penunjang aktivitas industri sangat bertolak belakang
19. Di wilayah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan terdapat daerah karst yang sulit dijumpai
aliran sungai dan air tanah. Untuk memenuhi kebutuhan air, penduduk memanfaatkan telaga di
daerah tersebut. Kondisi ini mempengaruhi pola permukimannya, yaitu….
A. Menyebar di daerah karst
B. Mengelompok dekat telaga
C. Mengelompo di atas bukit
D. Memanjang mengikuti sungai
E. Menyebar di antara dua bukit
Pola pemukiman desa menyebar dan radial pada gambar ditunjukkan nomor
A. 1 dan 3
B. 2 dan 5
C. 3 dan 4
D. 3 dan 5
E. 4 dan 5
Dari ciri-ciri di atas maka dilihat dari tingkat perkembangannya termasuk desa …
A. Swadaya.
B. Swakarya
C. Tertinggal.
D. Tradisional.
E. Swasembada.
26. Jenis angkutan yang menghubungkan suatu desa dengan desa lain dipengaruhi oleh….
A. Nilai masyarakat setempat
B. Fungsi desa bagi daerah perkotaan di sekitarnya
C. Kepadatan penduduk dibandingkan dengan daerah sekitar
D. Tata kehidupan masyarakat yang terdapat di desa sekitar
E. Letak desa terhadap bentang alam dan bentang budaya
27. Kota yang berasal dari perkembangan desa yang sudah teratur sehingga tampak
memperlihatkan ciri-ciri perkotaan disebut tahap….…
A. Polis
B. Metropolis
C. Eopolis
D. Megapolis
E. Tyranapolis
28. Ciri pola keruangan kota adalah…
A. Saluran air dan jaringan sosial.
B. Bangunan megah dan daerah elit.
C. Rumah sederhana dan jalan beton
D. Jalan teratur dan tersedia fasilitas sosial.
E. Lahan pertanian dan bangunan bertingkat.
29. Jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar
tidak melebihi 2,5 meter, ukuran panjang tidak melebihi 18 meter dan muatan sumbu terberat
yang diijinkan 10 ton dikategorikan sebagai jalan…
A. Kelas I
B. Kelas II
C. Kelas IIIA
D. Kelas IIIB
E. Kelas IIIC.
31. Pada tahapan ini mulai terlihat adanya proses pengelompokan pertokoan pada bagian –
bagian kota tertentu. Kawasan permukiman kelas menengah ke atas sudah mulai bermunculan
di pinggiran kota dan munculnya kawasan pabrik. Menurut Taylor klasifikasi kota dengan
kondisi tersebut berdasarkan tahap perkembangannya disebut ...
A. Tahap Awal.
B. Tahap Muda.
C. Tahap Dewasa.
D. Tahap Ketuaan.
E. Tahap Menengah.
34. Pernyataan :
(1) terdapat beragam pusat daerah kegiatan dan aneka ragam lapangan kerja,
(2) sebagai simbol kemajuan dan jendela pembaharuan untuk hal- hal baru,
(3) mempunyai banyak sumberdaya alam,
(4) sebagai lumbung serta memberi aneka bahan mentah industri,
(5) sebagai pusat tenaga kerja.
Dari pernyataan di atas yang merupakan kekuatan menarik desa terhadap kota ditunjukkan
angka ....
A. (1), (2) dan (3)
B. (1), (2) dan (4)
C. (1), (3) dan (5)
D. (2), (4) dan (5)
E. (3), (4) dan (5)
35. Perhatikan ilustrasi zona-zona interaksi desa dan kota oleh Prof. Bintarto !
38. Jumlah penduduk wilayah A = 20.000 jiwa, B = 20.000 jiwa, dan C =30.000 jiwa. Jarak
antara A ke B = 50 km, dan B ke C = 100 km. Maka kekuatan interaksinya dapat disimpulkan
sebagai berikut, yaitu . ...
Dari kedua gambar di atas dapat disimpulkan konektivitasnya wilayah A-B adalah ….
A. potensi interaksi antarkota di wilayah A sama dengan wilayah B
B. potensi interaksi antarkota di wilayah A lebih kecil jika dibandingkan wilayah B
C. potensi interaksi antarkota di wilayah A lebih tinggi jika dibandingkan wilayah B
D. potensi interaksi antarkota di wilayah B lebih tinggi jika dibandingkan wilayah A
E. potensi interaksi antarkota di wilayah B lebih besar jika dibandingkan wilayah A
Dari pernyataan di atas yang merupakan dampak negatif interaksi desa – kota bagi desa
ditunjukkan angka ….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (4), dan (5)
D. (2), (3), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
42. Masalah pada kondisi geografis desa dalam pemerataan pembangunan adalah ....
A. banyak lembaga ekonomi masyarakat yang belum berfungsi semestinya
B. kurangnya koordinasi antar lembaga dalam melaksanakan pembangunan
C. pola penggunaan dan penguasaan tanah belum mencerminkan pemerataan
D. kurang koordinasinya lembaga pemerintah desa dengan lembaga diatasnya
E. kurangnya prasarana yang menyebabkan desa tidak dapat berkembang baik
43. Dalam pemerataan pembangunan di perkotaan maka masalah yang timbul pada lingkungan
adalah ....
A. hilangnya taman-taman dan ruang terbuka
B. tidak mencukupinya jaringan air bersih, listrik dan pembuangan air kotor
C. berkurangnya tingkat pelayanan dan fasilitas umum seperti tempat rekreasi
D. asap knalpot, jelaga dari cerobong pabrik, air buangan dan segala buangan produk
E. hilangnya ciri-ciri khas atau karakter spesifik dari daerah permukiman tertentu
44. Untuk dapat menciptakan suatu kota yang berkelanjutan, diperlukan lima prinsip dasar,
secara berurutran yaitu ….
A. ekologi, ekonomi, equity (pemerataan), engagement (peran serta), dan energi
B. ekologi, ekonomis, equity (pemerataan), engagement (peran serta), dan energi
C. ekologi, ekonomi, equity (pemerataan), engagement (peran serta), dan kuatitas
D. ekologi, ekonomis, equity (pemerataan), engagement (peran serta), dan kualitas
E. ekologi, astronomis, equity (pemerataan), engagement (peran serta), dan geografis.
45. Pernyataan :
(1) pengetahuan penduduk desa meningkat, terutama dalam bidang IPTEK.
(2) terjadinya hubungan yang saling menguntungkan atau saling ketergantungan
(3) muncul daerah slum di pinggir-pinggir rel kereta api di perkotaan
(4) pembangunan sarana dan prasarana transportasi memudahkan akses ke desa.
(5) kesadaran memiliki keluarga kecil telah diterima oleh masyarakat desa
Yang merupakan manfaat interaksi antara desa dan kota ditunjukkan angka ...
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (4), dan (5)
D. (2), (3), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
46. Dampak negatip interaksi desa kota di bidang sosial pada kehidupan penduduk desa
adalah…
A. munculnya slum area di sekitar pertokoan
B. terjadi perubahan gaya hidup masyarakat kota
C. menyebabkan kehilangan tenaga kerja produktif
D. pengembangan sarana meningkatkan perekonomian
E. berubahnya daerah pertanian menjadi kawasan industri
47. Perpindahan penduduk dari desa ke kota tidak akan lepas dari banyak faktor, baik dari desa
maupun kota. Adapun faktor penarik terjadinya urbanisasi kecuali …
A. keterbatasan lapangan keria di desa
B. lahan pertanian yang sernakin sempit
C. upah di desa rendah
D. fasilitas pendidikan di kota kurang lengkap
E. terbatasnya sarana dan prasarana
48. Perhatikan gambar dibawah, ini indeks konektifitasnya adalah ... .
49. Pernyataan :
(1) Fasilitas umum semakin beragam dan semakin baik.
(2) Komunikasi dan informasi lebih cepat dan mudah.
(3) Peningkatan urbanisasi
(4) Tingkat pendidikan merata.
(5) Jumlah penduduk meningkat
50. Pernyataan :
1) konflik pemanfaatan lahan dapat dihindari dengan tertibnya kualitas lingkungan
2) taraf kehidupan penduduk dapat ditingkatkan dengan mengatur permukiman
3) pengendalian pengembangan lahan lebih mudah dilakukan
4) perkembangan perumahan liar dapat dicegah